Unduh PDF Unduh PDF

Esai eksposisi biasanya ditulis untuk keperluan akademis. Dalam esai eksposisi, Anda perlu mempertimbangkan ide, menginvestigasi ide tersebut, kemudian menjelaskannya. Beberapa esai eksposisi menyertakan argumen, sementara sebagian lain murni bersifat informatif. [1] Walaupun tampaknya sulit, penulisan esai eksposisi sebenarnya mudah saja jika dilakukan langkah demi langkah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Merencanakan Esai

Unduh PDF
  1. Pikirkan mengapa Anda menulis esai eksposisi. Tulis beberapa alasan dan apa yang Anda harapkan dari esai tersebut. [2]
    • Jika Anda menulis esai eksposisi untuk tugas, baca panduannya. Tanyakan kepada pembimbing jika ada yang tidak jelas.
  2. Pikirkan siapa yang akan membacanya. Pertimbangkan kebutuhan dan harapan pembaca sebelum mulai menulis. Catat beberapa hal yang perlu diingat tentang pembaca. [3]
    • Jika Anda menulis esai untuk tugas sekolah, pertimbangkan apa yang diharapkan pembimbing untuk dimasukkan ke dalam esai.
  3. Sebelum mulai menulis, Anda harus meluangkan waktu mengembangkan ide dan mencatatnya. Aktivitas seperti membuat daftar, menulis bebas, membuat klaster, dan menyusun pertanyaan dapat membantu Anda mengembangkan ide. [4]
    • Cobalah membuat daftar. Cantumkan semua ide. Kemudian, lihat lagi daftar tersebut dan kelompokkan ide yang mirip. Kembangkan daftar tersebut dengan menambahkan ide lagi atau menggunakan aktivitas prapenulisan lain. [5]
    • Cobalah menulis bebas. Tulis tanpa henti selama 10 menit. Tulis apa saja yang ada dalam pikiran Anda dan jangan diedit. Setelah selesai, tinjau lagi. Soroti atau garis bawahi informasi paling berguna. Ulangi latihan menulis bebas menggunakan informasi yang sudah digarisbawahi sebagai poin awal. Anda bisa mengulangi latihan ini sesering yang diperlukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan ide. [6]
    • Buat klaster. Tulis penjelasan singkat tentang subjek esai eksposisi di tengah halaman, lalu lingkari. Kemudian, buat tiga atau beberapa baris yang memanjang dari lingkaran itu. Tulis ide yang berkaitan di akhir tiap garis. Terus kembangkan sampai Anda sudah mengeksplorasi koneksi sebanyak mungkin. [7]
    • Cobalah bertanya. Tuliskan “Siapa? Apa? Kapan? Di mana? Mengapa? Bagaimana? Beri ruang sekitar dua atau tiga baris di antara tiap pertanyaan untuk menuliskan jawabannya. Jawab tiap pertanyaan dengan detail sebanyak mungkin. [8]
  4. Setelah menuliskan ide, Anda dapat mengatur ide tersebut menjadi garis besar atau kerangka, sebelum mulai menulis. Susun garis besar untuk merencanakan keseluruhan esai, mengembangkan ide lain, dan menemukan bagian yang terlupakan.
  5. Lihat panduan tugas atau tanyakan kepada pembimbing jika Anda punya pertanyaan tentang tipe sumber yang tepat untuk tugas ini. Beberapa sumber yang dapat dipertimbangkan adalah buku, artikel dari jurnal ilmiah, artikel majalah, artikel surat kabar, dan situs tepercaya. [9]
    • Sumber internet tepercaya biasanya meliputi institusi akademis seperti universitas atau lab penelitian, situs pemerintah, dan organisasi nirlaba.
  6. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan apakah sumber dapat dipercaya. [10]
    • Ketahui penulis dan kredensialnya. Pikirkan apa yang membuat orang ini berkualifikasi menulis subjek tersebut. Jika sumber tidak menyertakan penulis atau penulisnya tidak memiliki kredensial memadai, berarti sumber tersebut tidak dapat dipercaya. [11]
    • Cek referensi untuk mengetahui apakah penulis sudah cukup meriset topik tersebut. Jika penulis hanya menyediakan sedikit atau tidak ada sumber sama sekali, berarti sumber ini tidak dapat dipercaya. [12]
    • Cari bias. Pikirkan apakah penulis sudah menyajikan objek dan pertimbangan logis. Jika penulis sepertinya memihak argumen tertentu, atau condong pada argumen yang tidak atau hanya sedikit didukung oleh fakta, berarti sumber ini tidak dapat dipercaya. [13]
    • Pertimbangkan tanggal publikasi untuk mengetahui apakah sumber menyajikan informasi paling baru tentang subjek terkait. [14]
    • Cek lagi informasi dalam sumber dengan pemeriksaan silang. Jika Anda masih ragu, cek informasi tersebut dengan sumber tepercaya. [15]
  7. Pastikan Anda memahami apa yang disampaikan penulis .Pelajari tiap kata dan konsep yang tidak Anda pahami. Jika tidak, Anda mungkin akan salah paham atau salah menggunakan sumber.
  8. Soroti dan garis bawahi frasa signifikan supaya bisa dipelajari lagi nanti. Sambil membaca, tulis informasi signifikan dalam sumber ke buku catatan. [16]
    • Indikasikan ketika Anda mengutip kata-kata sumber dengan tanda tanya. Masukkan informasi tentang sumber seperti nama penulis, judul artikel atau judul buku, dan nomor halaman.
    • Tulis informasi publikasi tiap sumber. Informasi ini dibutuhkan untuk halaman "Referensi", "Bibliografi", atau "Sumber" dalam esai Anda nanti. Susun halaman ini sesuai format dalam panduan.
  9. Pernyataan tesis sangat efektif untuk mengekspresikan fokus utama esai dan menyatakan klaim yang dapat diperdebatkan. Panjang tesis biasanya satu kalimat, tetapi mungkin lebih tergantung topik dan detail esai. [17] [18]
    • Pastikan tesis Anda dapat diperdebatkan. Jangan menyatakan fakta atau selera. Misalnya, "Ir. Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia" bukanlah kalimat tesis yang bagus karena itu fakta. Demikian juga tesis berikut, "Laskar Pelangi adalah film yang bagus" karena mengekspresikan selera. [19]
    • Pastikan tesis menyediakan detail yang cukup. Dengan kata lain, hindari kata-kata seperti "bagus" atau "efektif". Sebaliknya, sampaikan apa yang membuat sesuatu "bagus" atau "efektif". [20]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menyusun Pendahuluan

Unduh PDF
  1. Pendahuluan harus langsung membahas topik. Pikirkan apa yang akan Anda bahas dalam esai untuk menentukan apa yang perlu dimasukkan dalam pendahuluan. Ingat bahwa pendahuluan harus mengidentifikasi ide utama dan berfungsi sebagai perkenalan. [21]
    • Kalimat penarik perhatian banyak bentuknya. Anda dapat memulai dengan anekdot, kutipan informatif dan menarik, pernyataan pendapat berani, atau apa saja yang membuat audiens ingin terus membaca.
  2. Berikan informasi latar belakang yang cukup atau konteks untuk memandu pembaca. Pikirkan apa yang perlu diketahui pembaca untuk memahami isi esai. Sediakan informasi ini dalam paragraf pertama.
    • Jika Anda menulis esai tentang buku, sediakan judul, penulis, dan ringkasan plotnya.
    • Jika Anda menulis esai tentang hari tertentu dalam sejarah, ringkas peristiwa pada hari tersebut. Kemudian, jelaskan bagaimana hari itu memengaruhi lingkup sejarah yang lebih luas.
    • Jika Anda menulis esai tentang seseorang, sebutkan namanya dan sediakan biografi singkat.
    • Ingat bahwa konteks harus mengarah ke pernyataan tesis. Jelaskan semua yang perlu diketahui pembaca untuk memahami topik. Kemudian, kerucutkan sampai mencapai topik.
  3. Pernyataan tesis harus sepanjang 1–2 kalimat yang mengekspresikan argumen utama. Jika bersifat informasi murni, esai harus menjelaskan metode penyajian informasi kepada pembaca.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menyampaikan Poin Utama

Unduh PDF
  1. Panjang esai eksposisi paling umum adalah lima paragraf, tetapi bisa saja lebih panjang. Ikuti panduan tugas atau tanyakan kepada pembimbing jika Anda tidak yakin berapa panjang yang diharuskan.
    • Esai lima paragraf harus memasukkan tiga paragraf inti. Tiap paragraf inti harus mendiskusikan bukti yang mendukung tesis. [22]
    • Walaupun lebih panjang dari lima paragraf, prinsip yang sama tetap berlaku. Tiap paragraf harus mendiskusikan bukti mendukung.
  2. Kalimat topik memperkenalkan ide utama paragraf, yang semestinya menyampaikan bukti pendukung tesis. Jika Anda mengerjakan teks spesifik, silakan dimulai dengan kutipan langsung atau kutipan yang sudah disusun ulang.
    • Misalnya, jika Anda menulis esai eksposisi tentang penggunaan anjing dalam Korps Marinir AS selama Perang Dunia II, ide utama dan kalimat topiknya mungkin seperti ini”
      • "Anjing memainkan peran aktif dalam misi Korps Marinir di Pasifik."
      • " Doberman Pinscher adalah anjing resmi Korps Marinir AS selama Perang Dunia II, tetapi semua peranakan memenuhi syarat untuk dilatih sebagai anjing perang."
      • "Anjing perang bahkan berhak menerima penghargaan militer atas jasa mereka."
  3. Setelah menyatakan kalimat topik, sediakan bukti spesifik dari riset untuk mendukungnya. Beri bukti baru untuk semua paragraf inti.
    • Sebagian besar bukti harus dalam bentuk kutipan, parafrasa, dan ringkasan riset.
    • Bukti juga dapat berupa wawancara, anekdot, atau pengalaman pribadi.
    • Usahakan menyediakan sedikitnya dua sampai tiga bukti untuk mendukung tiap klaim.
    • Sebagai contoh, jika paragraf dimulai dengan, "Anjing perang bahkan berhak menerima penghargaan militer atas jasa mereka", bukti pendukungnya dapat berupa daftar anjing yang mendapat penghargaan dan jenis penghargaan yang diberikan.
  4. Jelaskan bagaimana hubungan bukti dengan paragraf. Tulis satu atau dua kalimat untuk tiap bukti. Pertimbangkan apa yang perlu diketahui pembaca ketika Anda menjelaskan hubungan tersebut.
  5. Tiap paragraf harus bertransisi ke paragraf berikutnya. Kesimpulan tiap paragraf inti harus meringkas poin utama sekaligus menunjukkan hubungannya dengan poin berikut.
    • Misalnya, bayangkan Anda ingin menghubungkan dua paragraf yang diawali dengan kalimat ini: " Doberman Pinscher adalah anjing resmi Korps Marinir AS selama Perang Dunia II, tetapi semua peranakan memenuhi syarat untuk dilatih sebagai anjing perang." dan "Bahkan, anjing perang berhak menerima penghargaan militer atas jasa mereka." Kalimat kesimpulan harus menggabungkan ide tentang peranakan anjing dengan ide tentang anjing yang menerima penghargaan militer.
      • Anda bisa menulis, "Walaupun Doberman adalah peranakan yang paling umum digunakan dalam Perang Dunia II, bukan hanya mereka peranakan yang jasanya diakui."
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menyimpulkan Esai

Unduh PDF
  1. Kalimat pertama paragraf kesimpulan harus mengulang pernyataan tesis. Akan tetapi, jangan diulang begitu saja. Anda harus memasukkan tambahan yang disediakan oleh bukti ke dalam tesis. [23]
    • Misalnya, jika tesis awal Anda adalah, "Anjing yang digunakan oleh Korps Marinir Amerika serikat selama Perang Dunia II memainkan peran signifikan di area Pasifik”, nyatakan ulang tesis ini dengan kalimat seperti berikut, "Anjing dari semua peranakan dan ukuran memiliki peran penting dan terhormat dalam Perang Dunia II, khususnya di area Pasifik.”
      • Perhatikan bahwa kalimat kedua mengulang informasi dalam tesis awal. Pernyataan ulang ini hanya menggunakan cara lain, sekaligus memasukkan informasi baru yang ada dalam inti esai.
  2. Gunakan satu kalimat untuk meringkas tiap bukti pendukung utama, sebagaimana yang disajikan dalam inti esai. Jangan memperkenalkan informasi baru dalam kesimpulan. Baca lagi klaim paling menarik dan bahas bagaimana klaim tersebut mendukung poin utama. [24]
  3. Gunakan kalimat terakhir untuk membuat pernyataan final tentang topik. Bagian ujung paragraf terakhir merupakan kesempatan untuk mengatakan apa yang harus terjadi selanjutnya. Anda dapat menawarkan solusi atau mengajukan pertanyaan baru. [25]
    • Jelaskan bagaimana pengaruh topik terhadap pembaca
    • Jelaskan bagaimana penerapan topik yang sempit pada tema atau pengamatan yang lebih luas
    • Ajak pembaca untuk bertindak atau mengeksplorasi topik lebih jauh
    • Ajukan pertanyaan baru yang diperkenalkan esai
    Iklan

Tips

  • Jika ada keraguan ketika menulis esai, bicaralah kepada pembimbing atau minta bantuan tutor menulis.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.670 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan