PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sejatinya, diare merupakan salah satu bentuk gangguan saluran pencernaan yang bisa menjadi mimpi buruk bagi penderitanya! Umumnya, diare terjadi akibat adanya infeksi pada saluran pencernaan; dalam banyak kasus, penderita diare akan dianjurkan untuk beristirahat di rumah agar mempercepat proses pemulihannya. [1] Namun, jika kamu tidak bisa beristirahat terlalu lama di rumah dan harus pergi ke sekolah, cobalah membaca artikel ini untuk mengetahui cara mengobati gejala diare, melakukan langkah pencegahan, dan melewati hari dengan lebih baik di sekolah!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melewati Hari di Sekolah

PDF download Unduh PDF
  1. Meski merasa belum perlu, tetaplah memaksakan diri untuk pergi ke kamar mandi kapan pun memungkinkan (seperti pada jam istirahat dan pergantian kelas). Pastikan penyakitmu tidak terakumulasi dan kambuh pada saat-saat yang tidak diinginkan! Habiskan waktu sebanyak-banyaknya di kamar mandi. Jika terpaksa harus terlambat masuk ke dalam kelas, jelaskan alasan keterlambatanmu kepada gurumu sejujur dan sejelas mungkin.
    • Sampaikan alasan keterlambatanmu kepada guru kelasmu. Jika merasa malu, kamu bisa mengajak gurumu berbicara di luar kelas. Ingat, setiap guru ada untuk membantu muridnya; dengan menyampaikan alasan keterlambatanmu, gurumu pun akan tahu apa yang perlu dilakukannya untuk mencegah terjadinya situasi yang tidak nyaman untukmu. Misalnya, kamu bisa berkata, “Pak, boleh bicara di luar sebentar? Ada hal penting yang ingin saya sampaikan.” Setelah tiba di luar kelas, kamu bisa berkata, “Maaf Pak, sejujurnya hari ini perut saya sedang sangat sakit, jadi kemungkinan saya perlu berkali-kali pergi ke kamar mandi saat pelajaran berlangsung.”
    • Utamakan kesehatanmu. Jika kesulitan berkomunikasi dengan gurumu, atau jika kamu tidak menerima bantuan yang diperlukan dari orang-orang di sekitarmu, jangan ragu mengutamakan kesehatanmu dan berinisiatif untuk melakukan tindakan pemulihan yang diperlukan. Meski kamu perlu menjaga ketenangan di lingkungan sekolah, setidaknya tetaplah mengutamakan kesehatanmu pada saat-saat darurat.
  2. Jika harus pergi ke kamar mandi secara berkala, cobalah menyampaikan kondisimu kepada gurumu dan mintalah izin untuk duduk di dekat pintu keluar. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah keluar dari kelas tanpa mengganggu konsentrasi teman-teman sekelas dan gurumu.
    • Jika perlu, mintalah izin untuk duduk di lantai kelas. Jika ada yang bertanya, kamu bisa menjawab, “Hari ini punggungku sangat sakit dan terasa semakin sakit kalau aku duduk di kursi.”
    • Jangan menarik perhatian orang lain saat kamu harus meninggalkan kelas. Berdirilah, buka pintu perlahan, dan tinggalkan ruang dalam diam.
    • Pergilah ke kamar mandi pada waktu istirahat, meski kamu merasa belum ingin buang air besar. Metode preventif ini ampuh mengurangi keinginanmu untuk pergi ke kamar mandi di tengah-tengah pelajaran.
  3. Jika mengalami diare yang parah, cobalah mengenakan celana dalam sekali pakai yang didesain khusus untuk penderita gangguan saluran pencernaan. Jika kamu terpaksa menceret di celana, setidaknya celana dalam berjenis ini dapat melindungimu dan mencegah baunya menguar ke segala arah. [2] Dengan mengenakannya, pikiranmu pun pasti akan lebih tenang; alhasil, kondisi pencernaanmu pun pasti akan berangsur-angsur membaik. [3]
    • Kamu juga bisa mengenakan celana pendek dengan bantalan busa, celana dalam sekali pakai, atau celana dalam serupa popok. Pilih pakaian dalam yang paling kamu sukai, serta nyaman dan mudah untuk dikenakan.
  4. Sebelum berangkat ke sekolah, siapkan celana dalam dan pakaian tambahan untuk berjaga-jaga. Melakukannya juga ampuh meredakan kecemasanmu selama pelajaran berlangsung. Jika diaremu kambuh di sekolah, cobalah meminta pakaian cadangan kepada petugas UKS atau menghubungi orang tuamu agar mereka membawakan pakaian ganti bersih ke sekolahmu. [4]
    • Tutupi pantatmu dengan buku atau kaus sampai kamu bisa pergi ke kamar mandi atau ruang UKS untuk berganti pakaian.
    • Jika memungkinkan, bawa pakaian yang serupa. Misalnya, jika pada hari itu kamu boleh mengenakan jin ke sekolah, cobalah membawa jin tambahan yang memiliki model serupa. Jika ada temanmu yang bertanya, berikan jawaban seperti, “Oh, tadi aku makan siang terlalu banyak sampai jinku sesak.”
    • Kamu juga bisa mengaku ingin mengganti gaya berpakaianmu.
  5. Seorang penderita diare sangat rentan terserang rasa malu, terutama jika gangguan tersebut terjadi di tempat umum seperti sekolah. Namun, selalu ingat bahwa buang air besar adalah hal yang lumrah; selain itu, setiap orang pun pasti pernah mengalami diare selama hidupnya. Memahami fakta tersebut ampuh menenangkanmu dan membuatmu lebih percaya diri. [5]
    • Pergilah ke kamar mandi tanpa perlu merasa malu. Ingat, menahan keinginan untuk buang air besar hanya akan memperparah penyakitmu. Jika benar-benar malu, keluarlah dari kamar mandi saat tidak ada lagi orang di luar.
  6. Setiap selesai buang air besar, pastikan kamu mencuci tangan sampai benar-benar bersih untuk mencegahmu menularkan penyakit ke orang lain. [6]
    • Bilas tanganmu dengan air hangat dan sabuni tanganmu selama minimal 20 detik (kira-kira sepanjang dua lagu “Happy Birthday”). Setelahnya, kembali bilas tanganmu hingga tidak ada sabun yang tersisa.
    • Gunakan cairan pencuci tangan yang mengandung 60% alkohol atau lebih jika tidak tersedia sabun dan air. Aplikasikan alkohol ke seluruh bagian tanganmu dan gosokkan selama 20 detik pula.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Langkah Pencegahan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu merasa panik atau cemas, tubuhmu akan menerima respons darurat untuk meregangkan kontrol usus. Oleh karena itu, cobalah menenangkan diri dan mengubah perspektifmu terhadap situasi yang terjadi agar kondisi pikiran dan ususmu pun tetap tenang. [7]
    • Hindari pikiran seperti “bagaimana jika aku tidak bisa ke toilet” dan “situasi ini menyebalkan.” Alih-alih, anggap situasi tersebut sangat langka dan tidak pernah kamu alami sebelumnya; pahami pula bahwa jika pikiranmu tenang, ususmu pun akan ikut tenang.
    • Lakukan latihan bernapas dalam untuk menenangkan tubuh, pikiran, dan juga ususmu. Tarik napas dalam-dalam dan embuskan dalam hitungan 4-5 detik.
  2. Secara alamiah, sangat wajar jika kamu tergoda untuk menegangkan otot di area dubur saat mengalami diare. Sayangnya, tindakan tersebut justru berpotensi membuat ototmu semakin lelah, lemah, sakit, dan bahkan kram. Sebisa mungkin, jangan menekuk perut atau menegangkan otot-ototmu! [8]
  3. Jika diare menyerangmu di sekolah, salah satu upaya yang bisa kamu lakukan adalah menyampaikan kondisimu kepada petugas UKS. Percayalah, petugas UKS pasti bisa membantumu melewati hari dengan lebih nyaman.
    • Jujurlah kepada petugas UKS dan tidak perlu merasa takut atau malu. Petugas UKS sekolahmu pasti sudah sangat sering menyaksikan berbagai kasus serupa! Jika kesulitan berkata, “Saya mengalami diare,” cobalah menggunakan kata-kata alternatif seperti, “Perut saya sakit sekali dan saya tidak bisa berhenti buang air besar.” Dengan mendengarnya, petugas UKS pasti akan langsung mengenali penyakitmu.
    • Mintalah bantuan petugas UKS untuk meminta izin kepada gurumu, menyediakan ranjang untuk berbaring, atau sekadar memberikan obat diare. Kemungkinan besar, petugas UKS juga memiliki cairan jernih atau bentuk perawatan lain yang cocok untukmu.
  4. Kemungkinan besar, perutmu akan mengeluarkan suara bergemuruh aneh saat mengalami diare. Jika suara tersebut keluar saat kamu sedang berada di dalam kelas, cobalah menerapkan berbagai taktik di bawah ini untuk mengalihkan perhatian teman-teman dan gurumu. Sejatinya, kamu bisa berkata jujur seperti, “Maaf, saya sedang sakit makanya perut saya berbunyi terus,” atau tertawakan situasi tersebut dan katakan, “Karena saya sakit, perut saya berinsiatif untuk menjawab pertanyaan Bapak.” Selain berkata jujur, kamu juga bisa menggunakan cara-cara di bawah ini:
    • Terbatuk-batuk
    • Bersin
    • Terus bergerak di atas kursi
    • Tertawa pada waktu yang tepat
    • Mengajukan pertanyaan
    • Mengabaikan suara tersebut sepenuhnya
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengobati Gejala Diare

PDF download Unduh PDF
  1. Kemungkinan besar, tubuhmu sedang kehilangan banyak cairan dan elektrolit akibat diare. Oleh karena itu, pastikan kamu rajin mengonsumsi cairan untuk memulihkan kesehatan dan membersihkan saluran pencernaanmu. [9]
    • Minumlah setidaknya 1 gelas (250 ml) air setiap jam. Cairan bening seperti air, kaldu, jus, dan bahkan minuman berkarbonasi [10] ampuh menggantikan cairan elektrolit tubuh. Cobalah mengonsumsi kaldu, sup ayam bening, dan jus buah asli sebagai menu makan siangmu! [11]
    • Pertimbangkan untuk mengemas minuman di dalam botol atau termos. Sebelum membawanya ke dalam kelas, jelaskan kepada gurumu bahwa kamu hanya berjaga-jaga seandainya memerlukannya. Misalnya, cobalah berkata, “Saya tahu seharusnya saya tidak boleh membawa minuman ke dalam kelas, tapi saya sedang benar-benar sakit dan harus mengonsumsi banyak air putih sepanjang hari.” Jika perlu, mintalah orang tuamu membuat surat izin resmi yang ditujukan kepada guru atau petugas UKS di sekolahmu.
    • Jangan mengonsumsi minuman berkafeina seperti kopi atau teh hitam. Jangan pula mengonsumsi alkohol! [12]
  2. Perut seorang penderita diare perlu beristirahat. Oleh karena itu, cobalah menyantap menu diet BRAT yaitu banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti bakar) untuk memperbaiki kondisi perut dan saluran pencernaan serta mengganti cairan elektrolit tubuh. [13]
    • Santap kentang rebus, biskuit, dan gelatin saat makan siang jika memungkinkan. Pertimbangkan untuk membawa bekal makan siang dan camilan yang mampu memperbaiki kondisi perutmu seperti biskuit sederhana yang hanya terbuat dari tepung terigu, ragi, dan soda kue. [14] Opsi lain yang bisa kamu pertimbangkan adalah pisang, aprikot, dan minuman berenergi. [15]
    • Jika kamu membawa makanan yang mudah basi ke sekolah, pastikan kamu menyimpan kotak bekalmu di dalam kulkas kantin sampai saatnya disantap. Jika di kantinmu tidak ada kulkas, cobalah mengemas kotak bekalmu dalam plastik berisi es batu.
    • Santap makanan yang bergizi seperti buah-buahan berdaging lembut, sayuran, dan serealia jika kondisi perutmu sudah membaik. [16]
  3. Jangan memperparah kinerja perut saat kamu sedang mengalami diare; hindari makanan yang terlalu pedas, berlemak, digoreng, atau mengandung produk olahan susu. Jika mengonsumsinya, kemungkinan besar perutmu akan terasa semakin sakit dan kondisimu pun akan memburuk. [17]
    • Jangan menambahkan bumbu ke makananmu atau menyantap makanan yang pedas saat makan siang agar lapisan perutmu tidak semakin teriritasi.
    • Jika kantin sekolahmu tidak menyediakan makanan yang sesuai untuk penderita diare, cobalah meminta alternatif makanan yang lebih aman untuk dikonsumsi kepada petugas kantin.
  4. Pertimbangkan untuk mengonsumsi obat diare seperti loperamide ( Imodium A-D ) dan bismuth subsalicylate ( Pepto-Bismol ). Keduanya mampu mengurangi frekuensi buang air besar dan meredakan kekhawatiranmu saat sedang belajar di dalam kelas atau berjalan di lorong sekolah. [18]
    • Hati-hati, tidak semua obat diare cocok untuk kondisimu; selain itu, tidak semua obat diare cocok dikonsumsi oleh anak-anak. Oleh karena itu, konsumsi obat diare hanya jika kamu yakin diare tersebut tidak disebabkan oleh bakteri atau parasit, dan/atau jika kamu sudah berusia di atas 12 tahun. Jika kedua syarat tersebut tidak terpenuhi, pastikan kamu berobat ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
    • Selalu ikuti instruksi yang tertera di kotak obat diare. Jika tidak, obat-obatan tersebut justru bisa memperparah kondisimu.
    • Mintalah dokter untuk meresepkan obat-obatan yang cocok bagi penderita diare kelas berat (seperti kodein fosfat, diphenoxylate , atau cholestyramine ). Obat-obatan tersebut harus dikonsumsi berdasarkan anjuran dan pengawasan dokter untuk menghindari terjadinya efek samping yang mampu membahayakan nyawamu. [19]
  5. Terlalu banyak bergerak hanya akan memperburuk kesehatanmu dan membuatmu semakin ingin buang air besar. Oleh karena itu, jangan terlalu capek; pertimbangkan pula untuk melewatkan kelas olahraga atau aktivitas lain yang melelahkan. [20]
    • Berikan surat sakit yang dibuat oleh orang tuamu kepada gurumu agar mereka tahu bahwa kamu sedang sakit dan tidak boleh terlalu capek.
  6. Hati-hati, area pantatmu rentan mengalami iritasi jika terlalu sering diusap dengan tisu berbahan kasar (seperti tisu toilet yang tersedia di sekolah). Oleh karena itu, selalu bawa tisu basah yang permukaannya lembut di dalam tasmu!
    • Jika ingin, kamu juga bisa membawa tisu bayi yang diyakini tidak akan membuat kulit teriritasi. Namun, pastikan kamu tidak membuangnya di lubang toilet agar tidak menyumbat saluran pembuangan sekolahmu. Alih-alih, selalu buang tisu basah bekas di tempat sampah! [21]
    Iklan

Tips

  • Jika memungkinkan, mintalah izin untuk tidak masuk sekolah alih-alih sibuk mengkhawatirkan kesehatanmu selagi bersekolah.
  • Bawa tas kecil berisi tisu basah, pakaian dan celana dalam baru, serta tisu toilet.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.025 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan