Unduh PDF
Unduh PDF
Apabila Anda merasa gugup ketika menghadapi wawancara kerja maka anggaplah hal tersebut sebagai suatu kesempatan untuk memperbaiki hidup Anda. Teliti pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan pada saat wawancara kerja dan jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penuh percaya diri, maka Anda akan mendapatkan pekerjaan impian Anda. Jika tidak, maka anggaplah hal tersebut sebagai pengalaman wawancara kerja yang menyenangkan dan jadikan pelajaran agar dapat tampil lebih baik pada kesempatan wawancara kerja berikutnya.
Langkah
-
Teliti perusahaan tersebut. Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah menerima panggilan wawancara adalah mencari tahu informasi mengenai perusahaan tersebut. Cari tahu mengenai visi misi perusahaan tersebut, sudah berapa lama perusahaan tersebut berdiri, berapa jumlah karyawan yang dimiliki, dan posisi apa yang akan Anda tempati jika Anda mendapatkan pekerjaan tersebut. Jika perlu, hapalkanlah motto perusahaan tersebut. Pastikan Anda memiliki informasi sebanyak mungkin dan tunjukkan kepada mereka kepedulian Anda sehingga hasil wawancara Anda akan meninggalkan kesan pada perusahaan tersebut.
- Selalu ada cara untuk menunjukkan bahwa Anda menguasai situasi wawancara. Anda dapat mengatakan sesuatu seperti contoh berikut: “Saya telah membaca misi perusahaan Anda dan menurut saya memiliki komitmen untuk mendidik dunia secara cuma-cuma adalah sebuah tujuan yang menakjubkan.”
- Tunjukkan bahwa Anda mengetahui syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan tersebut. Apabila Anda mengetahui kualitas pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut, maka akan lebih mudah untuk "menjual" diri Anda dan menunjukkan bahwa Anda telah menguasai kebutuhan perusahaan tersebut.
-
Jika memungkinkan, teliti calon pewawancara Anda. Jika Anda dapat meluangkan waktu beberapa menit untuk mencari tahu tentang pewawancara Anda, seperti universitas dimana mereka kuliah, perusahaan mereka bekerja sebelumnya, atau hal apa pun mengenai mereka, maka Anda akan memiliki keuntungan selama proses wawancara berlangsung. Meskipun Anda tidak perlu menyebutkan bahwa Anda mengintai mereka melalui internet, namun jika Anda menemukan beberapa kesamaan yang Anda miliki dengan pewawancara, misalnya ternyata Anda bekerja di perusahaan yang sama dengan pewawancara pada 5 tahun yang lalu, mungkin hal ini akan memberikan keuntungan bagi Anda.
- Anda dapat melihat profil LinkedIn pewawancara tersebut atau profil mereka pada jaringan professional lainnya untuk mendapatkan informasi lebih tentang mereka.
- Jangan menyebutkan hal yang terlalu pribadi. Jangan menyebutkan hal-hal yang Anda temukan pada halaman Facebook si pewawancara.
-
Persiapkan diri untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bersifat umum. Meskipun tiap proses wawancara berbeda, terdapat beberapa pertanyaan umum yang selalu ditanyakan oleh pewawancara dan akan lebih baik apabila Anda menyiapkan diri untuk menjawab pertanyaan umum tersebut dengan baik sehingga Anda tidak terlihat tidak siap atau ceroboh. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh pewawancara:
- “Menurut Anda, apa kelebihan Anda?” Pilihlah jawaban yang mengambarkan kelebihan Anda untuk menempati pekerjaan yang Anda inginkan dan sampaikan dengan detail mengapa Anda memiliki kelebihan tersebut. Pastikan jawaban Anda berhubungan dengan pekerjaan yang Anda inginkan.
- “Menurut Anda, apa kekurangan Anda?” Jangan menjawab dengan “Saya bekerja terlalu keras” – semua orang sudah pernah mendengar jawaban seperti ini. Pilihlah jawaban yang menggambarkan kekurangan Anda yang tidak terlalu penting terhadap pekerjaan yang Anda inginkan dan tunjukkan bahwa Anda sedang berusaha memperbaiki kekurangan tersebut. Misalnya, “Kekurangan saya yang paling besar adalah manejemen waktu. Terkadang saya terlalu bersemangat terhadap semua bahan pelajaran sehingga terkadang saya berusaha untuk menjejalkan terlalu banyak bahan pelajaran baru ke dalam satu kelas. Tetapi saya sudah berusaha untuk membagi tiap kelas dengan jarak 5 menit dan memastikan berapa banyak bahan pelajaran yang dapat diserap oleh murid dalam periode 1 kelas.”
- “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?” Jangan katakan kepada pewawancara Anda bahwa alasan Anda ingin bekerja di situ adalah karena hanya perusahaan tersebut yang memanggil Anda untuk wawancara. Sebaliknya, katakan beberapa hal yang Anda sukai mengenai perusahaan tersebut sedetail mungkin dan sampaikan dengan jelas mengapa Anda berpikir Anda cocok untuk bekerja di perusahaan itu dan dapat berkontribusi dengan baik di tim mereka.
-
Persiapkan paling sedikit 2 pertanyaan. Pada akhir wawancara, biasanya pewawancara akan menanyakan apakah Anda memiliki pertanyaan terhadap mereka. Anda harus menyiapkan beberapa pertanyaan dan tanyakan pertanyaan yang paling berhubungan dengan pekerjaan, dengan ini akan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan tertarik dengan pekerjaan tersebut. Apabila Anda hanya tersenyum dan tidak bertanya apa pun akan meninggalkan kesan bahwa Anda tidak terlalu peduli dengan pekerjaan tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda tanyakan:
- Tanyakan mengenail detail pekerjaan yang ingin Anda ketahui.
- Tanyakan bagaimana bayangan pekerjaan Anda sehari-hari nantinya, misalnya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berkolaborasi dengan teman kerja lainnya.
- Tanyakan apa bagian favorit mereka dengan bekerja di perusahaan tersebut.
- Tanyakan apakah Anda dapat terlibat di dalam perusahaan tersebut selain dari deskripsi pekerjaan yang disebutkan. Misalnya, Apabila Anda melamar pekerjaan sebagai guru SMA, tanyakan apakah Anda dapat terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler juga.
-
Berlatihlah dengan teman Anda. Apabila Anda ingin merasa percaya diri dalam menghadapi wawancara tersebut maka berlatih dengan teman Anda atau siapapun yang mengenal Anda dengan baik. Hal ini dapat membantu Anda untuk berlatih menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri, mengendalikan bahasa tubuh, dan merasa aman terhadap apa yang akan Anda tawarkan pada wawancara. Ini juga merupakan cara terbaik untuk menyingkirkan kegugupan dan memberikan Anda rasa percaya diri untuk menghadapi wawancara.
- Berdandan dan kenakan pakaian ketika berlatih wawancara sehingga Anda tidak merasa canggung ketika mengenakan pakaian kerja dalam wawancara nantinya.
- Mintalah masukan kepada teman Anda agar Anda dapat tampil lebih baik dalam wawancara sesungguhnya. Pastikan lebih banyak pujian yang disampaikan oleh teman Anda dibandingkan kritik sehingga dapat menyemangati Anda.
-
Persiapkan diri Anda untuk menjelaskan mengapa Anda cocok untuk lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Cari tahu bagaimana karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dan apa yang menjadi poin penting dari posisi pekerjaan tersebut bagi perusahaan, gunakan kata kunci untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki kualitas yang dicari sehingga Anda cocok untuk bekerja di perusahaan tersebut. Berikut beberapa hal yang dapat Anda katakan:
- “Saya tahu bahwa kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan kunci untuk pekerjaan ini, dan saya memiliki kecocokan tersebut karena saya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen, pelatihan, dan proses perekrutan. Saya pernah berkomunikasi dengan berbagai karyawan, pelanggan dan manajer selama bertahun-tahun dan telah mempelajari bagaimana cara untuk memberikan masukan yang baik maupun mendiskusikan hal-hal yang perlu ditingkatkan.”
- “Saya sangat bersemangat mengenai kerja tim yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini. Saya telah berhasil bekerja dengan tim dan telah berkolaborasi dengan banyak teman kerja pada posisi saya sekarang ini dan saya akan ingin sekali menggunakan pengalaman tersebut untuk berkontribusi pada perusahaan Anda.”
-
Persiapkan segala sesuatu yang Anda butuhkan. Sehari sebelum wawancara persiapkan segala sesuatu yang Anda butuhkan sehingga Anda tidak perlu menyiapkan sesuatu menjelang hari wawancara. Anda harus membawa dokumen rangkuman diri Anda beserta dengan surat pengantar sebagai referensi dalam wawancara, dan materi lainnya yang mungkin dapat membantu Anda untuk lebih dikenal lebih baik oleh pewawancara mengenai diri Anda dan pekerjaan yang Anda lakukan.
- Misalnya, Anda melamar sebagai guru maka akan lebih baik untuk membawa silabus lama untuk menunjukkan jenis pekerjaan yang dapat Anda lakukan.
Iklan
-
Berpakaianlah secara profesional. Jika Anda ingin meninggalkan kesan yang baik maka Anda harus memulai dengan berpakaian secara profesional. Dan jika diperlukan, belilah beberapa pakaian formal yang sesuai dengan lingkungan bisnis. Mengenakan pakaian yang baik dalam wawancara akan sangat membantu Anda dalam mendapatkan pekerjaan impian. Meskipun lingkungan perusahaan tersebut terlihat santai, jangan khawatir untuk terlihat berpakaian secara berlebihan, yang mana akan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Anda berpakaian kasual tetapi menghadapi pewawancara yang berpakaian formal.
- Pastikan diri Anda untuk tampil rapi dan perhatikan juga kebersihan Anda. Apabila Anda tidak meluangkan waktu untuk penampilan Anda akan meninggalkan kesan yang kurang baik bagi pewawancara Anda.
- Cobalah pakaian Anda beberapa hari sebelumnya untuk memastikan tidak ada masalah dengan pakaian Anda. Jangan sampai Anda terburu-buru mencoba pakaian Anda 1 jam sebelum wawancara, dan ternyata label harga masih tergantung pada pakaian tersebut pada saat Anda menjalani wawancara.
-
Sampai di tempat wawancara 10 menit lebih awal. Datang lebih cepat dari waktu yang ditentukan menunjukkan Anda tepat waktu dan peduli dengan pekerjaan Anda. Lagipula, jika Anda tiba dengan terburu-buru, Anda tidak akan memiliki waktu untuk menenangkan diri sebelum wawancara dimulai. Jika perusahaan melihat Anda tidak dapat datang tepat waktu pada saat wawancara, maka kemungkinan besar Anda juga tidak akan datang tepat waktu saat bekerja.
- Bahkan jika Anda datang terlalu awal, buanglah kopi Starbucks Anda. Datang sambil minum kopi menunjukkan Anda terlalu santai menghadapi wawancara tersebut.
- Jika Anda datang lebih awal 30 menit, tunggulah di dalam atau di luar mobil Anda. Anda tidak akan mau datang terlalu awal dan membuat pewawancara Anda bingung karena mereka belum siap untuk mewawancarai Anda.
-
Perkenalkan diri Anda dengan penuh percaya diri. Ketika Anda berjalan memasuki ruangan, berdirilah dengan tegap, tatap mata mereka, tersenyumlah dan jabat tangan pewawancara Anda dengan baik dan penuh percaya diri ketika memperkenalkan diri Anda. Berjalanlah dengan penuh percaya diri dan hindari melihat ke sekeliling ruangan, ingatlah Anda hanya mempunyai 1 kesempatan untuk meninggalkan kesan pertama yang baik.
- Anda dapat mengatakan sesuatu yang sederhana sebagai berikut : “Hai, saya Susan. Terima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk menemui saya.”
-
Jawablah pertanyaan Anda dengan lantang dan jelas. Berbicaralah sejelas mungkin dengan percaya diri dan tatap mata mereka ketika Anda menyampaikan ide atau pandangan Anda. Hindari untuk mengatakan “seperti” dan “umm” terlalu banyak dan fokuslah dalam menyampaikan poin Anda. Hal yang terpenting adalah Anda menyampaikan kata-kata Anda dengan percaya diri dan menunjukkan bahwa Anda bersungguh-sungguh dengan apa yang Anda ucapkan.
- Berlatihlah untuk berbicara dengan lantang dan jelas sehingga Anda memiliki kepercayaan diri untuk berbicara selama wawancara Anda. Pastikan kata-kata Anda diucapkan sealami mungkin, bukan hasil latihan.
-
Hindari untuk memberikan informasi pribadi secara berlebihan. Meskipun Anda merasa pewawancara sangat menyukai Anda dan menjadi akrab dengan Anda, Anda tetap harus menghindari untuk memberikan informasi pribadi secara berlebihan. Jangan membicarakan anak Anda, ataupun masalah pribadi Anda di rumah karena Anda akan terlihat tidak fokus dalam pekerjaan dan tidak profesional.
- Namun tentu saja apabila kebetulan Anda melihat pewawancara Anda memiliki poster besar dari tim olahraga favorit Anda di kantornya, maka Anda dapat membicarakan mengenai hal itu namun jangan berbicara jauh lebih pribadi.
-
Pastikan untuk mengucapkan terima kasih secara langsung kepada pewawancara. Ketika wawancara telah berakhir, tunjukkan bahwa Anda berterima kasih karena pewawancara Anda telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan Anda dan memberikan kesempatan untuk membicarakan kemampuan dan kualifikasi Anda. Ketika akan meninggalkan ruangan, jabat tangan mereka dan pastikan untuk menatap mata mereka dan berikan senyuman dan ucapan terima kasih yang tulus, hal ini menunjukkan bahwa Anda sangat bersyukur terhadap kesempatan yang telah diberikan.
- Ucapkan sesuatu yang sederhana seperti, “Terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan saya. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa dan saya sangat menghargainya.”
- Seiring dengan berakhirnya pembicaraan, Anda juga dapat menanyakan tahap selanjutnya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Biasanya mereka akan menginformasikan kapan mereka akan menghubungi Anda dan apa tahap selanjutnya.
-
Ketahuilah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara. Ada beberapa hal yang harus Anda hindari saat menghadapi wawancara. Banyak orang yang tidak mengetahui beberapa komentar sederhana yang justru memberikan peringatan kepada pewawancara. Pilihlah kata-kata Anda dengan hati-hati dan pastikan Anda meninggalkan kesan sopan dan seorang pekerja keras yang sangat bersemangat terhadap pekerjaan tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari:
- Jangan menanyakan tentang tunjangan pekerjaan sebelum Anda diberikan tawaran. Hal ini akan terlihat seolah Anda lebih tertarik pada hari libur dan dibanding bekerja.
- Jangan membicarakan bagaimana Anda melamar banyak pekerjaan tanpa dipanggil untuk wawancara. Buatlah seolah Anda sangat menginginkan pekerjaan itu saja.
- Jangan katakan sesuatu yang menunjukkan kurangnya informasi yang Anda ketahui tentang perusahaan tersebut atau kurangnya riset yang Anda lakukan. Pastikan pewawancara Anda melihat kepedulian Anda terhadap perusahaan tersebut.
-
Jangan menjelekkan pekerjaan atau perusahaan tempat Anda bekerja sekarang. Meskipun atasan Anda kasar, picik, ugal-ugalan, kurang ajar atau Anda kurang bersemangat dengan pekerjaan yang ada, Anda harus mengatakan sesuatu seperti “Saya telah mendapatkan banyak pengalaman dengan pekerjaan saya sekarang ini, namun saya siap untuk menghadapi tantangan baru”. Apabila Anda membicarakan hal yang buruk tentang pekerjaan atau atasan Anda sekarang maka mungkin saja pewawancara akan berpikiran bahwa suatu hari Anda akan melakukan hal yang sama terhadap mereka.
- Pastikan Anda meninggalkan kesan mudah bergaul dan mudah diajak bekerja sama. Meskipun konflik di tempat Anda bekerja sekarang bukan salah Anda, jangan sampai Anda memberikan kesan bahwa Anda tipe orang yang sulit diajak bekerja sama.
-
Tindak lanjut. Ketika Anda telah menyelesaikan wawancara Anda, sebaiknya kirimkan sebuah email kepada pewawancara Anda untuk mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan Anda dan kembali mempertimbangkan minat Anda untuk pekerjaan tersebut. Meluangkan waktu untuk mengirimkan email tersebut akan memberikan kesan bahwa Anda mengikuti proses wawancara dengan serius dan bersemangat untuk tahap selanjutnya.
- Selain itu, tidak semua orang melakukan hal tersebut, dengan begitu, maka Anda akan terlihat sebagai orang yang sangat bersemangat terhadap pekerjaan tersebut.
Iklan
-
Menguasai wawancara melalui aplikasi Skype. Kunci untuk menguasai wawancara melalui Skype adalah lakukan wawancara tersebut sebagaimana Anda akan melakukan wawancara secara langsung. Jika Anda ingin wawancara tersebut berhasil, berpakaianlah seolah Anda akan pergi ke wawancara sesungguhnya, siapkan salinan rangkuman diri Anda beserta dengan surat pengantar di meja Anda dan pastikan Anda berada di tempat yang tenang dengan jaringan internet yang bagus.
- Pilihlah tempat dengan penerangan yang baik sehingga pewawancara Anda dapat melihat dan membaca ekspresi muka Anda dengan baik.
- Tutuplah layar e-mail Anda dan layar lainnya yang akan mengganggu Anda selama wawancara berlangsung. Pusatkan perhatian Anda kepada orang yang sedang berbicara dengan Anda.
- Pastikan mikrofon dan aplikasi video chat Anda berfungsi dengan baik. Berlatihlah dengan melakukan video chat dengan teman Anda sehari sebelumnya untuk memastikan tidak ada kendala teknis ketika wawancara berlangsung nanti.
-
Menguasai wawancara melalui telepon. Banyak perusahaan yang menggunakan wawancara via telepon untuk mengenal pelamar utama mereka sebelum mengundang mereka untuk wawancara secara langsung. Hal ini akan menghemat waktu mereka dan memberikan mereka pemahaman yang lebih baik terhadap setiap kandidat. Anda harus memperlakukan wawancara jenis ini sebagaimana wawancara sesungguhnya berlangsung. Siapkan catatan di depan Anda, berpakaian yang rapi dan pilihlah tempat yang tenang dengan sinyal yang bagus sehingga Anda dapat memiliki pembicaraan yang baik melalui telepon.
- Pastikan untuk bersikap profesional dan peka dalam respon Anda. Jangan bersikap remeh hanya karena Anda berbicara melalui telepon.
- Ingatlah bahwa pewawancara Anda tidak dapat melihat Anda, oleh karena itu Anda harus bekerja keras untuk menggambarkan diri Anda melalui kata-kata. Siapkan beberapa kata kunci yang kiranya dapat membantu Anda.
-
Menguasai wawancara kelompok. Terkadang, Anda dapat diundang untuk menghadiri wawancara secara kelompok agar pewawancara dapat mewawancara beberapa kandidat sekaligus dan melihat bagaimana Anda berinteraksi satu sama lain. Kunci untuk menguasai jenis wawancara ini adalah tonjolkan diri Anda kepada pewawancara dan tunjukkan bahwa Anda dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan baik dalam sebuah kelompok.
- Jangan mencoba untuk menjatuhkan kandidat lain agar Anda tampak lebih unggul. Bersikaplah dengan baik dan berikan dukungan kepada kandidat lainnya namun tetap tunjukkan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut.
- Jika ada kegiatan kelompok yang dilakukan selama wawancara berlangsung, cobalah untuk mengambil posisi pemimpin namun pastikan Anda tidak bersikap bak raja dan tidak menghalangi kandidat lain untuk berkontribusi dalam wawancara tersebut.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.981 kali.
Iklan