Unduh PDF Unduh PDF

Tertarik untuk menyusun ulasan artikel jurnal ilmiah? Apa pun tujuan penyusunan ulasan, pastikan kritik yang Anda berikan bersifat adil, menyeluruh, dan konstruktif. Untuk itu, Anda perlu terlebih dahulu membaca keseluruhan artikel untuk memahami nuansa dan garis besar topiknya. Setelah memahami garis besarnya, baca kembali artikel secara lebih mendetail dan mulailah menuliskan komentar Anda. Lanjutkan proses pemahaman artikel dengan mengevaluasi setiap bagiannya, serta menilai mampu atau tidaknya setiap informasi memenuhi tujuan penulisan artikel. Pastikan Anda juga membuat tesis atau pernyataan yang berfungsi merangkum hasil evaluasi, menyusun ulasan dengan format yang tepat, dan mencantumkan berbagai contoh spesifik yang mampu mendukung argumentasi Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membaca Teks dengan Aktif

Unduh PDF
  1. Jika ulasan tersebut akan diterbitkan, pastikan Anda benar-benar memahami aturan penulisan yang ditetapkan oleh pihak penerbit. Memahami standar yang ditentukan penerbit ampuh membantu Anda untuk mengevaluasi artikel dan menyusun ulasan dengan cara yang benar. [1]
    • Akrabkan diri dengan format dan gaya penulisan ulasan. Tahap ini tidak boleh dilewatkan jika Anda belum pernah memublikasikan karya dengan penerbit tersebut. Misalnya, pihak penerbit mungkin akan meminta Anda untuk merekomendasikan artikel tertentu, menulis ulasan dengan jumlah kata tertentu, atau menyediakan detail revisi yang perlu dilakukan oleh penulis.
    • Jika Anda harus membuat ulasan untuk keperluan akademis, pastikan Anda benar-benar memahami aturan dan instruksi penulisan yang diberikan oleh pengajar Anda.
  2. Pertama-tama, baca artikel jurnal tersebut dan cobalah memahami logika penulisannya. Dengan kata lain, baca judulnya, abstraknya, dan arah pembahasannya untuk mengetahui garis besar strukturnya. Pada tahap ini, baca artikel dengan cepat serta identifikasi berbagai pertanyaan atau masalah yang dibahas di dalam artikel tersebut. [2]
  3. Setelah melakukan pembacaan cepat, baca kembali artikel dari awal sampai akhir untuk memahami nuansanya. Pada tahap ini, mulailah mengidentifikasi tesis artikel dan argumentasi utamanya. Setelah itu, tandai atau garis bawahi posisi tesis dan argumentasi penulis di bagian pendahuluan serta kesimpulan artikel. [3]
  4. Setelah membaca keseluruhan artikel, cobalah mengevaluasi setiap bagiannya secara lebih mendetail. Untuk memudahkan prosesnya, cobalah mencetak artikel tersebut dan menuliskan catatan Anda di lembar salinannya. Jika lebih suka bekerja dengan salinan digital, cobalah membuat catatan Anda menggunakan aplikasi dokumen digital. [4]
    • Selagi membaca artikel untuk kedua kalinya, cobalah mengukur mampu atau tidaknya artikel tersebut menjawab masalah penelitian utamanya. Cobalah bertanya, “Seberapa pentingnya penelitian ini, dan apakah penelitian ini mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap bidang ilmunya?
    • Pada tahap ini, catat terminologi yang tidak konsisten, masalah dalam format penyusunan artikel, dan kesalahan penulisan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengevaluasi Artikel

Unduh PDF
  1. Untuk membuat penilaian yang mendetail, ajukan pertanyaan berikut ini: [5]
    • Seberapa baiknya kemampuan abstrak untuk merangkum artikel, masalah penelitian, teknik penelitian, hasil penelitian, dan signifikansi penelitian? Misalnya, Anda mungkin akan menyadari bahwa abstrak yang dibuat penulis hanya mencantumkan deskripsi topik dan langsung melompat ke kesimpulan, tanpa mendiskusikan metode penelitian yang digunakan secara mendetail.
    • Apakah bagian pendahuluan mampu menjadi fondasi yang baik untuk artikel tersebut? Sebuah pendahuluan yang berkualitas harus mampu menjadi “pintu” untuk mengenalkan bagian selanjutnya kepada audiens. Dengan kata lain, bagian pendahuluan harus berisi masalah penelitian dan hipotesis awal penulis, menjelaskan metode penelitian secara singkat, serta menyatakan apakah penelitian tersebut berhasil atau tidak berhasil membuktikan hipotesis awalnya.
  2. Sebagian besar artikel jurnal ilmiah mencantumkan kutipan dari penelitian terdahulu dan referensi ilmiah lainnya. Tentukan apakah sumber yang digunakan penulis memang otoritatif; tentukan pula kemampuan penulis untuk mengutip sumber dan apakah sumber tersebut sekadar dipilih secara acak dari bacaan yang populer atau memang relevan dengan bidang kajian artikel. [6]
    • Jika perlu, luangkan waktu untuk membaca setiap referensi penelitian yang digunakan penulis secara teliti agar Anda dapat lebih memahami topik yang diangkat.
    • Salah satu contoh kutipan penelitian terdahulu yang berkualitas adalah, "Smith and Jones, dalam penelitian otoritatifnya pada tahun 2015, menunjukkan bahwa pria dan wanita dewasa memberikan respons yang positif terhadap perawatan tersebut. Meski demikian, belum ada penelitian terdahulu yang membahas efek penggunaan teknik tersebut dan tingkat keamanannya bagi anak-anak dan remaja. Untuk itulah, penulis memutuskan untuk mengangkat topik tersebut dalam penelitian ini."
  3. Cobalah bertanya kepada diri Anda, “Apakah metode yang digunakan tepat dan masuk akal untuk mengatasi masalah penelitian yang dicantumkan?” Setelah itu, bayangkan beberapa metode penelitian lain yang mungkin dipilih; catat pula berbagai perkembangan yang dilakukan penulis di sepanjang artikel. [7]
    • Misalnya, Anda mungkin akan menyadari bahwa subjek yang digunakan di dalam sebuah penelitian medis tidak mampu merepresentasikan keberagaman populasi secara akurat.
  4. Tentukan apakah tabel dan diagram berikut keterangannya, serta data visual lainnya mampu menampilkan informasi dengan rapi dan terorganisasi. Apakah hasil penelitian dan pembahasan artikel mampu merangkum dan menginterpretasikan data dengan jelas? Apakah tabel dan gambar yang dicantumkan berguna atau justru mengganggu? [8]
    • Misalnya, Anda mungkin akan menemukan bahwa tabel yang dicantumkan memuat terlalu banyak data mentah yang tidak dijelaskan lebih lanjut di dalam teks.
  5. Untuk artikel nonilmiah, tentukan seberapa baik kemampuan penulis dalam memberikan bukti untuk menyokong argumentasinya. Apakah bukti-bukti yang diberikan relevan? Selain itu, apakah keseluruhan artikel mampu menganalisis dan menginterpretasikan bukti-bukti tersebut dengan baik? [9]
    • Misalnya, jika Anda harus mengulas artikel mengenai sejarah seni, tentukan apakah artikel tersebut mampu menganalisis sebuah karya seni dengan baik atau justru langsung meloncat ke kesimpulan? Analisis yang beralasan kemungkinan besar akan berargumentasi, “Seniman tersebut pernah mengikuti kelas yang diadakan oleh Rembrandt. Fakta tersebut menjelaskan mengapa pola pewarnaan dalam lukisan tersebut sangat dramatis dan teksturnya pun sangat sensual.”
  6. Meski artikel tersebut ditujukan untuk audiens yang spesifik, gaya penulisannya tetap harus jelas, lugas, dan tepat. Oleh karena itu, cobalah mengevaluasi gaya penulisan artikel dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: [10]
    • Apakah bahasa yang digunakan jelas dan tidak ambigu? Atau apakah penulis terlalu banyak menggunakan jargon yang pada akhirnya mengurangi kualitas argumentasinya?
    • Apakah ada kalimat atau paragraf yang terlalu bertele-tele? Bisakah beberapa ide dipersingkat dan disederhanakan?
    • Apakah tata bahasa, penulisan tanda baca, dan terminologi yang Anda gunakan sudah benar?
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuat Ulasan

Unduh PDF
  1. Baca kembali hasil evaluasi Anda. Setelah itu, cobalah membuat tesis yang sesuai, dan susun kerangka ulasan yang mampu mendukung tesis tersebut. Cantumkan pula berbagai contoh spesifik mengenai kelemahan dan kekuatan artikel yang Anda catat di lembar evaluasi. [11]
    • Tesis dan bukti pendukung yang Anda berikan harus konstruktif dan bijaksana. Oleh karena itu, pastikan Anda juga memberikan solusi alternatif untuk mendongkrak kelemahan artikel tersebut. [12]
    • Salah satu contoh tesis yang konstruktif adalah, “Artikel ini menunjukkan bahwa pada kondisi demografis yang spesifik, obat-obatan bekerja lebih baik daripada pil plasebo. Namun, perlu diadakan penelitian lanjutan dengan sampel subjek yang lebih beragam di masa yang akan datang.”
  2. Setelah menentukan tesis dan membuat kerangka ulasan, mulailah menyusun ulasan Anda. Meski sejatinya struktur penulisan ulasan sangatlah bergantung kepada aturan pihak penerbitan, setidaknya Anda bisa mengikuti aturan umum berikut ini: [13]
    • Bagian pendahuluan harus berisi rangkuman artikel singkat dan tesis Anda.
    • Bagian isi harus berisi berbagai contoh spesifik yang mampu mendukung tesis Anda.
    • Bagian kesimpulan harus berisi rangkuman ulasan, tesis, dan saran yang Anda berikan untuk penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
  3. Setelah menyusun draf pertama ulasan, pastikan Anda mengecek ada atau tidaknya kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Posisikan diri sebagai pembaca awam dan cobalah mengevaluasi ulasan Anda sendiri. Apakah ulasan Anda sudah dikemas secara adil dan seimbang? Apakah contoh-contoh yang dicantumkan sudah berhasil mendukung argumentasi Anda? [14]
    • Pastikan ulasan Anda jelas, lugas, dan logis. Jika Anda menyebutkan bahwa artikel jurnal tersebut terlalu bertele-tele, pastikan ulasan Anda pun tidak dipenuhi dengan kata, istilah, dan kalimat yang tidak penting.
    • Jika memungkinkan, mintalah bantuan seseorang yang memahami topik artikel jurnal tersebut untuk membaca draf ulasan Anda dan memberikan umpan balik yang membangun.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.988 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan