Unduh PDF Unduh PDF

Terkadang, Anda harus bisa menulis esai yang bagus dalam waktu singkat untuk suatu ujian yang waktunya dibatasi seperti Ujian Akhir Nasional. Selain itu, Anda juga mungkin mendapati tenggat untuk sebuah tugas esai sudah sangat dekat dan Anda harus menulisnya secepat mungkin. Walaupun sebuah esai yang ditulis pada detik-detik terakhir tidak akan sama bagusnya dengan esai yang dikerjakan secara perlahan dan berhati-hati, Anda tetap dapat menulis sebuah esai yang cukup bagus dalam waktu singkat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Persiapan untuk Esai

Unduh PDF
  1. Pikirkan berapa banyak waktu yang Anda punya untuk menulis suatu esai dan kembangkan sebuah rencana penulisan berdasarkan hal tersebut. Dengan demikian, Anda akan bisa menentukan seberapa banyak waktu yang ada untuk masing-masing bagian dalam menulis esai serta menjaga fokus dalam bekerja.
    • Jujurlah pada diri sendiri mengenai kekuatan dan kelemahan Anda menyusun rencana. [1] Sebagai contoh, apabila Anda pintar dalam meriset tapi kurang bagus dalam menyunting, habiskan lebih sedikit waktu untuk meriset dan lebih banyak untuk menyunting.
    • Jadwalkan waktu istirahat untuk menyegarkan otak Anda dan mengistirahatkan tubuh.
    • Contoh rencana kepenulisan esai dalam satu hari adalah sebagai berikut:
    • 8:00 – 9:30 – Pikirkan sebuah pertanyaan untuk esai dan argumen untuk topik tersebut.
    • 9:30 – 9:45 – Istirahat.
    • 10:00 – 12:00 – Lakukan riset.
    • 12:00 – 13:00 – Buat kerangka esai.
    • 13:00 – 14:00 – Istirahat makan siang.
    • 14:00 – 19:00 – Tulis esai.
    • 19:00 – 20:00 – Istirahat makan malam.
    • 20:00 – 22:30 – Revisi dan sunting esai.
    • 22:30 – 23:00 – Cetak dan kumpulkan esai Anda. [2]
  2. Anda dapat memperoleh topik sebuah esai apabila guru Anda memberikannya, tapi jika tidak, Anda harus memikirkan pertanyaannya terlebih dahulu serta mempertimbangkan berbagai argumen yang dapat diutarakan untuk topik tersebut. Tahap ini tidak hanya akan mengarahkan Anda ke jalan riset yang benar, tapi juga membantu mempercepat proses penulisannya. [3]
    • Pastikan Anda memahami pertanyaan esai. Apabila Anda hanya menulis sebuah rangkuman saat esai meminta Anda untuk menganalisis, hasilnya tidak akan bagus.
    • Apabila Anda tidak memiliki topik esai, pilihlah subjek yang menarik bagi Anda dan pikirkan pertanyaannya setelahnya. Esai yang Anda tulis akan lebih bagus apabila topiknya menarik.
  3. Argumen atau pernyataan tesis adalah inti yang Anda buat di dalam esai melalui analisis dan bukti. Kembangkan argumen untuk membantu mengarahkan riset dan mempercepat proses penulisan. [4]
    • Apabila Anda tidak memiliki banyak pengalaman dengan topik tersebut, Anda akan kesulitan untuk mengembangkan argumen. Tapi, Anda masih bisa menggunakan riset untuk mendukung atau menentang klaim yang ingin Anda buat.
    • Sebuah latihan yang bagus untuk membantu menentukan pertanyaan dan argumen esai adalah dengan menulis “Aku mempelajari (pilih suatu topik) karena aku ingin mengetahui (apa yang Anda ingin ketahui) guna menunjukkan bahwa (berikan argumen di sini).” [5]
    • Sebagai contoh, “Aku mempelajari pengadilan penyihir abad pertengahan karena aku ingin mengetahui bagaimana pengacara menggunakan bukti-bukti dalam persidangan guna menunjukkan bahwa proses pengadilan tersebut memengaruhi teknik kedokteran dan praktek hukum modern.” [6]
    • Pikirkan argumen-argumen penentang untuk memperkuat esai Anda.
  4. Riset strategis diperlukan untuk mencari bukti-bukti yang akan membantu menyusun argumen dan membentuk tubuh esai. Ada banyak jenis sumber yang dapat digunakan untuk riset, seperti jurnal daring, arsip koran, hingga sumber-sumber di perpustakaan. [7]
    • Karena waktu Anda untuk menulis sempit, fokuslah pada satu atau dua tempat saja untuk mengerjakan riset. Sebagai contoh, perpustakaan dan internet menyediakan berbagai macam pilihan sumber. [8]
    • Pastikan Anda menggunakan sumber-sumber yang dapat dipercaya seperti artikel ilmiah yang diulas oleh para ahli, situs pemerintah dan universitas, serta jurnal dan majalah yang ditulis oleh para profesional. Jangan gunakan blog pribadi, sumber-sumber yang jelas biasnya, atau yang tidak memiliki identitas profesional.
    • Anda dapat menggunakan informasi yang telah Anda ketahui untuk mempercepat riset. Cukup cari sumber yang dapat dipercaya untuk mendukung informasi tersebut dan masukkan ke dalam daftar sumber Anda. [9]
    • Dengan melakukan riset pendahuluan di internet, Anda akan menemukan sumber-sumber dari perpustakaan seperti buku-buku dan artikel-artikel ilmiah. Riset pendahuluan juga dapat mengarahkan Anda ke sumber-sumber internet lainnya seperti arsip artikel koran atau penelitian lainnya mengenai topik Anda.
    • Apabila Anda membaca buku, ambil intisarinya untuk memahaminya dengan cepat, lalu berpindahlah ke sumber lain. Untuk mengambil intisari suatu buku, ringkas bagian pendahuluan dan kesimpulan untuk memperoleh argumen utama, lalu ambillah beberapa perincian dari tubuh buku untuk digunakan sebagai bukti. [10]
    • Catat sumber-sumber riset. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda telah benar-benar meriset topik tersebut sekaligus mencantumkan nama orang-orang yang mendukung gagasan Anda. [11] Hal ini terutama akan sangat penting apabila Anda berencana untuk menggunakan kutipan langsung dan juga akan membantu Anda untuk menambahkan catatan-catatan kaki serta pustaka pada esai tanpa harus mencarinya satu per satu di dalam sumber.
  5. Susun sebuah kerangka untuk mengarahkan Anda dalam proses menulis. Dengan menulis pada kerangka dan menambahkan bukti-bukti padanya, Anda akan menyederhanakan dan mempercepat proses penulisan. Anda juga akan bisa mengidentifikasi bagian-bagian yang butuh pengembangan lebih lanjut. [12]
    • Susun struktur kerangka sebagaimana Anda ingin menyusun struktur esai, yakni dengan sebuah pendahuluan, tubuh, dan kesimpulan.
    • Semakin banyak detail yang Anda masukkan ke dalam kerangka, semakin mudah dan cepat Anda dapat menulis esai. Sebagai contoh, alih-alih sekadar menulis paragraf dasar untuk bagian tubuh, tajamkan ke kalimat-kalimat penting yang memberikan argumen dan bukti-bukti pendukung. [13]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menulis Esai yang Tak Dibatasi Waktu

Unduh PDF
  1. Dengan menetapkan batas waktu sendiri, Anda akan bisa menulis lebih cepat karena adanya sebuah tekanan. Atur tempat kerja sehingga tidak ada pengalih perhatian pada saat menulis. [14]
    • Berselancar di internet dan menonton TV akan selalu menghambat dalam penyelesaian esai. Matikan TV, atur ponsel dalam posisi diam, dan keluar dari Facebook serta situs jejaring sosial lainnya.
    • Pastikan seluruh bahan yang diperlukan berada di dekat Anda saat mulai menulis. Bangkit berdiri untuk mengambil buku, selembar kertas, atau makanan ringan akan menghabiskan waktu Anda.
  2. Bagian pendahuluan bertugas untuk menjelaskan kepada pembaca apa saja yang akan Anda tuturkan dalam sebuah esai. Pendahuluan harus bisa menarik perhatian pembaca dan menjaga mereka tetap membaca esai sampai selesai. [15]
    • Bagian paling penting dari pendahuluan adalah argumen atau pernyataan tesis. Bagian ini memberi tahu pembaca poin yang ingin Anda buat sepanjang esai. [16]
    • Tulislah satu bagian yang akan menarik perhatian pembaca sedari awal, lalu masukkan argumen dengan beberapa fakta relevan yang dijalin ke dalam sebuah narasi. Akhiri pendahuluan dengan menyatakan bahwa Anda akan menjabarkan poin-poin Anda pada tubuh esai. [17]
    • Contoh dari penarik perhatian tersebut yaitu: “Banyak yang mengatakan bahwa Napoleon memiliki arogansi tinggi karena ukuran tubuhnya, tapi pada kenyataannya, tinggi badannya sama saja dengan rata-rata kebanyakan orang pada masa dia hidup.”
    • Kadang, menulis pendahuluan setelah tubuh esai akan lebih baik untuk dilakukan karena Anda sudah bisa mengetahui cara memperkenalkan topik dan argumen dengan lebih baik. [18]
    • Sebaiknya, panjang pendahuluan tidak lebih dari 10% esai Anda. Oleh karena itu, untuk sebuah esai sepanjang lima halaman, jangan tulis pendahuluan yang melebihi satu paragraf. [19]
  3. Tubuh esai Anda akan mengandung poin-poin substantif yang mendukung pernyataan tesis atau argumen. Dengan menganalisis dua hingga tiga poin utama, argumen Anda akan menjadi lebih kuat dan jumlah kata pada esai akan bertambah. [20]
    • Pilihlah dua hingga tiga poin utama untuk membantu membuat argumen atau pernyataan tesis. Apabila kurang dari itu, Anda tidak akan memiliki cukup bukti untuk argumen; lebih dari itu, Anda tidak akan bisa mendalami tiap-tiap poin secara baik. [21]
    • Tuliskan bukti-bukti pada poin-poin utama secara ringkas. Apabila Anda melakukan penjelasan yang berlebihan, waktu Anda akan tersita.
    • Dukung poin-poin utama dengan bukti yang Anda telah kumpulkan melalui riset. Pastikan Anda menjelaskan bagaimana bukti-bukti tersebut mendukung klaim yang Anda buat. [22]
    • Apabila Anda belum mencapai batas jumlah kata maksimum, pilih salah satu poin utama dan lakukan lebih banyak riset untuk mengembangkannya. [23]
  4. Dalam menulis cepat, Anda akan terbantu untuk menulis kalimat-kalimat yang mudah tanpa struktur tata bahasa yang rumit. Hal ini juga akan meminimumkan penggunaan jargon-jargon yang tidak wajar. [24]
    • Hindari bahasa yang berlebihan. Tulisan yang mengandung frase preposisi panjang, kata kerja pasif, dan paragraf yang tidak memperdalam argumen akan menghabiskan waktu yang Anda dapat gunakan untuk menulis atau merevisi esai. [25]
  5. Akan lebih mudah untuk menulis sebuah draf dan menyuntingnya dibandingkan tidak melakukan apa pun. Dengan menulis bebas, Anda akan bisa memiliki tulisan untuk disunting pada tahap revisi. [26]
    • Menulis bebas juga dapat membantu mengatasi kesulitan menulis yang muncul apabila Anda tidak tahu bagaimana sebaiknya mengungkapkan sesuatu hal. Apabila Anda berkutat dengan kata-kata yang sebaiknya Anda tulis, tuliskan saja seluruhnya sebagaimana yang Anda bisa lakukan. Anda dapat menyuntingnya nanti.
  6. Seperti pendahuluan, kesimpulan juga berfungsi sebagaimana namanya: menyimpulkan esai. Di dalamnya, tuliskan ringkasan dari argumen-argumen dasar dan buat agar pembaca dapat mendapatkan kesan unik dari hasil karya Anda. [27]
    • Kesimpulan esai juga sebaiknya tidak terlalu panjang. Panjang dari kesimpulan sebaiknya hanya mencakup 5-10% dari total panjang esai.
    • Buatlah agar kesimpulan Anda tidak hanya mengulangi tesis dan bukti-bukti yang Anda gunakan. Anda dapat menuliskan batasan-batasan dari argumen yang Anda buat, menyarankan untuk diadakannya riset di masa depan, atau mengembangkan relevansi topik ke bidang yang lebih luas.
    • Sama seperti yang Anda lakukan dengan pendahuluan, akhiri kesimpulan dengan sebuah kalimat yang akan meninggalkan kesan jangka panjang pada pembaca. [28]
  7. Tidak ada esai yang bagus apabila terdapat kesalahan di dalamnya. Revisi dan koreksi akan memastikan bahwa esai yang Anda baru saja tulis dengan cepat tidak memiliki kesalahan fatal. Revisi dan koreksi juga dapat membantu memastikan esai Anda memberikan kesan yang baik pada pembaca..
    • Baca ulang seluruh esai Anda. Pastikan bahwa Anda masih berargumentasi mengenai hal yang sama pada akhir esai dengan permulaannya. Jika tidak, Anda harus memperbaiki tesis Anda.
    • Pastikan paragraf-paragraf yang Anda tulis saling membangun satu sama lain dan tidak terpecah-belah. Anda dapat menggunakan transisi dan kalimat-kalimat topik yang kuat untuk membantu menghubungkan masing-masing paragraf.
    • Ejaan dan tata bahasa adalah kesalahan yang paling mudah dan penting untuk direvisi. Apabila Anda tidak memperbaikinya, kepercayaan pembaca akan berkurang pada karya Anda. [29]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menulis Esai Berbataskan Waktu

Unduh PDF
  1. Walaupun Anda mungkin hanya memiliki waktu beberapa jam, di awal mula, kembangkan sebuah rencana singkat untuk membantu menulis.
    • Baca pertanyaannya dengan saksama. Jika perintahnya adalah agar Anda memilih suatu posisi, lakukanlah. Jika perintahnya adalah mengevaluasi rangkaian peristiwa yang mengarah ke kejatuhan Roma, jangan sekadar menuliskan sejarah Roma. [30]
    • Buatlah sebuah peta gagasan. Anda mungkin tidak akan punya waktu untuk menulis kerangka formal. Namun, dengan memiliki gambaran mengenai poin-poin utama yang ingin Anda bahas dan bagaimana poin-poin tersebut akan saling terhubung, Anda akan bisa membuat struktur esai dengan lebih mudah. Apabila Anda belum tahu cara menghubungkan poin-poin tersebut, luangkan waktu untuk memikirkannya sebelum mulai menulis. [31]
    • Tentukan argumen. Setelah Anda menuliskan beberapa poin utama, tentukan apa yang ingin Anda tuliskan tentangnya. Semua esai membutuhkan argumen atau tesis pemersatu.
  2. Apabila Anda harus menjawab lebih dari satu pertanyaan esai dalam satu periode waktu, pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk menuliskan semuanya. Periksa juga bobot nilai dari masing-masing pertanyaan esai tersebut.
    • Sebagai contoh, jangan habiskan waktu yang sama pada pertanyaan esai tiga paragraf yang hanya bernilai 20% dengan pertanyaan esai dua halaman yang bernilai 60%.
    • Apabila Anda mendapati sebuah pertanyaan yang Anda rasa akan lebih sulit untuk dijawab, sebaiknya kerjakan pertanyaan itu terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda akan bisa menyelesaikan hal yang rumit saat Anda masih berada dalam kondisi segar.
  3. Sering kali, murid-murid baru memasuki bagian gagasan setelah menuliskan satu paragraf penuh dengan generalisasi tidak berguna. Dalam esai berbataskan waktu, sangatlah penting untuk masuk langsung ke argumen utama dan memberikan bukti untuk mendukungnya. Apabila Anda menghabiskan waktu lama pada bagian pendahuluan, waktu untuk menulis akan tersita terlalu banyak. [32]
    • Apabila paragraf pendahuluan Anda dimulai dengan kalimat yang terlalu luas atau umum, seperti “Dari masa ke masa, manusia selalu tertarik dengan ilmu pengetahuan,” hapuslah.
    • Jangan tuliskan sesuatu yang tidak mendukung poin Anda pada esai berbataskan waktu. Apabila Anda ingin menuliskan pentingnya kepercayaan religius di masyarakat modern, jangan campurkan poin Anda dengan referensi mengenai sosialisme, industri hiburan, dan pertanian pisang.
  4. Permasalahan umum dalam suatu esai, terutama esai yang ditulis di bawah tekanan, adalah sering kali tidak ada penjelasan bagaimana suatu bukti dapat terhubung dengan klaim. Pastikan Anda mengikuti prinsip “Klaim-Bukti-Penjelasan” untuk setiap paragraf.
    • Klaim. Ini adalah argumen utama dari sebuah paragraf, bertempat pada kalimat topik.
    • Bukti. Ini adalah detail pendukung yang membuktikan klaim Anda.
    • Penjelasan. Bagian ini menghubungkan bukti dengan klaim dan menjelaskan bagaimana bukti tersebut menjelaskan bahwa yang Anda tuliskan benar.
    • Apabila ada sesuatu di dalam paragraf yang tidak termasuk ke dalam tiga elemen di atas, hapuslah.
  5. Dalam waktu yang terbatas pun, sediakan waktu untuk merevisi. Kegiatan ini tidak hanya berisikan mengoreksi kesalahan pengejaan. Baca kembali seluruh esai Anda. [33]
    • Apakah esai Anda benar-benar menunjukkan dan mendukung tesis yang Anda kemukakan sebagai argumen utama? Tidak jarang, berbagai gagasan bermunculan dan berkembang selagi Anda menulis. Apabila hal ini terjadi, sesuaikan tesis Anda juga.
    • Apakah transisi antarparagraf berlangsung dengan baik? Walaupun esai yang berbataskan waktu tidak memiliki standar yang sama dengan esai biasa, pembaca Anda harus tetap bisa mengikuti argumen yang Anda tuliskan secara logis tanpa merasa kebingungan.
    • Apakah Anda memiliki kesimpulan yang merangkum seluruh argumen? Jangan biarkan sebuah esai berakhir menggantung tanpa sebuah kesimpulan. Meski singkat, sebuah kesimpulan akan membuat esai Anda terasa tuntas.
    Iklan

Tips

  • Kata-kata transisi seperti "oleh karena itu", "dengan demikian", dan "sehingga" dapat membantu membuat esai Anda mengalir dengan lebih baik.
  • Jangan masukkan hal-hal yang tidak berguna dalam esai. Pembaca akan ingin mengetahui poin-poin esai secepat mungkin.
  • Saat memulai sebuah paragraf baru, jangan lupa untuk membuatnya menjorok ke dalam.
Iklan
  1. https://amst522.wordpress.com/2010/09/13/how-to-gut-a-book-or-the-best-advise-my-grad-school-advisor-ever-gave-me/
  2. http://www.savethestudent.org/extra-guides/how-to-write-a-3000-word-essay-in-a-day.html
  3. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  4. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  5. http://www.slate.com/articles/technology/the_browser/2011/08/slowpoke.html
  6. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  7. http://www.writingsimplified.com/2011/06/how-to-write-essay-fast.html
  8. http://www.savethestudent.org/extra-guides/how-to-write-a-3000-word-essay-in-a-day.html
  9. http://www.writingsimplified.com/2011/06/how-to-write-essay-fast.html
  10. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  11. http://www.writingsimplified.com/2011/06/how-to-write-essay-fast.html
  12. http://www.writingsimplified.com/2011/06/how-to-write-essay-fast.html
  13. http://www.writingsimplified.com/2011/06/how-to-write-essay-fast.html
  14. http://www.savethestudent.org/extra-guides/how-to-write-a-3000-word-essay-in-a-day.html
  15. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  16. http://www2.pitt.edu/~kloman/Anthony/news-paper.html
  17. http://www.savethestudent.org/extra-guides/how-to-write-a-3000-word-essay-in-a-day.html
  18. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  19. http://classroom.synonym.com/write-effective-essay-fast-4252.html
  20. http://www.savethestudent.org/extra-guides/how-to-write-a-3000-word-essay-in-a-day.html
  21. http://jerz.setonhill.edu/writing/academic1/timed-essays-top-5-tips-for-writing-academic-essays-under-pressure/
  22. http://twp.duke.edu/uploads/media_items/timed-essay.original.pdf
  23. http://twp.duke.edu/uploads/media_items/timed-essay.original.pdf
  24. http://twp.duke.edu/uploads/media_items/timed-essay.original.pdf

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 62.267 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan