Unduh PDF Unduh PDF

Tertarik kepada sosok pria yang pemalu? Situasi terasa rumit saat kamu menyukainya karena akan lebih sulit bagimu untuk mengetahui apakah ia pun tertarik kepadamu atau tidak. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuatnya membuka diri dan mengajaknya keluar dari “zona teman” atau friend zone .

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berbicara dengannya

Unduh PDF
  1. Mulailah dengan mengetahui minatnya dan membahas hal tersebut bersamanya. Biasanya, orang-orang lebih nyaman berbicara mengenai hal-hal yang senang dilakukan.
    • Mungkin ia adalah penggemar musisi atau band tertentu, atau menyukai permainan video atau film. Ia juga mungkin menyukai olahraga tertentu.
    • Tunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap minatnya (jika hal yang ia minati dirasa membosankan sehingga kamu justru berpura-pura bersikap antusias, mungkin ia bukanlah pria yang tepat untukmu).
    • Sebagai pilihan yang lebih baik, cari tahu topik atau bidang yang sama-sama kalian sukai dan awali obrolan mengenai topik/bidang tersebut agar ketertarikanmu lebih tulus. Jadilah diri sendiri.
  2. Salah satu teknik komunikasi terbaik untuk mendorong sosok pemalu agar mau membuka diri adalah mengajukan pertanyaan, daripada sekarang melemparkan pernyataan.
    • Lemparkan pertanyaan yang ringan, tanpa terkesan mencecar. Tanyakan tentang hal yang ia sukai atau minati (mis. apakah ia sudah menonton film terbaru yang menampilkan aktor kesukaannya).
    • Saat mengajukan pertanyaan, kamu membantunya untuk keluar dari “sarang”-nya dengan mendorongnya untuk berbicara. Manfaatkan kecerdasanmu.
    • Ajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dirancang untuk mendapatkan tanggapan yang lebih jelas dan terperinci. Lemparkan pertanyaan dengan kata tanya seperti “apa”, “bagaimana” atau “dengan apa”, dan “mengapa”. Pertanyaan-pertanyaan yang diawali kata tanya “apakah” kemungkinan hanya akan membuatmu mendapatkan jawaban singkat seperti “ya” atau “tidak”.
    KIAT PAKAR

    Sarah Schewitz, PsyD

    Psikolog Berlisensi
    Sarah Schewitz, PsyD adalah pakar psikologi dengan lebih dari 10 tahun pengalaman membantu para pasangan maupun individu memperbaiki dan mengubah pola mereka dalam cinta dan hubungan. Wanita ini adalah pendiri Couples Learn, sebuah praktik psikologi daring.
    Sarah Schewitz, PsyD
    Psikolog Berlisensi

    Bantu ia merasa lebih percaya diri. Psikolog cinta dan hubungan, Dr. Sarah Schewitz mengatakan: "Kamu bisa mengenal sosok pemalu sama seperti sosok lainnya. Kamu hanya perlu mengajukan lebih banyak pertanyaan dan lebih sering mengawali atau mengarahkan obrolan. Selain itu, jangan potong ucapannya agar ia merasa lebih percaya diri saat berbicara denganmu."

  3. Mungkin obrolan bisa membuatnya merasa lebih tenang dan berani keluar dari zona nyamannya.
    • Ia mungkin adalah sosok pengamat yang serius, tetapi kesulitan mengungkapkan pikirannya kepada orang lain atau orang-orang yang tidak dikenal baik.
    • Rayu ia dengan meminta bantuannya. Biasanya, pria merasa senang saat bisa membantu orang lain. Kesempatan seperti ini dapat membangkitkan jiwa pahlawannya.
    • Tanyakan apakah ia bisa membantumu, baik memperbaiki mobil, menyelesaikan persamaan matematika, atau membuka pintu loker yang macet. Namun, pada tahap ini jangan meminta bantuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat emosional.
  4. Semua orang senang dipuji. Ini sudah menjadi kodrat manusia. Hal yang sama pun berlaku bagi para pria pemalu. [1]
    • Tunjukkan bahwa kamu menyukai warna pakaiannya, celana jin barunya, potongan rambutnya, atau pola pikirnya.
    • Jangan hanya terpaku pada penampilan fisiknya. Sebutkan watak atau aspek lain pada dirinya yang kamu sukai. Mungkin kamu menyukai kesetiaannya atau kecerdasannya dalam topik/bidang tertentu.
    • Sebut namanya saat berbicara dengannya, dan berikan ia nama panggilan yang ringan, tetapi masih mengandung pujian. Hal ini bisa membuatnya tertawa dan membuka diri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Komunikasi Nonverbal dengannya

Unduh PDF
  1. Terkadang, pria pemalu memiliki pengamatan yang tajam dan bisa menangkap sinyal rayuan paling terselubung yang biasanya terlewatkan oleh orang lain.
    • Gunakan kelebihannya dengan memanfaatkan bahasa tubuh saat ingin merayunya dan menunjukkan ketertarikanmu. Bahasa tubuh seseorang dapat mencerminkan ketertarikan atau ketidaktertarikan terhadap orang lain. Condongkan tubuhmu ke arahnya dan buat kontak mata dengannya. [2]
    • Untuk menunjukkan ketertarikan, gunakan bahasa tubuh yang terbuka. Tersenyumlah saat kamu melihatnya. Berikan banyak senyuman yang lebar. Tatap matanya saat kali pertama tersenyum, kemudian alihkan pandanganmu ke arah lain dengan cepat dan tundukkan kepalamu sambil tetap tersenyum.
    • Saat berbicara dengannya, posisikan kedua kakimu ke arahnya, dan bukan justru ke arah yang menjauh. Jangan membuatnya merasa sesak, tetapi coba posisikan dan selaraskan tubuhmu dengan tubuhnya. Tertawalah saat ia melemparkan lelucon.
    • Jangan silangkan lengan atau kakimu karena gestur tersebut mencerminkan penutupan diri dan menunjukkan ketidaktertarikan terhadap orang lain di mata seseorang yang memiliki perhatian penuh. Coba sentuh bahunya dengan lembut.
  2. Ia mungkin merasa ragu atau minder , dan tidak paham bahwa kamu sedang melemparkan rayuan saat pertama atau kedua kali melakukannya.
    • Jika kamu melemparkan senyuman untuknya saat berpapasan di lorong sekolah, ia mungkin merasa bahwa kamu hanya bersikap ramah hingga kamu melakukannya untuk ketiga kalinya dan berikutnya.
    • Kuncinya adalah kirimkan sinyal lebih dari satu kali agar ia merasa yakin bahwa ia memang memahami petunjuk yang kamu berikan.
    • Ia mungkin merasa risi jika kamu mengejarnya secara agresif. Oleh karena itu, lemparkan rayuanmu secara terselubung. Seni dalam merayu adalah bersikap misterius, sambil tetap memberikan “jalan” atau peluang bagi sosok yang dirayu.
  3. Jika ia sering berkomunikasi denganmu melalui pesan singkat atau surel, tetapi jarang mengobrol secara langsung, hal tersebut menandakan bahwa ia menyukaimu. Teman-temannya mungkin menggodanya saat kamu berada di dekatnya karena mereka tahu bahwa ia menyukaimu.
    • Mungkin saja ia merasa kurang nyaman berkomunikasi secara verbal (langsung). Berkomunikasilah dengannya tanpa membuatnya keluar dari zona nyamannya. Beberapa pria pemalu adalah sosok pemikir serius yang menyukai permainan kata. [3]
    • Selain mengirimkan pesan singkat dan menulis catatan, sukai foto-fotonya di Facebook atau lemparkan komentar positif pada unggahan yang ia buat.
    • Gunakan emoji untuk merayunya. Jangan ragu untuk mengiriminya pesan terlebih dahulu, tetapi bahas topik yang ringan. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Tugas matematika ini sulit, ya?” sebagai pembuka obrolan. Selain itu, kirimkan permintaan pertemanan di media sosial.
  4. Agar ia memahami pesanmu, pastikan kamu sering berada di dekatnya. Namun, jangan mendekatinya secara terang-terangan. [4]
    • Sebagai contoh, duduklah di dekat mejanya pada jam istirahat. Jika ia sering membawa anjingnya berjalan-jalan ke taman di pagi hari pada jam tertentu, coba joging ke taman yang ia kunjungi.
    • Ambil momen yang memungkinkan untuk mengawali obrolan bersamanya dengan mudah. Sebagai contoh, kamu bisa duduk di dekatnya saat menonton pertandingan olahraga atau acara tari sekolah.
    • Jika usianya lebih tua, kunjungi kedai kopi yang biasa ia datangi untuk bekerja di pagi hari, dan pilih meja yang berada di dekat mejanya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuatnya Merasa Nyaman

Unduh PDF
  1. Jika pria pujaanmu adalah seorang pemalu, ia akan merasa risi dan canggung saat dikelilingi banyak orang, terutama orang-orang yang tidak ia kenal.
    • Hal ini penting untuk diingat, terutama jika ia belum merasa nyaman dengan teman-teman si gadis yang diam-diam ia sukai (mungkin saja itu kamu?). Dorong ia untuk membuka diri dengan merayunya saat kalian sedang berdua saja.
    • Ada kemungkinan ia akan menutup diri jika kamu selalu datang atau berkumpul bersama banyak orang. Pisahkan dirimu sejenak dari teman-temanmu. [5]
    • Dekati ia dalam situasi yang tidak akan menonjolkan rayuanmu secara terang-terangan. Misalnya, kamu bisa mendekatinya saat ia sedang membuka lokernya, berjalan ke mobilnya, atau dalam situasi-situasi semacamnya. Jangan dekati ia di kantin saat ia sedang duduk dan mengobrol bersama teman-temannya. Hal yang sama juga berlaku untuk pria yang lebih tua (dan sudah lulus dari sekolah).
  2. Jangan tunjukkan rayuanmu secara terang-terangan. Sebenarnya, tidak ada rumus ajaib yang perlu kamu ketahui atau kuasai. Namun, cobalah menjadi diri sendiri.
    • Tunjukkan keramahan secara santai dengan mendekatinya dan menyapanya, atau mengawali obrolan mengenai topik yang sama-sama disukai.
    • Kamu bisa menyebutkan tugas rumah yang sulit atau, jika ia lebih tua darimu, kemenangan atau kekalahan tim olahraga yang ia sukai (jika ia tertarik dengan olahraga).
    • Tujuannya adalah menunjukkan rayuanmu secara tersirat. Saat merayu, sebenarnya kamu sedang menunjukkan ketertarikanmu kepada sosok yang disukai. Namun, saat ingin merayu sosok pria pemalu, tunjukkan rayuanmu dengan santai dan “sederhana”.
  3. Semua langkah yang kamu lakukan berjalan dengan lancar, tetapi hal tersulit saat merayu pria pemalu adalah mengetahui ketertarikannya kepadamu.
    • Jika ia tampak gugup saat berada di dekatmu (mis. berbicara terbata-bata, tersipu, atau semacamnya), ia mungkin tertarik kepadamu. Jika ia menanyai teman-temanmu tentangmu, ada kemungkinan ia pun menyukaimu. [6]
    • Perhatikan bahasa tubuhnya. Apakah ia menggunakan bahasa tubuh yang terbuka untuk menandakan bahwa ia menerima rayuanmu? Ia mungkin merasa terintimidasi saat berada di dekatmu.
    • Jika ia menggodamu, melemparkan lelucon, atau bersikap konyol di depanmu, ada kemungkinan ia menyukaimu. Hal-hal tersebut merupakan tameng untuk menyembunyikan rasa gugup dan malunya. Hanya karena ia adalah seorang pemalu, tidak berarti ia adalah seorang introver. Perlu diingat bahwa sosok introver merasa lebih nyaman dan mengumpulkan kembali “energi”-nya dengan menyendiri.
    • Jika ia tidak berbicara saat berada di dekatmu, tidak berarti ia tidak menyukaimu. Makin besar rasa sukanya kepadamu, makin besar rasa gugup yang ia rasakan saat berada di dekatmu.
  4. Jangan langsung merelakannya atau menyerah terlalu cepat. Ia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menangkap dan memahami petunjuk darimu. [7]
    • Pada akhirnya, perjuanganmu tak akan sia-sia karena pria pujaanmu tidak akan merayu orang lain. Oleh karena itu, saat kamu bisa membuatnya membalas rayuanmu, kamu bisa memahami makna tindakannya dengan pasti.
    • Jangan ragu berinisiatif. Mungkin kamu harus menjadi yang pertama untuk mengajaknya berkencan. Ajaklah ia bertemu di tempat yang santai terlebih dahulu, seperti kedai kopi atau bioskop. Kamu mungkin harus menanti selamanya jika menunggunya mengajakmu terlebih dahulu.
    • Ada beberapa hal yang membuat seorang pria merasa malu. Mungkin ia pernah ditolak sebelumnya atau sikap pemalunya berawal dari pengalaman masa kecilnya. Namun, biasanya sikap seperti ini bersikap genetik. Ia adalah seorang pendiam, dan itulah karakternya.
  5. Mengencani pria pemalu bukanlah hal yang buruk. Sebagian pria pemalu sebenarnya adalah sosok pemikir serius yang juga bijak dan mawas diri.
    • Berusaha mengubah seseorang adalah sebuah kesalahan. Jangan berharap bahwa dengan merayu atau mengencaninya, kamu bisa mengubahnya menjadi sosok yang lain.
    • Terimalah bahwa sikap pemalu tersebut merupakan kepribadiannya dan jalani atau kembangkan hubunganmu sesuai karakternya. Namun, tidak berarti ia tidak akan membuka diri setelah kamu mengenalnya lebih dekat.
    • Sudah menjadi kodrat manusia untuk menginginkan sesuatu yang perlu dikejar. Terkadang, pria pemalu adalah individu yang menarik karena ia adalah sosok yang sedikit misterius dan tidak banyak menceritakan banyak hal kepada setiap orang. Oleh karena itu, jika kamu berhasil menjadi seseorang yang ia percayai, kamu adalah sosok yang sangat spesial baginya.
    Iklan

Tips

  • Bersikaplah semanis mungkin. Berikan ia pujian yang hangat.
  • Tertawalah saat ia melontarkan lelucon.
  • Buatlah ia tertawa. Jika ia tahu bahwa kamu bersikap santai, ia akan merasa lebih nyaman saat berada di dekatmu dan bisa mempercayaimu.
  • Ambil langkah secara bertahap. Awali dengan hal-hal sederhana. Proses pendekatanmu mungkin membutuhkan banyak waktu, tetapi perjuanganmu tidak akan sia-sia.
  • Jika ia melontarkan lelucon konyol, tetapi tetap lucu, cobalah tertawa kecil untuk menunjukkan bahwa kamu tetap mengapresiasi lelucon konyol.
  • Jangan merasa gugup karena ia pun akan merasa gugup dan situasi terasa canggung.
  • Saat ia bertanya mengenai sesuatu, jangan langsung menceritakan semua hal tentangmu.
Iklan

Peringatan

  • Berusahalah untuk tidak bersikap atau tampak mengintimidasi.
  • Jangan bersikap kasar kepada teman-temannya. Ia akan marah kepadamu.
  • Jangan bersikap terlalu agresif saat ingin memenangkan hatinya.
  • Jangan merayu laki-laki lain karena ia justru akan merasa bahwa kamu tidak menyukainya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.296 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan