Unduh PDF Unduh PDF

Saat kendala mengadang, kegigihan atau persistensi sangat dibutuhkan agar Anda mampu mengatasi tantangan atau kesulitan. Persistensi saat melakukan tugas membuat orang sukses terkesan berbeda. Menyisihkan waktu untuk meraih cita-cita merupakan salah satu cara memperbesar peluang meraih kesuksesan. Selain itu, terapkan beberapa kiat untuk mengabaikan pengalih perhatian dan teruslah berjuang saat Anda menghadapi kesulitan atau kegagalan. Persistensi berarti maju terus pantang mundur, tetapi bukan bersikap keras kepala.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mewujudkan Keinginan dengan Mengandalkan Persistensi

Unduh PDF
  1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai. Sisihkan waktu untuk memikirkan hal-hal yang ingin Anda wujudkan lalu rumuskan secara spesifik. Tentukan target terukur dan realistis yang mampu Anda capai. Kemudian, buatlah jadwal kerja untuk mencapai target agar tujuan akhir bisa terwujud. [1]
    • Saat menentukan tujuan, pikirkan apa sebabnya Anda ingin mencapainya, bukan hanya menentukan apa yang Anda inginkan. Dengan mencari tahu motif yang mendasari keinginan tersebut, ada sesuatu yang memacu Anda untuk bertindak dan Anda tetap termotivasi saat berjuang mencapai target.
    • Sebagai contoh, mungkin Anda ingin meningkatkan kepercayaan diri , menjaga kesehatan, dan terlihat lebih menarik sehingga ingin menurunkan berat badan .
    • Tulis hal-hal yang ingin Anda wujudkan di tempat yang mudah terlihat, misalnya pada kalender dinding.
  2. Tentukan langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan keinginan . Susun rencana untuk mencapai tujuan dengan menentukan langkah spesifik yang harus dilakukan dalam rentang waktu tertentu. Contohnya, jika Anda ingin berolahraga selama 1 jam, bagilah menjadi beberapa sesi berdurasi 15 menit per sesi. Contoh lain, lakukan tugas harian menyortir ratusan dokumen beberapa kali sehari dengan target sekian lembar dokumen per sesi. [2]
    • Wujudkan keinginan dengan menentukan target yang mudah dicapai supaya Anda tetap termotivasi dan fokus pada tujuan akhir.
  3. Minggu pertama, sisihkan waktu 5 menit sehari. Minggu kedua, perpanjang durasinya menjadi 10 hari sehari dan seterusnya. Jika jadwal Anda sangat padat, langkah ini sangat efektif dan bisa dilakukan sebagai bagian dari rutinitas harian. [3]
  4. Jika Anda ingin menabung untuk membeli rumah, tempelkan foto rumah impian di pintu kulkas. Jika Anda ingin melunasi tagihan kartu kredit, tempelkan tagihan pada cermin di atas wastafel. Jika Anda ingin mendapatkan penghargaan sebagai karyawan teladan, tempelkan fotokopi pengumuman pemberian penghargaan tahun lalu di meja kerja. [4]
  5. Contohnya, jika Anda menyikat gigi setiap hari menjelang tidur malam , sempatkan mencuci muka setelah menyikat gigi. Siramlah tanaman di halaman rumah setiap kali Anda membuang sampah atau mengambil koran. Saat bekerja, sempatkan minum air putih lebih banyak dengan mengisi gelas setiap kali Anda meninggalkan meja kerja. [5]
  6. Sesuatu yang Anda inginkan, misalnya melunasi tagihan kartu kredit, tidak perlu terasa membebani. Alih-alih, lakukan hal ini seperti sedang bermain gim dan berikan hadiah kepada diri sendiri apabila Anda berhasil mencapai target. Bahkan, Anda boleh bertaruh jumlah tagihan yang bisa dilunasi dan tanggal pelunasannya. [6]
    • Cara lain, lakukan tugas repetitif sambil mendengarkan lagu atau rekaman pesan inspiratif.
  7. Ketika menghadapi kendala, mungkin Anda ingin menyerah dan mencari alasan untuk berperilaku negatif. Alih-alih, tunjukkan persistensi . Perlakukan orang lain selayaknya Anda ingin diperlakukan. Taati peraturan sambil mengejar kesuksesan.
    • Jika Anda tetap berperilaku positif dan menyenangkan, orang lain mau membantu Anda mencapai tujuan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Bersikap Persisten Saat Mengalami Kesulitan dan Kegagalan

Unduh PDF
  1. Terimalah kenyataan bahwa ada orang-orang yang tidak bersedia membantu atau mendukung mimpi Anda. Jangan biarkan ucapan mereka memengaruhi Anda. Manfaatkan hal ini sebagai sumber motivasi untuk membuktikan bahwa mereka salah atau putuskan hubungan jika sikap mereka sangat buruk. [7]
    • Contohnya, saat mengobrol dengan teman yang tidak mendukung mimpi Anda menjadi dokter, hindari topik yang berkaitan dengan pekerjaan.
    • Adakalanya, seseorang menasihati atau mengkritik Anda dengan tulus karena ingin membantu. Ia bisa melihat hal-hal yang tidak mampu Anda lakukan. Manfaatkan informasi ini untuk mengambil keputusan. Pertimbangkan baik-baik masukan yang diberikan lalu tentukan mana yang bermanfaat dan tidak.
  2. Carilah komunitas yang misinya membantu orang-orang mengatasi kendala seperti yang Anda alami. Ceritakan masalah Anda kepada anggota keluarga atau teman yang bisa dipercaya lalu mintalah saran atau nasihat. Temui konselor profesional atau seseorang yang siap mendengar. [8]
    • Contohnya, bergabunglah dalam grup pemilik usaha kecil agar Anda bisa berdiskusi tentang kendala yang sedang dihadapi, misalnya kenaikan biaya sewa gedung.
  3. Orang-orang sukses juga pernah mengalami kegagalan. Berbeda dengan orang yang takut gagal, orang sukses memetik hikmah dari kegagalan dan memanfaatkan pengalaman ini untuk berusaha lagi. Mereka tetap gigih berjuang sebab bagi mereka, kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. [9]
  4. Jika Anda sering mengalami kendala atau masalah saat berusaha mewujudkan keinginan, pikirkan penyebabnya. Sisihkan waktu untuk mempertimbangkan cukup tidaknya tindakan dan bakat Anda untuk mencapai tujuan. Selain itu, pertimbangkan hal-hal yang perlu diperbaiki atau perlu tidaknya Anda meminta bantuan orang lain.
    • Contohnya, jika Anda belum diterima bekerja meskipun sudah beberapa kali diwawancarai, berusahalah mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menjalani wawancara kerja .
    • Pertimbangkan kemungkinan perilaku menyabotase diri. Persepsi diri atau emosi negatif bisa menghambat tercapainya cita-cita. Jika Anda kesulitan mewujudkan keinginan dan tidak bisa mengatasi masalah ini, lakukan refleksi untuk mencari tahu benar tidaknya hal ini disebabkan oleh keyakinan atau kepribadian Anda.
  5. Saat menghadapi kendala yang membuat Anda ingin menyerah, bangkitkan semangat dengan mengingat tujuan akhir yang ingin dicapai. Bayangkan Anda berhasil mewujudkan cita-cita dan perasaan Anda saat menerima ucapan selamat dari teman-teman dan anggota keluarga sambil merasakan kegembiraan mereka. [10]
  6. Jika Anda putus asa atau mudah menyerah, mungkin Anda akan menonton teve atau makan camilan untuk melarikan diri dari kenyataan sejenak. Anda boleh menenangkan pikiran sambil bersantai dengan merawat diri atau melakukan relaksasi. Namun, Anda tidak fokus pada tujuan akhir jika selalu mengisi waktu luang dengan bersenang-senang.
    • Mengonsumsi alkohol dan narkoba merupakan cara mengalihkan perhatian yang sangat berbahaya. Alih-alih, lakukan aktivitas bermanfaat, misalnya berolahraga agar Anda tetap bersemangat.
    • Jangan merasa bersalah jika Anda meluangkan waktu untuk menenangkan pikiran dan memotivasi diri. Luangkan waktu untuk memperhatikan diri sendiri, misalnya berkumpul dengan teman-teman, berjalan kaki di taman, membaca buku motivasi, menonton film favorit, atau tidur siang. Akan tetapi, jangan memprioritaskan aktivitas tersebut sampai-sampai Anda lalai mewujudkan cita-cita.
  7. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda bersikap persisten dengan memanfaatkan waktu dan keterampilan secara efektif, bukan berarti menyerah atau putus asa. Tentukan tujuan yang sejalan dengan tujuan awal atau pertimbangkan tujuan baru yang sama sekali berbeda jika diperlukan.
    • Contohnya, jika Anda memutuskan bahwa cita-cita menjadi dosen ternyata tidak tepat, pertimbangkan profesi lain yang lebih prospektif.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bersikap Persisten Saat Mengajukan Permintaan atau Menghadapi Penolakan

Unduh PDF
  1. Saat mengajukan permintaan, sampaikan dengan sikap yang ramah dan bersahabat. Peluang sukses berkurang jika Anda merasa kesal ketika ditolak atau diabaikan. Apabila Anda yang menolak permintaan orang lain, sampaikan dengan kata-kata yang jelas dan sikap asertif. [11]
    • Contohnya, jika Anda tetap diundang untuk menghadiri kegiatan yang tidak Anda sukai, sampaikan penolakan dengan kalimat dan sikap yang sama agar ia memahami ucapan Anda.
  2. Teknik ini biasa digunakan dalam pelatihan untuk membentuk sikap asertif. Anda hanya mengulang pernyataan yang sama untuk menyampaikan perasaan, keinginan, dan keputusan dengan jelas sambil bersikap tenang. Jangan marah, kesal, atau bersikap defensif saat berbicara. [12]
    • Contohnya, Anda bisa mengatakan, " Enggak mau" tanpa keharusan memberikan alasan atau penjelasan. Sampaikan penolakan dengan mengulangi kalimat yang sama.
    • Saat menerapkan teknik ini, abaikan hal-hal yang membuat Anda teralihkan dan sampaikan keinginan dengan persisten.
  3. Setelah mengajukan permintaan atau menyampaikan penolakan, percakapan biasanya belum tuntas sebab Anda perlu mencari solusi yang tepat bagi kedua belah pihak. Jika Anda perlu berkompromi, jangan menganggapnya sebagai kegagalan. Solusi ini merupakan cara lain mewujudkan keinginan. [13]
    • Contohnya, Anda meminta rekan kerja mengirimkan surel, tetapi ia tidak melakukannya. Walau demikian, ia bisa menginformasikan nama seseorang yang bisa meneruskan surel tersebut kepada Anda.
    Iklan

Tips

  • Jangan ragu meminta bantuan orang lain. Mungkin ia bersedia memberikan dukungan dan nasihat yang bermanfaat sehingga Anda mampu meraih cita-cita. [14]
Iklan

Peringatan

  • Jangan biarkan sikap persisten saat mencapai tujuan membentuk Anda menjadi orang yang keras kepala sehingga tidak mampu memetik pelajaran dari pengalaman dan mengembangkan diri .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.549 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan