Meskipun Anda dapat menganalisis film secara keseluruhan , Anda juga bisa memilih satu adegan saja dari film tersebut dan mengupasnya lebih jauh. Sebelum memilih adegan untuk dianalisis, tonton film hingga habis terlebih dahulu agar Anda bisa memahami jalan ceritanya. Setelah itu, kembali ke adegan yang ingin dianalisis dan tonton beberapa kali agar Anda bisa menemukan detail-detail adegan dan membuat catatan. Setelah memiliki catatan, Anda dapat menulis esai analisis formal mengenai adegan tersebut.
Langkah
-
Tonton film secara keseluruhan tanpa pengalih perhatian agar Anda bisa memahami tema film. Pilih film yang Anda sukai untuk dianalisis. Saat kali pertama menontonnya, curahkan perhatian penuh agar Anda bisa memahami cerita dan apa yang terjadi dalam setiap adegan. Aktifkan mode senyap atau getar pada ponsel dan simpan perangkat saat Anda menonton film agar perhatian Anda tidak teralihkan selama film diputar. Setelah film berakhir, catat tema dasar yang Anda kenali. [1] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda menonton film Ave Maryam , Anda bisa mengatakan bahwa tema dasar film adalah pertentangan antara cinta dan hubungan terlarang antara pastor dan suster.
Tip: Film mungkin memiliki beberapa tema. Namun, pilih tema yang Anda sukai untuk dijadikan sebagai fokus dan gunakan tema tersebut untuk diterapkan pada adegan yang nanti akan dipilih.
-
Telusuri kembali adegan-adegan dalam film dan pilih adegan untuk dianalisis. Pindai adegan berdurasi sekitar 2-5 menit dalam film untuk analisis. Cari adegan yang penting untuk keseluruhan cerita, alih-alih adegan yang tidak memberikan dampak apa pun. Pertimbangkan elemen-elemen adegan yang Anda bisa analisis saat memilih adegan (mis. akting, penyuntingan, sinematografi, atau alur cerita). [2] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda ingin menganalisis film Jaws , Anda bisa memilih adegan pembuka untuk mengetahui cara musik dan sinematografi memengaruhi suasana dalam film.
- Menganalisis adegan yang menampilkan obrolan antarkarakter saja sama mengasyikkannya dengan berfokus pada adegan dengan aksi yang lebih kompleks. Untuk adegan yang lebih “kalem”, Anda bisa membahas dampak sudut pengambilan gambar dan dialog terhadap cara seseorang menafsirkan obrolan.
-
Putar kembali adegan beberapa kali untuk berfokus pada apa yang ditampilkan di layar. Jauhkan pengalih perhatian dan tonton kembali adegan yang dipilih selama minimal 2-3 kali. Perhatian tindakan-tindakan utama dan suasana hati karakter-karakter dalam adegan, serta pikirkan hubungannya dengan cerita secara keseluruhan dalam film. [3] X Teliti sumber
- Jangan menulis catatan pada beberapa tontonan pertama agar Anda bisa menyerap informasi sebanyak mungkin. Setelah menonton 2-3 kali, Anda bisa menghentikan sementara film atau mencatat hal-hal yang diamati.
Iklan
-
Rangkum tindakan-tindakan penting dalam adegan. Catat kejadian-kejadian dalam adegan secara kronologis agar Anda bisa mendapatkan pemahaman umum mengenai apa yang terjadi. Cantumkan apa yang dibahas atau dikatakan oleh karakter-karakter saat menyebutkan tindakan-tindakan penting dalam adegan. Jangan sebutkan setiap ambilan ( shot ) dari adegan, tetapi tulis informasi setiap kali sesuatu yang mendorong alur cerita. [4] X Teliti sumber
- sebagai contoh, kejadian-kejadian pada adegan pembuka film Jaws adalah para remaja yang berpesta di pantai dan dua orang meninggalkan kelompok remaja tersebut. Salah satunya berenang di laut dan ditarik oleh hiu.
KIAT PAKARProduser Video, COO di CinebodyGavin Anstey adalah COO di Cinebody. Cinebody membuat konten video dengan arahan pengguna. Perangkat lunak ini memungkinkan penggunanya (baik perusahaan ataupun perorangan) membuat konten video secara cepat, autentik, dan menarik interaksi dengan siapa pun di seluruh dunia. Gavin mempelajari jurnalisme di University of Colorado Boulder, sebelum menjalani kariernya dalam bidang produksi video dan perangkat lunak.Apa saja elemen-elemen utama dalam adegan? Gavin Anstey, produser video mengatakan: "Pencahayaan selalu menjadi elemen penting. Apakah cahaya yang ada merupakan cahaya alami atau buatan? Pencahayaan membangun suasana dalam adegan. Elemen selanjutnya adalah karakter (jika ditampilkan dalam adegan). Seberapa baik karakter-karakter yang ada? Sebagian besar komunikasi tidak dilakukan menggunakan bahasa verbal, tetapi bahasa tubuh . Bagaimana para karakter menunjukkan perasaan atau emosinya tanpa mengatakan apa pun? Terakhir, apakah karakter terdengar nyata dan autentik ? Atau justru terdengar kacangan ?"
-
Cari tahu keterikatan adegan dengan cerita dalam film. Amati adegan dari sudut pandang yang lebih luas agar Anda bisa memahami dampaknya terhadap film secara keseluruhan. Perhatikan adegan-adegan sebelum dan sesudahnya. Setelah itu, catat informasi penting atau tematik mengenai film yang didapatkan dari adegan. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, adegan pembuka film Jaws menampilkan hiu kepada para penonton dan menunjukkan bahwa hiu merupakan ancaman bagi para manusia di laut. Sepanjang film, informasi ini membangun konflik karena cerita dalam film diambil di kota pesisir.
-
Amati bahasa tubuh , dialog, dan motivasi para karakter. Awali dengan mencatat karakter-karakter yang hadir dalam adegan, dan sebutkan apa yang Anda ketahui tentang setiap karakter berdasarkan film secara keseluruhan (mis. tujuan dan kepribadiannya). Tonton laga para pemain dan perhatikan cara mereka bergerak dan berinteraksi dengan satu sama lain. Dengarkan dialognya dan cari tahu kaitan ucapan-ucapan mereka dengan alur film atau hubungan yang dimiliki oleh karakter. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, pada adegan serangan hiu di film Jaws , Anda bisa melihat anak-anak di pantai sedang bersenang-senang, tetapi Kepala Polisi Brody tampak tegang dan cemas mengenai keselamatan setiap orang.
Tip: Perhatikan kostum yang dikenakan setiap karakter karena kostum dapat menunjukkan niat atau tujuan karakter. Sebagai contoh, jika karakter mengenakan pakaian berwarna gelap, karakter tersebut mungkin adalah sosok yang jahat atau merencanakan sesuatu yang berbahaya.
-
Cari tahu simbolisme dalam film. Simbol dalam film dapat berbentuk audio atau visual yang Anda bisa kaitkan dengan emosi, suasana hati, atau tindakan. Tonton kembali adegan dan perhatikan properti atau citra berulang yang dirasa penting. Catat apa pun yang menarik perhatian Anda dan lakukan curah pendapat mengenai makna properti atau objek tersebut dalam kaitannya dengan adegan dan film secara keseluruhan. [7] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, dalam adegan akhir film Inception , gasing yang berputar merupakan simbol ketidakpastian karena para penonton tidak yakin apakah akhir dari cerita yang ditampilkan adalah kenyataan atau sekadar mimpi.
- Contoh lain adalah huruf “X” atau bentuk “X” dalam adegan di film The Departed yang merepresentasikan kematian.
- Karakter-karakter pun dapat menjadi simbol. Sebagai contoh, karakter Joker dalam film The Dark Knight dapat menjadi simbol kekacauan atau ketidakpastian.
- Tidak semua adegan memiliki simbol khusus yang berkaitan dengan film sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak bisa menemukan simbol apa pun.
-
Amati pembingkaian adegan untuk mengetahui “pengemasan”-nya. Pembingkaian (atau mise-en-scène ) film mengacu pada proses penyusunan elemen-elemen ambilan ( shot ) di layar. Tahan pemutaran adegan secara berkala dan amati posisi para pemain dan dekorasi set di layar. Catat objek-objek terdekat dan terjauh dari kamera untuk memahami elemen yang menonjol dalam adegan. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika ada karakter yang berdiri dan melihat ke arah karakter lain yang sedang duduk, ada kemungkinan karakter yang sedang berdiri dianggap lebih penting atau berkuasa dibandingkan karakter lainnya.
- Jika Anda menonton film melalui komputer, ambil cuplikan layar dari adegan agar Anda bisa menganalisis adegan melalui gambar diam.
- Amati pencahayaan adegan dan dampak cahaya terang dan bayangan terhadap suasana. Ambilan-ambilan dengan pencahayaan gelap membuat adegan terkesan misterius, sementara adegan-adegan dengan pencahayaan yang cerah membuat latar tempat terlihat nyaman dan lebih menonjol. [9] X Teliti sumber
-
Amati sudut pengambilan gambar dan gerakan untuk mengetahui bagaimana keduanya mengubah suasana atau atmosfer adegan. Sudut kamera mengacu pada banyaknya objek yang terlihat di kamera dan apa yang perlu difokuskan oleh para penonton. Sebutkan jika kamera banyak bergerak atau diam di satu tempat karena pergerakan kamera bisa memengaruhi suasana dan ketegangan dalam adegan secara keseluruhan. Perhatikan apa yang masuk ke dalam bingkai ( frame ) dalam adegan dan apakah terdapat banyak ambilan dekat ( close-up ) atau ambilan lebar yang memungkinkan Anda untuk melihat lebih banyak objek. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, adegan-adegan aksi biasanya memiliki banyak gerakan dan sudut kamera agar penonton tetap terhibur. Di sisi lain, adegan-adegan film horor mungkin tidak memiliki gerakan kamera dan ambilan dekat agar penonton merasa tegang atau takut saat menontonnya.
- Catat saat fokus ambilan beralih dari satu objek atau karakter ke objek atau karakter lain.
-
Perhatikan penyampaian suasana atau atmosfer melalui penyuntingan dari satu ambilan ke ambilan lain. Penyuntingan mengacu pada perubahan antara setiap ambilan pada adegan dan pengaruhnya terhadap pengalaman atau perasaan penonton. Catat pengaruh transisi antarambilan terhadap satu sama lain dan seberapa cepat transisi tersebut berlangsung. Sebutkan juga pengaruh perubahan antara setiap ambilan terhadap suasana atau atmosfer adegan. [11] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda melihat gambaran gurun pasir, diikuti ambilan segelas air, adegan mendorong Anda untuk memikirkan tentang rasa haus.
- Sebagai contoh, penyuntingan dalam adegan pembuka film Jaws membuat para penonton merasa takut atau tegang karena mereka tahu bahwa hiu makin dekat, tetapi wanita yang sedang berenang di air tidak menyadari bahaya yang mengintainya.
-
Dengarkan pengaruh efek suara atau musik terhadap suasana atau atmosfer adegan. Tutup mata Anda dan dengarkan audio dari adegan agar Anda bisa berfokus pada musik dan efek suara. Setelah itu, tonton kembali adegan dengan mata terbuka dan amati kesesuaian suara dengan penyuntingan dan tindakan karakter. Amati dampak suara terhadap suasana secara keseluruhan yang dibangun oleh adegan. [12] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, musik di awal film Jaws membangun ketegangan karena temponya makin cepat hingga hiu menyerang.
- Kenakan headphone dan putar adegan jika memungkinkan agar Anda bisa mendengar semua suara-suara “tersembunyi” yang tidak terdengar saat suara dikeraskan melalui pengeras suara.
- Catat kesunyian dalam adegan karena kesunyian pun sama pentingnya dengan suara-suara nyaring.
Iklan
-
Lakukan curah pendapat mengenai tesis yang akan menjadi poin utama analisis. Baca catatan yang diambil mengenai adegan dan bandingkan dengan tema film secara keseluruhan. Pilih topik untuk analisis yang Anda bisa dukung menggunakan beberapa elemen dari adegan agar Anda dapat memperluas dan menyokong argumen. Tuliskan argumen atau tesis dalam satu kalimat ringkas. [13] X Sumber Tepercaya University of North Carolina Writing Center Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, tesis untuk adegan pembuka film Jaws dapat ditulis seperti ini: “Adegan serangan hiu di awal film Jaws menggunakan musik dengan tempo yang makin cepat, penyuntingan ringkas, dan ambilan-ambilan dari sudut pandang orang pertama untuk membangun ketegangan.”
-
Sebutkan judul dan sutradara film, serta tesis atau argumen dalam paragraf pembuka. Awali analisis dengan kalimat yang menarik perhatian dan berhubungan dengan film atau tema adegan. Sebutkan judul, sutradara, dan tahun rilis film dalam kalimat berikutnya. Di akhir paragraf pembuka, tulis tesis atau argumen Anda agar para pembaca mengetahui apa yang akan dibahas dalam tulisan Anda. [14] X Teliti sumber
- Batasi paragraf pembuka dalam 3-4 kalimat.
-
Rangkum adegan dan kaitannya dengan film secara keseluruhan. Gunakan paragraf berikutnya untuk menjelaskan tindakan yang terjadi dalam adegan secara kronologis agar para pembaca mengetahui apa yang Anda bahas. Setelah itu, tambahkan 1-2 kalimat di akhir paragraf untuk membahas kecocokan atau kesesuaian adegan dengan tema dan kejadian-kejadian lain dalam film. [15] X Teliti sumber
- Batasi paragraf ringkasan menjadi 4-5 kalimat sebelum beralih ke bagian berikutnya.
-
Cantumkan setidaknya 2-3 paragraf mengenai apa yang Anda analisis dalam bagian utama tulisan. Usahakan Anda memiliki sekitar 2-3 paragraf yang masing-masing membahas elemen-elemen terpisah dari adegan untuk mendukung argumen atau pernyataan tesis Anda. Gunakan contoh-contoh dari adegan untuk mendukung pernyataan yang dibuat dalam paragraf-paragraf utama tulisan. Jelaskan lebih lanjut dampak elemen-elemen dalam adegan terhadap suasana dan cerita keseluruhan dalam film. [16] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda membahas adegan pembuka film Jaws , paragraf-paragraf utama tulisan dapat membahas elemen musik, penyuntingan, dan perspektif sudut kamera.
- Jangan gunakan semua poin dalam catatan yang ditulis mengenai adegan karena mungkin tidak semua poin cocok dengan pernyataan atau argumen Anda.
-
Akhiri tulisan dengan menyebutkan kembali tesis atau argumen dan poin-poin utama dalam esai. Kemas kembali pernyataan tesis atau argumen untuk menjelaskan ide utama tulisan Anda pada kalimat pertama paragraf kesimpulan. Setelah itu, gunakan 2-3 kalimat untuk merangkum pokok-pokok yang disebutkan dalam paragraf-paragraf utama. Akhiri paragraf kesimpulan dengan kalimat yang memberikan kesan yang mendalam pada tesis atau argumen agar para pembaca menyadari alasan mereka perlu mempertimbangkan analisis Anda. [17] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa mengakhiri analisis tentang adegan pembuka film Jaws dengan membahas dampak adegan tersebut terhadap genre film horor.
Iklan
Tips
- Setelah menganalisis adegan yang dipilih, cari adegan atau film yang Anda gunakan di internet untuk mencari tahu apa yang orang lain bahas mengenai adegan atau film. Anda mungkin bisa mengetahui atau mempelajari hal-hal yang tidak disadari sebelumnya.
- Cari tahu peristiwa yang terjadi saat film yang Anda pilih dirilis untuk mencari tahu apakah Anda bisa mengaitkan peristiwa tersebut dengan adegan atau tema film.
Referensi
- ↑ https://sdfilmfest.com/how-to-analyze-a-movie-step-by-step-guide-to-reviewing-films-from-a-screeners-point-of-view/
- ↑ https://penandthepad.com/write-scene-analysis-8560037.html
- ↑ https://penandthepad.com/write-scene-analysis-8560037.html
- ↑ https://youtu.be/zogJ6isyK1k?t=189
- ↑ https://youtu.be/zogJ6isyK1k?t=189
- ↑ https://sdfilmfest.com/how-to-analyze-a-movie-step-by-step-guide-to-reviewing-films-from-a-screeners-point-of-view/
- ↑ https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED096715.pdf
- ↑ http://filmanalysis.yale.edu/cinematography/#framing
- ↑ http://filmanalysis.yale.edu/mise-en-scene/#lighting
- ↑ http://filmanalysis.yale.edu/cinematography/#quality
- ↑ http://filmanalysis.yale.edu/editing/#devices
- ↑ http://filmanalysis.yale.edu/sound/
- ↑ https://writingcenter.unc.edu/tips-and-tools/film-analysis/
- ↑ https://www.raindance.org/tell-me-everything-about-it-how-to-write-a-film-analysis-essay-correctly/
- ↑ https://www.raindance.org/tell-me-everything-about-it-how-to-write-a-film-analysis-essay-correctly/
- ↑ https://penandthepad.com/write-scene-analysis-8560037.html
- ↑ https://penandthepad.com/write-scene-analysis-8560037.html