Unduh PDF
Unduh PDF
PHP adalah bahasa skrip server yang digunakan untuk membuat halaman web yang interaktif. Bahasa ini menjadi populer karena kemudahan dalam penggunaannya, interaksinya dalam halaman web, dan integrasinya dengan HTML. Pikirkan apa yang terjadi saat halaman pada situs web disunting. Dibalik proses tersebut, terdapat banyak (mungkin ratusan) kode PHP yang mengendalikan perubahan halaman web berdasarkan beragam situasi/kondisi. Artikel wikiHow ini akan mengajarkan kepada Anda cara menulis beberapa kode PHP sederhana agar Anda bisa memahami dasar-dasar cara kerja PHP.
Langkah
-
Buka program penyunting teks. Program ini akan Anda gunakan untuk menulis dan menyunting kode PHP.
- Notepad dapat diakses di berbagai versi Windows melalui pintasan ⊞ Win + R . Setelah itu, tikkan “ Notepad ”.
- TextEdit dapat digunakan pada komputer Mac dengan membuka folder “ Applications ” > “ TextEdit ”.
-
Tikkan pernyataan sederhana ke jendela Notepad. Segmen pada kode PHP diawali dan diakhiri dengan penanda PHP bertanda kurung sudut (“<?php” “?>”). “ Echo ” adalah pernyataan yang sangat dasar (perintah untuk komputer) dalam bahasa PHP yang akan menampilkan teks di layar. Teks yang Anda ingin tampilkan harus diapit dengan tanda kutip dan diakhiri dengan titik koma.
- Kode akan tampak seperti ini: <?php echo “Halo, teman-teman!”; ?>.
-
Simpan berkas dengan nama “halotemanteman” dan ekstensi .php. Anda bisa menyimpannya dengan membuka menu “ File ” > “ Save As... ”.
- Pada Notepad, sisipkan ekstensi .php di akhir nama berkas dan apit dengan tanda kutip. Dengan demikian, berkas tidak akan dikonversi menjadi berkas teks biasa oleh Notepad. Tanpa tanda kutip, berkas akan disimpan dengan nama “halo teman teman.php.txt”. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih menu drop-down pada segmen “ Save as type ” dan mengubahnya menjadi " All Files (*.*) " sehingga berkas bisa disimpan dalam nama sesuai yang Anda tikkan, dan Anda tidak perlu menyisipkan tanda kutip.
- Pada TextEdit, Anda tidak perlu menyisipkan tanda kutip, tetapi jendela pop-up akan muncul dan meminta Anda memastikan bahwa berkas memang perlu disimpan dengan ekstensi .php.
- Pastikan Anda menyimpan berkas ke direktori utama ( root ) dokumen “server”. Biasanya, direktori ini merupakan folder bernama “ htdocs ” pada folder “ Apache ” di Windows, atau “ /Library/Webserver/Documents ” pada komputer Mac. Namun, folder utama bisa diatur atau dipilih secara manual oleh pengguna.
-
Akses berkas PHP melalui peramban web. Buka peramban web yang diinginkan dan tikkan alamat berikut pada bilah alamat menggunakan nama berkas PHP yang sudah disimpan: http://localhost/halotemanteman.php. Jendela peramban akan menampilkan pernyataan “ echo ” setelahnya.
- Jika Anda menerima pesan galat, pastikan Anda mengetikkan kode dengan tepat sesuai yang ditampilkan di atas, termasuk simbol titik dua.
- Selain itu, pastikan berkas disimpan ke direktori yang tepat.
Iklan
-
Pahami penanda "php”. Penanda “<?php” dan “?>” memberi tahu mesin PHP bahwa entri atau elemen yang ditambahkan di antaranya merupakan kode PHP. Entri atau elemen di luar penanda tersebut akan dianggap sebagai HTML dan diabaikan oleh mesin PHP sehingga dikirimkan ke peramban seperti halnya kode atau elemen HTML yang lain. Hal penting yang harus Anda ketahui adalah skrip atau kode PHP ditanamkan di dalam halaman HTML biasa.
-
Pahami pernyataan yang ditambahkan di antara penanda. Pernyataan digunakan untuk memerintahkan mesin PHP agar melakukan sesuatu. Pada pernyataan “ echo ”, misalnya, Anda bisa memberi tahu mesin untuk mencetak atau menampilkan apa yang diapit oleh tanda kutip.
- Mesin PHP itu sendiri sebenarnya tidak benar-benar mencetak apa pun ke layar. Keluaran yang dihasilkan oleh mesin dikirimkan ke peramban sebagai kode HTML. Peramban tidak “mengetahui” bahwa elemen atau kode yang diterima merupakan keluaran PHP. Yang peramban pahami adalah masukan yang diterima adalah kode HTML biasa.
-
Gunakan penanda HTML untuk menegaskan pernyataan. Penambahan penanda HTML dapat mengubah keluaran pernyataan PHP. Penanda-penanda “<strong>” “</strong>” berfungsi menerapkan format tebal pada teks yang ditambahkan di antara keduanya. Perlu diingat bahwa penanda ini ditambahkan di luar teks yang perlu ditebalkan, tetapi di dalam tanda kutip pernyataan “ echo ”.
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
<?php?
echo "<strong>Halo, teman-teman!</strong>";
?>
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
-
Simpan dan buka berkas di peramban. Pilih menu “ File ” > “ Save As… ” dan simpan berkas sebagai " halotemanteman2.php ”, kemudian buka di peramban dengan alamat berikut: http://localhost/halotemanteman2.php. Keluaran kode akan sama seperti kode sebelumnya, tetapi kali ini teks ditampilkan dalam format tebal.
- Pastikan Anda menyimpan berkas ke direktori utama dokumen “server”. Biasanya, direktori ini merupakan folder bernama “ htdocs ” pada folder “ Apache ” di Windows, atau “ /Library/Webserver/Documents ” pada komputer Mac. Namun, folder utama bisa diatur atau dipilih secara manual oleh pengguna.
-
Sunting berkas untuk menambahkan pernyataan “ echo ” kedua. Perlu diingat bahwa setiap pernyataan perlu dipisahkan oleh titik koma.
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
<?php
echo “Halo, teman-teman!”<br>;
echo “Apa kabar?”;
?>
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
-
Simpan dan jalankan berkas sebagai " halotemantemandobel.php ". Halaman akan menampilkan dua pernyataan “ echo ” yang ditampilkan secara berurutan dalam dua baris teks. Perhatikan kode “<br>” pada baris pertama. Kode tersebut merupakan penanda HTML untuk menyisipkan baris baru.
- Jika Anda tidak menambahkannya, keluaran kode akan tampak seperti ini:
Halo, teman-teman!Apa kabar?
Iklan - Jika Anda tidak menambahkannya, keluaran kode akan tampak seperti ini:
-
Anggap variabel sebagai “wadah” data. Untuk memanipulasi data, baik bilangan maupun nama, Anda perlu menyimpannya dalam “wadah”. Proses ini dikenal sebagai pernyataan variabel. Sintaksis untuk menyatakan variabel adalah “$Variabelku = “Halo, teman-teman!”;”
- Simbol dolar ($) di awal kode memberi tahu PHP bahwa “$Variabelku” merupakan sebuah variabel. Semua variabel harus diawali dengan simbol dolar, tetapi Anda bisa menamai variabel dengan nama apa pun.
- Pada contoh di atas, data yang ada adalah "Halo, teman-teman!" dan variabel yang digunakan adalah “$Variabelku”. Anda memberi tahu PHP untuk menyimpan data di sisi kanan simbol sama dengan ke dalam variabel di sisi kiri simbol sama dengan.
- Variabel yang memuat data teks dikenal dengan istilah string .
-
Sebut variabel yang sudah ada. Penggunaan atau pengacuan variabel pada kode dikenal dengan istilah “ call ” atau “sebut”. Nyatakan variabel Anda, kemudian gunakan atau “sebut” variabel tersebut alih-alih mengetikkan data teks secara manual.
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
<?php>
$Variabelku = “Halo, teman-teman!”;
echo $Variabelku;
?>
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
-
Simpan dan jalankan berkas. Buka menu “ File ” > “ Save As… ” dan simpan berkas dengan nama “variabelpertamaku.php”. Buka peramban dan kunjungi http://localhost/variabelpertamaku.php. Setelah itu, skrip atau kode akan menampilkan variabel di jendela peramban. Keluarannya akan sama dengan teks polos/biasa, tetapi proses penayangan atau penampilannya berbeda.
- Pastikan Anda menyimpan berkas ke direktori utama dokumen “server”. Biasanya, direktori ini merupakan folder bernama “ htdocs ” pada folder “ Apache ” di Windows, atau “ /Library/Webserver/Documents ” pada MacOS X. Namun, folder utama bisa diatur atau dipilih secara manual oleh pengguna.
-
Gunakan variabel dengan angka. Variabel juga dapat memuat angka (dikenal dengan istilah integer), dan bilangan tersebut dapat dimanipulasi menggunakan fungsi matematika dasar. Awali dengan membuat tiga variabel bernama “$BilanganKecil”, “$BilanganBesar”, dan “$Jumlah”.
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
<?php
$BilanganKecil;
$BilanganBesar;
$Jumlah;
?>
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
-
Tetapkan nilai atau data bilangan ke dua variabel pertama. Masukkan data bilangan ke variabel “$BilanganKecil” dan “$BilanganBesar”.
- Perlu diingat bahwa data bilangan tidak perlu diapit oleh tanda kutip. Jika diapit, bilangan justru akan dianggap sebagai data teks seperti variabel “Halo, teman-teman!”.
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
<?php
$BilanganKecil = 12;
$BilanganBesar = 356;
$Jumlah;
?>
-
Gunakan variabel ketiga untuk menghitung dan menampilkan penjumlahan variabel-variabel lain. Alih-alih menghitung sendiri, Anda bisa menyebutkan dua variabel pertama dalam variabel “$Jumlah”. Dengan fungsi matematika, mesin akan menghitung sendiri penjumlahan kedua variabel. Untuk menampilkan hasilnya, Anda hanya perlu menambahkan pernyataan “ echo ” yang menayangkan variabel setelah deklarasi.
- Perubahan pada data bilangan akan berpengaruh saat Anda menampilkan variabel “$Jumlah” dengan pernyataan “ echo ”.
- Kode Anda akan tampak seperti ini:
<?php
$BilanganKecil = 12;
$BilanganBesar = 356;
$Jumlah = $BilanganKecil + $BilanganBesar;
echo $Jumlah;
?>
-
Simpan berkas dan jalankan skrip atau kode. Jendela peramban akan menampilkan satu bilangan saja. Bilangan tersebut merupakan hasil penjumlahan dua variabel yang disebutkan dalam variabel “$Jumlah”.
-
Tinjau variabel teks ( string ). Dengan memakai variabel untuk menyimpan data teks, Anda bisa menyebutkan variabel tersebut kapan pun Anda ingin menggunakan data teks sehingga Anda tidak harus selalu mengetikkan data teks secara manual. Prosedur ini juga memudahkan Anda untuk melakukan manipulasi data yang lebih kompleks ke depannya.
- Variabel pertama, “$Variabelku” memuat data teks atau string "Halo, teman-teman!". Variabel tersebut akan selalu memuat teks “Halo, teman-teman!” kecuali jika Anda mengubah teks.
- Pernyataan “ echo ” akan menampilkan data teks yang disimpan dalam variabel “$Variabelku”.
-
Tinjau variabel bilangan atau integer. Anda sudah menelusuri dasar-dasar manipulasi variabel bilangan menggunakan fungsi matematika. Data hasil perhitungan matematika bisa disimpan ke variabel lain. Ini hanya awal dari berbagai hasil yang bisa didapatkan melalui variabel-variabel yang Anda buat.
- Baik variabel “$BilanganKecil” maupun “$BilanganBesar” ditambahi data bilangan.
- Variabel ketiga, “$Jumlah” menyimpan hasil penjumlahan “$BilanganKecil” dan “$BilanganBesar”. Karena variabel “$BilanganKecil” menyimpan data pertama dan “$BilanganBesar” menyimpan data kedua, variabel “$Jumlah” memuat data penjumlahan bilangan pertama ke bilangan kedua. Data atau nilai dapat berganti melalui perubahan pada salah satu variabel yang digunakan.
Iklan
Tips
- Untuk artikel ini, Anda dianggap sudah memasang Apache dan PHP pada komputer. Setiap kali Anda diperintahkan menyimpan berkas, Anda perlu melakukan penyimpanan di direktori " \ht docs " (Windows) atau “ \Library\WebServer\Documents ” (Mac), di dalam direktori Apache.
- Komentar merupakan elemen penting pada pemrograman apa pun sehingga pastikan Anda mengetahui cara menambahkan komentar pada PHP .
- Peralatan yang sangat berguna untuk menguji berkas PHP adalah XAMPP , program gratis yang memasang dan menjalankan Apache dan PHP, serta membantu Anda menyimulasikan server pada komputer.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Server web Apache (Win32)
- PHP (Win32)
-
Program penyunting teks (pilih salah satu dari bawah ini)
- Windows Notepad
- Notepad++ (Win) (memiliki fitur penandaan sintaksis agar mudah dibaca)
- Textwrangler (Mac) (memiliki fitur yang serupa dengan Notepad++)
-
Program penyunting HTML (pilih salah satu dari bawah ini)
- WYSIWYG
- Adobe Dreamweaver
- Microsoft Expression Web
- Program IDE, seperti Microsoft Visual Studio Web.
- Mozilla Firefox (peramban apa pun bisa digunakan, tetapi Mozilla merupakan pilihan yang populer di kalangan para pengembang web)
- Untuk para pengguna dasar/pemula, coba XAMPP . Program ini merupakan aplikasi gratis yang menjadikan komputer sebagai server dengan PHP, Perl, dan beragam pengaya ( add-on ) lainnya, termasuk Python.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.452 kali.
Iklan