Unduh PDF
Unduh PDF
Perebusan susu mentah bisa membunuh mikroba dan membuat susu tersebut aman untuk diminum. Susu pasteurisasi aman untuk diminum ketika dingin, tetapi merebusnya bisa memperpanjang masa kedaluwarsanya. Jika Anda hanya harus memanaskan susu untuk memasak atau untuk menikmati susu yang hangat, pemanasan akan lebih cepat dan mudah.
Langkah
-
Periksa apakah susu harus direbus atau tidak. Beberapa jenis susu aman untuk diminum tanpa perebusan. Ikuti panduan ini untuk memutuskan susu harus direbus atau tidak:
- Susu segar harus direbus ketika memungkinkan.
- Susu pasteurisasi harus direbus jika susu tersebut disimpan pada suhu ruangan, namun tidak harus direbus jika disimpan di kulkas atau di ruangan yang sangat dingin.
- Susu tetra pack yang disegel dengan "UHT" pada labelnya aman untuk diminum, meskipun disimpan pada suhu ruangan. UHT berarti "ultra high temperature," tipe proses yang membunuh semua mikroba berbahaya.
-
Tuangkan susu ke panci yang besar dan bersih. Pilih panci yang lebih tinggi dari yang Anda butuhkan, agar tersedia banyak ruang. Susu berbusa ketika mendidih dan seringkali luber jika direbus di panci yang kecil.
- Bersihkan panci secara menyeluruh, atau residunya mungkin mengental pada susu Anda. Jika hal ini menimbulkan masalah, gunakan panci yang digunakan hanya untuk susu.
- Tembaga, aluminium, dan stainless steel memanas jauh lebih cepat dari besi dan bahan metal lainnya. Penggunaannya akan menghemat waktu, tetapi Anda harus memperhatikannya dengan baik untuk mencegah susu tersebut hangus dan luber.
-
Panaskan susu hingga gelembung bermunculan. Panaskan susu pada api sedang dan perhatikan dengan baik. Lapisan krim berkilau akan muncul ke atas seiring susu dipanaskan. Pada akhirnya, gelembung-gelembung kecil akan muncul dari bawah krim tersebut, dimulai dari bagian luar tepinya. Ketika hal ini terjadi, turunkan panasnya menjadi api kecil.
- Anda boleh memanaskan susu pada api besar untuk menghemat waktu, namun perhatikan susu tersebut terus menerus dan Anda harus siap untuk menurunkan panasnya. Dengan panas yang tinggi, gelembung-gelembung akan berubah menjadi lapisan busa dalam waktu yang cepat.
-
Aduk sesekali. Jika panas tidak tersebar secara rata, susu mungkin akan hangus di beberapa tempat. Aduk setiap beberapa menit dengan menggunakan sendok kayu atau sudip tahan panas. Aduk hingga bagian bawah panci tersebut.
-
Hentikan pembentukan busa. Seiring susu mendidih, krim di bagian atas susu mencegah uap untuk keluar. Panas ini akan membuat krim tersebut menjadi busa, yang akan naik dengan cepat dan luber dari panci. Tanggapi dengan cepat untuk mencegah hal ini terjadi:
- Turunkan panasnya hingga gelembung susu terbentuk pada laju yang stabil.
- Aduk terus menerus untuk memecahkan busanya.
- Simpan alat masak tadi (sendok kayu atau sudip) di dalam panci (opsional). Hal ini untuk memecah permukaan krimnya dan membuat celah agar uap bisa keluar. [1] X Teliti sumber Pastikan saja alat masak tersebut tahan terhadap panas.
-
Rebus susu selama dua atau tiga menit, dan aduk susu tersebut terus menerus. Waktu ini adalah waktu yang cukup lama untuk membuat susu aman untuk diminum. Perebusan yang lebih lama hanya akan menghancurkan nutrisi yang ada di dalam susu. [2] X Teliti sumber
-
Segera simpan susu tersebut. Langsung tuangkan susu tersebut di dalam wadah tertutup. Simpan di dalam kulkas, atau di tempat paling dingin di rumah Anda. Jika Anda menyimpannya di kulkas, susu tersebut tidak perlu direbus lagi. Namun, jika Anda menyimpannya pada suhu ruangan, Anda mungkin harus merebusnya sebelum setiap penggunaan.
- Nutrisi susu akan hancur jika susu terlalu sering direbus. Jika Anda tidak mempunyai kulkas, coba untuk membeli susu dengan jumlah penggunaan sekali konsumsi.
Iklan
-
Jangan mengandalkan metode ini untuk membuat susu segar aman diminum. Microwave hanya bisa merebus susu untuk waktu yang sebentar sebelum susu tersebut luber. Perebusan ini tetap akan membunuh beberapa mikroba, namun tidak cukup untuk menangani susu segar atau susu yang disimpan pada suhu ruangan. Panaskan jenis susu tersebut dengan kompor.
-
Tuangkan susu ke dalam cangkir yang bersih. Hindari cangkir dengan cat metalik, karena tidak aman untuk digunakan di microwave .
-
Letakkan alat makan yang terbuat dari kayu di dalam cangkir tersebut. Letakkan sendok atau sumpit kayu di dalam cangkir. Gunakan alat makan yang cukup panjang hingga tidak jatuh atau tenggelam ke dalam susu. Hal ini untuk membiarkan uap keluar melalui gagang dan tidak membuat ledakan busa.
-
Panaskan susu di dalam microwave selama 20 detik setiap kali pemanasan. Di antara setiap pemanasan, ambil susu dari microwave dan aduk selama 5-10 detik. Metode ini dilakukan untuk meminimalisir risiko lubernya susu.Iklan
-
Panaskan susu yang akan digunakan pada resep. Scalding , atau pemanasan hingga suhu beberapa derajat di bawah 100ºC, mengubah perilaku susu dalam resep-resep roti. [3] X Teliti sumber Beberapa orang menyukai merebus susu pasteurisasi sebagai pencegahan tambahan terhadap mikroba. Namun, hal ini tidaklah penting jika susu tersebut sebelumnya disimpan di kulkas.
- Jika susu tidak dipasteurisasi atau disimpan pada suhu ruangan, rebuslah susu tersebut.
-
Tuangkan susu tersebut ke dalam panci yang bersih. Panci dengan bagian bawah yang tebal akan membuat panas tersebar secara lebih merata dan mengurangi kemungkinan susu menjadi hangus.
- Kotoran bisa merusak susu sehingga bersihkan panci tersebut secara menyeluruh.
-
Panaskan susu dengan api sedang. Jangan pernah memanaskan susu dengan api besar, karena kemungkinan besar akan menyebabkan susu hangus atau luber.
-
Aduk sesekali. Perhatikan susu tersebut dan aduk setiap sekitar satu menit. Sudip yang lebar merupakan alat yang paling baik untuk mengaduknya karena bisa mengeruk bagian dasar panci jika susu mulai menempel. [4] X Teliti sumber
-
Perhatikan pembentukan gelembung kecil dan uap. Susu disebut di- scald ketika lapisan kecil busa muncul di bagian atas susu. Gelembung kecil akan muncul di sekitar tepi panci, dan permukaannya baru mulai menguap. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda punya termometer inframerah, pastikan bahwa suhu susu sudah mencapai 82ºC.
-
Terus panaskan susu tersebut selama sekitar 15 detik. Aduk terus menerus untuk mencegah susu luber.
-
Simpan susu yang tersisa. Jika ada susu yang tersisa setelah diminum atau dimasak, simpan susu tersebut di wadah kedap udara di dalam kulkas. Jika tidak memungkinkan, simpan wadahnya di ruangan yang dingin. Pada suhu yang hangat, bakteri akan tumbuh dan kualitas susu hanya akan tetap bagus selama paling lama empat jam. [6] X Teliti sumberIklan
Tips
- Jika Anda ingin menambahkan bumbu atau gula, tambahkan setelah susu sudah direbus dan diangkat dari kompor atau microwave .
- Anda bisa membeli piring metal tahan panas untuk diletakkan di antara kompor dan panci. Hal ini akan membuat panas tersebar lebih merata dan mencegah susu jadi hangus. Namun, hal ini bisa memakan lebih banyak waktu dibandingkan penggunaan panci biasa.
- Anda bisa mengambil krim yang muncul di permukaan ketika susu dipanaskan dengan api kecil. Tambahkan krim tersebut pada saus pasta atau kari.
Iklan
Peringatan
- Makanan yang mengandung asam, termasuk jahe dan beberapa bumbu lainnya, bisa mengentalkan susu.
- Selau pastikan susu belum basi sebelum dimasak. Susu yang basi akan berbau asam dan harus dibuang serta tidak boleh digunakan lagi karena bisa menyebabkan keracunan makanan.
- Pastikan untuk memperhatikan susu ketika dipanaskan. Susu mulai mendidih jauh lebih awal dari air.
- Pegang panci yang panas dengan kain, sarung tangan oven, atau penjepit. Jangan biarkan panci tanpa pengawasan, terutama ketika ada anak-anak atau binatang di sekitarnya.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.pitara.com/science-for-kids/5ws-and-h/why-does-milk-spill-over-when-it-boils/
- ↑ http://timesofindia.indiatimes.com/city/pune/Do-you-boil-your-milk-the-right-way/articleshow/10561075.cms
- ↑ http://www.thekitchn.com/scalding-milk-is-it-really-nec-112360
- ↑ http://pastrychefonline.com/2014/05/30/how-to-scald-milk/
- ↑ http://pastrychefonline.com/2014/05/30/how-to-scald-milk/
- ↑ http://www.stilltasty.com/fooditems/index/17687
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 88.840 kali.
Iklan