Unduh PDF
Unduh PDF
Di AS, mengunyah tembakau merupakan kebiasaan yang populer sejak lama di antara pemain Major Leage Baseball . Saat ini, bersamaan dengan dilarangnya mengisap rokok di banyak tempat, sebagian orang beralih mengunyah tembakau sebagai sumber alternatif nikotin. Walaupun mengunyah tembakau sangat adiktif (menyebabkan kecanduan) dan berbahaya untuk kesehatan, mengunyah tembakau tetap marak di antara sebagian orang. Artikel ini berisi informasi cara mengunyah tembakau dan jenis-jenis tembakau kunyah yang dijual, terutama di Amerika Serikat, serta risiko kesehatan yang dapat timbul akibat mengunyah tembakau. [1] X Teliti sumber
Langkah
-
Perhatikan jenis-jenis tembakau tanpa asap ( smokeless tobacco ) berbeda. Bentuk-bentuk berbeda digunakan dengan cara yang berbeda. [2] X Teliti sumber
- Tembakau kunyah ( chewing tobacco ) terdiri atas daun tembakau lepasan yang diberi pemanis. Gumpalan tembakau ditempatkan di antara pipi dan gusi dan ditahan di sana, terkadang selama beberapa jam. Hal ini disebut juga kunyah dan mamah ( chew and chaw ). [3] X Teliti sumber
- Snuff adalah daun tembakau yang digiling atau diiris halus. Snuff tersedia dalam bentuk kering atau lembap dan dikemas dalam kaleng atau kantong serupa kantong teh celup. Sejumput snuff ditempatkan di antara bibir bawah dan gusi atau pipi. Bentuk kering snuff dapat disedot ke dalam hidung. Penggunaan snuff juga disebut dipping .
- Plug adalah tembakau kunyah yang telah dicetak menjadi bentuk bata, sering kali dengan bantuan sirup, seperti molase yang juga akan memberikan rasa manis pada tembakau. Sepotong plug dibelah atau digigit dan ditahan di antara gusi dan pipi. Getah tembakau diludahkan.
- Twist adalah tembakau kunyah berperisa yang telah dijalin dan dipuntir menyerupai untaian tali. Twist ditahan di antara pipi dan gusi dan getah tembakau diludahkan.
- Snus (huruf "u" dilafalkan seperti "u" dalam "pinus") adalah produk tanpa asap yang tidak diludahkan. Snus berbentuk kantong atau sebagai bentuk lepasan lembap yang ditempel di antara bibir atas dan gusi. Snus dibiarkan di dalam mulut selama sekitar setengah jam atau lebih tanpa harus meludah, lalu dibuang.
- Tembakau dapat larut adalah potongan-potongan tembakau bubuk yang dipadatkan, serupa dengan permen-permen kecil yang keras. Tembakau ini larut di dalam mulut, sehingga tidak perlu meludah. Terkadang, tembakau ini disebut tablet isap ( lozenges ) tembakau, tetapi tidak sama dengan tablet isap nikotin yang digunakan untuk membantu berhenti merokok. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Ketahuilah merek-merek tembakau kunyah yang tersedia. Saat ini, ada banyak merek tembakau kunyah di pasaran, yang memiliki harga dan perisa yang beragam. Sebagian dari merek yang paling populer adalah: [5] X Teliti sumber
- Copenhagen adalah tembakau premium buatan U.S. Smokeless dan merupakan tembakau lembap paling mahal di pasaran. Tembakau ini memiliki perisa seperti Natural , Straight , Bourbon , Whisky , dan Smooth . Untuk pemula, mungkin paling baik memulai dengan Copenhagen versi Long Cut , karena versi ini lebih mudah dipadatkan dan akan menyatu di dalam mulut saat Anda terbiasa mengunyah.
- Skoal dikenal untuk kualitas dan ragam perisanya, yang meliputi Apel, Persik, dan Wintergreen. Perisa buah baik untuk pemula yang masih belajar mengunyah, karena tembakau berperisa buah lebih ringan daripada ragam-ragam mint -nya.
- Timberwolf adalah tembakau berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Timberwolf hadir dalam perisa seperti Apel, Persik, Mint , dan Cool Wintergreen .
- Grizzly dianggap “tembakau kelas bawah” karena harganya yang sangat murah. Tembakau ini memiliki perisa Mint dan Wintergreen dan tidak dianjurkan bagi pemula, karena kandungan nikotinnya yang tinggi.
-
Pelajari bahan-bahan kimia dalam tembakau kunyah. Anda mungkin terkejut oleh bahan-bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam produk-produk tembakau tanpa asap. [6] X Teliti sumber
- Tembakau tanpa asap mengandung sejumlah bahan kimia penyebab kanker, seperti hidrokarbon aromatik polisiklik ( polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH)), polonium–210 (unsur radioaktif yang ditemukan pada pupuk tembakau) dan nitrosamina. [7] X Sumber Tepercaya National Cancer Institute Kunjungi sumber
- Tembakau kunyah mengandung gula, yang menyebabkan karies gigi dan penyakit gusi. [8] X Teliti sumber
- Tembakau kunyah juga mengandung garam (natrium), yang meningkatkan tekanan darah. [9] X Teliti sumber
- Tentu saja, produk-produk tembakau tanpa asap juga mengandung zat adiktif, yaitu nikotin. [10] X Teliti sumber
-
Siapkan kartu identitas yang diterbitkan oleh negara bagian saat membeli tembakau kunyah. Seperti rokok, tembakau kunyah diregulasi oleh Food & Drug Administration (FDA), karenanya Anda harus membuktikan telah berusia 18 tahun atau lebih sebelum dapat membeli tembakau kunyah.
- Beberapa negara bagian menetapkan batas usia yang lebih tinggi, pastikan Anda mengetahui hukum yang berlaku di negara bagian tempat Anda tinggal.
- Misalnya, pada tahun 2013 kota New York menaikkan usia legal untuk membeli tembakau dari 18 tahun menjadi 21 tahun. [11] X Teliti sumber
- Sesuai dengan hukum federal, peritel tembakau di semua negara bagian akan memeriksa identitas siapa saja yang tampak berusia di bawah 27 tahun.
-
Ambillah botol air kosong. Anda akan menggunakan botol tersebut untuk menampung ludah hasil mengunyah tembakau. [12] X Teliti sumber
- Apabila Anda mengunyah tembakau di luar ruangan, Anda dapat melewatkan langkah ini, karena Anda dapat meludahkan saja tembakau ke tanah.
- Wapadalah karena beberapa tempat melarang meludah di trotoar. Ketahuilah hukum yang berlaku di kota dan negara bagian tempat Anda tinggal. [13] X Teliti sumber
- Kemungkinan lainnya, Anda dapat menggunakan cangkir. [14] X Teliti sumber
- Anda juga dapat membeli tempolong ( spittoon ), tempat untuk meludah. [15] X Teliti sumber
-
Padatkan tembakau. Lakukan hal ini dengan cara mengocok kaleng di antara ibu jari dan telunjuk dalam gerakan ke atas dan ke bawah yang sama selama sekitar sepuluh detik.
- Memadatkan tembakau itu penting, karena hal ini akan memudahkan menjumput tembakau.
- Jika Anda menggunakan kantong, kocoklah kantong dalam gerakan ke atas dan ke bawah yang sama sehingga tembakau terkumpul padat di dalam kantong.
- Kemungkinan lainnya, Anda juga dapat mengetuk kaleng atau kantong pada permukaan yang keras untuk memadatkannya.
-
Periksalah jika tembakau telah memadat dengan sesuai. Bukalah kaleng atau kantong dan pastikan tembakau sekarang telah terkumpul padat dengan mantap.
- Semua tembakau harus terkumpul pada satu sisi kaleng atau kantong.
- Jika tembakau tidak memadat dengan sesuai, geserlah tutup dan ketuk kaleng kembali.
-
Ambil sejumlah kecil tembakau dari kaleng dengan ibu jari dan telunjuk. Ambillah tembakau lebih banyak atau lebih sedikit di antara jari-jari Anda, tergantung berapa banyak tembakau yang Anda ingin kunyah. [16] X Teliti sumber
- Untuk pemula, mulailah dengan sejumlah kecil untuk dikunyah, kira-kira seukuran uang logam satu sen (kira-kira seukuran uang logam Rp50).
- Saat Anda mulai merasa lebih nyaman mengunyah tembakau, Anda dapat meningkatkan jumlah yang Anda gunakan.
-
Tempatkan tembakau kunyah pada satu sisi mulut Anda, di antara bibir dan gigi bawah. Walaupun pada akhirnya Anda merasa cukup nyaman untuk menempatkan tembakau kunyah di antara pipi dan gigi belakang, mulailah dengan tempat ini karena tembakau lebih mudah dijaga tetap pada tempatnya.
- Jika Anda mengalami kesulitan menjaga tembakau tetap pada tempatnya, ambillah kantong teh celup kosong (atau potong kantong teh celup sehingga terbuka di bagian atasnya, lalu kosongkan teh) dan tempatkan tembakau kunyah di dalam kantong teh celup.
- Hasilnya, Anda menciptakan sesuatu seperti kantong snuff , tetapi dengan isi tembakau kunyah. [17] X Teliti sumber
- Tempatkan kantong teh celup yang berisi tembakau kunyah tadi di dalam mulut, di antara bibir dan gigi bawah.
- Penggunaan kantong teh celup akan membantu tembakau kunyah tetap berada pada tempatnya, tetapi hal ini akan mengurangi citarasa tembakau.
-
Gerakkan tembakau ke sekitar sehingga Anda dapat mengunyah tembakau itu dan melepaskan nikotin. [18] X Teliti sumber Berhati-hatilah agar tidak menelan tembakau tersebut.
- Saat Anda menempatkan tembakau di dalam mulut, kemungkinan besar Anda akan mulai banyak mengeluarkan air liur. Hal ini adalah reaksi normal terhadap kehadiran tembakau, karena minyak dari tembakau kunyah berinteraksi dengan air liur di dalam mulut Anda.
- Anda harus mengunyah tembakau dengan gigi untuk melepaskan nikotin.
- Kunyahlah tembakau perlahan, jangan sampai daun-daun tembakau hancur dan tertelan secara tidak sengaja.
- Kunyahlah sebentar untuk mengeluarkan nikotin dari daun, kemudian dorong tembakau kembali di antara pipi dan gusi dengan lidah. Ulangi jika Anda mau.
- Tembakau yang masuk ke dalam tenggorokan atau perut akan menyebabkan muntah dan meningkatkan peluang timbulnya masalah kesehatan jangka panjang, oleh karenanya cobalah menghindari menelan tembakau kunyah atau ludah yang telah tercemar tembakau kunyah.
- Saat Anda mengunyah, seharusnya Anda merasakan efek nikotin dalam tembakau. Anda mungkin merasa pening, detak jantung yang lebih cepat, dan rasa senang secara umum, dan juga sensasi kesemutan ( tingling ) di dalam mulut. Anda mungkin juga merasa mual atau pusing selama mengunyah tembakau pada waktu Anda mengunyah tembakau untuk pertama kalinya. [19] X Teliti sumber
-
Meludahlah setelah Anda mengunyah tembakau sebentar. Kuncupkan bibir dan ludahkan getah ke dalam botol air kosong, wadah lainnya, atau ke tanah jika Anda berada di luar ruangan.
- Jaga tembakau tetap di dalam mulut ketika Anda meludah.
- Hindari menumpahkan botol berisi ludah dengan cara menjaga tutupnya tetap terpasang. [20] X Teliti sumber
- Kosongkan tempolong atau cangkir secara teratur.
-
Buang tembakau kunyah setelah citarasa tembakau habis atau jika Anda mulai merasa mual. Ambil tembakau kunyah dari mulut dengan jari dan buanglah.
- Bilas mulut dengan air, hati-hati agar tidak menelan tembakau atau getah yang tersisa.
- Anda juga disarankan untuk menyikat gigi, karena napas Anda akan berbau seperti tembakau.
- Menyikat gigi tidak akan mengurangi noda yang muncul akibat mengunyah tembakau. [21] X Teliti sumber
-
Mengunyah tembakau memiliki risiko kesehatan serius yang sama dengan rokok. Seperti produk-produk tembakau lainnya, tembakau tanpa asap mengandung nikotin, yaitu suatu zat yang berbahaya dan menimbulkan kecanduan. [22] X Teliti sumber
- Sebagian besar orang yang mengunyah tembakau menjadi kecanduan. Seperti halnya dengan merokok, berhenti menggunakan tembakau tanpa asap dapat menyebabkan gejala-gejala seperti rasa ingin mengunyah tembakau yang kuat, meningkatnya nafsu makan, lekas marah, dan depresi. [23] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Walaupun mengunyah tembakau sangat populer di antara banyak pemain bisbol liga papan atas di masa lalu, saat ini liga melarang para pemain menggunakan tembakau kunyah dan sangat melarang pegawai clubhouse membeli tembakau kunyah untuk para pemain. [24] X Teliti sumber
- Agaknya, pemain bisbol profesional yang paling terkenal menganjurkan untuk menjauhi tembakau kunyah adalah pemain outfielder , Bill Tuttle. Setelah tiga puluh tahun bermain bisbol dan mengunyah tembakau di liga profesional, Tuttle menderita tumor yang begitu besar sehingga tumor itu keluar melalui pipinya dan meluas melalui kulitnya. Dokter mengangkat tumor, yang tampaknya akibat dari kebiasaannya selama puluhan tahun mengunyah tembakau, dan juga harus mengangkat sebagian wajah Tuttle. Tuttle harus kehilangan tulang rahang, tulang pipi kanan, sebagian besar gigi dan garis gusi, dan juga organ pengecap rasa pada lidah ( taste buds ) akibat mengunyah tembakau. Pada akhirnya, Tuttle wafat akibat kanker pada tahun 1998, tetapi Tuttle menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya berusaha menjauhkan orang dari mengunyah tembakau. [25] X Teliti sumber
-
Ketahuilah bahwa Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap kanker, penyakit, dan infeksi mulut. Mengunyah tembakau sangat meningkatkan peluang mengalami kanker, termasuk kanker esofagus, dan juga kanker mulut, tenggorokan, pipi, gusi, bibir, dan lidah, dan kanker pankreas. [26] X Teliti sumber
- Akumulasi kunyahan pada periode waktu yang lama tampaknya juga akan menyebabkan pembusukan gigi. Tembakau kunyah mengandung gula dalam jumlah yang tinggi, yang menyebabkan gigi berlubang, dan juga mengandung partikel-partikel kasar yang mengiritasi gusi dan menggores enamel pada gigi, sehingga menjadikan gigi lebih rapuh dan rentan berlubang serta mengalami infeksi.
- Gula dan zat-zat yang menyebabkan iritasi dalam tembakau kunyah juga menyebabkan gusi terlepas dari gigi, terutama pada area mulut tempat mengunyah. Hal ini dapat menyebabkan penyakit gusi, yang dapat jadi cukup parah sehingga menghancurkan jaringan lunak dan tulang yang menopang gigi dan menyebabkan gigi tanggal.
- Mengunyah tembakau juga meningkatkan risiko terjadinya lesi prakanker di dalam mulut, yang disebut leukoplakia, yang suatu hari nanti dapat menjadi kanker. [27] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Setiap tahun, sekitar 30.000 orang Amerika menyadari mereka menderita kanker mulut dan tenggorokan, dan hampir 8.000 orang tewas akibat penyakit ini. Hanya sekitar separuh dari mereka yang didiagnosis menderita kanker mulut dan tenggorokan bertahan hidup selama lebih daripada 5 tahun. [28] X Teliti sumber
- Sebagian bentuk tembakau tanpa asap, seperti tembakau kunyah, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa penggunaan tembakau tanpa asap dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kematian akibat jenis-jenis penyakit jantung tertentu dan strok. [29] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Carilah bantuan jika Anda mencoba untuk berhenti mengunyah tembakau atau ingin menghindari diri dari mencoba mengunyah tembakau. Sebagian perokok beralih mengunyah tembakau dengan harapan akan mengurangi kecanduan tembakau, namun hal ini jarang berhasil dan sesungguhnya dapat menyebabkan kecanduan tembakau yang lebih kuat. [30] X Teliti sumber
- Jika Anda berusaha berhenti menggunakan tembakau kunyah, bicaralah dengan dokter Anda mengenai metode preventif, seperti menggunakan permen karet nikotin, tampal nikotin, atau obat-obatan lainnya. [31] X Teliti sumber
- Program berhenti merokok ditawarkan oleh rumah sakit, departemen kesehatan, pusat komunitas, lokasi kerja/perusahaan, dan organisasi nasional. [32] X Teliti sumber
- Penggunaan pengganti seperti permen karet, dendeng sapi ( beef jerky ), permen keras, atau buah kering alih-alih tembakau kunyah juga dapat membantu mengurangi ketagihan tembakau dengan cara mengekang fiksasi oral. [33] X Teliti sumber
- Remaja yang menggunakan tembakau kunyah lebih mungkin untuk menjadi perokok di kemudian hari. [34] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
Tips
- Jangan coba mencium siapa pun selagi mengunyah tembakau.
- Tidak disarankan untuk mengunyah tembakau di ruang publik, seperti di sekolah, di dalam kelas, atau di wilayah-wilayah tertutup seperti toserba, karena merokok dilarang di wilayah-wilayah ini dan mengunyah tembakau dapat dianggap sebagai suatu bentuk penggunaan tembakau.
- Jangan meludah dengan cara yang mengganggu orang lain, dengan bersuara keras, atau berulang kali. Hal ini dapat mengganggu orang-orang yang ada di sekitar Anda.
Peringatan
- Jika telah ketagihan menggunakan tembakau kunyah, sangat sulit untuk berhenti.
Hal yang Anda Butuhkan
- Perut yang sangat kuat dan mulut yang kuat untuk mengatasi rasa tembakau.
- Tembakau kunyah.
- Kantong teh celup kosong (opsional)
- Kartu Identitas untuk membuktikan Anda telah berusia legal untuk menggunakan tembakau kunyah.
- Botol kosong atau cangkir untuk meludah.
Referensi
- ↑ http://www.bostonglobe.com/sports/2014/03/06/tobacco-chewing-nasty-habit-still-kicking-mlb/nZDZK9LOFDlr0MFj9X1WkO/story.html
- ↑ http://kidshealth.org/teen/drug_alcohol/tobacco/smokeless.html#
- ↑ http://www.dipstop.com/facts_about_dip_chew.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/in-depth/chewing-tobacco/art-20047428?pg=1
- ↑ http://www.killthecan.org/facts-figures/brands-flavors-of-smokeless-tobacco-dip-snuff-chew/
- ↑ http://dontdip.tamu.edu/ingredients.htm
- ↑ http://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/tobacco/smokeless-fact-sheet#q2
- ↑ http://dontdip.tamu.edu/ingredients.htm
- ↑ http://dontdip.tamu.edu/ingredients.htm
- ↑ http://dontdip.tamu.edu/ingredients.htm
- ↑ http://articles.latimes.com/2013/nov/19/nation/la-na-nn-new-york-cigarettes-21-20131119
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=-eRXFwZAltE
- ↑ http://www.mprnews.org/story/2015/05/06/spitting-lurking-laws-minneapolis
- ↑ http://www.rollcall.com/news/tobacco_use_youve_come_a_long_way_congress-225888-1.html
- ↑ http://www.merriam-webster.com/dictionary/spittoon
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=-eRXFwZAltE
- ↑ http://www.med.navy.mil/sites/nmcphc/Documents/health-promotion-wellness/wounded-ill-and-injured/smokeless-fact-sheet.pdf
- ↑ http://www.med.navy.mil/sites/nmcphc/Documents/health-promotion-wellness/wounded-ill-and-injured/smokeless-fact-sheet.pdf
- ↑ http://tobaccocontrol.bmj.com/content/8/2/217.full
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=-eRXFwZAltE
- ↑ http://www.youngmenshealthsite.org/smokeless_tobacco.html
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000953.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/in-depth/chewing-tobacco/art-20047428?pg=2
- ↑ http://www.bostonglobe.com/sports/2014/03/06/tobacco-chewing-nasty-habit-still-kicking-mlb/nZDZK9LOFDlr0MFj9X1WkO/story.html
- ↑ http://kidshealth.org/teen/drug_alcohol/tobacco/smokeless.html#
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002032.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukoplakia/basics/definition/con-20023802
- ↑ http://kidshealth.org/teen/drug_alcohol/tobacco/smokeless.html#
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/in-depth/chewing-tobacco/art-20047428?pg=2
- ↑ http://www.wikihow.com/Quit-Chewing-Tobacco
- ↑ http://kidshealth.org/teen/drug_alcohol/tobacco/smokeless.html#
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000953.htm
- ↑ http://kidshealth.org/teen/drug_alcohol/tobacco/smokeless.html#
- ↑ http://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/smokeless/smokeless_facts/