Unduh PDF
Unduh PDF
Sebuah rencana bisnis penting dimiliki sebelum Anda memulai bisnis peternakan, tidak peduli seberapa banyak persiapan lain yang telah Anda lakukan. Peternakan saat ini jauh lebih kompleks dan bervariasi daripada 100 tahun yang lalu. Pasar berubah, biaya-biaya naik, laba berkurang, muncul berbagai cara pemeliharaan ternak, dan lahirnya pasar-pasar khusus. Anda dapat membuat tipe rencana bisnis apa pun, tetapi langkah-langkah di bawah ini akan membantu Anda dalam jangka panjang.
Langkah
-
Ambil beberapa lembar kertas, sebuah pensil, atau gunakan komputer yang memiliki program Microsoft Word , One-Note atau program pengolah kata lain yang serupa. Alat-alat ini akan membantu Anda menulis atau mengetik apa yang ada di pikiran Anda, terutama target dan aspirasi dalam membangun peternakan.
-
Mulailah mencari inspirasi . Anda tidak perlu membuat karya tulis ilmiah untuk melakukan hal ini. Anda juga tidak butuh struktur kalimat yang baik, ejaan yang benar, atau kemampuan menulis yang hebat. Cara terbaik untuk memulai adalah dengan membuat daftar apa yang ingin Anda lakukan, memutuskan bagaimana Anda akan melakukannya, dan apa yang siap Anda lakukan untuk mencapainya.
- Anda seharusnya memulai dengan mencari inspirasi target dan tujuan. Menjalankan bisnis akan lebih efektif apabila Anda memiliki target daripada sekadar ide samar tentang “ingin melakukan sesuatu yang berkaitan dengan binatang”. Sekadar ide tidaklah cukup dan tidak akan membawa Anda ke mana-mana!
- Saat Anda memikirkan target, ingatlah bahwa strategi tidak sama dengan pemasaran. Strategi adalah cara bisnis Anda memberi nilai tambah kepada konsumen (“tawaran nilai” Anda). Strategi juga menggambarkan bagaimana Anda meyakinkan calon konsumen untuk mendapatkan nilai tambah dari Anda dengan cara mengomunikasikan keunikan bisnis Anda (atau, apa yang membuat Anda berbeda dari peternak lain). Strategi bisnis menjelaskan pula tentang kenapa Anda dapat memberikan nilai lebih dibandingkan pengusaha lain (anatomi kinerja Anda). Rencana pemasaran Anda harus menjelaskan bagaimana Anda akan mengomunikasikan strategi kepada pelanggan potensial.
-
Lakukan analisis SWOT. SWOT adalah akronim populer yang digunakan dalam bisnis dan ekonomi yang mewakili Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats . Strengths and Weaknesses atau Kekuatan dan Kelemahan adalah karakteristik internal yang terkontrol. Opportunities and Threats atau Kesempatan dan Ancaman adalah karakteristik eksternal yang berada di luar kontrol bisnis dan industri Anda. Untuk melakukan analisis ini, buatlah tabel dengan empat kolom, berjudul: Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman. Letakkan judul-judul tersebut di kepala setiap kolom. Atau, jika Anda berpikir bahwa membuat tabel terlalu melelahkan dan tidak nyaman, Anda dapat menggunakan kertas yang berbeda untuk setiap faktor.
- Analisis semacam ini sangat sederhana dan fleksibel karena Anda dapat menggunakannya untuk menganalisis diri Anda sendiri, bisnis Anda, atau industri tempat Anda akan memulai kerja.
- Empat faktor perencanaan strategi ini harus menjelaskan setiap hal tentang Anda, mulai dari menunjukkan hal-hal yang dapat dan tidak dapat Anda lakukan, bantuan yang Anda butuhkan dari orang-orang yang lebih profesional atau ahli, apa yang bersedia Anda pelajari, masalah atau isu apa yang mungkin akan Anda hadapi, dan kesempatan-kesempatan apa yang dapat membuat Anda sukses dan meraih laba.
- Ingatlah bahwa ada dua faktor yang akan memengaruhi Anda dan Anda harus menganalisis:
- Kekuatan internal yang dapat Anda kontrol , seperti jenis ternak yang Anda pilih, apakah usaha Anda bersifat intensif atau ekstensif, bagaimana Anda memberi makan ternak, dll.
- Kekuatan Eksternal yang tidak dapat Anda kontrol , seperti cuaca, topografi dan tipe tanah tempat peternakan Anda, masalah-masalah industri lokal, nasional dan internasional, harga pasar, permintaan produk dan preferensi konsumen.
- Ingatlah bahwa ada dua faktor yang akan memengaruhi Anda dan Anda harus menganalisis:
- Lakukan analisis SWOT internal terhadap Anda dan operasi Anda. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apa keahlian Anda dan apa yang perlu ditingkatkan, apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan keahlian dan hal-hal yang dapat membuat Anda mempertimbangkan kembali usaha peternakan. Hal ini termasuk pertimbangan untuk mencari bantuan dari orang-orang yang lebih berpengalaman di area tertentu dan kumpulan pengetahuan yang telah Anda miliki. Bantuan bisa berupa nasihat dari dokter hewan, akuntan yang memiliki pengalaman melakukan pemeriksaan keuangan peternakan, pengawas bangunan peternakan, seorang peternak yang telah terjun dalam bisnis yang Anda minati selama 20 tahun, dll.
- Lakukan pula analisis terhadap peternakan Anda, tanah tempat peternakan, dan keluarga Anda. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas, tetapi kepada keluarga. Anda harus bertanya seberapa banyak waktu bersama yang mereka harapkan, apa yang akan terjadi jika Anda mendahulukan peternakan dibandingkan keluarga, apa yang dapat Anda lakukan untuk mendorong dan mengajari anak-anak Anda terlibat dalam kerja Anda, dll.
- Lakukan analisis SWOT eksternal tentang tipe industri ternak yang ingin Anda masuki, apakah industri sapi (daging atau perah), kuda, babi
, ayam, kambing/ domba, atau bahkan binatang eksotis (seperti bison, rusa atau burung emu). Sebaiknya Anda melakukan penelitian untuk melengkapi analisis SWOT yang komprehensif tentang tipe industri yang Anda minati. Baca berita industri nasional dari koran-koran dan majalah lokal tentang peternakan dan kunjungi situs web yang dapat dipercaya. Contoh, jika Anda ingin mendapatkan informasi tentang bisnis peternakan di Kanada, bacalah situs web Canadian Cattlemen's Association
di CCA.org. Anda akan menemukan banyak informasi tentang berita industri nasional dan permasalahan-permasalahannya. Western Producer
(untuk provinsi Alberta, British Columbia, Saskatchewan dan Manitoba) adalah koran yang tepat untuk membaca berita dan informasi terkini tentang berbagai industri.
- Semakin banyak penelitian yang Anda lakukan dalam tahap ini, Anda akan semakin mengetahui apa yang akan terjadi saat kejutan datang. Saat Anda telah mulai menjalankan rencana bisnis, Anda akan makin menyadari kekurangan rencana Anda, tantangan yang ada , serta kebutuhan dan persyaratan yang dibutuhkan untuk terlibat dan bersaing di bisnis peternakan.
-
Di tabel terpisah, tulis empat kolom yang dimulai dari "Di mana saya sekarang," "Di mana tujuan saya," "Bagaimana cara mencapainya" dan "Bagaimana cara saya mengetahui bahwa saya telah tiba". Sekali lagi, carilah inspirasi untuk menjawab hal-hal tersebut. Jika Anda hanya dapat menghasilkan satu atau dua poin, tidak apa-apa. Namun, detailkan keempat pertanyaan tersebut untuk membantu Anda menjawabya. Di bawah ini adalah beberapa poin yang dapat Anda pertimbangkan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut:
- Di mana saya sekarang? Sertakan analisis SWOT (lihat langkah sebelumnya), untuk area-area sebagai berikut: konsumen, operasional, sumber daya manusia, dan keuangan. Jika Anda tidak memiliki bisnis, analisis SWOT seperti yang telah disebutkan sebelumnya dapat Anda gunakan.
- Di mana tujuan saya?
Ini adalah pertanyaan tentang tujuan dan target yang ingin Anda raih dalam 3 sampai 5 tahun ke depan. Sertakan semua aspek, seperti pendanaan, pemasaran, kesehatan hewan ternak, pengembangbiakan, persalinan hewan, sapih, apkir, penjualan, manajemen perumputan, manajemen pemberian makan, analisis biaya, dll.
- Pertanyaan ini juga tepat untuk target pribadi, keluarga dan bisnis. Saat merumuskan target keluarga, minta anggota keluarga menuliskan target mereka masing-masing. Jangan diskusikan target saat menuliskannya. Diskusikan setelah seluruh target ditulis.
- Target pribadi termasuk hal-hal, seperti mengurangi jam kerja, meningkatkan pengetahuan Anda dalam bidang pasar komoditas atau akuntansi dan program produksi, dll.
- Target bisnis fokus pada peternakan sebagai entitas bisnis contohnya, besarnya beban utang maksimum, memiliki atau mengontrol x hektar tanah, dll.
- Pertanyaan ini juga tepat untuk target pribadi, keluarga dan bisnis. Saat merumuskan target keluarga, minta anggota keluarga menuliskan target mereka masing-masing. Jangan diskusikan target saat menuliskannya. Diskusikan setelah seluruh target ditulis.
- Bagaimana saya mencapainya? Pertanyaan ini adalah bagian terpenting rencana bisnis karena meminta Anda menuliskan cara agar Anda, keluarga, dan bisnis Anda menjadi lebih baik. Curah ide adalah alat yang tepat untuk menjawab bagian ini karena Anda selalu dapat memiliki rencana B, C, D, dll selain rencana A Anda.
- Bagaimana cara saya mengetahui apakah saya sudah tiba? Jika Anda membayangkan rencana bisnis Anda seperti sebuah perjalanan, tidaklah sulit untuk memahami bahwa Anda perlu mengukur kemajuan Anda sepanjang perjalanan dan menentukan apakah Anda bergerak maju, berjalan di tempat, atau berjalan mundur. Hal ini dilakukan dengan mendefinisikan, mengumpulkan, dan meninjau metrik, ukuran dan Indikator Kunci Kinerja secara reguler. Proses ini dilakukan untuk memvalidasi rencana dan keputusan-keputusan Anda, mengarahkan aktivitas Anda di masa depan, menjustifikasi perubahan terhadap rencana dan mengintervensi saat semua tidak berjalan sesuai rencana. Seluruh target Anda harus dapat diukur. Metrik dan pengukuran akan memberi jawaban terhadap pertanyaan penting ini.
-
Di berkas yang lain (jika Anda mengetik di komputer) atau di kertas/ halaman lain, mulailah menulis Rencana Bisnis. Buatlah Rencana Bisnis dengan membuat tiga rencana utama: Rencana Strategis, Rencana Operasional, dan Rencana Suksesi:
- Rencana Strategis
. Ini adalah tempat mengaitkan seluruh pikiran, ide, tujuan, dan target yang Anda dapat saat curah ide di langkah 2 sampai 4. Secara sederhana, bentuk rencana bisnis yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan memuat hal-hal, sebagai berukut:
- Pernyataan Visi: Pernyataan tentang bagaimana Anda atau peternakan Anda akan tampak 5 sampai 10 tahun yang akan datang.
- Misi: Ini menentukan atau mendefinisikan peran hidup organisasi yang akan dilaksanakan di masyarakat. Pernyataan ini harus menyatakan dengan ringkas apa yang dilakukan perusahaan, untuk siapa, dan kenapa.
- Nilai: Nilai adalah standar umum atau panduan yang penting untuk peternakan dan keluarga.
- Analisis Situasi: Ini adalah proses mengidentifikasi dan memahami bagaimana posisi perusahaan Anda di dalam lingkungan tempat Anda beroperasi, baik internal maupun eksternal. Langkah 3 menjelaskan bagian rencana strategis ini.
- Tujuan Apa pencapaian utama yang ingin Anda raih 3 sampai 5 tahun mendatang?
- Target: Bagaimana Anda akan meraih tujuan Anda?
- Faktor Kritis Penentu Kesuksesan: Area-area kinerja yang menentukan kesuksesan jangka-panjang suatu organisasi, dan perkembangan, pertumbuhan dan pencapaiannya. Untuk setiap Faktor Kritis Penentu Kesuksesan, Anda harus menentukan satu atau lebih Indikator Kinerja Utama berbentuk metrik yang akan Anda gunakan untuk menentukan apakah Anda telah memenuhi Faktor-faktor Kritis Penentu Kesuksesan. Faktor-faktor tersebut diekspresikan sebagai pernyataan umum tentang tujuan ("Mempertahankan kepuasan pelanggan"), sedangkan Indikator Kinerja Utama bersifat lebih spesifik ("Menurunkan jumlah komplain terhadap kemasan.")
- Susun rencana kerja
:
Strategi dan aksi yang diimplementasikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Ringkasnya, Anda tidak perlu pusing menjawab “semua” pertanyaan di atas. Jawablah tiga pertanyaan sederhana di Langkah 4 sebagai alat untuk menjawab 8 pertanyaan standar rencana bisnis.
- Rencana Operasional
. Ini adalah rencana aktivitas harian termasuk apa yang harus dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan dan kapan pekerjaan harus selesai. Rencana ini bersifat jangka pendek dan umumnya membahas produksi. Terdapat empat subrencana penting, yaitu rencana produksi, rencana pemasaran
, rencana keuangan, dan rencana sumber daya manusia:
- Rencana Produksi:
Apa yang akan dipelihara atau diolah untuk dijual? Untuk peternak, ini termasuk dua komponen utama: binatang dan sistem pembudidayaan. Untuk komponen pertama, Anda menjelaskan hal-hal seperti pengembangbiakan, apkir, proses sapih, pemeliharaan binatang yang baru lahir, kesehatan hewan ternak, dll. Komponen kedua termasuk luas lahan dan tipe komoditas yang ditanam untuk mendukung hewan ternak (jerami, silase, pakan hijau, rumput, biji-bijian, dll). Identifikasi “seluruh” tipe usaha di peternakan Anda.
- Sumber daya produksi juga penting untuk disebutkan: lahan, peralatan, dan bangunan dan infrastruktur.
- Rencana Pemasaran: Di mana dan bagaimana Anda akan menjual komoditas Anda? Ingatlah, menjual hanyalah menyingkirkan apa yang Anda punya. Saat Anda memasarkan, Anda harus merencanakan penjualan dengan harga yang tepat.
- Rencana Keuangan: Rencana ini termasuk analisis anggaran, pendapatan dan pengeluaran, utang, tenaga kerja yang belum dibayar, biaya kesempatan, analisis perbandingan bisnis Anda dengan bisnis-bisnis lain, pernyataan arus kas , depresiasi mesin, binatang, bangunan, dll., gaji, biaya hidup keluarga, dll.
- Rencana Sumber Daya Manusia: Sebagian besar peternakan tergantung pada satu pekerja (pemilik) untuk menjalankan operasi. Tetapi, rencana sumber daya manusia harus menyoroti masalah rekrutmen yang dihadapi bisnis Anda dan bagaimana menghadapinya. Rencana ini mendeskripsikan karyawan-karyawan seperti apa yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis (tanggung jawab umum, jabatan, kemampuan, ketersediaan dan program pelatihan yang dibutuhkan.)
- Rencana kualitas:
Kontrol kualitas adalah kemampuan untuk mendefinisikan apa yang akan Anda produksi dan kualitas yang harus dicapai produk Anda. Saat mengontrol kualitas, Anda menentukan proses yang diperlukan untuk melakukan kedua hal tersebut. Secara berkala, Anda membandingkan produk dengan parameter kualitas, menyadari saat Anda tidak mencapai kualitas yang diharapkan dan memiliki alat untuk memperbaiki proses sehingga masalah dapat diselesaikan dan mengembalikan produk ke tingkat kualitas yang diinginkan. Terdapat banyak kerangka kerja dan metode kualitas, tetapi salah satu yang paling sederhana adalah Perbaikan Kualitas Berkelanjutan Dr. W. Edward Deming. Kerangka kerja ini memiliki empat langkah yang diulang secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan kematangan proses.
- Rencanakan: Tetapkan tujuan untuk apa pun yang akan Anda lakukan, proses yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, dan metrik serta pengukuran yang dibutuhkan untuk mengontrol proses dan membuktikan bahwa tujuan telah dicapai.
- Lakukan: Implementasikan rencana dan kumpulkan metrik dan pengukuran yang telah ditentukan di langkah sebelumnya.
- Periksa: Tinjau hasil, metrik, dan pengukuran dan tentukan apakah perbaikan rencana dapat dan sebaiknya dilakukan.
- Perbaiki: Implementasikan rencana perbaikan sehingga saat proses tersebut dilakukan lagi, hasilnya akan lebih baik.
- Rencana Produksi:
Apa yang akan dipelihara atau diolah untuk dijual? Untuk peternak, ini termasuk dua komponen utama: binatang dan sistem pembudidayaan. Untuk komponen pertama, Anda menjelaskan hal-hal seperti pengembangbiakan, apkir, proses sapih, pemeliharaan binatang yang baru lahir, kesehatan hewan ternak, dll. Komponen kedua termasuk luas lahan dan tipe komoditas yang ditanam untuk mendukung hewan ternak (jerami, silase, pakan hijau, rumput, biji-bijian, dll). Identifikasi “seluruh” tipe usaha di peternakan Anda.
- Rencana Suksesi . Mungkin ini bagian tersulit dalam rencana bisnis karena harus merencanakan apa yang akan terjadi apabila operator utama terluka atau lebih parah, meninggal dunia. Rencana suksesi termasuk mengembangkan rencana keberlanjutan untuk bisnis Anda dan menentukan proses pemindahan bisnis ke pemilik baru. Pemindahan ini bisa berupa penjualan ke pihak luar (lelang peralatan dan lahan) atau pewarisan (memberikan bisnis ke generasi berikutnya).
- Rencana Strategis
. Ini adalah tempat mengaitkan seluruh pikiran, ide, tujuan, dan target yang Anda dapat saat curah ide di langkah 2 sampai 4. Secara sederhana, bentuk rencana bisnis yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan memuat hal-hal, sebagai berukut:
-
Identifikasi tipe kepemilikan peternakan. Terdapat tujuh jenis utama kepemilikan: Perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, persekutuan bersama, joint venture , perseroan terbatas, atau trust . Jenis-jenis kepemilikan dijelaskan secara singkat di bawah ini:
- Perusahaan perseorangan : Ini adalah bentuk usaha yang paling sederhana. Bentuk usaha ini dipegang oleh satu orang yang mengurus segalanya. Utang dan kelalaian yang dilakukan karyawan adalah tanggung jawab pemilik usaha. Namun, komplikasi dan pengeluaran yang berhubungan dengan hukum, negosiasi untuk perjanjian, dan nama bisnis tidak diperlukan dalam bentuk usaha semacam ini.
- Firma : Bentuk usaha ini dijalankan dua atau tiga orang. Oleh karena ada lebih dari satu orang yang menjalankan usaha, bisnis ini harus mendaftarkan nama bisnis, dan setiap partner bertanggung jawab atas utang, kewajiban dan beban operasi. Bentuk usaha ini secara otomatis pecah jika salah satu partner meninggal, brankrut, atau tidak mampu membayar.
- Persekutuan Komanditer : Bentuk usaha ini terdiri dari dua kelompok pihak. Satu kelompok pihak bertanggung jawab penuh terhadap bisnis (partner komanditer), sedangkan satu kelompok lainnya hanya memberi modal dan tidak melakukan hal lain (partner komplementer). Partner komplementer tidak memiliki peran aktif dalam kegiatan sehari-hari, tetapi dia dapat memeriksa rekaman keuangan dan memberi nasihat manajemen.
- Persekutuan bersama atau Co-ownership : Ini adalah bentuk kepemilikan properti antara dua orang atau lebih.
- Perusahaan patungan atau joint venture : Bentuk ini umum digunakan dalam usaha peternakan saat ada kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan usaha tertentu tanpa membentuk perusahaan persekutuan. Umumnya bentuk bisnis semacam ini bersifat sementara.
- Perseroan terbatas : Ini adalah entitas bisnis legal yang dimiliki oleh sekelompok orang melalui kepemilikan saham. Ini adalah entitas bisnis yang terpisah dari pemilik modal. Tanggung jawab pemilik modal terbatas pada besarnya investasi yang dimilikinya, kecuali pemilik modal secara personal memberikan garansi terhadap kewajiban-kewajiban perusahaan. Perseroan semacam ini bisa menyediakan kerangka kerja yang sangat fleksibel dalam hal suksesi ke generasi selanjutnya. Pemilik juga dapat memberi bagian pertumbuhan dan laba operasi kepada karyawan tanpa menyerahkan hak manajemen.
- Trust: Dalam bentuk usaha semacam ini, kepemilikan legal sebuah properti terpisah dari kepemilikan keuntungan yang dihasilkan oleh properti.
-
Kaitkan seluruhnya. Jangan takut membuat perubahan. Rencana bisnis bukan standar aturan kaku yang tidak dapat diubah. Dokumen ini dapat diubah seiring pertumbuhan bisnis dan munculnya ide dan isu baru. Biasanya, rencana bisnis ditinjau paling tidak sekali dalam sebulan atau setahun untuk melihat apa yang telah ditulis dan perubahan apa yang sebaiknya dibuat.Iklan
Tips
- Mintalah bantuan saat menulis rencana bisnis. Mintalah bantuan profesional atau seseorang yang memiliki banyak pengalaman dalam menganalisis dan menulis rencana bisnis sehingga mereka dapat membantu Anda saat Anda mengalami kesulitan menulis bagian tertentu.
- Rencana bisnis diperlukan saat Anda meminjam uang dari bank. Bank akan lebih tertarik pada bagian keuangan rencana bisnis Anda untuk melihat bagaimana bisnis Anda akan memberi keuntungan finansial baginya.
- Rencana bisnis dapat diubah. Anda harus ingat untuk menyimpannya sehingga Anda dapat mengaksesnya dan mengubah bagian-bagian rencana jika terjadi hal-hal yang tidak diperkirakan sebelumnya.
- Setiap bisnis yang baik harus berubah dan terus menganalisis rencana bisnis kapan pun dibutuhkan. Para pemilik bisnis baru dan orang-orang yang baru memulai akan lebih sering melihat rencana bisnis mereka daripada orang atau bisnis yang telah lama berdiri.
- Tuangkan “seluruhnya” dalam tulisan. Tidak ada hal yang lebih buruk daripada tidak menulis sesuatu dan tiba-tiba melupakan hal tersebut. Tempatkan dokumen rencana bisnis dalam berkas tersendiri sehingga Anda mengetahui letaknya saat akan mengaksesnya di masa depan. Jika Anda mengetik rencana, simpan dalam perangkat keras atau USB flash drive sehingga jika komputer rusak dan Anda tidak bisa mengakses dokumen, Anda telah menyimpannya di tempat terpisah.
Iklan
Peringatan
- Jangan memaksa diri Anda dan berusaha menulis seluruh rencana bisnis dalam satu waktu. Mungkin Anda membutuhkan satu minggu atau lebih untuk menyelesaikannya, jangan terburu-buru. Banyak bisnis yang telah berdiri menghabiskan enam bulan atau lebih saat menyiapkan rencana bisnis; terburu-buru hanya akan merugikan bisnis Anda pada akhirnya.
- Jangan berpikir bahwa Anda tidak perlu lagi melihat rencana tersebut selama menjalankan usaha. Anda harus selalu mencoba menganalisis apa yang telah Anda dan bisnis Anda kerjakan dengan baik dan apa yang masih sulit Anda atasi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Komputer dengan program pengolah data atau kertas/buku catatan dan bolpoin
- Printer jika Anda ingin mencetak dokumen
- Alat untuk melakukan penelitian, seperti internet, perpustakaan lokal, perpustakaan di badan pertanian, dll.
- Nomor telepon orang-orang yang bergelut di dalam industri yang Anda minati sehingga Anda dapat bertanya tentang hal-hal penting
- Buku atau situs web tentang pembuatan rencana bisnis (tetapi jangan memperumit situasi)
- Buku yang memberi informasi tentang hewan ternak yang akan Anda pelihara
- Koran dan majalah yang memuat berita industri dan kejadian di area tempat Anda akan menjalankan usaha peternakan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.345 kali.
Iklan