PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda bisa memberikan pengaruh besar bagi adik Anda dengan menjadi kakak yang baik. Meskipun orang tua bisa menjadi panutan yang baik, hubungan antara saudara kandung bisa juga menjadi sebuah aspek kunci dalam proses pertumbuhan menjadi orang yang bertanggung jawab dan sukses dalam masyarakat. [1] Anda bisa menjadi seorang kakak yang baik dengan mendukungnya, beraktivitas dengannya, dan menjadi panutan baginya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendukung Saudara Kandung

PDF download Unduh PDF
  1. Jadilah pendengar yang baik . Mungkin salah satu cara paling mudah dan lugas menjadi seorang kakak yang baik adalah menyediakan waktu untuk menanyakan kabarnya setiap hari dan mau mendengarkan ceritanya. Cobalah menyempatkan waktu setiap hari untuk berbincang singkat dengannya, khususnya apabila adik Anda sudah remaja atau mulai memasuki masa remaja. Sering kali, seorang adik ingin diakui dan didengarkan oleh orang yang ia hormati. [2] [3]
    • Anda harus berlatih mendengarkan secara aktif saat berbicara dengannya, entah hanya menanyakan kabar sekilas atau berbicara dari hati ke hati. Untuk mendengarkannya secara aktif, Anda harus masuk ke dalam percakapan agar Anda berdua lebih saling memahami dan menghormati. Jadikan percakapan menjadi kesempatan untuk belajar, di mana Anda bisa lebih mengenal adik Anda dan melakukan percakapan yang berarti.
    • Pusatkan perhatian penuh pada adik Anda dan biarkan ia berbicara tanpa disela. Perhatikan dengan saksama ucapannya dan berikan respons secara bijaksana tanpa menghakimi. Hal ini akan membuka percakapan dan mendorong adik Anda untuk semakin terbuka kepada Anda.
  2. Meskipun saudara kandung cenderung sering bertengkar, usahakan untuk menghindari pertengkaran besar dan dramatis dengan adik Anda. Artinya Anda harus memiliki jiwa besar dan membiarkannya menang dalam pertengkaran kecil. Cobalah berkompromi dengan adik Anda, di mana Anda bisa mendapatkan sedikit yang Anda inginkan dan ia mendapatkan sedikit yang ia inginkan. Hal ini akan membuatnya merasa didukung dan dihargai, tetapi juga mengingatkan bahwa ia tidak bisa selalu menang sendiri. [4]
    • Jika tidak bisa menyelesaikan pertengkaran dengan adik Anda tanpa bantuan orang lain, mintalah bantuan orang lain yang bisa dipercaya, misalnya seorang teman yang lebih dewasa, anggota keluarga lain yang lebih tua, atau orang tua. Sering kali, pertengkaran antara saudara kandung adalah masalah kecil yang bisa kalian selesaikan sendiri. Tetapi tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain. Dengan demikian, Anda menunjukkan kepada adik Anda bahwa Anda tidak takut untuk meminta bantuan ketika membutuhkan. [5]
  3. Adik Anda mungkin mengalami serangkaian cobaan dan kesulitan, dan ia mungkin menghadapi tantangan besar atau gagal saat melakukan sesuatu yang besar. Ketimbang mempermalukan adik Anda karena kegagalannya atau membuat ia merasa tidak enak, hibur dan dukunglah dia. [6]
    • Anda bisa menghibur adik Anda dengan mengajarnya untuk tetap percaya diri dan berbesar hati, bahkan saat ia tidak bisa meraih apa yang diinginkan atau saat ia gagal. Anda juga bisa mengingatkan bahwa ia hanya gagal dalam satu dari banyak kesempatan dan ia bisa melakukannya lebih baik pada kesempatan lain.
    • Cara lain untuk menghiburnya agar tidak terus terpaku pada kegagalan adalah dengan mengajaknya ke restoran atau tempat bergaul favoritnya. Kadang-kadang, pengalihan perhatian bisa membuat orang lebih ceria dan tidak berkubang dalam kegagalan mereka.
  4. Ajari adik Anda mengenai batas pribadi dan kebebasan individu, atau bagaimana menjadi diri sendiri, berbeda dengan yang lain, dan tunjukkan cara menghargai orang lain dan diri sendiri. Anda sendiri harus menghormati batas fisik adik Anda dengan tidak menggelitiknya, menarik-nariknya, atau menyentuh tubuhnya tanpa seizin dia. Hargai batas pribadinya secara mental dengan tidak memaksakan kehendak atau ide kepadanya, dan tidak berusaha mengendalikan pemikirannya. [7]
    • Cara lain untuk menghargai kebebasan adik Anda adalah tidak berusaha memaksanya terlalu cepat dewasa atau bertindak selayaknya orang dewasa karena ia masih anak-anak atau remaja. Biarkan dia mengalami masa kanak-kanak, bahkan jika itu berarti ia melakukan kesalahan dan jatuh ke dalam masalah. Hadirlah selalu di dekatnya untuk mendukungnya saat ia berusaha mengatasi masalah. Jika ia ingin melakukan hal-hal seperti orang dewasa bersama Anda, misalnya pergi makan malam atau pergi menonton berdua, lakukan saja. Namun, jangan memaksanya berperilaku seperti orang dewasa jika ia tidak tertarik.
  5. Anda bisa mendukung adik dengan memberikan nasihat jika ia memintanya. Hindari memberi nasihat saat ia tidak memintanya karena akan terlihat memaksa. Berikan nasihat hanya bila ia minta dan berikan setelah mendengar semua yang ia sampaikan. Ketimbang memberikan nasihat secara umum atau mengambang, gunakan pengalaman Anda sendiri saat berhasil mengatasi atau menghadapi berbagai masalah. Dengan demikian, Anda berempati terhadap adik Anda dan membantunya secara tulus. [8]
    • Misalnya, saat adik Anda kesulitan menyeimbangkan kegiatan akademik dan ekstrakurikuler. Ia mungkin tidak tahu bagaimana cara agar sukses di sekolah dan juga dalam olahraga atau kesenian di luar sekolah. Anda bisa mengatakan seperti ini, "Sewaktu saya masih SMA, saya juga kesulitan mengatur waktu. Akhirnya saya membuat semacam jadwal mingguan sehingga bisa menentukan kegiatan yang akan saya lakukan setiap hari. Jadwal ini membantu saya lebih teratur dan membuat saya tidak terlalu stres karena banyak kegiatan."
    • Adik Anda mungkin juga akan meminta nasihat dalam perkara cinta. Jika Anda berpengalaman dalam hal ini, dorong adik Anda untuk menceritakan perasaannya dan situasi sesungguhnya. Berikan nasihat bagaimana cara membangun hubungan romantis yang sehat dan bertanggung jawab dengan seseorang. Berikan juga beberapa pandangan mengenai relasi, terutama bila Anda memiliki pengalaman berharga yang telah mengajari Anda mengenai cinta dan asmara.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membantu Adik

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu hal baik yang bisa Anda lakukan untuk adik Anda adalah menawarkan bantuan mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah lain. Jika ia ada tugas presentasi keesokan harinya, cobalah menjadi pendengar saat ia latihan presentasi. Jika ia kesulitan dengan tugas matematika, dampingi dan bantu dia mengerjakannya. Berfokuslah pada hal praktis dalam membantu adik Anda dengan mengajari pelajaran tertentu atau sekadar membantu supaya tugasnya dapat selesai tepat waktu. [9]
    • Tawarkan juga bantuan untuk menyelesaikan tugasnya di rumah atau mengerjakan separuh tugasnya jika ia sedang mengejar tenggat tugas sekolah.
  2. Mungkin adik Anda ikut pertunjukan atau perlombaan olahraga. Berusahalah hadir dan bertepuk tanganlah dari tempat duduk. Sebagai seorang kakak yang baik dukunglah dia dengan menghadiri acaranya. [10]
  3. Sebagai seorang kakak yang lebih dewasa, awasi adik Anda yang lebih muda dan bela jika ia jatuh ke dalam situasi sulit atau tidak menyenangkan. Misalnya termasuk menghadapi perundung di sekolah saat ia mulai merundung adik Anda atau menengahi pertengkaran antara orang tua dan adik Anda. Cobalah membela adik Anda dan mendukungnya untuk menyelesaikan masalah atau perkaranya dengan orang lain. Dengan membelanya Anda menunjukkan bahwa Anda bersedia tetap bersamanya dan mendukungnya.
  4. Seorang kakak yang baik akan bertindak sebagai pendukung utama adiknya dan mendorong mereka untuk menjadi yang terbaik. Perhatikan apa kemampuan dan bakat adik Anda, dan lakukan usaha proaktif untuk membantunya mengembangkan dan meningkatkannya. [11]
    • JIka adik Anda menunjukkan ketertarikan pada melukis misalnya, doronglah ia untuk mengambil kelas melukis atau menyiapkan sebuah studio lukis di rumah. Jika adik Anda punya impian tertentu, misalnya, masuk ke perguruan tinggi ternama, bekerja samalah dengan dia untuk membantunya mencapai tujuan itu. Misalnya Anda membantunya saat mendaftar dan belajar menghadapi ujian masuk.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjadi Panutan untuk Adik

PDF download Unduh PDF
  1. Berikan contoh yang baik dengan berhasil di sekolah dan mengerjakan tanggung jawab di rumah. Adik Anda akan memperhatikan jika Anda berhasil di sekolah sekaligus bisa mengerjakan tanggung jawab di rumah, seperti bisa latihan olahraga sekaligus menyelesaikan tugas rumah. Bisa bekerja keras menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pribadi akan membuat diri Anda mampu menjadi seorang mentor bagi adik Anda, karena Anda sendiri bisa mengatur hidup sendiri untuk mendukung adik Anda.
    • Ingatlah bahwa meskipun Anda bekerja keras melakukan yang terbaik, Anda juga harus berani gagal di depan adik Anda. Meskipun Anda mungkin tampil sebagai contoh yang sempurna, adik Anda akan lebih menghargai jika Anda menunjukkan sisi manusiawi yang bisa berbuat salah. Hal ini membuat Anda lebih bisa dijangkau dan jujur, karena juga bisa berbagi masalah dan kegagalan dengan adik Anda, seperti halnya ia berbagi dengan Anda.
  2. Salah satu cara untuk menjadi panutan bagi adik Anda adalah mempunyai kehidupan sosial yang aktif dan sehat. Dengan memiliki sekelompok teman dekat Anda bisa memberi contoh yang baik bagi adik Anda bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain.
    • Jika adik Anda kesulitan mendapatkan teman atau berelasi dengan orang lain, Anda bisa mengajaknya jalan-jalan bersama dengan teman-teman Anda. Dengan demikian, ia akan merasa dilibatkan dan ia mendapat kesempatan untuk belajar bersosialisasi dengan mencontoh diri Anda.
  3. Selalu bersikap hormat saat berbicara dengan orang tua dan sopan saat berada di antara orang yang lebih tua, seperti guru atau orang tua teman. Menjalin relasi baik dengan orang yang lebih tua, dari orang tua sampai guru dan pelatih, akan membantu Anda mengembangkan diri menjadi panutan. Dengan cara ini Anda menunjukkan pentingnya menghormati orang tua di hadapan adik Anda.
  4. Seorang panutan yang baik bersedia mengakui kesalahan ketika mereka salah dan berani meminta maaf atas kesalahan mereka. Jika Anda membuat kesalahan, Anda harus siap meminta maaf dan mengakui kesalahan. Lakukan ini di depan adik Anda untuk menunjukkan nilai sebuah permintaan maaf dan pentingnya sikap rendah hati dan jujur, bahkan ketika Anda berbuat salah. Hal ini akan membuat adik Anda mengerti bahwa berbuat salah adalah hal wajar dan penting untuk mengakuinya sehingga kita bisa melewatinya tanpa penyesalan. [12]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 30.075 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan