PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Gangguan pencernaan bisa merusak makanan yang enak. Hal ini terjadi saat asam perut melukai jaringan perut, esofagus, atau usus. Gangguan pencernaan bisa membuat Anda merasa kembung dan begah, mual, dan bahkan menimbulkan rasa sakit dan terbakar di perut. Beberapa hal berikut bisa Anda lakukan untuk meredakannya. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Meredakan Gejalanya

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar gangguan pencernaan bisa diatasi di rumah. Namun, jika mengalami gangguan pencernaan yang parah atau merasa sangat tidak nyaman, Anda harus menghubungi dokter untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami penyakit yang lebih serius. Gejala-gejalanya adalah: [2]
    • Mual. Dalam beberapa kasus, orang bahkan bisa muntah.
    • Merasa kembung atau begah.
    • Perut, usus, atau esofagus terasa sakit atau terbakar.
  2. Obat ini dijual secara bebas. Antasida menetralkan asam perut agar tidak terlalu asam sehingga mengurangi iritasi pada jaringan saluran pencernaan.
    • Segera konsumsi antasida saat Anda mulai merasakan gejalanya. Jika Anda sering mengalami gangguan pencernaan setelah makan malam, konsumsi antasida segera setelah makan. Jika dibutuhkan, konsumsi lagi antasida sebelum tidur. Secara umum, antasida efektif selama 20 menit hingga beberapa jam.
    • Anda bisa membelinya di apotek terdekat. Ikuti instruksi yang ada pada labelnya dan jangan memakannya lebih dari jumlah yang direkomendasikan. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsinya jika Anda hamil, menyusui, atau mengurus anak.
  3. Zat ini membentuk busa yang mengapung di perut dan mencegah asam perut masuk ke dalam esofagus. [3]
    • Alginat akan menjadi lebih efektif jika dikonsumsi setelah makan. Dengan begitu, alginat akan bertahan di perut dalam waktu yang lebih lama dan berfungsi saat jumlah asam perutnya sangat banyak.
    • Beberapa antasid juga mengandung alginat. Bacalah informasi apakah antasid yang Anda punya mengandung alginat atau tidak di kemasannya. Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau mengurus anak, bicaralah dengan dokter untuk memastikan bahwa obat tersebut boleh dikonsumsi.
  4. Beberapa makanan dan bahan-bahan di rumah yang bisa membantu meredakan gangguan pencernaan. Meskipun secara ilmiah belum teruji, beberapa orang menganggap metode-metode ini efektif. Hubungi dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen herbal untuk memastikan bahwa penggunaannya tidak akan berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi. [4] [5] Beberapa obat yang bisa dicoba adalah:
    • Susu. Susu akan membantu menutupi lapisan esofagus dan perut sehingga terlindung dari asam perut.
    • Oatmeal . Semangkuk oatmeal akan membantu menyerap asam perut yang berlebih.
    • Teh pepermin. Teh pepermin mampu membantu meredakan usus dan mengurangi mual.
    • STW5. STW5 adalah suplemen yang dianggap mengurangi produksi asam perut karena mengandung candytuft yang pahit, pepermin, jintan, dan licorice (akar manis).
    • Ekstrak daun artichoke . Ekstrak daun artichoke bisa membantu pencernaan dengan meningkatkan zat empedu.
    • Jahe. Jahe mampu membantu meredakan sakit perut dan menghilangkan mual. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh, permen, atau ginger ale . Jika memilih untuk meminum ginger ale , coba biarkan terlebih dahulu hingga buihnya hilang agar gas karbonasinya tidak memperparah gangguan pencernaan Anda.
  5. Obat-obat tersebut bisa dibeli secara bebas, atau membutuhkan resep. Namun, Anda harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencobanya. Hal ini sangat penting terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merawat anak. Beberapa obat yang bisa dicoba adalah: [6] [7]
    • Proton pump inhibitor (PPI). Obat ini mengurangi jumlah produksi asam tubuh, namun bisa mempengaruhi penggunaan obat lain yang digunakan untuk mengobati epilepsi atau mencegah penggumpalan darah. PPI juga bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, diare, konstipasi, mual, muntah, kembung, rasa tidak nyaman di perut, pening, ruam, dan bisa menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin B12.
    • Antagonis reseptor-H2. Obat ini akan mengurangi tingkat keasaman asam perut dan dianggap sangat aman karena mengandung sedikit efek samping. Antagonis reseptor-H2 biasanya digunakan jika antasid, alginat, dan PPI tidak berhasil.
    • Antibiotik. Gunakan antibiotik resep jika Anda menderita gangguan pencernaan karena infeksi bakteri helicobacter pylori.
    • Antidepresan atau obat antigelisah. Obat-obat tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena gangguan pencernaan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengubah Pola Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa makanan yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan adalah: [8]
    • Makanan yang berlemak dan heavy seperti makanan cepat saji.
    • Makanan pedas. Gangguan pencernaan akan lebih mungkin timbul terutama jika Anda biasanya mengonsumsi makanan yang tidak pedas.
    • Cokelat.
    • Minuman berkarbonisasi seperti soda.
    • Kafeina termasuk kopi atau teh (dengan jumlah yang terlalu banyak).
  2. Alkohol membuat tubuh meningkatkan jumlah produksi asam perut sehingga meningkatkan risiko timbulnya iritasi saluran pencernaan. [9]
    • Pencampuran alkohol dengan obat pereda sakit seperti aspirin bisa meningkatkan kerusakannya pada perut.
  3. Hal ini akan mencegah perut meregang dan bekerja terlalu keras karena menahan terlalu banyak makanan. [10]
    • Alih-alih 3 kali sehari, cobalah untuk makan sebanyak 5-6 kali sehari. Anda bisa melakukannya dengan menambahkan makanan berporsi kecil di antara waktu sarapan dan makan siang, serta antara makan siang dan makan malam.
    • Makanlah dengan perlahan dan kunyahlah makanan dengan baik agar tubuh bisa lebih mudah mencerna makanan.
  4. Konsumsi makanan terakhir Anda setidaknya tiga jam sebelum tidur. Dengan begitu, risiko naiknya asam perut berlebih ke esofagus akan berkurang. [11]
    • Saat tidur, usahakan agar posisi kepala dan bahu Anda lebih tinggi dari perut dengan menambah bantal yang digunakan. Hal ini akan membuat asam perut lebih sulit untuk mengalir ke esofagus.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Melakukan Perubahan Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Rokok bisa merusak otot yang mencegah asam naik ke esofagus. Otot tersebut bisa menjadi lembek dan membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit asam lambung. [12]
    • Bahan-bahan kimia yang ada dalam rokok juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
  2. Stres bisa membuat Anda lebih rawan mengalami gangguan pencernaan. Untuk mengendalikannya, coba lakukan teknik relaksasi yang umum. Banyak orang menggunakan teknik-teknik berikut: [13]
    • Meditasi
    • Teknik napas dalam ( deep breathing )
    • Yoga
    • Membayangkan gambar yang menenangkan
    • Membuat beberapa kelompok otot tegang dan rileks secara progresif
  3. Berat badan tubuh yang berlebih meningkatkan tekanan di perut. Anda bisa menjaga agar berat badan tetap dalam jangkauan yang sehat dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat. [14] [15] [16] [17]
    • Coba lakukan olahraga aerobik selama 75-150 menit setiap minggu. Olahraga yang dimaksud bisa dalam bentuk berlari, berjalan, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya. Olahraga juga akan membantu Anda mengelola stres.
    • Konsumsi makanan yang sehat seperti daging rendah lemak, produk susu rendah lemak, roti yang terbuat dari gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran setiap hari.
    • Wanita biasanya akan bisa menurunkan berat badannya secara aman jika mengonsumsi 1200 -1500 kalori per hari. Sedangkan pria secara umum akan bisa menurunkan berat badannya dengan mengonsumsi 1500-1800 kalori per hari. Dengan jumlah kalori tersebut, Anda akan bisa menurunkan berat badan sebanyak 0,5 kg setiap mingu. Jangan mencoba diet yang lebih ekstrem kecuali di bawah pengawasan dokter.
  4. Jangan berhenti mengonsumsi atau mengubah obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter mungkin bisa merekomendasikan alternatif yang tidak akan memperparah gangguan pencernaan Anda. [18] [19]
    • Obat antiinflamasi non-steriod seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen bisa memperparah gangguan pencernaan.
    • Nitrat, yang digunakan untuk memperlebar pembuluh darah, bisa membuat Anda lebih rentan terkena penyakit asam lambung. Hal ini terjadi karena nitrat bisa membuat kendur otot yang menjaga lubang antara esofagus dan perut.
    • Jika perubahan obat tidak memungkinkan, dokter mungkin merekomendasikan agar obat tersebut dikonsumsi dengan makanan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menghubungi Dokter

PDF download Unduh PDF
  1. Serangan jantung membutuhkan bantuan langsung petugas medis. Gejala-gejala berikut merupakan tanda serangan jantung dan bukan gangguan pencernaan: [20]
    • Napas yang terengah-engah
    • Berkeringat
    • Sakit dada yang meningkat ke rahang, leher atau tangan
    • Rasa sakit di tangan kiri
    • Rasa sakit di dada saat Anda sedang aktif secara fisik atau stres.
  2. Gejala yang parah bisa mengindikasikan penyakit mendasar yang lebih serius. Gejala-gejala yang dimaksud adalah: [21] [22]
    • Muntah darah
    • Kotoran yang berdarah dan berwarna hitam atau gelap
    • Sulit menelan
    • Kelelahan atau anemia
    • Kehilangan nafsu makan
    • Turunnya berat badan
    • Adanya benjolan di perut.
  3. Dokter akan memeriksa apakah Anda menderita gangguan pencernaan yang lain seperti: [23]
    • Gastritis
    • Mag
    • Penyakit celiac
    • Batu empedu
    • Konstipasi
    • Pankreatitis
    • Kanker sistem pencernaan
    • Masalah usus seperti obstruksi atau berkurangnya aliran darah.
    Iklan

Peringatan

  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen herbal jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merawat anak.
  • Baca dan ikuti instruksi yang ada pada semua label obat, kecuali jika Anda mendapat instruksi yang berbeda dari dokter.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.810 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan