Unduh PDF Unduh PDF

Mengetahui cara membalas pujian di media sosial terkadang cukup sulit. Apakah Anda perlu menunjukkan kepedulian di tiap pujian atau cukup mengucapkan “terima kasih” saja? Jangan khawatir—kami telah menyusun sejumlah cara antigagal untuk merespons pujian di media sosial (dengan banyak contoh) demi membantu Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Strategi untuk Merespons Pujian di Media Sosial

Unduh PDF
  1. respons komentar yang baik dan balas dengan nada positif karena orang tersebut sudah meluangkan waktu untuk berinteraksi. Gunakan nada yang ramah dan bersemangat. Jelaskan bahwa ia membuat Anda senang, lalu puji balik dirinya. Anda bisa mengatakan sesuatu seperti: [1]
    • “Aw! Kamu membuat hariku lebih baik! Kamu memang yang terbaik.”
    • “Wow! Aku sangat mengapresiasinya. Kamu sangat manis!”
    • “Terima kasih! Aku tersenyum saat membacanya. Kamu luar biasa.”
  2. Berikan warna dan sentuhan personal pada pujian Anda. Jangan ragu untuk menggunakan emotikon sebagai respons atau tambahkan sedikit komentar. Pengagum Anda akan melihat bahwa Anda sudah meluangkan waktu untuk menemukan emotikon yang tepat saat membalas pesan untuk menggambarkan perasaan. [2]
    • “🤩”
    • “Aku merasa terhormat! 🙏”
    • “Aku tak bisa berkata-kata! 😶💛”
  3. Berikan sedikit humor pada komentar Anda untuk menyemangatinya. Buat lelucon dari pujiannya, lalu puji balik dirinya. Gunakan momen itu sebagai kesempatan untuk membicarakan kelebihannya. Anda dapat membuat suasana lebih ceria dan membantunya menyadari kelebihan dirinya sendiri. [3]
    • “Sangat cerdas! Kamu membuatku meleleh seperti mentega! 🧈”
    • “Lihat siapa yang ngomong . 😏 Aku bisa bilang hal yang sama buat kamu!”
    • “Oke. Kamu kini dinobatkan sebagai teman terbaikku. 🏅”
  4. Berikan ucapan yang lebih dari ungkapan terima kasih biasa dan bicaralah dari hati. Tetap gunakan nada yang hangat dan tulus agar si pemuji tahu bahwa pujiannya membuat Anda senang. Tunjukkan rasa terima kasih atas kehadirannya, sekalipun hanya di media sosial. Hubungan kalian mungkin akan lebih erat jika Anda meluangkan sedikit waktu untuk mengapresiasinya. [4]
    • “Terima kasih telah meluangkan waktu menulis ini. Kamu benar-benar pandai berkata-kata dan aku sangat menghargai komentarmu. Aku sudah membacanya beberapa kali. Kamu benar-benar ramah dan peka.”
    • “Kamu benar-benar baik. Semua komentarmu sangat positif dan hangat. Aku beruntung bisa mengenalmu dan kamu membantuku mengapresiasi beragam aspek dari diriku. Kamu adalah hadiah untuk semua orang yang mengenalmu!”
  5. Jika Anda menjadi bagian dari sebuah tim, misalnya untuk melakukan sesi pemotretan atau membuat video musik, pastikan tiap orang yang terlibat merasa penting dan dihargai. Sebut semua orang yang berkontribusi terhadap visi tersebut dan gunakan caption untuk memberikan ucapan spesial. Anda akan menjaga hubungan kalian tetap kuat dan pengikut Anda akan tahu bagaimana cara Anda memperlakukan orang lain. [5]
    • “Ucapan terima kasih spesial untuk MUA-ku, @brushstrokes! 🖌️ Dia luar biasa!”
    • “Baru saja membuat lagu keren dengan @trackmonster! 🎚️ Terima kasih, bro !”
    • “Terima kasih @sliceanddice telah mengedit video ini! 🎞️ Hasilnya luar biasa!”
  6. Nada dan pesan seseorang terkadang sulit dipahami secara daring. Sekalipun mereka menggunakan emotikon seperti smirk face (😏), mereka mungkin saja memakainya sebagai sarkasme. Jangan berburuk sangka dulu. Anda bisa memberikan pertanyaan kasual seperti: [6]
    • “Hm… bisa jelaskan maksudnya? 😀”
    • “Apa yang sebenarnya kamu mau? 😉”
    • “Aku tidak tahu cara merespons ini. 🤓 Bisa jelaskan?”
  7. Jika Anda tidak mendapatkan kesan yang baik dari sebuah komentar, abaikan saja. Anda bahkan bisa menghapusnya. Itu adalah akun Anda dan Anda berhak menentukan mana komentar yang dapat dipertahankan. Abaikan komentar yang tidak jelas atau membingungkan, kemudian berbincanglah dengan teman atau cari cara untuk melupakannya dengan cara yang Anda mau. [14]
    • Anda juga bisa menyembunyikan kiriman Anda dari siapa pun jika tidak ingin menghapus mereka dari daftar “teman”.
    • Anda akan menunjukkan kepercayaan diri dan kedewasaan dengan fokus pada interaksi positif.
    • Anda bisa melaporkan komentar negatif apa pun agar staf di platform yang Anda pakai dapat memeriksanya.
  8. Kapan pun Anda mempublikasikan konten secara daring, Anda meninggalkan jejak digital. Perhatikan pilihan kata Anda dan tentukan apakah Anda perlu mengubah sesuatu. Pastikan nada bicara Anda cukup ramah saat dibaca oleh siapa pun. Saat Anda memprioritaskan kesopanan, Anda akan menjadikan internet tempat yang lebih baik. [8]
    • Bacalah komentar Anda secara apa adanya di luar konteks. Jika masih terdengar ramah, Anda siap mengirimnya.
    • Periksa saltik. Jika jawaban Anda sangat tertata, hal tersebut menunjukkan kepedulian Anda.
    • Berikan tag ke orang yang memuji Anda agar ia bisa membaca respons Anda saat membuka media sosial.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengapa Pujian di Media Sosial Berbeda?

Unduh PDF
  1. Jika dunia nyata, Anda mungkin perlu menyampaikan terima kasih saat itu juga. Terkadang, Anda mungkin akan merasa tertekan dan tidak tahu apa yang harus dikatakan. Di dunia maya, Anda tidak perlu langsung membalas. Namun, Anda bisa menunggu sambil memikirkan cara terbaik merespons komentar seseorang. [9]
    • Anda juga punya kesempatan untuk membaca ulang pujian dari seseorang di media sosial.
    • Anda bisa membaca ulang pujian di dunia maya untuk menambah kepercayaan diri.
    • Orang lain dapat membaca respons Anda dan mencari tahu kepribadian Anda.
  2. Semua platform media sosial di luar sama menawarkan beragam cara memberi respons yang berbeda, mulai dari emotikon, gif, hingga komentar panjang. Tergantung cara penggunaannya, Anda bisa mempererat hubungan dengan orang yang memuji, atau menjaga hubungan kalian tetap kasual. [10]
    • Ada beragam jenis emotikon, mulai dari (😲) sampai (😻), sehingga Anda punya banyak opsi. [11]
    • Gif memanfaatkan klip animasi seperti “menari gembira” untuk mengekspresikan diri Anda.
    • Kotak teks membuat Anda bisa menulis respons singkat atau respons yang panjang dan personal.
  3. Jika seseorang duduk tepat di depan Anda dan mengatakan sesuatu yang baik, Anda perlu meresponsnya agar dianggap sopan. Namun, di dunia maya orang-orang selalu melihat banyak konten, meninggalkan konten dengan cepat, dan sibuk dengan hal lain. Mereka tidak benar-benar menantikan jawaban Anda. [12]
    • Orang-orang mudah teralihkan di media sosial. Mereka mungkin lupa dengan apa yang mereka tulis beberapa jam yang lalu.
    • Jika mendapat notifikasi dari orang lain, mereka mungkin akan lebih memerhatikan hal tersebut.
    • Orang yang memuji mungkin sedang sibuk sehingga ia tidak menunggu balasan dari Anda.
  4. Karena orang bermain media sosial untuk berbincang singkat, Anda tidak perlu berusaha terlalu keras. Satu komentar hangat bisa berdampak signifikan. Siapa pun yang berbincang dengan Anda secara daring akan mengingat Anda sebagai orang baik. [13]
    • Mereka akan membaca komentar Anda dan mengingat kesan yang muncul dari tulisan Anda.
    • Mereka kemungkinan fokus dan lebih mengingat frasa pendek seperti “terima kasih” atau “pujianmu manis sekali”.
    • Sekalipun Anda tidak yakin sebuah pujian itu tulus, tetaplah bersikap baik. Orang-orang akan menghargai sikap positif Anda.
  5. Sebagai contoh, balasan pendek atau emotikon sudah cukup untuk Facebook, tetapi fitur retweet di Twitter membantu Anda memberi penjelasan yang lebih baik bagi orang yang memuji. Media sosial lain memiliki cara unik untuk menunjukkan apresiasi dan kepribadian Anda. [14]
    • Di Instagram, Anda memiliki opsi mengirimkan pesan langsung berisi ucapan terima kasih atau meninggalkan tag di sebuah komentar.
    • Di Snapchat, Anda bisa mengirimkan emotikon, swafoto tertawa, stiker, atau bahkan video.
    • Di TikTok, Anda bisa merekam klip pendek dan menggunakan tagar “#terimakasih”.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengenali Pujian di Media Sosial

Unduh PDF
  1. Seseorang akan berbicara secara langsung kepada Anda dan menyebutkan keterampilan khusus, bakat, atau kelebihan Anda. Mereka akan menyesuaikan komentarnya agar Anda tahu bahwa ia mengagumi Anda. Ia mungkin akan mengatakan sesuatu seperti: [15]
    • Kamu adalah baker terbaik di dunia! Terima kasih sudah membuatkanku kue ulang tahun! 🎂”
    • “Suaramu seperti malaikat! 💖 Kamu pasti akan segera menjadi penyanyi terkenal!”
    • “Kirimanmu barusan sangat keren! Kamu membuatku berpikir keras. 🤔”
  2. Saat seseorang ingin berhubungan lewat media sosial, ia biasanya menggunakan kata-kata pendek. Gunakanlah frasa positif seperti “wow” atau “keren”. Sekalipun ungkapan tersebut cukup umum, hal tersebut masih bersifat suportif. [16]
    • “Mantap. 👍”
    • “Luar biasa! 😮”
    • “Keren. ❤️”
  3. Periksa konteksnya. Sebagai contoh, jika Anda mengirimkan sebuah karya dan seseorang mengirimkan stiker bertuliskan “selamat ulang tahun”, hal itu mungkin merupakan kesalahan. Namun, jika ia memberikan simbol hati setelah Anda mengirimkan swafoto, ini adalah tanda bahwa ia menyukai Anda. [17]
    • Stiker yang sesuai dengan situasi menunjukkan bahwa mereka sudah berusaha dan menunjukkan kepeduliannya.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengirimkan animasi bertuliskan “kerja bagus”, jika mendapat nilai A dalam sebuah tugas.
    • Anda bisa saja secara tidak sengaja menekan tombol “reaksi” yang salah. Abaikan sebuah komentar jika Anda tidak yakin tentang cara meresponsnya.
  4. Dalam situasi seperti ini, mereka mungkin memberi Anda tag untuk mendapat perhatian. Mereka tahu Anda memiliki nama yang cukup besar di dunia maya dan hal ini akan memudahkan Anda menemukan komentarnya. Mereka mungkin meninggalkan komentar seperti: [18]
    • “Sepatu buatanmu sangat keren! 👟 Semua harus tahu!”
    • “Aku suka tutorial make up kamu! 💄 Kamu adalah vlogger favoritku!”
    • “Piza terbaik di kota ini. 🍕 Semua orang harus coba!”
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.281 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan