Unduh PDF Unduh PDF

Wawancara melalui telepon sering dilakukan jika pelamar bertempat tinggal jauh dari perusahaan atau karena banyaknya surat lamaran yang masuk. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar Anda bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu menjalani wawancara kerja dengan bertatap muka. Untuk memberikan kesan yang baik, tanggapi panggilan telepon seperti sedang berkomunikasi empat mata dengan pewawancara. Selama percakapan berlangsung, jagalah sopan santun dan berbicaralah dengan gaya bahasa yang profesional. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menjawab Panggilan Telepon dengan Baik

Unduh PDF
  1. Salah satu aspek penting saat menjalani wawancara melalui telepon adalah cara berkomunikasi saat telepon berdering. Sebagai orang yang menunggu-nunggu panggilan kerja, tanggapi telepon masuk seperti sedang menjawab panggilan telepon di kantor meskipun Anda dihubungi melalui nomor kontak pribadi. [2]
    • Saat telepon berdering, segera angkat sebelum dering ketiga. Ucapkan salam lalu beri tahu nama Anda, misalnya: "Selamat pagi, dengan Yeni Basuki di sini."
  2. Setelah mengucapkan salam, penelepon akan membalas salam Anda dan memberi tahu identitasnya. Tulislah nama penelepon agar tidak lupa lalu beri tahu bahwa Anda sedang menunggu kabar darinya. [3]
    • Contohnya, "Bu Desi, terima kasih sudah menghubungi saya pagi ini. Saya ingin berdiskusi tentang kesempatan kerja di perusahaan Ibu."
  3. Kenakan busana kerja lalu duduk tegak menghadap meja untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Anda sedang menjalani wawancara kerja. Meskipun Anda diwawancarai melalui telepon, tetaplah waspada agar Anda tidak berbicara dengan nada suara yang santai. [4]
    • Saat ingin mengucapkan nama pewawancara, gunakan sapaan "Bapak", "Ibu", atau gelar yang ia sebutkan saat memperkenalkan diri agar ia merasa dihormati.
    • Sapalah pewawancara dengan nama kecilnya jika ia sendiri yang meminta.
    • Apabila pewawancara memuji atau memberikan komentar positif tentang Anda, ucapkan "Terima kasih".
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menjalani Wawancara dengan Hasil yang Memuaskan

Unduh PDF
  1. Salah satu keuntungan diwawancarai melalui telepon adalah kesempatan mencatat sewaktu pewawancara berbicara atau bertanya sebab Anda bisa menulis kalimat yang ingin disampaikan dan menjawab pertanyaan dengan benar. [5]
    • Jika pewawancara mengajukan pertanyaan yang mencakup berbagai aspek, catatlah garis besarnya dengan menulis beberapa kata penting untuk mengingatkan diri sendiri. Pewawancara akan mendapat kesan positif karena Anda mampu memberikan tanggapan yang sistematis dengan menjawab atau memberikan penjelasan sesuai aspek yang ditanyakan.
  2. Simaklah baik-baik ucapannya dan diamlah sejenak sebelum merespons. Adakalanya, berkonsentrasi menjadi hal yang sulit ketika Anda hanya bisa mendengar suara tanpa input visual. Oleh sebab itu, fokuskan perhatian pada ucapan pewawancara dan jangan melamun atau memikirkan apa yang ingin Anda sampaikan. [6]
    • Diamlah sejenak sebelum berbicara. Selain memastikan bahwa pewawancara sudah selesai berbicara, Anda bisa menenangkan pikiran sebelum berbicara saat diam sejenak
    • Mintalah penjelasan sebelum menjawab jika Anda tidak mendengar pertanyaan secara lengkap atau tidak mengerti apa yang ditanyakan.
  3. Selain karena koneksi telepon dan kualitas suara, lebih sulit memahami ucapan seseorang melalui telepon daripada berkomunikasi langsung. Untuk mengatasinya, ucapkan setiap kata dengan jelas dan berbicaralah perlahan-lahan. [7]
    • Jika Anda terbiasa berbicara dengan artikulasi yang kurang jelas atau seperti bergumam, berusahalah memperbaikinya dengan berlatih menjalani wawancara melalui telepon.
    • Saat berbicara di telepon, jauhkan tangan dari wajah dan pastikan Anda duduk dengan postur tubuh yang tegak, alih-alih berbaring atau duduk bersandar. Sebaiknya kenakan headset atau gunakan pengeras suara supaya Anda tidak perlu mendekatkan telepon ke wajah.
  4. Wawancara yang sangat baik seharusnya berlangsung sebagai percakapan dua arah. Pada umumnya, pewawancara memberikan kesempatan bertanya di akhir wawancara, tetapi begitu ada kesempatan, Anda perlu berinisiatif mengajukan pertanyaan. [8]
    • Contohnya, setelah menjawab saat pewawancara menanyakan sasaran kerja yang ingin dicapai, ajukan pertanyaan, "Untuk memastikan tercapainya target perusahaan, penerapan sistem PDCA yang konsisten sangat bermanfaat. Apakah manajemen sudah menerapkan sistem ini dan melakukan evaluasi secara rutin?"
  5. Selesai wawancara, sempatkan menulis dengan tangan ucapan terima kasih lalu kirim kepada pewawancara. Dalam 2-3 kalimat, ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan. Sampaikan juga bahwa Anda menunggu kabar lebih lanjut. [9]
    • Sampaikan ucapan terima kasih dengan mencantumkan hal yang spesifik. Tulislah dalam surat apabila ia menyampaikan informasi yang sangat bermanfaat.
    • Jika ia memberi tahu kapan Anda diberi kabar, cantumkan juga hal ini secara spesifik dalam surat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memberikan Kesan Profesional dan Percaya Diri

Unduh PDF
  1. Wawancara melalui telepon tidak bisa dilakukan sambil berbaring di tempat tidur atau bersantai di sofa. Postur duduk memengaruhi suara saat Anda berbicara. Pewawancara biasanya mengetahui apabila Anda bertelepon sambil berbaring. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak menanggapi wawancara kerja dengan serius. [10]
    • Kualitas suara menurun jika Anda berbicara sambil berbaring. Selain itu, akan terdengar suara berisik dan bising ketika Anda mengubah posisi.
    • Duduk tegak membuat Anda mampu memancarkan karisma dan rasa percaya diri . Hal ini terungkap melalui gaya bicara dan suara Anda.
  2. Walaupun penelepon tidak melihat Anda, ia bisa memperkirakan seperti apa pakaian dan penampilan Anda sebab hal ini berdampak pada sikap dan cara berbicara. [11]
    • Anda tidak perlu menyiapkan diri dengan berpakaian seperti ingin bertemu langsung dengan pewawancara, tetapi setidaknya, kenakan baju yang rapi dan profesional.
    • Sebagai persiapan, bayangkan Anda sedang berpakaian untuk berangkat ke kantor seandainya diterima bekerja.
  3. Meskipun Anda berbicara menggunakan pengeras suara, ia bisa mendengar apakah Anda menjalani wawancara sambil makan atau minum. Anda akan memahami betapa mengganggunya hal ini kalau pernah mendengar seseorang makan atau minum saat bertelepon. [12]
    • Agar wawancara melalui telepon berlangsung seperti sedang bertatap muka, jangan melakukan hal-hal yang tidak akan Anda lakukan saat bertemu langsung dengan pewawancara, misalnya makan, minum, atau mengunyah permen karet.
    • Siapkan segelas air putih untuk berjaga-jaga seandainya leher terasa kering. Jauhkan telepon dari mulut kalau ingin minum. Jangan memasukkan es batu ke dalam gelas sebab bisa berdenting sehingga terdengar melalui telepon.
  4. Tersenyumlah saat berbicara. Tersenyum membuat wajah lebih rileks sehingga nada suara terdengar lebih ramah dan menyenangkan. Meskipun pewawancara tidak melihat Anda, hal-hal positif dan antusiasme terpancar melalui suara Anda. [13]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menyiapkan Diri Sebelum Wawancara

Unduh PDF
  1. Walaupun Anda sudah mencari tahu banyak hal yang berkaitan dengan perusahaan sebelum mengajukan lamaran kerja, pastikan Anda memperluas pengetahuan begitu mendapat kesempatan wawancara melalui telepon. Kumpulkan informasi mendetail seputar aktivitas perusahaan dan bisnisnya secara umum. [14]
    • Bacalah berita terbaru melalui surat kabar dan situs web perusahaan untuk mencari tahu hasil liputan wartawan dan rencana peluncuran produk atau layanan baru. Catatlah hal-hal yang ingin ditanyakan kepada pewawancara.
    • Kumpulkan informasi tentang aktivitas perusahaan pesaing utama. Bacalah berita atau artikel yang menjelaskan kondisi industri sesuai bisnis perusahaan secara menyeluruh agar Anda mengetahui kekuatan pasar.
  2. Oleh karena pewawancara tidak melihat Anda saat bertelepon, manfaatkan situasi ini untuk menyiapkan catatan sebagai alat bantu jika Anda harus menjawab pertanyaan yang menantang. [15]
    • Contohnya, mungkin Anda akan diminta menjelaskan kekuatan dan kelemahan Anda. Pastikan Anda memberikan jawaban singkat dan sistematis yang berkaitan dengan pekerjaan, alih-alih yang berhubungan dengan kehidupan pribadi.
  3. Menjalani wawancara kerja melalui telepon tidak seperti mengobrol dengan teman atau keluarga. Biasakan berbicara di telepon sesering mungkin beberapa hari sebelum wawancara, terutama jika Anda belum pernah menggunakan telepon untuk aktivitas profesional. [16]
    • Saat bertelepon, tidak ada petunjuk visual untuk menentukan apakah penelepon sudah selesai berbicara atau kapan waktu yang tepat untuk merespons. Dengan berlatih berbicara di telepon, Anda bisa menyesuaikan diri sehingga percakapan berjalan lancar.
    • Jika tidak ada alasan yang kuat untuk menelepon, mintalah teman atau anggota keluarga membantu Anda berlatih dengan menelepon pada waktu yang telah disepakati bersama guna melakukan simulasi wawancara kerja.
  4. Tentukan lokasi yang paling tepat untuk menerima telepon, misalnya di ruang yang tenang di dalam rumah karena Anda bisa mengontrol bunyi-bunyian atau kegiatan di sekitar. Pastikan ada sinyal yang kuat di lokasi Anda kalau ingin bertelepon menggunakan ponsel. [17]
    • Jika ada anak-anak di dalam rumah atau teman pondokan keluar masuk kamar, carilah tempat lain yang lebih tenang, misalnya di perpustakaan yang menyediakan ruang rapat atau ruang belajar tertutup dan boleh digunakan sesuai reservasi. Pastikan tersedia jaringan telepon atau sinyal di tempat yang Anda tentukan.
  5. Jika pewawancara mendengar bunyi atau dering perangkat selama wawancara, Anda terkesan sedang melakukan aktivitas lain saat bertelepon. Fokuskan perhatian kepadanya seolah-olah Anda sedang menjalani wawancara di kantornya. [18]
    • Perangkat lain bisa mengganggu sinyal dan memengaruhi kualitas suara yang diterima jika Anda menggunakan ponsel. Matikan sinyal Wi-Fi di tempat Anda ingin menerima telepon atau pindahkan ke ruangan lain selama wawancara berlangsung.
  6. Sebelum menerima telepon, siapkan catatan, informasi tentang perusahaan, biodata Anda, dan berkas lain agar mudah dijangkau saat Anda diwawancarai melalui telepon. [19]
    • Tatalah berkas dengan rapi agar mudah diambil tanpa harus banyak bergerak atau berpindah tempat. Suara bising yang terdengar melalui telepon membuat Anda terkesan kurang mampu menjaga kerapian.
  7. Sisihkan waktu untuk berlatih bernapas dalam-dalam sebelum jadwal wawancara. Mungkin Anda merasa gugup saat menunggu telepon berdering. Berlatih bernapas dalam-dalam membantu Anda merilekskan diri dan memfokuskan pikiran sehingga Anda mampu berbicara dengan tenang. [20]
    • Selain itu, berlatihlah pemanasan suara seperti yang dilakukan para penyanyi atau aktor sebelum tampil di panggung. Latihan ini membantu Anda mengontrol suara dengan baik sehingga tidak parau atau bergetar.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.221 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan