Unduh PDF Unduh PDF

Esai sebab akibat adalah jenis esai yang memerlukan pemeriksaan atas situasi atau peristiwa tertentu, dan menentukan hubungan kausalnya. Mulailah dengan memilih topik. Kemudian, lakukan riset pendahuluan dan buat catatan yang akan dimasukkan ke dalam esai. Begitu riset selesai, buat kerangka esai berdasarkan pernyataan tesis dan tulis draf awal. Setelah itu, edit draf dengan cermat dan minta juga orang lain melakukannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bersiap Menulis

Unduh PDF
  1. Tulis persyaratan tugas yang diberikan guru. Jika Anda mendapat lembar tugas, baca dengan teliti dan catat jika ada pernyataan. Minimal, Anda harus mengetahui batas waktu penyerahan, panjang esai, format yang diminta, dan pernyataan pembuka. [1]
    • Jika Anda menulis detail ini sendiri, simpan catatan tersebut di tempat aman karena Anda akan memerlukannya di sepanjang proses menulis.
  2. Esai sebab akibat tidak selalu membahas kedua elemen tersebut. Ketahui apakah esai Anda harus berfokus pada sebab, akibat, atau keduanya. Pastikan juga apakah Anda harus membahas topik yang sudah diberikan atau menentukan topik sendiri. [2]
    • Misalnya, Anda diminta menulis penyebab Perang Kemerdekaan, berarti Anda harus menyebutkan masuknya orang-orang Eropa yang mencari rempah-rempah ke nusantara. Atau, Anda diminta menulis akibat Perang Kemerdekaan, yang berarti mungkin Anda akan membahas pembangunan serta efek jangka pendek dan jangka panjang lainnya. Esai sebab akibat gabungan akan membahas kedua perspektif itu.
  3. Jika Anda harus memilih topik sendiri, sebaiknya mulai cari ide. Tulis semua topik yang terpikirkan. Pilih lima yang paling menarik minat Anda. Pertimbangkan berapa banyak informasi yang dapat Anda masukkan ke dalam esai dengan panjang halaman yang diminta. Cobalah memecah topik menjadi beberapa bagian, dan pilih salah satu. [3]
    • Cek lagi untuk memastikan ide Anda sudah masuk dalam parameter subjek yang diminta oleh guru.
    • Pertimbangkan menulis momen yang dekat dengan masa hidup Anda, seperti peristiwa yang berdampak pada hidup Anda secara langsung atau tidak langsung. Misalnya, periode perang di zaman Anda sendiri. Atau, pilih topik kontroversial, seperti akibat sering mengonsumsi makanan cepat saji. Pendekatan lainnya adalah mengambil sudut historis peristiwa seperti Perang Kemerdekaan.
    • Sesuaikan luas atau kedalaman topik dengan fleksibel di sepanjang penulisan. Pada satu titik, mungkin Anda perlu menambah atau menghapus pembahasan tertentu untuk menyesuaikan dengan tugas. Misalnya, jika Anda menulis berbagai tindakan Soekarno selama Perang Kemerdekaan, mungkin Anda perlu mempersempit fokus dan hanya membahas satu tindakan tertentu.
  4. Jika guru memberikan artikel atau tugas sebagai bagian materi esai, bacalah sesegera mungkin. Materi tersebut dapat membantu Anda mempersempit topik atau untuk memahami topik. Anda juga dapat menggunakan catatan sendiri sebagai panduan ketika sudah mulai menulis.
    • Materi ini biasanya sangat bagus untuk meneliti topik lebih jauh.
  5. Carilah sumber (buku, artikel, dsb.) yang membahas topik dari berbagai sudut pandang. Telusuri banyak materi sebagai langkah awal, dengan membaca apa pun yang Anda bisa. Persempit pencarian begitu Anda menemukan informasi yang berguna. Pastikan untuk mencatat informasi sambil melakukan riset supaya Anda dapat mengutipnya dengan benar dan menghindari plagiarisme. [4]
    • Cek apakah sumber tersebut sesuai dengan panduan yang diberikan guru.
    • Jika Anda membahas topik baru, seperti akibat produksi makanan cepat saji, mungkin Anda dapat menggunakan pengalaman langsung dalam esai, yang juga disebut sumber utama.
  6. Jika ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan di sepanjang proses menulis, hubungi guru dengan mengirim surel (jika memungkinkan) atau bertanya langsung. Sebaiknya tulis pertanyaan Anda sebelum bertemu guru. Anda juga bisa berbicara dengan siswa lain yang pernah dibimbing guru ini dan lihat apa mereka dapat memberi klarifikasi tentang tugas tersebut. [5]
    • Salah satu pertanyaan yang dapat Anda ajukan adalah, “Apakah ada jumlah sumber minimal untuk tugas ini?” Pastikan saja pertanyaan tersebut belum terjawab dalam lembar tugas.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyusun Draf Esai

Unduh PDF
  1. Setelah mempelajari catatan, Anda perlu membuat pernyataan tesis, atau argumen, sebagai panduan esai. Pernyataan inilah yang harus Anda buktikan dalam esai. Tesis harus dapat diperdebatkan dan didukung oleh fakta yang Anda temukan selama riset. [6]
    • Pernyataan tesis dapat berupa satu kalimat atau beberapa kalimat, tergantung apa yang Anda bahas. Tesis tidak boleh berupa kutipan, fakta umum, atau pertanyaan.
    • Saat menyusun pernyataan tesis, sebaiknya pertimbangkan apa yang diberikan bukti Anda. Apakah sebab dan/atau akibatnya diilustrasikan dengan jelas oleh sumber? Misalnya, jika sejumlah sumber menyatakan bahwa gangguan dalam stabilitas sistem keuangan adalah salah satu penyebab Krisis Moneter 1998, Anda dapat menyatakan bahwa “Ketidakstabilan sistem keuangan di tahun 1990-an adalah sebagian faktor yang menyebabkan Krisis Moneter 1998.”
  2. 2
    Buat kerangka. Tentukan sedikitnya tiga tema atau ide luas yang mendukung tesis utama. Tema ini akan memisahkan bagian-bagian pembahasan. Tempatkan ide atau konsep yang lebih kecil atau lebih mendetail di bawah ide besar ini. Pada akhirnya, semua bagian kerangka berkontribusi membuktikan tesis. [7]
    • Esai lima paragraf biasanya memuat tiga ide, tetapi mungkin Anda punya lebih banyak ide yang ingin dimasukkan. Sesuaikan jumlah ide sesuai dengan topik dan panjang esai yang diminta.
    • Kerangka harus cukup fleksibel karena Anda akan menemukan area yang perlu dikembangkan atau dipangkas ketika sudah mulai menulis.
    • Awalnya mungkin tampak mudah, tetapi Anda tidak perlu membatasi tulisan sesuai format esai lima paragraf, kecuali jika guru memintanya. Jika tidak, silakan menambah paragraf sampai batas halaman untuk menciptakan argumen yang lebih kuat.
  3. Pendahuluan adalah paragraf pertama esai dan sangat penting. Pendahuluan harus mampu menarik perhatian pembaca. Bagian ini harus memperkenalkan pembaca pada topik umum. Selain itu, di dalamnya juga memuat pernyataan tesis, biasanya dalam satu atau dua kalimat terakhir. Untuk esai sebab akibat, Anda perlu menjelaskan apakah Anda berencana membahas kedua aspek tersebut atau hanya salah satu. [8]
    • Anda dapat menarik perhatian pembaca dengan pendahuluan berupa kutipan menarik, mengutip sumber, atau anekdot. Namun, pastikan singkat saja. Pendahuluan harus berupa paragraf yang lebih singkat dibandingkan dengan paragraf pembahasan.
  4. Di sinilah Anda menguraikan kerangka. Tiap paragraf harus membahas satu elemen argumen tertentu. Dalam bagian sebab, Anda harus menjelaskan peristiwa dan menciptakan hubungan awalnya dengan bagian akibat yang menyusul kemudian. Dalam bagian akibat, Anda harus menjelaskan kepada pembaca bagaimana Anda berangkat dari poin A (penyebab) ke poin B (akibat).
    • Jangan lupa menambahkan setidaknya satu paragraf yang menjelaskan alasan hubungan tersebut penting bagi pembaca pada level individu atau kelompok. Penjelasan ini dapat juga dimasukkan dalam paragraf sebab dan akibat. Ini merupakan kesempatan untuk membuat pernyataan berbobot tentang dampak jangka pendek dan jangka panjang siklus sebab akibat tersebut. Pada dasarnya, jelaskan alasan pembaca harus peduli.
  5. Saat menulis, pastikan Anda menekankan bahwa sebab yang dibahas terjadi sebelum akibat. Dan ketika menulis akibat, pastikan Anda bisa membuktikan akibat tersebut terjadi setelah sebab tertentu. Hindari tumpang tindih antara sebab dan akibat sehingga tidak memiliki hubungan kausal. [9]
    • Misalnya, jika Anda berpendapat bahwa Krisis Moneter 1998 menyebabkan peningkatan angka pengangguran, Anda harus punya statistik untuk mendukung perspektif tersebut. Bagaimanapun juga, pengangguran ada sebelum dan setelah krisis sehingga hubungan kausalnya harus diklarifikasi lagi.
  6. Anda harus meyakinkan pembaca bahwa Anda mengetahui ada argumen atau pendekatan alternatif. Ketika menguraikan tujuan sebab dan akibat, jangan mengecilkan pendapat lain atau menjanjikan lebih dari yang mampu Anda buktikan. Sebaliknya, gunakan bukti yang dimiliki untuk menunjukkan bahwa meskipun ada sebab atau akibat lain, hubungan terpenting adalah hubungan yang dibahas dalam esai Anda.
    • Misalnya, jika Anda menulis tentang penyebab Krisis Moneter 1998, jangan hanya membahas inflasi di dalam negeri, tetapi juga perubahan ekonomi di luar energi. Atau, jika Anda hanya berfokus pada hubungan Krisis Moneter 1998 dengan inflasi, jangan lupa menyebutkan bahwa Anda mengakui ada penyebab lain, disertai pernyataan bahwa Anda memilih untuk berfokus pada aspek ini saja.
    • Poin yang dibuktikan bisa besar atau kecil. Tujuannya adalah semata-mata menjelaskan bagaimana hubungan sebab dan akibatnya.
  7. Gunakan paragraf penutup untuk meringkas tesis dan poin pendukung utama. Akan tetapi, pastikan kesimpulan Anda singkat saja karena paragraf ini kira-kira panjangnya harus sama dengan pendahuluan. Anda juga dapat mengindikasikan bahwa temuan Anda dapat saja berubah di masa mendatang jika ada perubahan kondisi atau interpretasi.
  8. Di sepanjang paragraf pembahasan, Anda perlu mengembangkan dan menyajikan kombinasi natural antara bukti mendetail dan uraian atau pendapat. Tanpa detail, esai akan terlalu samar. Tanpa pendapat, pembaca hanya melihat daftar fakta tanpa analisis.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyempurnakan Draf Final

Unduh PDF
  1. Setelah menyelesaikan draf pertama, singkirkan dahulu beberapa saat. Idealnya, editlah satu atau dua hari lagi, tetapi itu memang tidak mungkin jika Anda mengejar tenggat. Mengalihkan perhatian dari esai sangat membantu karena memungkinkan Anda melihatnya lagi dengan perspektif baru. Anda akan melihat eror dan area pengembangan yang sebelumnya tidak dipertimbangkan. [10]
    • Ini salah satu alasan untuk tidak menunda-nunda penulisan esai seperti ini. Anda butuh waktu cukup untuk menyelesaikan prosesnya dengan sabar supaya bisa menghasilkan karya terbaik.
  2. Begitu mengetahui ada tugas menulis esai, sebaiknya minta teman Anda untuk memeriksa draf kasarnya. Sebelum esai diserahkan, beri tahu jika ada ‘area sulit’ yang Anda ingin agar mereka fokuskan. [11]
    • Misalnya, katakan “Tolong fokus sama pilihan katanya karena itu kelemahanku.”
  3. Setelah mengambil jeda sebentar dari esai dan meminta orang lain memeriksanya, mulailah proses revisi. Cari tempat tenang untuk duduk dan membaca esai kata demi kata. Carilah masalah makro (besar, utama) dan mikro (lebih kecil, detail) dan buat perubahan yang diperlukan. [12]
    • Beberapa orang lebih suka merevisi tulisan dalam versi cetak. Ini juga dapat menyelamatkan Anda dari kesulitan jika ada masalah dengan komputer.
    • Salah satu strateginya adalah membagi revisi jadi dua tahap. Satu tahap untuk revisi gramatika dan ejaan, dan tahap lainnya memeriksa pengaturan dan konten.
  4. Ketika menulis esai ‘terpisah’, seperti esai perbandingan/kontras atau sebab/akibat, transisi harus disusun dengan jelas. Ini mengisyaratkan kepada pembaca bahwa Anda beralih dari satu area ke area lain. Kata-kata transisi yang bagus meliputi “oleh karena itu”, “dengan demikian”, “sebagai akibatnya”, dan banyak lagi. [13]
    Iklan

Tips

  • Kadang akan membantu jika Anda membaca esai dengan suara keras sambil mengedit. Ini memungkinkan Anda menemukan eror yang mungkin saja terlewat jika membaca dalam hati.
  • Anda juga bisa meminta guru melihat draf awal, jika beliau berkenan.
Iklan

Peringatan

  • Hati-hati, jangan sampai terjadi plagiat atau melakukan kebohongan akademis. Ciptakan karya Anda sendiri dan minta bantuan guru jika Anda membutuhkan. [14]
  • Pastikan Anda menyimpan esai yang ditulis selama pengerjaan. Masalah komputer bisa saja terjadi dan tentunya Anda tidak mau kehilangan karya yang sudah diselesaikan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.203 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan