Unduh PDF
Unduh PDF
Menjadi wartawan mencakup banyak hal. Anda dapat tampil di stasiun berita, berkontribusi secara reguler di majalah atau koran, atau Anda dapat menulis tweet dan blog sebagai sumber berita pada produk Anda. Jika hal-hal tersebut terdengar cocok untuk Anda, mungkin hal tersebut dapat menjadi masa depan Anda jika Anda bekerja keras.
Langkah
-
Ikuti kegiatan buletin SMA. Jika Anda memiliki kemampuan menulis yang mengalir dengan tata bahasa yang baik, aktiflah di buletin SMA; atau pada program menulis yang terdapat pada SMA Anda. Semakin cepat CV Anda terisi maka akan semakin baik. Meskipun Anda hanya menulis tentang menu makan siang di sekolah Anda, hal tersebut akan tetap diperhitungkan nantinya.
- Mencari pekerjaan ketika Anda masih SMA? Carilah pekerjaan di koran lokal, meski mungkin pekerjaan ini hanya berupa penyortiran surat. Ketika Anda pulang ke rumah di libur musim panas, Anda bisa mencari promosi kerja pada bidang yang Anda inginkan, dan pengalaman bekerja Anda di sekolah akan mempermudah Anda untuk mendapatkannya.
-
Belajarlah di perguruan tinggi dengan jurusan ganda jika memungkinkan. Banyak jurnalis yang tidak memiliki gelar dalam bidang jurnalistik; jika Anda memang seorang penulis yang baik, bagian tersulitnya sudah Anda lewati. Akan tetapi, gelar jurnalistik memang membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, jadi pertimbangkanlah untuk mendapatkannya… dan juga gelar yang lain yang lebih jelas (orang tua Anda mungkin menyebutnya “praktikal”). Dengan cara ini, ketika Anda menulis, Anda memiliki bidang keahlian yang dapat Anda tuliskan.
- Semua jurusan sesungguhnya merupakan pilihan yang baik, tetapi memelajari tentang teknologi mungkin merupakan pilihan terbaik. Jika Anda memahami HTML, CSS, Photoshop, Javascript, dan sesuatu di antara hal-hal tersebut, Anda tidak perlu masuk jurusan media cetak (yang sejujurnya merupakan bentuk seni yang sekarat). Ilmu komputer dan jurusan yang berhubungan akan dapat melancarkan langkah Anda menuju media digital. [1] X Sumber Tepercaya US Bureau of Labor Statistics Kunjungi sumber
- Mendapatkan pekerjaan bergengsi di bidang jurnalistik adalah hal yang sulit, tetapi jika Anda memiliki dua gelar, Anda akan memiliki bantuan yang Anda butuhkan.
- Carilah pelajaran tambahan jika Anda tidak dapat mendapatkan dua gelar.
-
Bekerjalah di buletin kampus, radio kampus, atau dengan kantor-kantor berita lainnya. Satu hal yang menguntungkan dari dunia perkuliahan adalah banyaknya kesempatan yang disediakan. Jika Anda tidak cocok dengan buletin kampus, terdapat banyak pilihan lain yang bisa Anda ikuti. Carilah sesuatu yang sejalan dengan ketertarikan Anda. Anda tidak harus sempurna, Anda hanya harus memulai.
- Mungkin ada beberapa kelompok yang tidak Anda sadari dapat memberikan kesempatan untuk menulis dan meliput. Banyak kelompok yang memiliki buletin dan tenaga publikasi yang bertujuan mengenalkan organisasi tersebut ke orang lain. Anda bisa melamar menjadi tenaga pembantu pada kelompok seperti ini.
-
Ambil jeda satu tahun jika Anda mau. Sesungguhnya, walau berkuliah dan mengambil jurusan jurnalistik terdengar seperti dasar yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang jurnalis, kenyataan terkadang berkata lain. Latar belakang jurnalistik tidak serta-merta berarti bahwa tulisan Anda bagus, atau Anda memiliki hal yang menarik untuk diucapkan, juga bukan berarti Anda memiliki koneksi yang Anda butuhkan. Jadi, ambil jeda satu tahun. Mengapa? Anda dapat pergi ke luar negeri, Anda dapat menulis cerita, belajar mengenai budaya yang berbeda, lalu “menuliskan hal tersebut. ’’
- Hal ini akan memberikan Anda materi yang baik jika Anda mencari pekerjaan paruh waktu. Pada dasarnya Anda akan menjadi wartawan lokal yang melaporkan berita internasional. Hal ini menjadi lebih penting karena kompetisi di dunia Barat sangat ketat. Jika Anda pergi ke negara dengan bahasa dan budaya yang berbeda, maka Anda akan lebih mudah mencari pekerjaan yang bisa ditambahkan pada CV Anda.
- Nilai tambah lainnya? Hal ini akan membantu Anda untuk belajar bahasa asing. Ketika Anda mulai mencari pekerjaan orang dewasa sungguhan, kemampuan berbahasa lain merupakan suatu nilai tambah.
-
Pertimbangkan untuk meraih gelar S2 atau S1 di bidang jurnalistik. Setelah Anda mendapatkan gelar sarjana seni untuk mendapatkan pengetahuan dasar Anda dan mengambil jeda selama satu tahun untuk mencari pengalaman, asah keahlian Anda, dan yakinkan diri Anda bahwa memang ini yang ingin Anda lakukan. Pikirkanlah untuk kembali kuliah untuk mengambil gelar S2. Kebanyakan perkuliahan S2 akan menghabiskan waktu antara 9 bulan hingga 1 tahun, tetapi waktu ini berbeda pada setiap program yang ada.
- Ingatlah bahwa hal ini tidak 100% diperlukan. Banyak orang yang melakukannya dengan cara yang sulit dan hanya bekerja, membuat portfolio, dan berusaha memperluas koneksinya. Jika pendidikan yang lebih tinggi tidak cocok untuk Anda, jangan stres. Masih banyak cara yang lain.
- Carilah program yang diakui secara nasional. Contohnya, di Inggris, Anda harus mencari program yang bergabung dengan National Council for the Training of Journalists, atau biasa disebut dengan NCTJ. [2] X Teliti sumber
- Ada juga beberapa jenis kursus yang bergabung dengan institusi besar dan hanya akan menghabiskan waktu hingga beberapa bulan saja. Tempat-tempat tersebut akan memberikan sertifikat pada akhir kursusnya, yang menunjukkan bahwa Anda memiliki ilmu dasar untuk dapat bekerja di dunia luar.
Iklan
-
Ikuti program magang. Anda harus bisa berjalan sebelum berlari, benar? Luangkan beberapa bulan untuk mencari pekerjaan magang yang terbaik; akan lebih baik bila Anda bisa menemukan yang dibayar. Semakin besar dan baik reputasi dari perusahaan tersebut, semakin cepat Anda akan mendapatkan pekerjaan yang mendapatkan gaji.
- Banyak perusahaan yang mempekerjakan peserta magang mereka. Jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang mendapatkan gaji pada mulanya, anggaplah magang sebagai jalur masuk Anda ke perusahaan tersebut.
-
Menulislah paruh waktu. Cara yang baik untuk membangun portfolio dan menambah pengalaman Anda adalah dengan menulis paruh waktu. Terdapat ratusan situs web yang selalu mencari materi yang baik. Mengapa materi tersebut tidak berasal dari Anda?
- Anda harus memberikan ide Anda ke berbagai editor; ide-ide ini tidak akan datang dengan sendirinya. Carilah nama editor dari perusahaan yang Anda inginkan sebagai tempat kerja Anda, lalu kirimkan surel kepada mereka. Kirimlah hasil kerja Anda dan berilah gambaran penuh akan apa yang ingin Anda tulis. Jika “umpan” Anda bagus, mereka akan memakan umpan tersebut. Ini berarti Anda bisa menghasilkan uang dan kemungkinan nama Anda akan tercantum di artikel Anda pada koran/majalah perusahaan tersebut.
-
Pertahankan kehadiran digital Anda. Menjadi wartawan bukan hanya soal menulis pada saat ini. Anda harus memiliki situs web, membuat blog Anda sendiri, membuat video, dan aktif secara daring. Anda bukan hanya seorang penulis, Anda adalah produk Anda sendiri. Hal ini akan membuat Anda menjadi seorang “jagoan” di komunitas jurnalistik.
- Mungkin kedengarannya konyol, tetapi berusahalah untuk mencari pengikut (follower) di Twitter, Instagram, Tumblr, dan semua jenis situs web yang terkenal untuk menunjukkan betapa populernya Anda kepada dunia. Semakin lebar jangkauan kehadiran Anda di dunia digital maka akan semakin serius orang lain dalam memandang Anda.
-
Cobalah melakukan penyuntingan dan pekerjaan lain yang juga berhubungan. Untuk mengembangkan kemampuan, pastikan Anda mengetahui sedikit dari berbagai hal yang berbeda. Hal ini tidak memperkecil kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, tetapi justru memastikan Anda akan mendapatkan dan mempertahankannya. Jika terdapat kesempatan yang berhubungan dengan foto, video, penyuntingan, pemasaran, atau penyiaran, lakukanlah! Anda hanya akan membuat diri Anda semakin berharga untuk perusahaan tempat Anda bekerja sekarang dan perusahaan mana pun yang akan menjadi tempat kerja Anda di masa depan.
- Di beberapa jenis pekerjaan, hal-hal ini mungkin akan diminta dari Anda. Banyak jurnalis yang bekerja di sebuah departemen berakhir membantu rekan kerja di departemen lain. Anda dapat diminta untuk melakukan wawancara radio, mengisi acara siaran TV, atau menyunting acara untuk teman yang kurang mengerti. Hal ini merupakan kesempatan yang hebat untuk mengembangkan kemampuan Anda.
-
Carilah pekerjaan di koran, majalah, radio, atau stasiun TV. Sekarang adalah saatnya: Anda sudah resmi menjadi wartawan sejati yang sudah teruji. Meski mungkin Anda hanya mewakili sebuah kota dengan 3.000 penduduk, Anda tetaplah seorang wartawan. Sekarang Anda dapat duduk, meminum kopi jam 10 malam, dan bersikap histeris untuk memenuhi tenggat (deadline). Ini impian Anda.
- Wartawan yang baik memiliki tiga sumber materi: dengan melakukan riset dari catatan tertulis, mewawancarai orang yang berhubungan, dan mengamati kejadian secara langsung. [3] X Teliti sumber Ketika Anda mendapatkan semua ini, Anda akan memiliki berita yang menarik dan penuh dengan rincian yang jelas.
-
Pindah ke pasar yang lebih besar. Pekerjaan-pekerjaan paling banyak terdapat di kota besar. Jadi, untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda dengan mudah, pergillah ke kota seperti Los Angeles, San Francisco, Chicago, New York, London, Paris, atau kota lain yang penuh dengan seni dan hiburan. Meski ide yang bagus adalah untuk memulai dari yang kecil, ketahuilah bahwa mungkin akan ada titik yang mengharuskan Anda pindah untuk benar-benar melakukan apa yang Anda inginkan.
- Beberapa orang memilih untuk memulai di pasar yang besar, dan terkadang hal tersebut berhasil untuk mereka. Jika Anda memiliki uang dan caranya, coba saja; akan tetapi, ketahuilah bahwa Anda memulai karier dengan melawan beberapa pesaing paling ganas di dunia.
-
Bekerjalah hingga Anda mencapai puncak. Semakin banyak pengalaman yang Anda dapatkan, semakin lebar reputasi Anda, dan semakin besar serta impresif portofolio Anda, maka akan semakin banyak pintu yang terbuka untuk Anda. Roma tidak dibangun dalam satu hari, begitu juga dengan karier Anda. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, karier Anda akan berkembang.
- Karier Anda akan berkembang jika Anda terus-menerus mencari kesempatan. Selalu buka mata untuk liputan besar berikutnya dan liputan besar diri Anda sendiri ke depannya. Ketahuilah bahwa pintu tidak terbuka dengan sendirinya. Peluang harus diciptakan.
Iklan
-
Pahami cara wawancara yang baik. Suatu kali, Vivienne Leigh (bintang dari “Gone with the Wind”) ditanya di suatu wawancara, “Peran apa yang Anda mainkan?” Tentu saja sesi wawancara itu langsung berakhir. [4] X Teliti sumber Untuk melakukan wawancara yang baik, terdapat pekerjaan yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Ini adalah beberapa dasarnya:
- Lakukan riset mengenai orang yang akan Anda wawancarai. Ketahuilah apa yang ingin Anda tanyakan, ketertarikan mereka, dan bagaimana ketertarikan ini sesuai dengan apa yang Anda sukai.
- Kenakan pakaian sesuai dengan waktu dan tempat. Jika Anda ingin melakukan wawancara di Senin pagi sambil meminum kopi, Anda dapat berpakaian santai. Berpakaianlah dalam cara yang kira-kira akan dikenakan oleh orang yang akan Anda wawancarai.
- Berbicaralah terlebih dahulu. Jangan langsung mengeluarkan catatan dan kertas Anda. Bersikaplah bersahabat dan santai. Dengan ini, Anda akan mengerti kepribadian mereka, bukan hanya versi tertulis dari diri mereka.
-
Kembangkan kemampuan menulis Anda secara bertahap. Ini bukan hanya berarti tulisan Anda harus semakin baik seiring dengan waktu (meski memang selayaknya begitu), tetapi ini juga berarti tulisan Anda harus semakin beradaptasi. Bayangkan jika penulis untuk Saturday Night Live menulis di New York Times. Tempat yang berbeda membutuhkan kemampuan yang berbeda. Kemampuan menulis Anda harus bisa bervariasi.
- Ini berarti jika terdapat lowongan di departemen penyiaran di stasiun TV lokal, Anda dapat mencobanya karena Anda memiliki kemampuan menulis. Tetapi, ketika terdapat lowongan sebagai editor pada majalah lokal, Anda juga dapat melakukannya. Kebanyakan orang tidak bisa melakukan kedua hal ini.
-
Biasakan diri dengan segala aspek dari kegiatan meliput. Pada abad 21 ini, wartawan tidak hanya menulis: mereka juga menulis di twitter, blog, membuat video, dan mengudara. Mereka terus mempertahankan kehadiran berita mereka setiap waktu, setiap hari. Lalu, mereka selalu membaca apa yang dituliskan oleh wartawan lain. Anda harus selalu bersemangat. Baktikan “waktu bebas” Anda sepenuhnya untuk dunia jurnalistik.
-
Buatlah hubungan dengan orang lain yang “satu dunia”. Sama seperti industri lain, seringkali yang penting adalah tentang “siapa” yang Anda kenal, bukan apa yang Anda ketahui. Dengan setiap pekerjaan yang Anda lakukan (walau hanya menyortir surel), manfaatkanlah hubungan yang Anda miliki di sana. Kenali banyak orang. Bertemanlah. Karier Anda akan bergantung pada hal-hal tersebut.
- Bagian besar dari industri ini adalah tentang menjadi orang yang dapat menjalin hubungan dan ramah. Anda harus ramah untuk membuat koneksi, ramah ketika melakukan wawancara, dapat berhubungan di TV dan pada kalimat tertulis. Pendek kata, orang lain harus dapat menyukai Anda. Maka, hal ini membuat kita mengarah ke…
Iklan
-
Biasakan diri dengan jam kerja dan jadwal yang sangat padat. Terkadang, bukan bos Anda yang menentukan jam kerja Anda sebagai wartawan. Beritalah yang menentukan jam kerja Anda. Ketika terdapat berita besar, Anda harus siap. Waktu sangatlah penting dan dapat berlalu dengan sangat cepat. Jika aspek ini terasa menggairahkan bagi Anda, maka berarti Anda cocok untuk pekerjaan ini.
- Jadwal lembur Anda juga akan tidak teratur. Anda akan bekerja di hari libur, akhir pekan, di tengah malam; dan terkadang akan ada waktu bebas saat tidak ada satu hal pun yang terjadi. Seperti itulah adanya. Pekerjaan ini memang unik.
-
Kendalikan sorotan (dan kritikan) dengan anggun. Ketika nama Anda muncul di warta dan sesuatu yang terkait, akan ada orang yang akan gempar dengan hal tersebut. Baik hal ini menyebabkan publikasi yang bagus atau buruk, Anda harus tetap rendah hati dan bersikap positif. Seiring dengan berlalunya waktu, Anda akan terbiasa dengan hal tersebut.
- Internet adalah tempat terbaik di dunia untuk komentar negatif. Sangat penting untuk menyadari bahwa semua orang memiliki opini yang berbeda dan tidak semua orang akan setuju dengan Anda. Abaikan perkataan orang lain. Jika perusahaan Anda menyukai pekerjaan Anda, Anda akan baik-baik saja.
-
Cari cara untuk mengatasi stres. Di laporan yang terbaru, jurnalis adalah pilihan karier terburuk. [5] X Teliti sumber Mengapa seperti itu? Karier ini dianggap sebagai pilihan yang terburuk karena pekerjaannya yang penuh tekanan dengan bayaran yang tidak tinggi. Kemungkinan Anda tidak akan mendapatkan enam digit di slip gaji Anda sebagai kompensasi jadwal padat dan kritikan negatif. Jadi, Anda harus mencari cara untuk mengatasi stres. Jika ini memang impian Anda, maka hasilnya akan sepadan dengan pengorbanan yang Anda lakukan.
- Pastikan Anda selalu sadar akan tingkat stres diri Anda sendiri. Jika Anda merasa tingkat stres Anda makin meninggi, cobalah yoga, meditasi, atau bahkan luangkan satu malam untuk minum anggur dan membaca buku pada rutinitas Anda. Jika Anda merasa stres, kehidupan kerja dan kehidupan keluarga Anda akan rusak, jadi hindarilah hal tersebut.
-
Ketahuilah bagaimana Anda dipandang. Hal ini penting terutama jika Anda bekerja di stasiun TV. Bahkan, jika Anda bekerja di media cetak, mengetahui bagaimana Anda dipandang juga merupakan hal yang penting. Ini dapat mengubah apa yang Anda katakan, bagaimana Anda mengatakannya, dan, pada akhirnya, dapat membuat Anda menjadi jurnalis yang lebih sukses.
- Idealnya, selain kualitas positif, Anda harus memiliki kualitas yang jujur, disukai, dan jelas. Dan ,satu-satunya cara untuk meningkatkan kelemahan Anda adalah dengan mengetahui apa saja kelemahan Anda. Semakin tinggi kesadaran Anda maka akan semakin mudah untuk meningkatkan performa Anda.
-
Jadilah orang yang berani, keras, dan berpikiran terbuka. Menjadi jurnalis yang hebat adalah hal yang hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang sangat spesifik. Pekerjaan seorang jurnalis membutuhkan kerja keras dan banyak orang yang tidak cocok untuk hal ini. Berikut ini adalah beberapa kualitas yang dimiliki oleh jurnalis yang sukses, dan apakah Anda memilikinya juga?
- Mereka adalah orang yang berani. Mereka mencari berita, mengambil risiko diri dengan wawancara, dan memublikasikan nama mereka di buletin yang mereka ketahui tidak akan disukai oleh banyak orang.
- Mereka adalah orang-orang yang pantang menyerah. Berita tidak muncul dengan sendirinya. Terkadang, mereka butuh waktu berbulan-bulan melakukan riset hanya untuk satu ide.
- Pemikiran mereka terbuka. Berita yang bagus muncul dari sudut yang belum disentuh. Untuk melihat sudut tersebut, mereka berpikir dalam cara-cara yang tidak biasa.
Iklan
Tips
- Jika Anda adalah seorang pelajar, buletin sekolah adalah kesempatan yang baik untuk mengetahui apakah Anda akan menyukai pekerjaan ini.
Iklan
Peringatan
- Wartawan selalu mengatakan hal yang jujur. Jangan bohong atau curang pada artikel Anda; Anda bahkan dapat menghadapi langkah hukum sebagai konsekuensinya jika ini Anda lakukan.
- Jangan mendesak orang untuk melakukan wawancara hanya karena Anda ingin menyadari impian Anda!
- Jangan berpikir Anda hanya membutuhkan satu hari untuk menjadi wartawan; Anda membutuhkan kesabaran dan kerja keras untuk menjadi wartawan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.bls.gov/ooh/media-and-communication/reporters-correspondents-and-broadcast-news-analysts.htm#tab-4
- ↑ http://www.journalism.co.uk/skills/how-to-become-a-journalist/s7/a553933/
- ↑ http://www.courses.vcu.edu/ENG-jeh/BeginningReporting/Prewriting/harvestingnews.htm
- ↑ http://www.courses.vcu.edu/ENG-jeh/BeginningReporting/Prewriting/interviewing1.htm
- ↑ http://www.poynter.org/latest-news/mediawire/211353/newspaper-reporter-is-worst-job-in-2013-study-says/
- http://www.courses.vcu.edu/ENG-jeh/BeginningReporting/Introduction/succeed.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 48.678 kali.
Iklan