Unduh PDF Unduh PDF

Anda bosan mengikuti solusi lama yang terus sama terhadap berbagai masalah? Ingin mengatur ulang otak untuk kreatif dan pintar? Dengan beberapa kiat mental yang mudah diikuti, Anda akan mampu menjalankan saraf-saraf kreatif dengan segera. Bersikap lebih kreatif saat berpikir melibatkan kemampuan memecahkan masalah, berpikir di luar kebiasaan, dan melatih otak.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menentukan Masalah

Unduh PDF
  1. Menuliskan masalah dalam bahasa yang konkret membantu Anda untuk mengklafirikasi serta membuatnya lebih simpel. [1] Dengan begini, masalah kelihatan lebih mudah diatasi dan Anda bisa mengatasinya secara langsung. Selain itu, penyederhanaan bahasa yang Anda gunakan bisa membantu mengurangi reaksi, misalnya merasa terlalu lelah karena kompleksitas sebuah problem. [2]
    • Contoh masalah adalah kebiasaan Anda sering menunda (hingga saat-saat terakhir) melakukan berbagai tugas yang penting. Tuliskan isu spesifik yang harus Anda selesaikan.
    • Definisikan masalah dalam istilah yang paling simpel. Jika masalahnya adalah penundaan, tuliskan kata penundaan alih-alih, “Aku selalu menunggu hingga saat terakhir untuk menyelesaikan proyek, dan hal ini menyebabkan rasa stres”.
  2. [3] Pernahkah Anda mendengar ucapan, “Bila tidak rusak, jangan betulkan?”, Mantra ini juga berguna untuk mengidentifikasi masalah. Terkadang, kita cepat menghakimi dan mengidentifikasi masalah saat sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang terjadi.
    • Misalnya, bila Anda kira penundaan adalah inti masalahnya, adakah cara-cara lain untuk menentukan bahwa hal tersebut bukanlah masalahnya? Mungkinkah sebuah hal yang Anda tuliskan tidak menimbulkan stres dan malah bisa membantu Anda menyelesaikan pekerjaan (beberapa orang perlu merasa tertekan untuk melakukan tugasnya)? Apa mungkin orang lain tidak suka Anda menunda-nunda, tetapi sesungguhnya kebiasaan ini tidak menimbulkan akibat buruk dan tidak memengaruhi hasil kerja Anda? Oleh karena itu, jika problem yang Anda tuliskan tidak menimbulkan konsekuensi tertentu, masalah tersebut mungkin bukanlah problem dengan prioritas tertinggi, atau sama sekali tidak menjadi sebuah isu. Dengan kata lain, mungkin Anda mengira Anda suka menunda-nunda, tetapi sesungguhnya tidak demikian.
  3. Tentukan pro dan kontra menyelesaikan masalah untuk membantu Anda mengidentifikasi apakah masalah tersebut memang pantas diatasi, atau memiliki prioritas tinggi. Analisis kerugian serta keuntungan melibatkan identifikasi positif untuk menyelesaikan sebuah masalah, selain akibat buruk yang mungkin timbul bila masalah tersebut tidak diatasi. [4]
    • Tuliskan apa yang mungkin terjadi jika sebuah masalah tidak diselesaikan. Dalam contoh penundaan, konsekuensinya mungkin orang lain terus mengomentari kebiasaan buruk Anda, atau Anda kesulitan memprioritaskan berbagai tugas, tingkat stres bertambah, dan kualitas kerja Anda berkurang bila Anda tidak meluangkan cukup waktu untuk menyelesaikan sebuah proyek.
    • Tuliskan dan kenali semua keuntungan menyelesaikan masalah. Sebagai contoh, keuntungan meninggalkan kebiasaan menunda mungkin: Anda tidak terlalu stres di saat-saat terakhir, kualitas kerja akan meningkat karena punya lebih banyak waktu, Anda lebih santai saat menyelesaikan pekerjaan, serta bos dan rekan kerja tidak akan terlalu menyorot kebiasaan buruk Anda. Jika Anda mengidentifikasi banyak keuntungan saat menyelesaikan suatu problem, ini berarti problem tersebut mungkin memang pantas diatasi dan memiliki prioritas tinggi.
  4. Belajarlah berpikir komprehensif. Identifikasi semua komponen masalah secara menyeluruh. Tuliskan semua orang yang terlibat, isi, serta konteksnya.
    • Tuliskan semua hal yang Anda tahu tentang masalahnya dan semua komponen yang menurut Anda berkontribusi terhadap masalah tersebut. Sehubungan dengan penundaan, daftar ini mungkin berisi: hal-hal yang mengalihkan perhatian, misalnya TV/internet, kebiasaan menghindari tugas yang menghabiskan banyak waktu, kesulitan mengatur jadwal (tidak ada cukup waktu), serta toleransi rasa frustrasi yang rendah. Isu-isu ini bisa berhubungan dengan keahlian Anda dalam mengatur diri.
    • Cobalah membuat pohon masalah dengan isu utama yang Anda hadapi sebagai bagian batangnya, serta komponen-komponen yang berhubungan sebagai cabang-cabangnya. Dengan begini, Anda bisa memvisualisasikan masalah dan semua hal yang berkontribusi terhadapnya.
  5. Saat menentukan isu, pastikan isu tersebut spesifik. [5] Terkadang, sebuah masalah bisa mengandung banyak komponen sehingga Anda harus berfokus pada hal yang spesifik dan mendetail sebelum mencoba menyelesaikan isu besarnya.
    • Sebagai contoh, kebiasaan menunda bisa menjadi bagian kecil dari masalah yang lebih besar sehingga menyebabkan kualitas kerja menurun dan bos Anda menuntut kesalahan yang lebih sedikit. Alih-alih mencoba memerangi isu kualitas kerja (yang mungkin sangat kompleks), identifikasi semua komponen yang berkontribusi terhadap problem utamanya dan berusahalah mengatasi semua komponen ini secara terpisah.
    • Salah satu cara memahami hal ini adalah dengan membuat representasi grafis “pohon masalah/solusi” mengenai isu yang lebih besar versus isu-isu yang lebih kecil. Letakkan isu yang lebih besar ini di tengah (masalah pengaturan diri yang memengaruhi kualitas kerja) serta komponen-komponennya sebagai cabang. [6] Beberapa komponen yang berkontribusi menimbulkan masalah yang lebih besar mungkin berupa: tidak cukup tidur, memperhatikan dengan saksama, pengelolaan waktu, serta kebiasaan menunda. Perhatikan bahwa kebiasaan menunda di sini hanya berupa suatu komponen dari masalah yang lebih besar, yaitu mengenai kualitas kerja dan/atau kemampuan menata diri.
  6. Untuk mulai menyelesaikan masalah, Anda harus memahami hasil akhir yang diinginkan. Bertanyalah pada diri sendiri, “Apa yang kuinginkan dengan menyelesaikan isu ini?” [7]
    • Buat target yang spesifik, realistis, dan dibatasi waktu. [8] Dengan kata lain, sisihkan waktu untuk mencapai target atau menyelesaikan masalah. Beberapa target mungkin membutuhkan satu minggu, sementara lainnya enam bulan.
    • Sebagai contoh, jika target Anda adalah menyelesaikan isu penundaan, hal ini mungkin menjadi tujuan yang bisa dicapai dalam jangka waktu sangat panjang, karena beberapa jenis kebiasaan mungkin tertanam begitu dalam dan sulit ditinggalkan. Namun, Anda bisa membuat tujuan Anda lebih kecil, realistis, dan dibatasi waktu dengan mengucapkan, “Aku ingin setidaknya menyelesaikan 1 proyek sehari sebelum tenggatnya dalam 2 minggu”. Target ini spesifik (1 proyek yang diselesaikan sebelum tenggat), realistis (1 proyek alih-alih semuanya), dan dibatasi waktu (harus selesai dalam 2 minggu). [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Melakukan Riset dan Membayangkan Solusi

Unduh PDF
  1. Kemungkinannya, Anda pernah menemui masalah sejenis di masa lalu. Ingat-ingat saat Anda mengatasi problem ini. Apa yang Anda lakukan? Apa Anda berhasil? Langkah apa lagi yang mungkin bisa membantu?
    • Tuliskan semua pikiran ini di atas kertas atau komputer.
  2. Jika Anda belum pernah mengalami masalah ini di masa lalu, mengidentifikasi cara orang lain menyelesaikannya adalah hal yang berguna. [10] Bagaimana mereka mencari solusi? Apa solusi mereka bersifat langsung atau melibatkan berbagai aspek serta komponen?
    • Amati dan ajukan pertanyaan. Perhatikan cara orang lain bersikap. Bertanyalah tentang bagaimana mereka berhasil mengatasi masalah yang serupa.
  3. Setelah melakukan riset tentang opsi atau solusi masalah, mulailah menyatukan semua ide, mengaturnya, dan melakukan evaluasi. [11]
    • Kumpulkan daftar semua solusi yang bisa dijalankan. Tuliskan semua cara menyelesaikan masalah yang bisa Anda pikirkan. Dalam contoh penundaan, daftar ini mungkin melibatkan pengaturan jadwal yang ketat, penentuan prioritas tugas, menulis nota pengingat setiap hari mengenai hal-hal yang penting, menjalankan evaluasi realistis tentang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, meminta bantuan saat dibutuhkan, dan memulai sebuah tugas setidaknya sehari lebih dini daripada keperluan. Akan ada banyak cara untuk menyelesaikan isu yang Anda hadapi. Anda juga bisa mengidentifikasi perilaku lain yang mengurangi kemungkinan penundaan, misalnya cukup tidur, berlatih mengatasi stres, serta mengonsumsi diet sehat (untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan secara umum).
  4. Memikirkan problem atau pertanyaan dalam cara yang berbeda bisa membuka jalur pikiran baru pada otak. Pikiran bisa mendapatkan titik mulai yang segar untuk memacu ingatan serta berbagai koneksi pada otak. [12] Cobalah berpikir lebih luas atau abstrak tentang isu yang Anda hadapi. Misalnya, bila masalah ini adalah kebiasaan menunda, cara lain untuk memikirkannya mungkin adalah dengan menyadari bahwa Anda harus merasa tertekan agar bisa menyelesaikan tugas. Dengan pemikiran seperti ini, Anda harus menyelesaikan kebutuhan akan stres alih-alih masalah menunda itu sendiri.
    • Pertimbangkan komponen-komponen filosofi, religius, serta budaya pada isu Anda.
  5. Pikirkan solusi-solusi potensial, seolah-olah Anda adalah seorang anak yang baru saja belajar tentang dunia.
    • Cobalah menulis bebas atau berpikir untuk mendapatkan ide-ide baru. Tuliskan semua hal yang Anda pikirkan sehubungan solusi yang mungkin diambil terhadap sebuah isu. Lakukan analisis daftar ini dan pertimbangkan beberapa opsi yang biasanya tidak akan Anda pikirkan atau Anda anggap tidak akan berhasil.
    • Pertimbangkan pandangan-pandangan alternatif yang biasanya tidak menjadi pilihan. Terima saran-saran asing dari orang lain dan setidaknya pertimbangkan semua saran tersebut sebagai sebuah opsi. [13] Contohnya, jika kebiasaan menunda adalah masalah berulang, mungkin meminta orang lain mengerjakan pekerjaan Anda adalah solusi bagi masalah tersebut. Hal ini mungkin kedengarannya konyol, tetapi bahkan ide-ide yang paling tidak biasa bisa mengandung sedikit kebenaran. Untuk ide ini, mungkin meminta bantuan atas tugas-tugas yang sulit bukanlah sesuatu yang Anda pertimbangkan karena sifatnya tidak praktis. Namun, bantuan tetap bisa sangat berguna.
    • Jangan membatasi diri. Pertimbangkan semua hal yang absurd. Jawaban yang Anda peroleh mungkin bertentangan dengan aturan-aturan tradisional.
    • Ambil risiko. Keterbukaan pikiran bisa dihubungkan dengan mengambil risiko sepantasnya dan belajar dari kesalahan. [14]
  6. Teknik berguna ini disebut “pertanyaan ajaib”, yaitu sebuah teknik intervensi yang digunakan dalam Solution-Focused Brief Therapy (SFBT – terapi singkat yang berfokus pada solusi). [15] Membayangkan efek sebuah solusi bisa membantu orang untuk memikirkan kemungkinan mencapainya.
    • Bayangkan ada keajaiban yang terjadi di malam hari, sehingga ketika Anda bangun keesokan paginya, masalah tersebut sudah menghilang. Bagaimana perasaan Anda? Apa yang akan terjadi?
    • Mulailah berpikir dari solusi dan bayangkan apa yang mungkin diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mengevaluasi Solusi

Unduh PDF
  1. Setelah mengidentifikasi semua kemungkinan solusi, buatlah daftar pro kontra tentang setiap ide yang ada. [16] Tuliskan semua solusi dan identifikasi pro dan kontranya sebagai bagian mencari jalan keluar. Bila hasilnya lebih banyak manfaat daripada mudarat, solusi yang Anda pertimbangkan mungkin berguna.
    • Cobalah mencari diagram untung-rugi secara daring dan isilah diagram tersebut. [17]
  2. Berdasarkan daftar pro dan kontra, berikan nilai dari 1-10, dengan 1 menjadi yang paling tidak berguna dan 10 adalah yang paling bermanfaat. Solusi yang paling berguna akan menghasilkan efek terbesar untuk memperkecil masalah. Sebagai contoh, solusi ini untuk mengatasi kebiasaan menunda mungkin dengan mempertahankan jadwal yang ketat, sedangkan tidur cukup setiap malam adalah solusi yang kurang efektif. Maka, solusi-solusi yang paling bermanfaat adalah yang langsung berpengaruh terhadap masalah.
    • Setelah mengembangkan sistem nilai, tuliskan 1-10 di atas kertas atau pada komputer. Dengan begini, Anda bisa kembali merujuknya setelah menentukan solusi pilihan. Bila solusi pertama tidak berhasil, kunjungi kembali daftar tersebut dan coba solusi kedua dan seterusnya. Anda juga bisa langsung melakukan beberapa solusi sekaligus (alih-alih satu per satu).
  3. Dukungan serta panduan sosial merupakan komponen penting dalam usaha menyelesaikan masalah. Namun, riset menunjukkan bahwa kita mungkin cenderung meremehkan kemauan orang lain untuk membantu. [18] Jangan sampai rasa takut tidak dibantu mencegah Anda meminta bantuan saat benar-benar memerlukannya. Bila Anda tidak bisa menentukan solusi atau tidak terbiasa dengan suatu hal, Anda mungkin harus meminta masukan orang lain yang pernah menyelesaikan masalah serupa. [19]
    • Berbicaralah kepada teman yang berbagi isu atau pernah menyelesaikannya di masa lalu.
    • Jika masalah ini berhubungan dengan pekerjaan, berdiskusilah dengan rekan kerja tepercaya bila ia berpengalaman mengatasi masalah Anda.
    • Jika masalahnya bersifat pribadi, mengobrollah dengan anggota keluarga atau pasangan, yang mengenal Anda dengan baik.
    • Minta bantuan profesional dari seorang ahli untuk menyelesaikan masalah Anda.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Melatih Otak untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah

Unduh PDF
  1. Melatih otak melalui pengalaman baru bisa membantu meningkatkan daya berpikir kreatif serta keahlian memecahkan masalah. Dengan pembelajaran dan pengalaman, kreativitas akan terbentuk. [20]
    • Pelajari sesuatu yang baru. Tontonlah film, baca buku, atau lihat karya seni terbaru pada genre dan gaya yang biasanya tidak menarik perhatian Anda. Pelajari lebih banyak tentang semua hal ini.
    • Cobalah belajar memainkan alat musik. Studi menunjukkan bahwa memainkan alat musik bisa membantu anak mencapai kesuksesan akademis. [21] Mempelajari cara bermain alat musik mungkin membantu melatih bagian-bagian otak yang mengontrol fungsi penting, termasuk: perhatian, koordinasi, serta kreativitas.
  2. Beberapa riset menunjukkan bahwa permainan seperti Super Mario dapat meningkatkan plastisitas otak. [22] Hasilnya, kemampuan ingatan, performa, serta fungsi kognitif secara menyeluruh juga bertambah baik. Permainan-permainan yang menggunakan kemampuan merencanakan, matematika, logika, serta refleks juga bisa sangat berguna untuk melatih kekuatan otak.
    • Beberapa jenis permainan otak yang bisa Anda coba adalah: teka-teki logika, TTS, trivia, mencari kata, serta Sudoku. [23]
    • Cobalah Lumosity, aplikasi pelatih otak pada telepon seluler. [24]
    • Cobalah bermain di situs Gamesforyourbrain.com atau Fitbrains.com. [25]
  3. Membaca berhubungan dengan berbagai fungsi kognitif secara luas. [26] Kosakata yang lebih kaya juga terhubung dengan kesuksesan serta status sosioekonomi yang lebih tinggi. [27]
    • Kunjungi situs dictionary.com dan cari "Word of the Day". Gunakan kata tersebut beberapa kali saat Anda menjalani hari.
    • Membaca lebih sering juga akan meningkatkan kosa kata.
  4. Lakukan tugas-tugas yang biasanya Anda lakukan dengan tangan kanan, dengan tangan kiri (atau sebaliknya bila Anda kidal). Trik ini bisa membentuk jalur saraf baru dan mendiversifikasi kapasitas berakal sehat, serta meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir terbuka. [28]
    • Cobalah tugas-tugas simpel terlebih dulu, seperti menyisir rambut atau menggunakan telepon seluler, sebelum melakukan aktivitas-aktivitas lain.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengembangkan Kreativitas untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah

Unduh PDF
  1. Kreativitas diartikan sebagai kombinasi imajinasi, pengetahuan, serta evaluasi. [29] Meningkatkan kreativitas bisa membantu memperkuat kemampuan memecahkan masalah secara umum.
    • Untuk melatih sisi kreatif dengan lebih lagi, cobalah aktivitas-aktivitas baru seperti: menggambar, melukis, menari, memasak, bermain musik, menulis di buku harian, menulis cerita, atau merancang/membuat apa pun yang bisa Anda pikirkan!
  2. Metode yang juga dikenal dengan istilah brainstorming ini berguna untuk menciptakan ide-ide baru dalam memecahkan masalah. [30] [31]
    • Tiliskan hal-hal yang pertama terlintas di pikiran saat Anda membayangkan kata kreativitas. Sekarang, lakukan yang sama dengan frasa memecahkan masalah.
    • Tuliskan masalah Anda dan semua kata yang segera terpikirkan, yang berhubungan dengan masalah tersebut, termasuk perasaan, perilaku, dan ide. Hasilnya untuk kebiasaan menunda mungkin berupa: kemarahan, frustrasi, sibuk, tugas, pengalih perhatian, keinginan menghindar, bos, kekecewaan, kekhawatiran, terlambat, tertekan, dan lelah emosi.
    • Sekarang, pikirkan solusi-solusi masalahnya (apa yang mungkin dilakukan dan bagaimana perasaan Anda). Untuk contoh kebiasaan menunda, hasilnya mungkin: kurangi gangguan, tempat yang tenang, meja yang bersih, jadwal yang ketat, tetap tenang, senang, rileks, percaya diri, memahami, bebas stres, bebas dari hal-hal lain, rasa damai, kebersihan, hubungan, pengaturan waktu, dan menata diri.
  3. Representasi grafis mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif pada anak-anak. [32] Seni adalah sebuah cara kreatif untuk memikirkan masalah dan solusi dalam jalan yang berbeda.
    • Cobalah melakukan latihan terapi seni. Ambil selembar kertas dan gambarkan garis di tengahnya. Di sisi kiri, gambarkan masalah Anda. Misalnya, bila masalah tersebut adalah kebiasaan menunda, gambarkan diri sendiri yang sedang duduk untuk mengerjakan tugas dan mengurus berkas di atas meja, tetapi Anda malah memainkan telepon seluler. Setelah menggambarkan masalahnya, gambarkan representasi solusi pada sisi kanan kertas. Contohnya, solusi ini mungkin berupa gambar diri dengan keadaan meja yang bersih dan telepon yang jauh sehingga Anda mampu bekerja dengan tenang.
  4. Jika Anda tertekan mengenai suatu keputusan atau masalah, hal tersebut bisa menahan produktivitas, kemampuan berpikir jernih, serta pencapaian kesimpulan atau solusi. Jika kasusnya seperti ini, Anda mungkin harus beristirahat sejenak. Sering kali, kita akan lebih segar dan bisa kembali membuka pikiran melalui sikap rileks dan melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan masalah yang kita hadapi.
    • Cobalah mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca, kemudian hadapi kembali masalah saat Anda sudah merasa lebih segar.
  5. Riset menunjukkan bahwa otak terus memproses dan menyelesaikan masalah saat Anda tidur. [33] Mimpi-mimpi Anda bahkan mungkin bisa membantu memecahkan masalah.
    • Berusahalah mengingat mimpi-mimpi Anda setelah sebuah masalah terjadi dan identifikasi semua solusi yang mungkin ditawarkan oleh alam bawah sadar.
    Iklan

Tips

  • Bersabarlah. Pola pikiran butuh waktu untuk bisa diubah.
  • Pertahankan ketertarikan dengan memberi hadiah bagi diri sendiri.
  • Belajarlah dari kesalahan.
  • Singkirkan solusi yang tidak tepat dari segi waktu dan sumber daya.
Iklan
  1. http://www.entrepreneur.com/article/223588
  2. http://www.innovationmanagement.se/imtool-articles/the-basics-of-creative-problem-solving-cps/
  3. http://www.entrepreneur.com/article/223588
  4. http://www.sagepub.com/sites/default/files/upm-binaries/32693_Chapter1.pdf
  5. http://www.forbes.com/sites/davidkwilliams/2013/01/07/the-5-secret-tricks-of-great-people-how-to-become-open-minded-in-2013/
  6. http://link.springer.com/article/10.1007/s10879-006-9040-y/fulltext.html
  7. http://www.mindtools.com/pages/article/newTED_08.htm
  8. https://www.smartrecovery.org/resources/library/Tools_and_Homework/Quick_Reference/CBA_Worksheet.pdf
  9. http://www.econ.upf.edu/docs/seminars/bohns.pdf
  10. http://fortune.com/2014/08/28/how-asking-for-help-actually-helps-you/
  11. http://www.sagepub.com/sites/default/files/upm-binaries/32693_Chapter1.pdf
  12. http://time.com/3634995/study-kids-engaged-music-class-for-benefits-northwestern/
  13. https://www.psychologytoday.com/blog/the-athletes-way/201310/video-gaming-can-increase-brain-size-and-connectivity
  14. http://discovermagazine.com/2009/the-brain/24-which-brain-games-will-help-you-the-most
  15. http://www.lumosity.com/hcp/research/completed
  16. http://discovermagazine.com/2009/the-brain/24-which-brain-games-will-help-you-the-most
  17. http://www.csun.edu/~krowlands/Content/Academic_Resources/Reading/Useful%20Articles/Cunningham-What%20Reading%20Does%20for%20the%20Mind.pdf
  18. http://www.city-journal.org/printable.php?id=8786
  19. http://www.nwitimes.com/niche/shore/health/using-your-other-hand-benefits-your-brain/article_6da931ea-b64f-5cc2-9583-e78f179c2425.html
  20. http://www.sagepub.com/sites/default/files/upm-binaries/32693_Chapter1.pdf
  21. http://www.mindtools.com/brainstm.html ?
  22. http://www.sagepub.com/sites/default/files/upm-binaries/32693_Chapter1.pdf
  23. http://www.pbs.org/parents/education/music-arts/the-arts-and-creative-problem-solving/
  24. http://www.webmd.com/sleep-disorders/news/20041223/dreams-can-solve-problems

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.128 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan