PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menulis surat kepada diri sendiri di masa depan bisa menjadi cara menyenangkan untuk melakukan refleksi diri dan menentukan hari depan yang kamu impikan. Meskipun kegiatan ini sangat simpel, kamu harus melakukannya dengan serius agar mendapatkan manfaat yang maksimal. Sebelum menulis surat, sisihkan waktu untuk mencari inspirasi. Jika sudah selesai, simpanlah surat di tempat yang aman dan mudah ditemukan supaya kamu bisa membacanya lagi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bercerita tentang Diri Sendiri Saat ini

PDF download Unduh PDF
  1. Pertama-tama, tentukan kapan kamu ingin membaca surat, mungkin setelah kamu berusia 18, 25, atau 30 tahun. Penentuan usia adalah dasar untuk membuat resolusi yang ingin diwujudkan di usia tersebut. [1]
    • Kamu boleh menentukan usia yang membawamu pada kondisi kehidupan yang berbeda. Contohnya, saat ini kamu masih kelas 1 SMA dan ingin menulis surat kepada diri sendiri yang sudah menjadi mahasiswa. Dengan membaca surat, kamu bisa melihat perubahan yang terjadi dan menentukan tercapai tidaknya resolusi yang kamu tentukan saat kelas 1 SMA.
  2. Kamu tidak perlu membuat surat dengan gaya bahasa yang formal sebab surat ini ditujukan kepada diri sendiri. Tulislah surat seperti sedang mengobrol dengan teman akrab. [2]
    • Gunakan kata "saya/aku" untuk menyebut diri sendiri saat ini. Gunakan kata "kamu" untuk menyebut diri sendiri dalam surat.
  3. Awali surat dengan menulis cerita singkat tentang siapa kamu saat ini. Tulislah pencapaianmu akhir-akhir ini, misalnya kamu berhasil meraih IPK 4,0. Ceritakan juga hal-hal yang kamu sukai termasuk kegiatan ekstrakurikuler. Saat membaca surat, kamu bisa melihat perubahan yang terjadi sejak surat ditulis. [3]
  4. Pikirkan berbagai hal yang memicu rasa takut, misalnya berbicara di depan audiens, pindah tempat tinggal setelah lulus SMA, atau tidak diterima di perguruan tinggi yang diharapkan. Saat membaca surat, kamu bisa melihat apakah masalah tersebut teratasi dengan baik. Dengan memikirkannya saat ini, kamu akan menyadari bahwa keadaan ternyata tidak seburuk yang kamu bayangkan. Bahkan, kamu bisa menentukan strategi untuk mengatasi masalah atau menyusun rencana yang lain. [4]
  5. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang menjadi pedoman hidupmu saat ini. Keyakinan (pandangan religius atau sekuler) dan kode etik personal berpengaruh besar terhadap setiap tindakanmu. Kamu bisa memutuskan ingin menjadi pribadi seperti apa di kemudian hari jika mampu mengidentifikasi nilai keutamaan yang kamu yakini saat ini. [5]
    • Jika kamu memeluk agama tertentu, ceritakan di mana kamu beribadah atau keyakinan yang mendasari sikap hidupmu, misalnya menghargai kebebasan beragama. Ceritakan juga pandangan moral yang selama ini kamu pegang teguh, misalnya selalu bersikap baik dan menolong orang yang membutuhkan.
  6. Ceritakan keterampilan atau kemampuan yang kamu miliki saat ini, misalnya kamu pernah menjadi juara tenis, pemimpin marching band , ketua OSIS , penulis buku yang baik, atau juara matematika antarsekolah. Dengan mengetahui keterampilan yang dimiliki saat ini, kamu bisa memutuskan hal-hal yang ingin dicapai di kemudian hari. [6]
  7. Tulislah hal-hal yang kamu anggap penting saat ini, misalnya berlatih sepak bola atau kuliah di perguruan tinggi berkualitas. Pikirkan juga hal-hal yang ingin kamu raih di usia tertentu, misalnya bepergian ke Eropa, menerbitkan artikel di majalah, atau merilis album bersama kelompok musik. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menentukan Siapa Dirimu di Masa Depan

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin kamu ingin menghilangkan kebiasaan bertengkar dengan adik atau mengerikiti kuku . Mungkin kamu ingin melanjutkan kebiasaan beribadah di gereja setiap minggu atau mendapat nilai A untuk semua mata pelajaran. Mungkin kamu ingin menjadi sukarelawan dalam komunitas atau bergabung dalam klub olahraga . Tulis hal-hal yang ingin dilakukan agar di kemudian hari kamu bisa menentukan tercapai tidaknya rencana tersebut. [8]
  2. Pikirkan nasihat yang perlu kamu sampaikan kepada diri sendiri di masa depan. Sebagai contoh, kamu boleh berpesan, "Bersikaplah baik kepada ibu", "Investasikan uang dengan membeli saham", "Beribadah setiap minggu", "Jangan khawatir berlebihan", "Jadilah mahasiswa yang baik", atau "Berhematlah agar bisa membeli mobil". Kamu bisa menasihati diri sendiri di masa depan apabila kamu memahami masalah yang sedang dihadapi saat ini. [9]
  3. Pertanyaan berikut bisa digunakan untuk memikirkan apa yang harus dilakukan untuk menjadi pribadi yang kamu inginkan. Selain itu, saat membaca surat, kamu bisa merefleksikan apa saja usaha yang sudah dilakukan untuk mewujudkannya. Tanyakan kepada diri sendiri:
    • Apakah kamu menyukai pekerjaanmu?
    • Apa yang kamu lakukan untuk merilekskan diri ?
    • Siapa orang terpenting dalam kehidupanmu?
    • Seperti apa hubunganmu dengan orang tua?
    • Jika kamu bisa mengubah sesuatu dalam hidupmu, apa itu?
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyegel dan Menyimpan Surat

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan tergoda membaca surat sebelum waktunya. Masukkan surat ke dalam amplop lalu rekatkan agar tetap tersimpan dengan baik, terutama jika surat baru akan dibaca 10-20 tahun lagi. Jika kamu membuat surat digital, simpan surat dalam direktori khusus sehingga mudah ditemukan jika sudah tiba saatnya untuk dibaca.
  2. Jika kamu menulis surat dengan tulisan tangan atau dicetak, pastikan surat disimpan di tempat yang aman agar kondisinya tetap baik dan masih terbaca dengan jelas. Kalau kamu menyimpan surat di tempat tersembunyi, buatlah catatan sebagai pengingat agar kamu tidak perlu mencarinya saat ingin dibaca. Kamu boleh menyimpan surat dalam kotak bersama album kenangan atau di tempat lain yang lebih aman. [10]
    • Jika kamu memiliki buku harian , gunakan untuk menulis surat lalu beri tanda halaman surat. Cara lain, tulis surat menggunakan kertas HVS lalu selipkan di dalam buku harian.
  3. Cari tahu dan gunakan program, situs web, atau aplikasi untuk mengirim surel/teks kepada diri sendiri di masa depan. Akan tetapi, opsi ini lebih bermanfaat dalam jangka pendek sebab tidak ada yang bisa menjamin apakah 20 tahun lagi situs web atau aplikasi masih bisa diakses.
    • Jajaki kemungkinan menggunakan kalender digital (misalnya Google Calendars), program untuk menulis catatan (misalnya Evernote), [11] atau situs web yang menyediakan panduan untuk menulis surat (misalnya FutureMe). [12]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.007 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan