Unduh PDF Unduh PDF

Mengetahui teknik menjual karya seni akan membantu Anda mempelajari cara menarik pelanggan serta lebih mengenal seluk-beluk bisnis karya seni. Jika Anda baru akan menjual untuk pertama kalinya, jangan khawatir; Anda tidak perlu seorang agen mahal atau menciptakan sebuah mahakarya. Ikuti kiat-kiat di bawah ini untuk membuat semua kerja keras Anda terbayar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempromosikan Nama Anda

Unduh PDF
  1. Bagikan benda-benda ini di sekitar galeri dan pameran karya seni setempat.
    • Tanyakan vendor setempat apakah Anda boleh meninggalkan kartu nama bisnis Anda atau memasang selebaran di papan buletin komunitas mereka. Anda dapat menghubungi vendor yang akan mengundang klien yang tepat untuk karya-karya Anda.
    • Iklankan juga di restoran dan toko-toko setempat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap orang-orang dari semua kepentingan.
  2. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda adalah pendukung terbesar Anda. Beri tahukan teman-teman, keluarga dan rekan kerja bahwa karyar-karya tersebut dijual.
    • Tunjukkan pada mereka beberapa karya favorit Anda agar mereka dapat menyampaikan informasi langsung tentang hal itu. Pastikan juga Anda memberikan beberapa materi promosi sehingga mereka dapat membagikan informasi kontak Anda.
  3. Sebagian besar komunitas selalu menyelenggarakan acara pameran karya seni sepanjang tahun. Carilah beberapa pilihan dan putuskan pameran mana saja yang akan paling sesuai untuk jenis karya seni Anda.
    • Misalnya, jika Anda berniat untuk menjual lukisan, pilihlah pameran yang lebih menekankan pada lukisan.
    • Perlu diingat bahwa biasanya Anda harus membayar stan di sebuah pameran, namun anggaplah sebagai biaya investasi dalam bisnis. Membayar sedikit uang akan sepadan dengan penjualan beberapa karya seni Anda.
  4. Jika Anda tahu beberapa orang yang mungkin tertarik dengan karya Anda, selenggarakan acara kumpul-kumpul di rumah Anda atau di rumah pelanggan.
    • Anda juga dapat menyelenggarakan semacam acara pertunjukan pribadi hanya untuk segelintir tamu. Sebagian orang lebih suka menghadiri acara intim seperti ini daripada pameran seni. Minta semua orang yang diundang untuk membawa tamu, dan sekali lagi, perluas basis klien Anda hanya dari mulut ke mulut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memperluas Jaringan dalam Komunitas

Unduh PDF
  1. Sebuah galeri seni akan memamerkan karya para pendatang baru, yang dapat mencuatkan nama Anda dalam dunia seni.
    • Galeri setempat akan menarik minat para pecinta seni sesungguhnya, sehingga galeri menjadi tempat yang ideal untuk membangun jaringan. Bahkan jika Anda tidak menarik perhatian mereka, nama Anda akan dikenal oleh orang-orang yang mungkin mengenal para pecinta seni tersebut. [1]
    • Galeri juga cenderung memiliki jaringan mapan dari promotor seni yang suka mendukung karya seni para pemula. Ukuran galeri yang kecil cenderung memberikan perhatian khusus pada seniman individu. Mereka juga akan memfokuskan pada cara membawa kolektor yang tertarik, yang sebenarnya sama dengan mengiklankan karya Anda. [2]
    • Meskipun galeri adalah tempat yang pas, Anda juga dapat menggunakan tempat lain untuk memamerkan karya Anda. Kafe, lobi kantor, sekolah, dan tempat-tempat bisnis lainnya sering menjadi lokasi sebuah pameran mini dari talenta lokal. [3] Ini adalah cara yang bagus untuk mengekspos karya seni Anda kepada penggemar seni umum; ingat, tidak semua orang pergi ke galeri seni, namun mereka akan sering berada di tempat-tempat yang disebutkan tadi.
    • Anda kemungkinan besar harus berbagi sebagian laba penjualan dengan galeri. Mereka telah membantu menjual nama Anda, dan ini bukanlah layanan gratis. Jangan khawatir; ini adalah harga murah yang Anda bayarkan untuk mempromosikan karya Anda.
  2. Menunjukkan dukungan pada rekan-rekan Anda sangat berguna nanti saat Anda menyelenggarakan pameran sendiri. Acara ini juga akan mengekspos Anda pada peluang bisnis dan informasi yang unik.
    • Ketika menjual karya seni, ingat bahwa ini tentang siapa yang Anda kenal. Kebanyakan kota memiliki dewan seni lokal yang mempromosikan dan mengelola acara dan pameran seni. Dewan ini dikenal memberikan dana untuk talenta lokal, meminta seniman untuk ikut serta dalam proyek-proyek komunitas atau tugas-tugas sejenis lain. [4]
    • Komunitas seni Anda mungkin memiliki situs web yang memasang peluang kerja atau acara skala kecil secara berkala. Mereka juga dapat mempromosikan pameran dan pertunjukan setempat. Pastikan Anda tetap mengetahui informasi-informasi menarik di komunitas Anda untuk menemukan peluang bisnis.
  3. Selain pecinta dan promotor seni, sebagian bisnis juga suka terlihat mendukung seniman. [5]
    • Bukanlah hal yang aneh jika seorang seniman dipromosikan di sebuah acara jaringan. Coba hadiri acara yang diselenggarakan oleh bisnis setempat, dan bagikan kartu nama bisnis Anda di sana. Anda mungkin akan dihubungi nanti untuk mengerjakan proyek yang menarik.
    • Klien mungkin memerlukan jasa Anda untuk mendekorasi kantor mereka, atau membuat karya seni sebagai hadiah sebuah acara. Jika Anda memasarkan diri dengan baik, Anda mungkin akan merancang situs web dan produk yang menyajikan citra tertentu. [6]
  4. Beri tahukan pers lokal tentang pameran Anda dan tanyakan tentang siapa yang harus Anda hubungi agar dapat dimuat dalam editorial di koran lokal.
    • Media lokal senang menampilkan profil karakter yang unik dari daerah setempat. [7] Seniman sering dikaitkan sebagai karakter yang "unik" atau "khusus", karena alasan itulah para wartawan dan narablog akan meliput Anda untuk sebuah cerita.
    • Setiap kali Anda mengadakan pameran, memenangkan kontes seni, atau menyelesaikan proyek baru, kirim sedikit siaran pers pada media lokal. Anda bahkan bisa menawarkan mereka tiket gratis untuk pameran Anda.
    • Jangan terintimidasi oleh media. Mereka juga orang-orang biasa, dan mereka ingin menonjolkan para pendatang baru. Tampil dalam media lokal akan membantu Anda tetap menonjol pada komunitas setempat.
  5. Terlibat dalam acara amal non-profit akan membuat nama Anda dikenal sebagai seniman yang dapat dipercaya di komunitas Anda. Ini akan mengekspos Anda pada peluang bisnis.
    • Carilah amal yang benar-benar menginspirasi dan berhubungan dengan Anda. Misalnya, jika Anda suka melukis anjing, hubungi tempat penampungan hewan. Hubungi mereka dan tawarkan untuk ikut serta pada acara mereka berikutnya tanpa dibayar. Anda bisa menyumbangkan karya seni sebagai hadiah mereka, atau menawarkan diri untuk menghias tempat usaha mereka.
    • Sebagian besar badan amal setempat sudah memiliki hubungan dengan media. Beramal bukan hanya perbuatan baik, namun juga membuat Anda ditulis di media. Memberikan kembali pada komunitas sangat penting untuk membangun sebuah basis penggemar setia yang akan terus membeli dan mendukung karya seni Anda. [8]
    • Pada November 2013, Filipina dilanda sebuah topan dahsyat yang menyebabkan jutaan rumah hancur. Wells Fargo mengadakan kampanye amal yang akan menyumbangkan Rp30.000 untuk setiap gambar tangan hias yang mereka terima. Banyak seniman lokal mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan dukungan mereka dan menyoroti karya mereka secara altruistis. [9]
  6. Dalam era digital sekarang ini, sebagian besar transaksi bisnis berpindah dari jalanan ke komputer. Kunjungi situs-situs web berikut yang dapat memajang karya Anda dengan mudah dan murah.
    • Artpal.com adalah galeri gratis yang menjual karya seni. Produk yang mereka jual bervariasi, mulai dari patung hingga perhiasan dan melayani pelbagai jenis seniman. Artpal menawarkan keanggotaan gratis, memiliki situs yang antarpenggunanya ramah, dan menawarkan banyak fitur untuk menjual karya seni Anda daring. [10]
    • Iklankan karya Anda di situs dagang populer seperti Amazon atau eBay. Anda cukup membayar biaya kirim, dan Anda akan mendapatkan banyak konsumen. Jika cukup banyak orang membeli karya Anda, karya-karya Anda dapat dikaitkan dengan karya populer lainnya dan terdaftar sebagai " People who bought this, also bought... "
    • Buat tawaran di Craigslist.com. Craigslist mengiklankan apa saja, mulai dari lowongan kerja hingga barang elektronik bekas. Menampilkan dan menjual karya Anda pada konsumen umum akan membantu Anda membangun kepercayaan diri sekaligus meraih keuntungan saat Anda ingin mendapatkan eksposur lokal.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Hubungan dengan Klien

Unduh PDF
  1. Menjual karya seni berarti "membisniskan" diri sendiri. Anda telah membangun sedikit penggemar, saatnya memberikan mereka tempat untuk belajar lebih banyak tentang Anda dan karya Anda.
    • Gunakan media sosial seperti Facebook atau Twitter untuk menghubungkan orang ke situs web Anda. Dengan demikian, pengikut Anda akan tahu apakah Anda selalu dapat dihubungi di tempat ini, terlepas dari apakah pasang surutnya tren internet.
  2. Anda telah menjual atau memamerkan karya Anda, saatnya menciptakan sarana untuk menjaga komunikasi dengan para pendukung Anda.
    • Basis data pendukung dan investor adalah alat pemasaran Anda yang paling kuat. Pastikan Anda memiliki cara untuk memberi tahu mereka tentang pameran mendatang. Dapatkan nomor telepon, alamat surel, serta alamat surat-menyurat mereka.
    • Hindari menjual karya seni Anda melalui saluran lain jika Anda memiliki kesepakatan dengan sebuah galeri seni. Banyak galeri seni yang ragu bahkan untuk sekadar berbagi info kontak seniman, karena mereka takut seniman tersebut akan menjual sendiri tanpa mereka. [11]
    • Uletlah saat menghubungi prospek baru. Anda mungkin perlu banyak usaha sebelum menemukan seseorang yang mau menjual karya Anda.
  3. Setiap kali Anda membuat karya baru atau mengadakan pameran, informasikan hal itu di milis Anda.
    • Pastikan Anda meminta izin untuk menghubungi klien. Anda ingin memberikan mereka kabar terbaru yang berarti, bukan spam tak diinginkan.
    • Hubungi pelanggan secara pribadi setiap kali Anda akan menjual karya seni baru, atau ketika seseorang telah membeli karya Anda. Kirim surat yang mengungkapkan rasa terima kasih untuk pembelian karya seni Anda. Ingat, seseorang yang telah membeli karya seni Anda dan menyatakan minat yang tulus, dan telah melakukan investasi pada Anda. Gagal dalam mempertahankan kontak dengan pelanggan di luar transaksi pertama dapat dianggap kasar dan menghina.
  4. Setelah Anda memiliki pengikut stabil, tentukan siapa saja pendukung tetap di antara para penggemar Anda. Berikan mereka perlakuan khusus, misalnya kesempatan untuk berhubungan dengan Anda atau kesempatan perdana dalam membeli karya Anda.
    • Jika Anda melukis mural, tawarkan potret kecil gratis wajah penggemar Anda. Jika Anda membuat kaus, kirimkan informasi kaus gratis di surel Anda. Tunjukkan pada para pendukung Anda bahwa gairah seni Anda lebih dari sekadar uang, dan mereka mungkin akan menunjukkan hal yang sama.
    • Pelanggan tetap adalah fondasi dari basis penggemar setia. Mereka sudah membuktikan bahwa mereka ingin mendukung dan mereka menghargai karya Anda. Tunjukkan bahwa Anda menghargai dukungan dan minat mereka dengan memberikan perlakuan khusus yang tidak Anda tawarkan pada sebagian besar pengikutnya. [12]
    • Ingat, pelanggan terbaik Anda tidak terbatas pada sekelompok individu. Jumlah ini pasti akan berkembang seiring dengan jumlah pengikut Anda. Jangan pelit dengan perlakuan khusus; Anda harus menjaga orang lain untuk datang kembali.
  5. Membangun hubungan sosial dengan investor Anda di luar karya seni dan dunia bisnis sama pentingnya dengan membangun sebuah basis penggemar setia.
    • Biarkan investor mengenal Anda pada tingkat pribadi. Terkadang, mengenal kepribadian seorang seniman memberikan wawasan menarik tentang karya seniman tersebut.
    • Jangan takut merekomendasikan karya sesama rekan pada investor. [13] Siapa tahu, mungkin seniman tersebut akan membalas merekomendasikan Anda di masa mendatang.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.787 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan