Unduh PDF Unduh PDF

Puring (yang juga dikenal dengan nama rushfoil dan Joseph’s Coat ) adalah tanaman tropis berdaun cerah, segar, dan berwarna-warni. Tanaman ini dapat tumbuh di luar pada area beriklim hangat dan lembap, tetapi puring pada dasarnya lebih baik ditanam sebagai tanaman hias di rumah atau tanaman musiman untuk mempercantik rumah. Puring terkadang sukar ditanam karena butuh pengaturan cahaya, air, temperatur, dan kelembapan yang spesifik, serta tidak bisa dipindahkan. Trik untuk menanam tanaman ini adalah mencari lokasi ideal yang memungkinnya untuk tumbuh subur dan tidak memindahkannya setelah tumbuh.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Lokasi yang Tepat

Unduh PDF
  1. Puring butuh banyak air, tetapi tidak cocok ditanam di tanah berlumpur atau tanah basah. Untuk memastikan pot memiliki drainase yang baik, carilah pot yang memiliki lubang drainase di bagian bawah. Saat memilih pot, carilah yang ukurannya sekitar 1/3 kali lebih besar dari gumpalan akar tanaman.
    • Jika Anda tinggal di area beriklim hangat dan bertanah keras, Anda tidak perlu memakai pot untuk menanam puring secara langsung di tanah kebun.
    • Untuk memastikan area Anda beriklim hangat, carilah informasi melalui internet.
  2. Puring membutuhkan banyak sinar matahari untuk menjaga warna daunnya, tetapi tanaman ini juga bisa mengering jika terkena paparan panas yang terlalu intens sepanjang hari. Lokasi idealnya adalah di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat yang terkena sinar matahari langsung selama 6 sampai 8 jam setiap hari. [1]
    • Daun pada puring yang terpapar sinar matahari langsung terlalu lama akan mengering.
  3. Puring tidak tahan terhadap aliran udara, terutama udara dingin. Pilihlah lokasi yang jauh dari pintu atau jendela yang mengalirkan udara, ventilasi dan lubang sirkulasi, kipas angin, serta tempat lain yang mudah terkena hembusan udara. [2]
  4. Setelah menemukan lokasi yang cocok untuk menumbuhkan puring, jangan memindahkannya karena alasan apa pun. Puring tidak dapat menahan guncangan dengan baik, termasuk saat dipindahkan. Jangan terkejut jika daun puring berguguran cukup banyak setelah dipindahkan. [3]
  5. Puring dapat ditanam di luar ruangan pada area beriklim hangat, seperti Pulau Jawa. [4] Untuk menanamnya di luar ruangan, pilihlah lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, seperti area di bawah pohon yang agak teduh. Pindahkanlah tanaman ke luar pada bulan September sampai Desember untuk meminimalkan guncangan pada tanaman.
    • Puring tidak akan bertahan di iklim dingin dengan temperatur lebih rendah dari 4 °C. [5] Jika temperatur musim dingin di area Anda kurang dari angka tersebut, Anda dapat menanam ulang puring ke dalam pot dan membawanya ke dalam rumah selama udara masih dingin atau menjadikan puring sebagai tanaman musiman dengan membiarkannya mati di tengah udara dingin.
    • Jika Anda memindahkan puring ke dalam dan ke luar ruangan berdasarkan musim, jangan kaget jika daunnya berguguran.
    • Tanah yang ideal untuk puring adalah tanah gembur yang mudah kering. Untuk memperkaya nutrisi tanah dan meningkatkan kualitas drainase, sebarlah kompos sebelum menanam.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menumbuhkan Tanaman Puring yang Sehat

Unduh PDF
  1. Pakailah air hangat untuk mencegah guncangan pada akar, lalu sirami tanaman saat permukaan tanah sedalam 13 mm sudah mengering. Tancapkan jari Anda ke tanah. Jika terasa kering, Anda harus menyiramnya. Teruslah menyiram tanah sampai kelebihan air keluar dari lubang di bagian bawah pot. [6]
    • Tanaman tropis ini membutuhkan banyak air, tetapi Anda harus memastikan tanahnya terasa lembap dan gembur, tidak berlumpur atau basah.
    • Selama periode dorman di akhir bulan Maret dan Desember, kurangi pemberian air dan biarkan tanah mengering hingga kedalaman 1 cm. [7]
  2. Puring berasal dari area tropis sehingga tidak akan tumbuh jika temperatur jatuh di bawah 16 °C. Temperatur ideal untuk tanaman ini ada di kisaran 21 °C hingga 27 °C pada siang hari dan 18 °C di malam hari. [8]
    • Anda dapat menanam puring di luar ruangan, tetapi hanya di area beriklim hangat dengan tingkat kelembapan tinggi. Jika Anda tinggal di area beriklim kering atau dingin, tanamlah puring di dalam ruangan agar bisa mengontrol lingkungannya.
  3. Rentang kelembapan ideal untuk puring ada di angka 40 sampai 80% dan angka optimalnya di kisaran 70%. [9] Anda dapat memperoleh angka ini dengan menyemprotkan air dingin ke daun setiap satu atau dua hari sekali, atau dengan meletakkan potnya di kamar mandi yang sering digunakan. [10]
    • Cara lain untuk meningkatkan kelembapan tanaman adalah dengan meletakkannya di wadah berisi kerikil yang terendam air. Gantilah air seperlunya agar kerikil tetap basah. [11]
    • Untuk mengukur kelembapan di sekitar puring, Anda dapat menggunakan alat bernama higrometer. Alat ini dijual di pusat perbelanjaan, toko peralatan rumah tangga, dan toko alat berkebun.
  4. Puring memerlukan banyak nutrisi agar daunnya yang berwarna-warni tumbuh subur. Selama periode pertumbuhan aktif di musim semi, musim panas, dan awal musim gugur, suburkan tanaman dengan menambahkan pupuk atau cairan penyubur ke dalam air sebelum menyiram tanaman.
    • Pupuk terbaik untuk puring adalah yang mengandung nitrogen dan potasium dalam kadar tinggi, seperti campuran pupuk 8-2-10 karena zat kimia tersebut akan membantunya menumbuhkan batang dan daun yang kuat. Angka 8-2-10 mengacu pada kadar nitrogen, fosfor, dan kalium dalam pupuk.
    • Jangan memberikan pupuk selama periode dorman di akhir musim gugur dan selama musim dingin. [12]
  5. Pilihlah pot berukuran 2,5 sampai 5 cm lebih besar daripada pot yang dipakai saat ini. Carilah pot yang memiliki banyak lubang drainase. Isilah separuh bagian pot dengan tanah gembur. Pindahkan puring secara berhati-hati dari pot asli dan letakkan pelan-pelan di pot baru. Tutupi akar tanaman dengan tanah tambahan beserta air agar tanah.
    • Menanam ulang puring ke pot dapat membuat daunnya berguguran, tetapi Anda dapat mengurangi guncangan pada tanaman dengan menanamnya di pertengahan atau di akhir musim semi. [13]
    • Alih-alih memakai tanah pot, Anda dapat memakai campuran gambut dan kompos dengan rasio 1:1. [14]
  6. Beberapa spesies puring dapat mencapai tinggi 1,8 meter dan Anda dapat membatasi pertumbuhannya dengan memakai pot berukuran sama. Saat ingin menghentikan pertumbuhan tanaman, tanam ulang puring ke dalam pot berukuran sama.
    • Alih-alih menanam ulang puring di pot, Anda dapat mengganti tanahnya supaya tanaman tetap sehat. Buang lapisan atas tanah sedalam 3 cm setahun sekali dan gantilah dengan tanah pot baru. [15]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Masalah-Masalah Umum

Unduh PDF
  1. Kekurangan air adalah masalah umum pada puring yang menyebabkan daunnya berguguran. Periksa daun yang gugur untuk mencari tanda kecokelatan di ujung daun dan memeriksa teksturnya yang kering. Berikan air lebih banyak dan semprot daunnya lebih sering untuk mengatasi masalah ini. [16]
  2. Sekalipun puring menyukai tanah lembap, Anda mungkin saja memberikan terlalu banyak air padanya. Daun yang mengeriting adalah tanda kelebihan air dan Anda dapat mengatasi masalah ini dengan mengurangi jumlah air yang diberikan. Cukup sirami permukaan tanah sedalam 13 mm saat tanah tersebut mengering dan jangan membiarkan puring ditanam di area berlumpur. [17]
    • Pilihlah pot dengan lubang drainase yang baik untuk mencegah kelebihan air.
  3. Jika daun puring mulai berguguran dan tidak mengalami kelebihan air, periksa pinggiran daunnya untuk mencari tanda kecokelatan. Ini menjadi indikasi bahwa tanaman tersebut terekspos ke udara dingin atau hembusan udara dingin. Pindahkan tanaman ke area yang lebih hangat atau jauhkan dari kipas angin, ventilasi, dan sumber aliran udara lainnya. [18]
  4. Ciri khas yang paling menonjol dari puring adalah warna daunnya yang mencolok dan tanaman ini butuh banyak sinar matahari untuk memproduksi warna tersebut. Jika daun mulai kehilangan warna atau daun yang baru tumbuh berwarna hijau pucat, pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih terang. [19]
    • Puring butuh paparan sinar matahari tidak langsung selama 6 sampai 8 jam untuk menjaga warna dan kesehatannya.
  5. Bercak abu-abu pada daun mengindikasikan tanaman yang terbakar sinar matahari. Anda dapat memindahkan tanaman ke dekat jendela yang mendapat paparan sinar matahari lebih sedikit atau memasak kain untuk melindungi puring dari sinar UV yang panas. [20]
  6. Tanda serangan tungau laba-laba adalah munculnya bercak berwarna kuning dan cokelat pada daun, warna daun yang berubah pucat, dan adanya jaring tipis berwarna putih. Isilah sebuah mangkuk kecil dengan air hangat dan masukkan 5 ml sabun pencuci piring cair atau sabun tangan. Pakailah kain bersih untuk mengusap bagian atas dan bawah daun dengan larutan tersebut. Diamkan tanaman selama 10 menit, lalu seka daun dengan kain lembap. [21]
    • Ulangi prosesnya setiap beberapa hari sekali sampai tungau hilang.
    • Sebagai alternatif, semprot tanaman dengan aliran air yang tajam satu kali dalam seminggu untuk mengontrol serangan hama.
    Iklan

Tips

  • Sekalipun instruksi perawatan beragam varietas puring tetap sama, sebaiknya carilah informasi spesifik berdasarkan jenis puring yang ditanam. Sebagai contoh, jika Anda menanam varietas puring petra yang sangat populer, Anda dapat mencari instruksi perawatan khusus untuk tanaman puring petra.
Iklan

Peringatan

  • Puring tidak perlu dipangkas terlalu sering, kecuali untuk membuang daun dan batang yang mati. Kenakanlah sarung tangan saat memangkas puring untuk melindungi tangan dari iritasi getah.
  • Jika tanaman Anda berubah memanjang dan memipih, pangkas sepertiga bagian dahannya dalam satu tahun. Saat dahannya tumbuh kembali di tahun berikutnya, pangkas lagi sepertiga bagian dahan sampai tanaman terbiasa tumbuh sesuai keinginan Anda.
  • Beberapa spesies puring beracun bagi manusia dan hewan, terutama getahnya. Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari tanaman tersebut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.953 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan