PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjadi siswa teladan termasuk pencapaian besar dalam karier akademik. Di Amerika ada yang disebut Honor Roll atau Dean’s List, dan jika nama Anda tercantum di dalamnya berarti Anda bukan hanya siswa terbaik dengan nilai tertinggi, Anda juga menunjukkan kedewasaan dan keseriusan dalam belajar. Meski tidak mudah, menjadi siswa teladan dapat memberikan keuntungan nyata: kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi yang bagus, kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa atau bantuan finansial dari badan/sponsor tertentu, atau peluang untuk mendapatkan tawaran pekerjaan yang selama Anda mimpikan. Namun, untuk meraih status sebagai siswa teladan tidaklah mudah, oleh karena itu Anda harus berusaha dengan tekad yang sungguh-sungguh.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempersiapkan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah motivasi . Mengapa Anda ingin menjadi siswa teladan? Untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi? Untuk membuat orang tua Anda bahagia? Karena kecintaan Anda terhadap belajar? Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri atau dari luar. Cara terbaik untuk meraih suatu tujuan adalah mengetahui secara persis apa yang memotivasi Anda.
    • Penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik, yaitu ketika Anda merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu karena hal itu selaras dengan keyakinan dan nilai-nilai yang Anda anut, akan berdampak lebih kuat daripada motivasi ekstrinsik atau eksternal. Motivasi intrinsik didorong oleh tiga kebutuhan dasar: kompetensi (melakukan sesuatu dengan sukses), keterkaitan (menghubungkan dengan orang lain), dan otonomi (memegang kendali atas kehidupan Anda sendiri). [1]
    • Contohnya, jika Anda termotivasi untuk menjadi siswa teladan karena Anda mendapatkan kepuasan dengan kinerja belajar yang bagus, atau karena hal itu membuat Anda merasa memegang kendali atas pendidikan Anda, itulah yang disebut motivasi intrinsik.
    • Jika Anda termotivasi untuk meraih status tersebut didorong oleh keinginan untuk membuat orang tua bangga terhadap diri Anda, atau untuk meningkatkan kualitas resume, itulah yang disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik tidak buruk, tetapi tidak sekuat motivasi intrinsik. [2]
  2. Sekolah bisa membuat Anda sangat sibuk. Buatlah pendekatan yang sistematis. Siapkan semua buku dan tugas yang diperlukan setiap hari dan bersiaplah menghadapi apa yang akan terjadi. Kemampuan mengatur diri adalah ciri khas siswa teladan. [3]
    • Apakah Anda cenderung melupakan tugas? Cobalah menggunakan rencana harian untuk mengingatkan. Anda bahkan dapat menyetel pengingat di ponsel atau kalender daring seperti Google Calender atau Apple's iCloud Calendar. [4]
    • Buatlah folder terpisah untuk setiap program studi. Pastikan Anda menyimpan semua tugas, catatan, rubrik, dan sebagainya untuk program studi tersebut dalam folder ini. Ketika tiba waktunya Anda harus belajar untuk menghadapi ujian atau menulis esai, semua materi yang dibutuhkan berada di satu tempat.
    • Tetapkan tenggat untuk diri sendiri. Guru biasanya menetapkan tenggat untuk suatu proyek, tetapi menetapkan tenggat sendiri sebelum waktu yang ditetapkan akan membantu Anda agar tetap pada tujuan. Pecahlah proyek besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan tetapkan tenggat mini untuk setiap tugas. Contohnya, alih-alih menulis “tugas semester dikumpulkan tanggal 4 Desember”, cari tahu berapa banyak waktu yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahapan tugas tersebut. Anda membutuhkan waktu untuk membuat rencana, meriset, menulis konsep, mengedit, dan menyerahkannnya (akan lebih baik sebelum tenggat yang diberikan guru). Tentukan tenggat untuk setiap tahapan tersebut. [5]
  3. Orang yang teladan sering kali memiliki jadwal yang sangat teratur. Filsuf Jerman Immanuel Kant memiliki rutinitas yang sangat teratur sehingga para tetangganya menjadikannya sebagai jam mereka! [6] Melakukan tugas yang sama secara teratur, pada waktu dan tempat yang sama setiap hari, adalah bagian dari mengatur diri dan akan membawa Anda kepada ruang mental yang tepat. [7]
    • Rutinitas menyiapkan Anda untuk bekerja. Sisihkan waktu setiap hari atau setiap minggu untuk mengerjakan satu tugas tanpa gangguan. Atau, tetapkan kuota yang harus Anda penuhi setiap hari; berapa banyak halaman yang harus dibaca atau kata yang harus ditulis.
    • Buatlah kesepakatan dengan diri sendiri untuk menyisihkan waktu untuk belajar. Masukkan janji ini di dalam kalender seperti Anda memasukkan jadwal mata pelajaran atau latihan bola. Tepati kesepakatan ini dengan patuh.
    • Biasakan untuk belajar selama waktu tertentu, seperti 45 menit, diikuti dengan istirahat 15 menit. Metode ini jauh lebih efektif daripada mencoba belajar untuk waktu yang lama sekaligus. [8] [9]
  4. Buatlah ruang belajar yang nyaman. Menyiapkan ruang belajar yang nyaman itu penting. Anda membutuhkan tempat untuk membantu Anda berfokus pada pelajaran tanpa gangguan. Cari tahu apa yang paling sesuai untuk Anda, dan buatlah lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan tersebut. [10]
    • Sebagian orang lebih menyukai suasana belajar yang tenang. Sebagian lain lebih suka belajar sambil mendengarkan musik atau suara latar.
    • Hindari belajar di tempat tidur karena dapat membuat Anda mengantuk atau tertidur. [11]
    • Gantilah lokasi belajar sesekali. Meja belajar di rumah, ruang baca perpustakaan, atau meja di kafe yang tenang bisa menjadi pilihan yang baik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membaca Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Sekolah penuh dengan gangguan, mulai dari teman, kegiatan olahraga sampai pesta, dan begitu masuk perguruan tinggi tidak ada yang akan menghubungi orangtua jika Anda membolos. Tetapi usahakan untuk membuat kegiatan akademik sebagai prioritas. Anda tidak akan menjadi siswa teladan jika sering membolos. Anda tidak akan menguasai pelajaran jika tidak ada di sana untuk belajar dan berdiskusi. [12]
    • Banyak program studi unggulan menetapkan persyaratan tambahan, seperti kehadiran di kelas atau partisipasi dalam diskusi. Jika Anda membolos, Anda tidak akan mendapat nilai untuk bagian ini.
    • Lingkaran teman yang baik atau rekan belajar dapat membuat Anda bertanggung jawab. Pertimbangkan untuk membuat kesepakatan dengan rekan belajar untuk saling menjaga kehadiran di kelas.
  2. Sekolah biasanya memiliki sumber daya yang dapat membantu Anda mencapai potensi tertinggi. Yang perlu dilakukan hanyalah meminta bantuan. Seharusnya tidak sulit untuk mencari kelompok belajar, misalnya, dan sebagian sekolah bahkan menyediakan fasilitas khusus untuk bimbingan belajar dalam mata pelajaran seperti matematika. Pastikan Anda mencari informasi mengenai fasilitas yang tersedia.
    • Bicaralah dengan guru jika Anda mengalami kesulitan, atau ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai topik tertentu. Asalkan Anda tidak mengajukan pertanyaan satu jam sebelum ujian, kebanyakan guru tidak keberatan menjawab pertanyaan.
    • Bergabunglah dengan program bimbingan teman jika Anda membutuhkan bantuan intensif satu-lawan-satu. Tutor teman mengetahui apa yang mereka bicarakan (Anda harus menguasai suatu mata pelajaran agar bisa menjadi tutor). Mereka dapat membimbing Anda menyelesaikan tugas dan konsep yang besar, membangun basis pengetahuan Anda, atau membantu mempersiapkan ujian yang akan datang.
    • Jangan putus asa jika sekolah tidak menawarkan sumber daya seperti ini. Anda selalu bisa membentuk lingkaran belajar sendiri. Tetapi berhati-hatilah jika lingkaran belajar Anda hanya terdiri dari teman-teman dekat. Minimalkan gangguan dan ingatlah untuk membaca buku-buku itu!
  3. Anda melupakan 47% informasi yang masuk ke dalam pikiran dalam 20 menit. Anda melupakan 68% informasi dalam satu hari. [13] Buatlah catatan yang baik untuk setiap mata pelajaran untuk mengingat apa yang telah Anda pelajari saat membaca dan mengikuti kuliah agar dapat dikaji kembali nanti.
    • Membuat catatan adalah bentuk seni. Butuh waktu untuk belajar cara mendengarkan dan membaca secara efektif dan mengenali hal-hal yang paling penting. Sering kali pusat menulis yang ada di sekolah menawarkan kiat-kiat kepada siswa untuk ini. [14]
    • Cara Anda membuat catatan – entah menggunakan komputer atau tulisan tangan – terserah Anda. Namun, penelitian menunjukkan bahwa membuat catatan dengan tulisan tangan akan lebih baik karena memudahkan Anda memahaminya dan mengingatnya. [15] Sebagian (tetapi tidak semua) guru juga tidak keberatan jika siswa merekam pelajaran di kelas. Tetapi pastikan Anda meminta izin kepada mereka terlebih dahulu.
    • Banyak siswa lebih menyukai sistem Cornell ; siswa mencatat selama pelajaran berlangsung dan kemudian memeriksa catatan itu lagi untuk menelaah dan meringkasnya. Metode ini sangat bagus untuk program studi dengan topik yang memiliki definisi jelas, seperti matematika, sains, dan sejarah. Untuk program studi yang lebih abstrak dan kurang berfokus pada menghafal dan mengingat, seperti mata pelajaran sastra yang lebih banyak berisi diskusi, metode ini kurang cocok. [16]
  4. Entah itu esai, laporan laboratorium, atau kumpulan masalah, tugas biasanya menjadi komponen yang besar dalam total nilai untuk program studi tersebut. Jika Anda tidak mengerjakan salah satunya, bisa mengurangi nilai akhir. Ini dapat menjadi perbedaan antara nilai akhir B+ dan A.
    • Selain nilai, ada alasan lain mengapa Anda harus mengerjakan pekerjaan rumah. Penelitian menunjukkan bahwa menyelesaikan pekerjaan rumah berkaitan dengan prestasi yang lebih tinggi dan perkembangan keterampilan seperti manajemen waktu, tanggung jawab, dan kebiasaan belajar yang baik. [17]
    • Serahkan tugas lebih awal jika memungkinkan. Jika esai harus dikumpulkan lewat internet sampai batas tengah malam, hampir bisa dipastikan akan ada puluhan siswa mencoba mengunggahnya pada pukul 11:59, dan ini dapat menyebabkan crash pada sistem. Kerjakan tugas sesegera mungkin, dan serahkan lebih awal jika memungkinkan. [18]
    • Jika Anda selalu menyerahkan tugas tepat waktu, kemungkinan besar guru akan bersikap lebih fleksibel jika Anda benar-benar mengalami keadaan darurat. Namun, jika Anda memiliki jejak rekor yang buruk, misalnya hanya menyerahkan sepertiga dari pekerjaan rumah, guru kemungkinan besar tidak akan terkesan jika Anda tidak menyerahkan tugas kali ini, meski memiliki alasan yang bagus.
  5. Meskipun belajar bersama teman sekelas biasanya merupakan hal yang baik, ada garis tipis antara bekerja sama dan menyontek. Guru mengharapkan Anda menyerahkan hasil kerja Anda sendiri. Jika Anda kurang jelas mengenai apa yang dapat diterima, bicaralah dengan guru terlebih dahulu.
    • Bersikaplah sangat hati-hati jika menyangkut pekerjaan rumah. Mungkin tidak tepat untuk mengerjakan tugas bersama teman, kecuali itu memang tugas kelompok.
    • Jangan pernah menjiplak. Menggunakan jawaban orang lain, atau menyalin kata-kata dari buku atau situs web ke dalam esai, adalah bentuk plagiarisme dan ketidakjujuran akademis. Plagiarisme dapat menyebabkan Anda dianggap gagal dalam menyelesaikan tugas atau program studi tersebut atau bahkan terancam dikeluarkan. [19]
  6. Menjadi siswa teladan mungkin berarti Anda harus membaca buku lebih sering daripada teman-teman. Kajilah pelajaran dan catatan di rumah atau sebelum kelas dimulai. Kajilah pelajaran bersama teman atau sendirian. Kajilah pelajaran saat naik bus atau menonton televisi. Jika memungkinkan, usahakan untuk mulai membaca pelajaran terlebih dahulu karena ini dapat membantu Anda mengajukan pertanyaan yang masuk akal dan memungkinkan Anda memahami topik baru lebih mudah. [20]
    • Usahakan membawa kartu belajar ( flashcard ) saat naik bus atau kendaraan umum lainnya. Anda dapat membacanya saat dalam perjalanan ke sekolah, atau bahkan saat mengantre di toko.
    • Dengan mengkaji materi pelajaran dalam porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering, kemungkinan besar Anda dapat memasukkannya ke dalam memori jangka panjang.
  7. Banyak siswa sepertinya menganggap diri mereka dapat mengerjakan beberapa hal sekaligus pada saat bersamaan dengan baik. [21] Namun, mereka menunjukkan bahwa mengerjakan beberapa hal sekaligus pada saat bersamaan atau mencoba berfokus pada beberapa tugas sekaligus pada saat bersamaan, tidak berhasil. Anda justru berakhir dengan membagi-bagi perhatian untuk beberapa area, daripada berfokus pada salah satunya. [22] Oleh karena itu, singkirkan ponsel, keluarlah dari media sosial, dan matikan televisi saat Anda belajar.
    • Hal ini juga berlaku sebaliknya. Bahkan, siswa teladan yang paling berdedikasi juga membutuhkan waktu untuk melepas kepenatan dan bersantai, atau mereka akan merasa jenuh. Jadwalkan waktu berkualitas untuk dinikmati sendirian atau “ me time ” dan jalankan dengan patuh. Jika Anda sedang menikmati waktu istirahat selama 30 menit, usahakan untuk tidak memikirkan tentang tugas apa pun.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyelesaikan Tugas di Luar Kelas

PDF download Unduh PDF
  1. Mendapatkan nilai baik sepanjang tahun akademik adalah tantangan yang tidak mudah dan membutuhkan fokus mental. Terkadang Anda harus bekerja keras. Ingatlah motivasi awal Anda dan jangan pernah melupakannya.
    • Terkadang motivasi dapat berubah. Mungkin memiliki resume yang sempurna benar-benar membangkitkan motivasi di bulan Agustus, tetapi tidak demikian halnya di bulan November. Cobalah berpikir tentang tujuan jangka panjang Anda dan bagaimana menjadi siswa teladan berperan dalam hal ini.
    • Usahakan untuk mencari motivasi intrinsik jika memungkinkan. Akan jauh lebih sulit untuk menjaga fokus dan tetap berdedikasi jika Anda melakukan sesuatu untuk menyenangkan orang lain, alih-alih diri sendiri. [23]
  2. Guru ada di sana untuk membantu karena itu sudah menjadi tugas mereka dan biasanya mereka senang jika siswa menunjukkan minat terhadap pelajaran. Jika Anda memperkenalkan diri, mereka tidak hanya akan mengingat Anda tetapi juga menghargai pertanyaan yang Anda ajukan.
    • Bersedia mengakui bahwa Anda membutuhkan bantuan dan mengajukan pertanyaan dapat memberikan gambaran sebenarnya tentang diri Anda sebagai siswa teladan. [24] Hal itu menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan untuk berkolaborasi dan bertumbuh.
    • Guru sering kali menyediakan waktu sebelum atau sesudah kelas untuk menampung pertanyaan siswa. Biasanya itulah saat yang tepat untuk mendekati mereka. Namun, jika menemui mereka sebelum dan sesudah kelas tidak memungkinkan, bicaralah dengan guru tentang melakukan pertemuan di waktu yang lain. Sering kali guru akan senang melayani jika Anda memiliki pertanyaan dan keingintahuan yang tulus.
    • Di perguruan tinggi, dosen juga biasanya memiliki jam kantor mingguan. Cari tahu mengenai jadwal dan keberadaan mereka dan lakukan pertemuan beberapa kali selama semester berlangsung. Tetapi Anda harus memiliki alasan yang jelas untuk menemui mereka. Mereka akan menghargai kunjungan Anda selama tidak membuang-buang waktu mereka.
  3. Karier akademis tidak lengkap tanpa adanya satu atau dua batu sandungan, contohnya, nilai jelek atau esai yang kurang bisa diterima. Penting untuk menggunakan hal ini sebagai pelajaran di masa depan dan tidak menyerah.
    • Ingatkan diri sendiri bahwa setiap orang melakukan kesalahan. Melakukan kesalahan, atau bahkan nilai yang jelek, tidak sama dengan mengalami “kegagalan”. Siswa yang menetapkan standar kesempurnaan yang tidak masuk akal sering kali mengalami tingkat depresi dan kecemasan yang tinggi, dan kemungkinan tidak meraih prestasi sebaik mereka yang menetapkan standar yang lebih wajar. [25]
    • Selalu menginginkan kesempurnaan tidaklah sama dengan upaya mencapai keunggulan yang dilakukan oleh siswa teladan. Ketika Anda menerapkan pendekatan kesempurnaan, Anda menggunakan cara berpikir “semua atau tidak sama sekali”. Satu nilai jelek berarti kegagalan total, dan itu tidak bisa diterima. Anda juga cenderung memandang kesalahan sebagai sesuatu yang mewakili diri Anda, seolah-olah mendapat nilai jelek dalam ujian mencerminkan sesuatu yang negatif tentang diri sendiri. [26] Alih-alih, tetapkan standar yang tinggi, tetapi jangan menuntut kesempurnaan tanpa cela. Ingatlah bahwa belajar adalah proses , bukan produk .
    • Salurkan rasa frustrasi menjadi energi produktif. Cobalah untuk menerima kritik dan gunakan untuk memperbaiki diri di masa mendatang. Jangan melihat kesalahan sebagai kegagalan, tetapi sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar sehingga Anda dapat teladan lebih baik kali berikutnya.
  4. Berhati-hatilah dengan hal baik yang terlalu banyak. Menghadiri kelas memang penting, itulah sebabnya Anda berada di sekolah. Tetapi terlalu berfokus pada hal-hal akademik dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Luangkan waktu untuk menikmati kehidupan sosial, kegiatan yang Anda sukai, dan lepaskan beban akibat tekanan untuk menjadi siswa teladan. [27]
    • Lakukan kegiatan yang membuat Anda tetap sehat dan selalu bersemangat. Pertimbangkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Selain memungkinkan Anda bersenang-senang, kegiatan ekstrakurikuler sering kali terlihat bagus di dalam resume atau aplikasi untuk perguruan tinggi.
    • Bangunlah jaringan dukungan. Teman dapat membantu Anda mengejar ketinggalan saat tidak bisa menghadiri kelas karena alasan tertentu. Selain itu, mereka juga memiliki peran yang sangat penting untuk kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Kehidupan sosial yang aktif dapat membantu Anda melepaskan tekanan dan memberi istirahat yang dibutuhkan dari belajar. Keluarga juga sama pentingnya. Akan ada saat-saat ketika Anda membutuhkan keberadaan mereka untuk mendapatkan dukungan moral.
  5. Mungkin kedengarannya aneh, tetapi sekarang kita tahu bahwa ada kaitan yang jelas antara diet, olahraga, dan prestasi kognitif pada anak-anak dan juga orang dewasa. [28] Makanan yang tepat dan olahraga teratur akan memicu Anda untuk belajar.
    • Jangan lupa sarapan setiap pagi. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi sumber protein berkualitas seperti telur, yoghurt, dan gandum utuh. [29]
    • Konsumsi banyak buah dan sayuran segar, berwarna gelap dalam diet Anda. Makanan ini mengandung banyak vitamin dan antioksidan dan secara harfiah merupakan “makanan otak”. [30]
    • Dapatkan asupan glukosa yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa glukosa penting untuk fungsi otak. Jika Anda menderita diabetes, tentu saja Anda harus mengikuti petunjuk yang diberikan dokter. Meski demikian, secara umum sumber glukosa seperti kentang dan roti gandum, dan bahkan segelas limun atau cokelat yang dinikmati sesekali dapat membantu meningkatkan daya ingat dan memfokuskan perhatian. [31]
    • Lakukan olahraga yang cukup setiap hari. Latihan aerobik tingkat sedang, seperti lari, menari, atau kickboxing selama 30 menit saja setiap hari akan membuat Anda bebas dari tekanan dan tetap sehat. [32]
    Iklan
  1. http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/focused.html#
  2. http://www.wgu.edu/blogpost/improve-online-study-environment
  3. http://www.fisk.edu/academics/honors-program/characteristics-of-honors-students
  4. http://jerz.setonhill.edu/writing/academic1/taking-notes-5-college-success-tips/ ]
  5. http://rwc.hunter.cuny.edu/reading-writing/on-line/notetaki.html
  6. http://www.scientificamerican.com/article/a-learning-secret-don-t-take-notes-with-a-laptop/
  7. http://www.usu.edu/arc/idea_sheets/pdf/note_taking_cornell.pdf
  8. http://www.centerforpubliceducation.org/Main-Menu/Instruction/What-research-says-about-the-value-of-homework-At-a-glance
  9. http://psychcentral.com/lib/honors-students-tell-you-how-to-make-the-grades/
  10. http://www.ox.ac.uk/students/academic/guidance/skills/plagiarism
  11. http://www.dartmouth.edu/~acskills/docs/review_principles.doc
  12. http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/focused.html#
  13. http://www.npr.org/2013/05/10/182861382/the-myth-of-multitasking
  14. http://psycnet.apa.org/journals/amp/55/1/68/
  15. http://www.fisk.edu/academics/honors-program/characteristics-of-honors-students
  16. https://www.exeter.ac.uk/wellbeing/resources/online-resources/perfectionism/
  17. http://cmhc.utexas.edu/perfectionism.html
  18. http://jhsap.org/self_help_resources/school-life_balance/
  19. http://www.cdc.gov/healthyyouth/health_and_academics/pdf/health-academic-achievement.pdf
  20. http://www.schoolatoz.nsw.edu.au/wellbeing/food/smart-foods-to-boost-learning
  21. http://www.schoolatoz.nsw.edu.au/wellbeing/food/smart-foods-to-boost-learning
  22. http://www.apa.org/monitor/mar00/brainbox3.aspx
  23. http://www.pamf.org/teen/health/nutrition/exercise.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.357 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan