Unduh PDF
Unduh PDF
Kejunya yang banyak, ya! Kalau Anda adalah seorang penggemar keju, kemungkinan besar selalu ada stok keju di dalam kulkas sepanjang waktu. Sebagian besar keju (dari parmesan yang keras hingga brie yang lunak) bisa disimpan dengan cara membungkusnya menggunakan kertas dan plastik. Untuk keju yang lebih lunak dan berkrim seperti keju kambing atau mozarela baru yang cair, simpanlah di dalam wadah tertutup.
Langkah
-
Keluarkan keju dari kemasan plastik orisinalnya. Membiarkan keju yang sudah disegel vakum dalam bungkus plastik orisinalnya adalah ide buruk. Bungkus akan mengepres keju dan memberinya aroma plastik. Buka bungkus dan keluarkan keju dengan hati-hati untuk disimpan di tempat lain. [1] X Teliti sumber
- Endus atau cicipi keju. Kalau ada rasa kimiawi, gunakan pisau untuk mengikis selapis tipis teratas pada seluruh permukaan keju. Cara ini bisa dilakukan untuk membuang bagian yang sudah terpengaruh oleh kemasan plastik.
- Kalau Anda membeli keju dari deli atau toko khusus keju dan kejunya sudah dibungkus dengan kertas lilin atau kertas keju, lewati langkah ini.
-
Bungkuslah keju dengan kertas keju, kertas lilin, atau kertas perkamen. Sobek selembar kertas dan hamparkan di atas meja. Letakkan keju yang belum dibungkus di tengah-tengah. Lipat kertas di sekeliling keju, tekan lipatannya supaya kertas menutupi keju dengan rata. Pastikan semua bagian sudah tertutup rapat. [2] X Teliti sumber
- Patokan untuk mengukur lebar kertas yang dibutuhkan adalah dengan menggunting selembar kertas selebar 2x dan sepanjang 3x dari panjang keju. [3] X Teliti sumber
- Untuk perlindungan tambahan, rekatkan selotip supaya kertas tidak terbuka.
- Kertas keju harganya lebih mahal. Kalau bujet Anda terbatas, pilih saja kertas lilin atau perkamen untuk mendapatkan hasil yang sama dengan harga yang lebih murah.
-
Labeli keju dengan nama jenis dan tanggal pembelian. Gunakan spidol permanen untuk menulis langsung di atas kertas pembungkus atau di label yang direkatkan padanya. Tulis jenis keju ( cheddar , Swiss , dll.) dan kapan dibelinya. Data ini penting terutama kalau ada banyak jenis keju di dalam kulkas supaya Anda tidak perlu membuka bungkusnya terlebih dahulu untuk mengetahui apa isinya. [4] X Teliti sumber
- Label stiker bisa berfungsi ganda sebagai selotip untuk merekatkan kertas pembungkus keju agar tidak terbuka.
- Penulisan tanggal akan membantu Anda mengetahui kapan keju kedaluwarsa atau harus dibuang.
-
Bungkuslah keju yang sudah dikemas dalam kertas dengan plastik. Tambahkan selapis plastik pembungkus sebagai perlindungan ekstra agar keju tidak menyerap aroma kulkas. Letakkan keju yang sudah dibungkus dan diberi label di atas selembar plastik, lalu bungkuslah. Jangan sampai ada bagian kertas yang terbuka. [5] X Teliti sumber
- Kalau Anda tidak memiliki plastik pembungkus, gunakan saja kantong plastik bersegel. Masukkan keju yang sudah dibungkus ke dalam kantong plastik bersegel dan tutup setengahnya saja. [6] X Teliti sumber
- Jangan pernah membungkus keju dengan plastik langsung. Cara seperti ini bisa membuat bakteri berkembang biak lebih banyak karena dibungkus terlalu ketat serta membuat keju menyerap aroma dan zat kimia dari plastik. [7] X Teliti sumber
-
Masukkan keju ke dalam laci di kulkas untuk disimpan selama maksimal 1 bulan. Tidak masalah laci yang mana, selama itu laci dan bukan rak. Laci lebih hangat dan memiliki kelembapan yang lebih tinggi sehingga keju tidak akan mengering. Setelah sekitar delapan hari atau kalau Anda mencium bau, buanglah keju. Keju yang lebih keras bisa bertahan lebih lama daripada yang lunak. [8] X Teliti sumber
- Kalau ada sedikit jamur yang tumbuh pada keju, tidak masalah. Gunakan pisau lalu potong saja sekitar 2,5 cm di sekeliling jamur dan sisa kejunya tetap bisa dimakan. Hal ini berlaku kecuali tercium bau tidak enak atau kalau jamurnya berwarna abu-abu tua kehitaman. [9] X Teliti sumber
- Gunakan plastik besar atau wadah kaca untuk menyimpan keju yang sudah dibungkus kalau tidak ada ruang di dalam laci kulkas. Tutup dengan rapat.
- Jangan meletakkan keju di dekat makanan beraroma kuat seperti melon atau bawang. Bau yang kuat akan memengaruhi aroma keju.
Iklan
-
Pindahkan keju yang lunak ke dalam wadah yang bisa ditutup rapat, kalau perlu. Anda membutuhkan wadah plastik atau kaca yang benar-benar kedap udara untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah kandungan air garam di dalam keju menguap. Kalau wadah orisinalnya sudah cukup kedap, keju tidak usah dipindahkan. Namun, kalau setelah dibuka wadah tidak bisa ditutup rapat, pindahkan keju ke tempat yang benar-benar kedap. [10] X Teliti sumber
- Kalau Anda memindahkannya ke tempat baru, labeli wadah dengan spidol permanen atau stiker. Tulis jenis keju dan tanggal pembelian agar Anda tahu selama apa keju bisa disimpan.
- Saat keju dipindahkan, sertakan pula cairan asal yang ada di dalamnya. Jangan mengeringkan keju.
-
Simpan keju di dalam laci kulkas sampai maksimal dua minggu. Laci kulkas memiliki suhu dan kelembapan yang lebih konsisten sehingga keju tidak akan terlalu dingin atau terlalu kering. Laci terbaik untuk menyimpan keju adalah yang paling dekat dengan bagian bawah kulkas. Idealnya, suhu kulkas harus diset di sekitar 2-7 °C untuk menyimpan keju. [11] X Teliti sumber
- Kalau Anda kesulitan untuk mengolah keju sebelum kedaluwarsa, belilah dalam jumlah yang lebih sedikit lain kali.
- Buang keju kalau sudah berjamur atau berbau tidak enak. Jamur pada keju lunak adalah tanda bahwa keju sudah tidak aman untuk dimakan.
-
Ganti air garam hanya kalau sudah terkontaminasi dengan sendok kotor atau tangan. Berlawanan dengan kepercayaan umum, sebenarnya Anda tidak perlu mengganti air garam kalau hanya menggunakan peralatan yang bersih untuk mengambil keju. Namun, kalau Anda mencelupkan peralatan yang kotor atau jari ke dalam air garam, segeralah ganti air tersebut. Buang air garam lama dengan kain katun tipis atau saringlah di atas wastafel. Setelah itu, isi kembali wadah dengan air garam baru dan tutuplah rapat-rapat sebelum kembali dimasukkan ke dalam kulkas. [12] X Teliti sumber
- Buat sendiri air garam dengan melarutkan 1 sendok makan (15 ml) garam di dalam 3 gelas (700 ml) air. [13] X Teliti sumber
- Air garam yang lebih kuat akan mengawetkan keju dengan lebih lama. Namun ingat, semakin banyak garam yang terkandung di dalam air, semakin asin rasa kejunya.
- Jangan mengganti air garam dengan air tawar. Air tawar akan melarutkan rasa keju dan membuatnya lebih cepat basi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
Membungkus Keju
- Kertas keju, kertas lilin, atau kertas perkamen
- Plastik pembungkus
- Spidol
- Kulkas
- Pisau (opsional)
- Selotip (opsional)
- Label stiker (opsional)
Menyimpan Keju di Dalam Wadah
- Wadah plastik atau kaca berpenutup
- Air garam
- Kulkas
- Spidol atau label stiker (opsional)
- Kain katun tipis atau saringan (opsional)
Referensi
- ↑ https://www.epicurious.com/expert-advice/how-to-keep-cheese-fresh-article
- ↑ https://www.thekitchn.com/how-to-store-cheese-what-to-do-100285
- ↑ https://www.seriouseats.com/2010/02/instructions-a-guide-on-how-to-wrap-and-store-cheese.html
- ↑ https://www.thekitchn.com/how-to-store-cheese-what-to-do-100285
- ↑ https://www.thekitchn.com/how-to-store-cheese-what-to-do-100285
- ↑ https://www.seriouseats.com/2010/02/instructions-a-guide-on-how-to-wrap-and-store-cheese.html
- ↑ https://www.seriouseats.com/2010/02/instructions-a-guide-on-how-to-wrap-and-store-cheese.html
- ↑ https://www.splendidtable.org/story/storing-cheese
- ↑ https://www.bonappetit.com/story/is-moldy-cheese-okay
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.611 kali.
Iklan