Unduh PDF Unduh PDF

Mempelajari cara menyimpan makanan yang benar adalah bagian penting untuk menghemat uang dan mengamankan diri Anda dan keluarga. Anda bisa dengan mudah belajar membedakan makanan-makanan yang harus disimpan di meja dapur, makanan yang perlu disimpan dingin, dan makanan yang perlu dibekukan. Berhentilah membuang makanan dan mulailah menyimpannya dengan benar.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyimpan Makanan pada Suhu Ruangan

Unduh PDF
  1. First in, first out ” atau “pertama masuk, pertama keluar”, yang juga dikenal dengan singkatan “FIFO” adalah ungkapan umum yang digunakan di dapur restoran untuk memastikan agar makanan tetap segar, di mana pun disimpan. Restoran memeriksa banyak bahan makanan yang dikirimkan oleh setiap truk, hal ini biasanya berarti hanya ada satu atau dua bahan makanan yang harus diputar ke depan. Untuk makanan rumah, hal ini berarti makanan yang dikalengkan, makanan kotak, dan pasokan yang tahan lama harus diberi tanggal saat dibeli. Hal ini memastikan kalau bahan makanan yang lebih baru tidak dibuka lebih dahulu.
    • Jagalah agar lemari dapur, kulkas, dan semua ruang penyimpanan makanan tetap teratur untuk memastikan agar Anda tahu di mana letak segala bahan makanan, dan yang mana yang paling segar. Jika ada tiga stoples selai kacang yang terbuka, maka akan ada yang busuk.
  2. Buah harus dibiarkan matang di meja dapur, baik berada di dalam kantung plastik secara longgar atau terbuka untuk mematangkannya. Jika buah telah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, masukkan ke dalam kulkas untuk memperpanjang umur buah.
    • Pisang menghasilkan zat etilena, yang mempercepat proses pematangan buah lain, sehingga Anda bisa memanfaatkan khasiat ini dan menyimpannya di dalam kantung plastik bersama dengan buah yang perlu dimatangkan. Ini adalah teknik yang sangat bagus pula untuk mematangkan avokad.
    • Jangan memasukkan buah ke dalam wadah kedap udara dan meletakkannya di atas meja dapur, karena akan cepat busuk. Perhatikan tanda-tanda memar atau terlalu matang pada buah dan buang buah yang busuk secepatnya agar buah-buah yang lain tidak ikut membusuk.
    • Berhati-hatilah dengan lalat buah, yang tertarik dengan buah yang busuk atau dalam proses pembusukan. Sisa makanan harus selalu cepat dibuang. Jika Anda memiliki masalah dengan lalat buah, mulailah menyimpan buah di dalam kulkas.
  3. Beras, havermut, dan biji-bijian kering lain bisa dimasukkan ke dalam wadah kedap udara tertutup dan disimpan di lemari dapur. Stoples kaca, wadah tupperware plastik, dan penyimpanan dengan tutup lainnya sangat bagus untuk menyimpan bahan-bahan dalam jumlah besar ini di lemari dapur atau meja dapur. Wadah ini juga cocok untuk menyimpan jenis kacang-kacangan kering.
    • Jika Anda menyimpan beras dan biji-bijian lain di dalam kantung plastik, waspadalah terhadap belatung. Kantung plastik bisa menjadi cara yang sangat bagus untuk menyimpan beras, namun lubang kecil bisa membuat belatung dan ngengat berkembang biak, sehingga merusak makanan dalam jumlah besar. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah belatung adalah selalu menyimpan bahan makanan di dalam stoples kedap udara dan tertutup.
  4. Jika sayuran tersebut tumbuh di bawah tanah, maka tidak perlu disimpan di kulkas. Kentang, bawang merah, dan bawang putih harus disimpan di tempat sejuk, gelap, dan kering, bukan di dalam kulkas. Jika Anda ingin menyimpannya di dalam suatu wadah penyimpanan, maka kantung kertas yang longgar sangat bagus digunakan.
  5. Jika Anda membeli roti berkulit yang baru saja dipanggang, masukkan ke dalam kantung kertas dan simpan di aats meja dapur untuk menjaga kesegarannya. Roti yang berada di atas meja dapur, yang disimpan dengan benar, akan tetap baik kondisinya selama 3-5 hari, yang diperpanjang menjadi 7-14 hari di kulkas.
    • Menyimpan roti di kulkas atau membekukannya juga merupakan cara yang baik, khususnya roti lapis yang lembut, untuk memperpanjang umurnya. Jika Anda tinggal di tempat yang lembap, roti lembut akan berjamur lebih cepat jika disimpan di luar, dan roti mudah dicairkan dengan pemanggang roti.
    • Jika Anda menyimpan roti di atas meja dapur, jangan masukkan ke dalam kantung plastik. Hal ini bisa memicu tumbuhnya jamur.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mendinginkan Makanan

Unduh PDF
  1. Kulkas harus diatur pada suhu atau di bawah suhu 4,4 derajat Celsius. Zona berbahaya suhu makanan, yaitu kisaran suhu di mana bakteri tumbuh subur, adalah antara 5-60 derajat Celsius. Makanan yang disimpan pada suhu ini rentan mengalami pertumbuhan bakteri yang bisa memicu keracunan makanan. Simpan selalu makanan matang sesegera mungkin. [1]
    • Periksa suhu kulkas secara teratur. Suhu kulkas bisa naik turun tergantung pada seberapa banyak makanan yang ada di dalam kulkas, jadi ide yang baik untuk mengawasi kulkas jika kadang-kadang penuh atau kadang-kadang agak kosong.
  2. Sebagian makanan kadang-kadang bisa disimpan di meja dapur dan harus disimpan di kulkas pada waktu yang lain. Di mana Anda menyimpan bir dalam botol? Acar? Selai kacang? Kecap? Aturannya: Jika Anda membeli sesuatu yang dingin, maka perlu disimpan di kulkas.
    • Makanan seperti acar, selai kacang, dan kecap bisa disimpan di lemari dapur pada suhu ruangan hingga Anda membukanya, pada saat di mana perlu didinginkan di kulkas. Makanan berbahan minyak atau cuka biasanya bisa disimpan dengan cara ini.
    • Dinginkan makanan dalam kaleng setelah dibuka di dalam kulkas. Makanan apa pun, baik itu ravioli matang atau buncis, perlu didinginkan setelah kalengnya dibuka. Anda bisa menyimpannya di dalam kalengnya, atau memindahkannya ke dalam wadah penyimpanan kedap udara dengan tutup.
  3. Sisa makanan harus disimpan di dalam wadah tertutup, baik dengan tutupnya atau dengan pembungkus plastik atau kertas alumunium. Semakin longgar bungkusnya, maka kemungkinan makanan menyebarkan bau di kulkas atau menyerap aroma makanan lain semakin besar, namun menyimpan sisa makanan adalah cara yang sangat baik, ketika sudah didinginkan pada suhu ruangan.
    • Setelah makanan matang, pindahkan ke wadah dangkal yang besar dan bukan wadah yang lebih dalam dan kecil. Wadah besar akan memastikan pendinginan yang seragam pada jangka waktu yang pendek.
    • Daging dan makanan yang mengandung daging perlu didinginkan pada suhu ruangan sebelum dimasukkan ke kulkas. Jika Anda memasukkan daging panas ke dalam wadah tertutup, lalu menyimpannya segera di kulkas, maka kondensasi akan membuat daging membusuk lebih cepat dari biasanya.
  4. Konsumsilah atau bekukan daging matang dalam waktu 5-7 hari. Jika Anda tidak bisa segera menghabiskan sisa daging, pertimbangkan untuk membekukan daging yang tersisa dan cairkan di lain waktu, ketika hanya ada sedikit makanan di kulkas.
    • Daging mentah selalu perlu dimasukkan ke kulkas, pisahkan dengan daging matang dan produk-produk lain, dibungkus dengan pembungkus plastik. Perhatikan tanda-tanda kebusukan. Daging busuk akan berubah warnanya menjadi abu-abu atau cokelat dan mengeluarkan bau tak sedap.
  5. Telur yang Anda beli di toko kadang-kadang sudah cukup lama dan harus disimpan di dalam kulkas hingga saatnya digunakan. Perhatikan tanda-tanda telur yang busuk setelah dipecahkan, pastikan selalu untuk memecahkan telur di atas mangkuk dan jangan memecahkannya di atas makanan yang sedang dibuat. [2]
    • Telur yang baru ditetaskan yang belum dicuci sangat aman disimpan di meja dapur. Jika Anda membeli telur dari peternak, tanyakan apakah telur sudah dicuci atau belum dan sebagai panduan untuk menyimpan telur dengan benar.
  6. Sayuran berdaun hijau, tomat, buah, dan sayuran lain harus disimpan di kulkas jika sudah dipotong-potong. Untuk memastikan agar sayuran tetap segar selama mungkin, cuci dan keringkan seluruhnya, lalu masukkan ke dalam wadah plastik tertutup dan simpan di kulkas dengan teh atau tisu untuk menyerap kelembapan yang berlebihan.
    • Jangan simpan tomat di kulkas kecuali sudah diiris-iris. Di dalam kulkas, bagian dalamnya menjadi berair dan memperpendek umurnya. Tomat iris bisa dimasukkan ke dalam wadah plastik dan disimpan di kulkas.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membekukan Makanan

Unduh PDF
  1. Makanan apa pun yang akan disimpan di kulkas, maka cara yang terbaik untuk melindunginya adalah dengan menyimpannya di kantung plastik pembeku kedap udara tertutup yang semua udaranya telah dikeluarkan. Untuk mencegah “gosong karena pembeku” yang muncul ketika makanan dibekukan dan dikeringkan, menyimpan di dalam kantung plastik pembeku adalah cara paling aman dan paling sederhana.
    • Wadah plastik atau wadah tupperware juga efektif untuk menyimpan beberapa jenis makanan. Apalagi jus buah berry atau daging matang kadang-kadang kurang menarik untuk disimpan di dalam kantung plastik, juga sup dan makanan lain yang sulit untuk dicairkan.
  2. Untuk menggunakan makanan setelah dibekukan, Anda harus mencairkannya di dalam kulkas. Untuk alasan ini, membekukan makanan dalam bentuk porsi yang akan digunakan biasanya menjadi cara yang baik. Jadi, jangan bekukan salmon utuh, bekukan dalam porsi untuk ukuran makan malam, jadi Anda akan memiliki apa yang dibutuhkan ketika membutuhkannya.
  3. Apakah yang ada di bagian belakang pembeku adalah blackberry dari musim panas yang lalu atau daging tahun 1994? Jika makanan sudah tertutup lapisan es, maka sulit untuk mengetahui perbedaannya. Agar kepala tak pusing untuk mengidentifikasi segala sesuatu secara positif, coba beri label dan tanggal makanan yang Anda masukkan ke dalam pembeku, jadi Anda akan mampu mengenalinya dengan cepat dan mudah.
  4. Daging harus berada di dalam pembeku selama enam bulan, namun akan mulai mengering dan menjadi tidak terlalu enak jika melewati waktu tersebut. Daging tersebut masih aman dimakan, karena dibekukan, namun rasanya akan mulai seperti es pembeku dan tidak seperti makanan yang baru dimasukkan ke pembeku. [3]
  5. Biasanya dianjurkan agar sayuran dimasak sebelum dibekukan, dan bukan dipotong-potong lalu dibekukan dalam keadaan mentah. Lebih sulit untuk mengembalikan sayuran ke dalam keadaan yang alami dan tidak dibekukan. Sayuran beku mudah dijadikan sup, hidangan kuah kental, dan tumisan, sehingga menjadi cara yang baik untuk mengatur bahan makanan hasil bumi.
    • Untuk merebus sayuran, potong menjadi ukuran sekali gigit dan celupkan cepat ke dalam air bergaram yang mendidih. Tak lebih dari satu atau dua menit, dan angkat segera dari air mendidih dan masukkan ke dalam rendaman air es untuk dikejutkan dan dihentikan proses pematangannya. Sayuran masih keras, namun matang sebagian.
    • Masukkan sayuran dalam ukuran porsi ke dalam kantung pembeku dan beri label dan tanggal. Biarkan sayuran mendingin seluruhnya sebelum dibekukan.
  6. Bagaimana cara membekukan buah tergantung pada apa yang akan direncanakan. Jika Anda memiliki seikat buah berry untuk dibuat pai, taburkan buah tersebut dengan gula pasir untuk dijadikan isi pai sebelum dibekukan, jadi akan jauh lebih mudah nantinya. Jika Anda membekukan buah persik, Anda perlu mengupas kulitnya sebelum dimasukkan ke dalam pembeku, karena kulit yang beku akan terlalu sulit untuk dikupas nantinya.
    • Secara umum, Anda perlu memotong sebagian buah menjadi seukuran sekali gigit sebelum dibekukan, agar membeku secara merata. Anda bisa memasukkan apel utuh ke dalam pembeku, namun apel tersebut akan sulit ditangani nantinya.
    Iklan

Tips

  • Pastikan ruang yang mencukupi di dalam kulkas agar sirkulasi udaranya baik.
  • Gunakan stok makanan yang lebih lama terlebih dahulu.
  • Jamur harus dimasukkan ke dalam kantung kertas dan disimpan di kulkas. Kantung plastik bisa membuat jamur menjadi lembek.
  • Jika Anda sudah membuka sebuah kemasan makanan, simpan tahu yang tidak digunakan di dalam wadah berisi air dengan tutup kedap udara. Gantilah airnya setiap hari. Tahu bisa dikonsumsi hingga tiga hari.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menyimpan makanan di dalam lemari yang berada di atas kompor, karena panas kompor bisa menyebabkan makanan lebih cepat membusuk.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.170 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan