Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
Tim Manajemen Konten wikiHow
memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.
Ada 8 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 155.376 kali.
Siapa sih , yang ingin muntah? Meski menyebalkan, muntah merupakan dampak dari gangguan pencernaan yang sulit untuk dihindari. Misalnya, orang-orang yang mengalami flu perut atau salah makan memiliki potensi sangat besar untuk muntah dalam waktu dekat. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh terasa lebih nyaman ketika dan setelah muntah. Baca artikel ini untuk menemukan kiat lengkapnya, ya!
Langkah
-
1Tidak ada seorang pun yang ingin memuntahkan isi perutnya di depan umum. Oleh karena itu, jika sensasi ingin muntah mulai Anda rasakan (bibir pucat, berkeringat, produksi ludah meningkat, atau merasa pusing), segeralah mencari kamar mandi. Secara khusus, muntah di kloset, ember, atau wastafel adalah opsi yang terbaik. [1] X Teliti sumber
- Muntah di wastafel memang bukan opsi yang terbaik, tetapi tetap layak untuk dicoba jika tidak ada opsi yang lebih menjanjikan.
- Ketika sedang berada di luar ruangan, segeralah berpindah ke area yang terpencil atau jauh dari kerumunan orang.
Iklan
-
1Jauhkan rambut dari wajah Anda ketika rasa ingin muntah kembali muncul. Jika rambut Anda cukup panjang, cobalah mengikatnya agar terhindar dari muntahan. Jika tidak memiliki karet, masukkan rambut ke dalam kaus atau kerah baju agar posisinya tetap jauh dari area wajah. [2] X Teliti sumber
- Jika ada orang terdekat yang bersedia menemani Anda di kamar mandi dan memegang rambut Anda, jangan ragu-ragu untuk menerima bantuannya.
-
1Ketika timbul keinginan untuk muntah, jangan menahannya! Alih-alih, berdiri atau berjongkoklah di depan kloset atau wastafel dapur untuk memuntahkan seluruh isi perut Anda. Jika ingin muntah di toilet, sebaiknya berlututlah di depan kloset agar cairan yang dimuntahkan tidak tepercik ke segala arah. [3] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Jika Anda merasa ingin muntah tetapi kesulitan melakukannya, cobalah mengeluarkan bunyi seperti orang yang sedang tersedak di toilet untuk mempermudah prosesnya.
Iklan
-
1Air putih dapat membantu menghilangkan rasa dan aroma yang kurang sedap di dalam mulut setelah muntah. Namun, jangan terburu-buru menenggak segelas penuh air putih jika tidak ingin muntah lagi! Alih-alih, sesap air putih sedikit demi sedikit atau kulum es batu agar tubuh tetap menerima asupan cairan dalam porsi yang cukup dan tidak mengalami dehidrasi. [4] X Sumber Tepercaya American Cancer Society Kunjungi sumber
- Berkali-kali muntah? Waspadai kondisi dehidrasi! Untuk mencegahnya terjadi, berusahalah untuk menyesap sedikit air putih secara berkala di sepanjang hari. Jika merasa kesulitan untuk menenggak cairan selama lebih dari 2 hari, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
-
1Kemungkinan besar, Anda akan merasa kelelahan setelah muntah. Dalam situasi tersebut, duduk atau berbaringlah selama beberapa menit untuk mengistirahatkan tubuh Anda. Merasa haus? Minum air dalam posisi duduk agar perut Anda tidak terasa makin nyeri. [5] X Teliti sumber
- Ketika tubuh sedang berada pada kondisi terburuknya, kemungkinan besar Anda harus muntah beberapa kali secara berturut-turut. Oleh karena itu, duduk atau berbaringlah di dekat kamar mandi hingga kondisi Anda benar-benar terasa membaik.
Iklan
-
1Konsumsi cairan secukupnya setelah muntah. Secara khusus, berfokuslah untuk mengonsumsi cairan yang jernih dan manis, seperti soda atau jus buah, serta hindari cairan yang terlalu asam, seperti jus jeruk atau jus apel, agar kondisi perut tidak memburuk. [6] X Teliti sumber
- Untuk alasan yang sama, Anda juga harus menghindari makanan yang pedas, berminyak, dan berlemak agar sensasi yang muncul di dalam perut tidak memburuk.
-
1Kemungkinan besar, perut Anda memerlukan waktu untuk kembali stabil. Oleh karena itu, meskipun tubuh Anda sudah terasa lebih baik setelah muntah, sebaiknya tunggulah selama 1-2 jam untuk kembali mengonsumsi sesuatu. Dengan kata lain, jangan memasukkan makanan apa pun ke dalam perut agar sistem pencernaan Anda memiliki waktu untuk kembali pulih dan stabil. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Ketika mengalami flu perut, Anda mungkin tidak akan merasa lapar setelah muntah. Jangan khawatir! Makanlah hanya ketika tubuh Anda sudah merasa siap untuk melakukannya.
Iklan
-
1Sejatinya, pola diet BRAT akan membatasi konsumsi Anda pada makanan-makanan yang tawar, berserat padat, tetapi mudah untuk dicerna. Secara khusus, BRAT merupakan singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan plain toast (roti tawar panggang tanpa tambahan apa pun). Jika tubuh terasa lapar, cobalah mengonsumsi salah satunya agar perut tidak perlu bekerja terlalu keras setelahnya. [8] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Beberapa dokter menyarankan pasiennya untuk menunggu selama 8 jam setelah muntah untuk mengonsumsi sesuatu.
- Setelah 24-48 jam, Anda boleh kembali menjalankan pola makan yang normal dan seimbang. [9] X Sumber Tepercaya FamilyDoctor.org Kunjungi sumber
-
1Ibuprofen dan asetaminofen dapat memperburuk sensasi yang muncul di perut Anda. Oleh karena itu, jika Anda baru saja muntah, sebaiknya jangan langsung makan atau mengonsumsi obat. Obat-obatan pereda nyeri juga berisiko memicu terjadinya diare, yang justru akan membuat Anda makin dehidrasi. [10] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika yang mengalami gangguan muntah adalah anak Anda, berkonsultasilah kepada dokter sebelum memberikan obat-obatan apa pun kepadanya.
Iklan
Temui dokter jika Anda terus-menerus muntah selama lebih dari 2 hari.
-
1Sebagian besar gangguan muntah hanya akan bertahan selama beberapa jam atau dalam waktu kurang dari 2 hari. Oleh karena itu, jika Anda masih muntah setelah 48 jam, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Jika yang sakit adalah anak Anda, bawa dia ke dokter ketika kondisinya tak kunjung membaik dalam waktu lebih dari 24 jam. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika Anda juga mengalami gejala dehidrasi berat, seperti mulut kering, berkurangnya intensitas berkemih, memiliki warna urine yang cenderung gelap, merasa lebih lemah daripada biasanya, atau merasa pusing, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
- Jika Anda juga mengalami nyeri dada, kebingungan, nyeri perut yang intens, perdarahan pada rektal, atau demam tinggi yang disertai dengan sensasi kaku pada leher, segeralah menghubungi layanan kesehatan darurat!
Tips
- Jika benar-benar ingin menahan keinginan untuk muntah, cobalah menarik napas dalam-dalam guna menenangkan diri. Ingat, cepat atau lambat, seluruh sensasi negatif yang Anda rasakan akan berakhir!
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://kidshealth.org/en/kids/puke.html
- ↑ https://www.todaysparent.com/kids/kids-health/ultimate-guide-to-kid-puke/
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/vomiting-101-why-you-throw-up-and-the-best-way-to-recover/
- ↑ https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/nausea-and-vomiting/managing.html
- ↑ https://kidshealth.org/en/kids/puke.html
- ↑ https://www.gohealthuc.com/library/vomiting-causes
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/diagnosis-treatment/drc-20378852
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/vomiting-101-why-you-throw-up-and-the-best-way-to-recover/
- ↑ https://familydoctor.org/brat-diet-recovering-from-an-upset-stomach/
Tentang wikiHow ini
Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 155.376 kali.