Unduh PDF Unduh PDF

Prapaskah adalah tradisi Kristiani yang dirayakan oleh seluruh umat Kristiani. Ini adalah masa pengorbanan 40 hari yang sakral sebelum Kematian dan Kebangkitan Yesus. Selama Masa Prapaskah, umat Katolik dan beberapa jemaat Kristen bersiap untuk merayakan Minggu Suci dengan berpuasa, berdoa, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Empat puluh hari ini adalah masa yang tepat bagi kita untuk merenungkan kembali semuanya dan menopang salib kita seperti yang telah dilakukan oleh Kristus.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Fokus pada Spiritualitas Anda

Unduh PDF
  1. Prapaskah adalah masa yang khidmat dan masa berpantang untuk memeringati Yesus berpuasa di padang gurun; pantangan kita adalah pengingat akan pengorbanan diri yang dibuat oleh Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Oleh karena itu, pada Masa Prapaskah, kita berpantang sesuatu selama 40 hari ini.
  2. Berpantang cokelat atau Facebook selama 40 hari adalah hal yang bagus, tapi mengapa tidak melakukan sesuatu yang positif juga, bukan hanya menghilangkan yang negatif? Bertekadlah untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk menjadi sukarelawan, berkumpul bersama keluarga, lebih banyak berdoa, atau melakukan sesuatu untuk mendalami iman Anda.
  3. Selain misa mingguan pada hari Minggu, merupakan hal yang bagus jika Anda sering pergi ke gereja, khususnya selama Masa Prapaskah. Masa Prapaskah dimulai sejak Rabu Abu saat kita mengingat bahwa kita berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu. Banyak yang mengadakan misa pada pertengahan minggu, dan menghadiri misa tersebut adalah cara yang bagus untuk berpartisipasi dalam Masa Prapaskah.
  4. Pengakuan dosa adalah cara yang bagus untuk berbalik dari dosa dan berkumpul kembali dengan Tuhan. Jika belum, usahakan membuat kebiasaan melakukan pengakuan dosa secara rutin. Gereja Katolik mewajibkan semua umatnya menerima Sakramen Tobat setidaknya sekali setahun dan sekali selama Masa Prapaskah, meskipun direkomendasikan Anda menghadiri Pengakuan Dosa setidaknya sekali sebulan jika bisa.
  5. Meskipun tidak diwajibkan, devosi adalah cara yang bagus untuk memfokuskan pikiran Anda pada Masa Prapaskah. Gereja sangat mendukung pelaksanaan Adorasi Sakramen Maha Kudus atau devosi kepada Bunda Perawan Maria dan para santo-santa. Paroki di tempat Anda mungkin menyelenggarakan Adorasi Ekaristi secara rutin, di mana Anda dapat duduk dan terlibat dalam doa yang khidmat, dengan kehadiran Sakramen Maha Kudus. Untuk melakukan adorasi, Anda dapat melakukan doa rosario harian, atau berdoa kepada santo/santa pelindung Anda.
  6. Natal dan Paskah adalah masa-masa sukacita dan bahagia; meskipun masa-masa tersebut cerah dan ceria, lain halnya dengan Masa Prapaskah. Ini adalah masa kesederhanaan dan kekhidmatan. Ini adalah masa untuk merefleksikan ketergantungan Anda pada belas kasih Tuhan dan pengertian Anda akan iman. Gunakan momen pada masa ini untuk memikirkan tentang bagaimana Anda mewujudkan pesan Tuhan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merayakan Masa Prapaskah

Unduh PDF
  1. Semua umat katolik yang berusia 14 tahun ke atas diminta untuk berpantang makan daging setiap hari Jumat selama Masa Prapaskah, meskipun ikan diperbolehkan untuk dimakan. Selain itu, semua orang katolik yang berusia 18 - 59 tahun wajib untuk berpuasa pada hari Rabu Abu, Jumat Agung, dan setiap hari Jumat selama Masa Prapaskah, yang berarti hanya makan kenyang satu kali pada hari-hari puasa tersebut. Tentu saja, lakukan ini dengan cara apa pun yang menurut Anda aman dan efektif. [1]
  2. Sementara banyak orang yang memilih meninggalkan hal negatif selama Masa Prapaskah, Anda dapat menggunakan masa ini untuk membantu Anda membangun kebiasaan yang “baik”. Misalnya, Anda dapat berjanji untuk lebih sabar dan ramah kepada tetangga Anda, atau Anda dapat berjanji untuk membantu orang yang membutuhkan. Apakah Anda memilih untuk meninggalkan kebiasaan buruk atau membangun kebiasaan baru yang baik, memperkuat kebiasaan baik, janji-janji Masa Prapaskah Anda dapat membantu Anda menumbuhkan iman dan kebaikan Anda.
  3. Meskipun beberapa orang melihat ini sebagai tradisi Yahudi, sebenarnya tidak! Pada hari Kamis Putih, banyak umat katolik yang mengadakan jamuan paskah, sebagai peringatan akan Jamuan Terakhir Yesus -- hari terakhir Masa Prapaskah. Anda makan “santapan” dalam keheningan, merefleksikan pengalaman Masa Prapaskah Anda dengan roti tak beragi dan anggur (atau jus anggur). Bagaimana Masa Prapaskah ini telah mengubah Anda?
  4. Banyak komunitas memilih untuk berpartisipasi dalam sesuatu seperti Operasi Mangkok Nasi selama masa ini, menawarkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Gereja Anda kemungkinan sudah mempunyai proyek semacam ini -- tapi jika tidak, Anda dapat memulainya! Ini adalah saat yang sempurna untuk fokus memperbaiki dunia, seperti yang dilakukan oleh Yesus.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merayakan Masa Prapaskah di Rumah Anda

Unduh PDF
  1. Warna Masa Prapaskah adalah ungu - kunjungan singkat ke gereja mana pun akan menunjukkan fakta ini dengan sangat jelas. Tambahkan beberapa sentuhan warna ungu gelap yang kaya di dalam rumah Anda untuk mengingatkan Anda bahwa 40 hari ini cukup berarti.
  2. Kalender itu akan membantu Anda fokus pada kemajuan Masa Prapaskah dan menjadi pengingat praktis untuk melihat hari-hari berlalu, dan semakin dekat dengan Kebangkitan Yesus. Masa Prapaskah berlangsung selama 40 hari, tidak termasuk hari Minggu. Masa Prapaskah berakhir pada hari Jumat sebelum Paskah (hari terakhirnya yaitu Kamis Putih); hitung mundur dari situ.
  3. Selain juga berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, adakan “santapan pengorbanan” sekali seminggu. Misalnya, hanya semangkuk nasi dan segelas susu, bukannya sajian lengkap yang menjadi kebiasaan keluarga Anda. Membatasi diri Anda seperti ini akan mengingatkan Anda pada apa yang normal bagi Anda -- menekankan bahwa itu “tidak” normal bagi orang lain. Hal-hal yang dengan mudah kita lupakan!
  4. Pada awal Masa Prapaskah, Rabu Abu, bakar palem yang Anda miliki sejak Minggu Palem tahun lalu. Simpan di dalam mangkok dan letakkan di atas meja makan Anda (atau di mana pun yang dapat menjadi pengingat) untuk merefleksikan kehidupan dan kematian Yesus. Setiap kali Anda makan, Anda akan merasakan keinginan otomatis untuk bersyukur atas apa yang Anda miliki.
    Iklan

Tips

  • Berpantang sesuatu untuk Masa Prapaskah bukan lagi sebuah kewajiban rohani. Daripada melakukan itu, beberapa komunitas atau individu memilih membuat kebiasaan baru yang baik, mengubah tradisi, atau menyederhanakan suatu bagian dalam hidup mereka. Inti dari kedisiplinan tersebut adalah untuk memfokuskan diri ke dalam pada perjalanan spiritual dengan Kristus dalam persiapan menyambut Paskah.
  • Masa Prapaskah secara tradisional adalah saat di mana mereka yang berpikir untuk menjadi umat Kristiani belajar tentang iman Kristiani dan menyiapkan diri untuk dibaptis. Ini berarti, banyak gereja mengadakan kelas-kelas tambahan untuk mempelajari iman. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk pertama kalinya mulai belajar, atau untuk menyegarkan pemahaman Anda, tentang menjadi seorang pengikut Kristus.
Iklan

Peringatan

  • Mereka yang berumur di luar 18 - 59 tahun, atau yang mempunyai masalah kesehatan, atau tidak dapat berpuasa/berpantang tidak dituntut untuk melakukannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.620 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan