Apa Kamu Neurodivergent?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Apa itu neurodivergent ? Istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang yang otaknya bekerja dengan cara yang unik. Walaupun neurodivergent adalah istilah umum tanpa daftar tanda-tanda tertentu, kuis ini bisa memandu kamu lebih memahami diri sendiri dan membantu mengetahui apakah kamu neurodivergent atau neurotypical .

Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui bagaimana otak kamu memproses dunia di sekitarmu. Klik "Mulai Quiz" untuk melanjutkan.

Ingat, kuis ini tidak menggantikan diagnosis resmi. Untuk informasi lebih lanjut, berkonsultasilah dengan praktisi kesehatan profesional.

Seorang gadis duduk di lantai di depan dinding, di bawah gambar otak yang terbuat dari rangkaian gir, dan dikelilingi oleh berbagai catatan dan tanda tanya.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Aku sulit untuk fokus dan menjaga keteraturan.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
2. Aku kadang merasa caraku bersosialisasi tidak sama dengan orang lain.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
3. Aku merasa pikiranku terus-menerus melesat dengan cepat.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
4. Aku merasa sangat stres ketika ada rencanaku yang berubah.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
5. Aku sulit menyaring informasi sensorik (misalnya aku tidak bisa mengobrol dengan baik jika ada suara bising di sekitarku).
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
6. Aku sangat sensitif terhadap cahaya terang, suara keras, atau kerumunan banyak orang.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
7. Aku sering melakukan perilaku fisik tertentu secara berulang-ulang, misalnya mengetukkan jari atau berkedip secara berlebihan.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
8. Aku sangat sulit mengontrol dan mengatur emosi.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
9. Aku mengalami kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
10. Sekolah membuatku frustrasi. Terkadang aku merasa sistem pendidikan sepertinya tidak cocok untukku.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
11. Aku merasa lebih mudah kewalahan dibandingkan kebanyakan orang.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
12. Saat mengobrol, kadang tanpa sengaja aku merasa sudah terlalu lama bicara daripada yang seharusnya.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?


Istilah \"neurotypical\" mengacu pada orang-orang yang tidak menunjukkan ciri-ciri dalam kategori tertentu. Sebagai contoh, neurodivergent dipakai untuk menggambarkan autisme, OCD, ADHD, disleksia, dan sebagainya. Jadi, jika kamu tidak masuk dalam salah satu kategori \"neurodivergent\", berarti kamu dianggap sebagai \"neurotypical!\"

Namun, apakah kamu menjadi tidak unik karena termasuk orang neurotypical? Tentu saja tidak. Pikiran, keyakinan, perasaan, dan pengalamanmu sepenuhnya valid dan bersifat personal. Jadi, \"kamu\" tetap luar biasa!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membantu-Orang-Lain"}],"link_data":[{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"},{"title":"Cara Membantu Orang Lain","id":2138270,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membantu-Orang-Lain","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e9\/Help-Melancholic-People-Step-6.jpg\/-crop-200-200-200px-Help-Melancholic-People-Step-6.jpg","alt":"Cara Membantu Orang Lain"}],"minimum":0},{"text":"Ada kemungkinan kamu neurodivergent.","meaning":"Dari hasil jawabanmu, sepertinya kamu termasuk dalam kategori neurodivergent, tetapi tidak murni 100%. Kamu punya beberapa pengalaman neurodivergent klasik, tetapi masih ada kemungkinan kamu juga seorang neurotypical. Jadi, apa langkah selanjutnya? Kami akan menjawab pertanyaan ini!

Jika kamu merasa menjadi seorang neurodivergent, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Bagaimanapun, inilah satu-satunya cara untuk memperoleh diagnosis resmi. Orang neurodivergent akan menjalani beragam pengalaman unik, dan dokter bisa membantu kamu menentukan pengalaman mana (apabila ada) yang paling sesuai untuk kamu.

Jika tidak mau mendapatkan diagnosis resmi, kamu masih bisa mengatasi masalah ini. Kami menyertakan panduan yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang kamu alami:","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mempertahankan-Fokus"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Kecemasan"}],"link_data":[{"title":"Cara Mempertahankan Fokus","id":2137377,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mempertahankan-Fokus","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e9\/Stay-Focused-Step-17-Version-10.jpg\/-crop-200-200-200px-Stay-Focused-Step-17-Version-10.jpg","alt":"Cara Mempertahankan Fokus"},{"title":"Cara Mengatasi Kecemasan","id":2133040,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Kecemasan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/4c\/Deal-With-Anxiety-Step-15-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Deal-With-Anxiety-Step-15-Version-2.jpg","alt":"Cara Mengatasi Kecemasan"}],"minimum":0},{"text":"Sepertinya kamu neurodivergent.","meaning":"Dari jawaban kamu, sepertinya kamu menunjukkan kemungkinan tanda-tanda neurodivergent. Kamu terkadang merasakan hal-hal yang tidak sama dengan kebanyakan orang di sekitarmu. Kamu mungkin menemui kendala di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan sosial yang sebenarnya tidak masalah bagi orang lain. Memang benar bahwa orang neurodivergent sering kali harus mengalami kesulitan dalam banyak hal, tetapi kondisi ini juga bisa mengarah pada perasaan dan cara berpikir yang unik dan indah. Menurut kami, kamu adalah individu yang menakjubkan!

Sebagai langkah selanjutnya, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan jika kamu ingin mendapatkan diagnosis resmi. Dokter bisa membantu kamu memahami pengalaman pribadimu secara lebih mendalam, memberikan banyak wawasan mengenai diagnosis mana yang paling sesuai untuk kamu. Neurodivergent mencakup berbagai macam pengalaman sehingga kamu tetap harus berkonsultasi dengan profesional medis agar bisa memahami diri sendiri secara lebih mendalam (dan memperoleh perawatan terbaik).

Sampai kamu mendapatkannya, kami telah menyertakan panduan untuk memberdayakan diri kamu dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah membacanya!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berfokus-bagi-Penyandang-Gangguan-ADHD"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Gejala-Autisme-pada-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Berfokus bagi Penyandang Gangguan ADHD","id":2149099,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berfokus-bagi-Penyandang-Gangguan-ADHD","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c5\/Focus-with-ADHD-Step-16-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Focus-with-ADHD-Step-16-Version-2.jpg","alt":"Cara Berfokus bagi Penyandang Gangguan ADHD"},{"title":"Cara Mengenali Gejala Autisme pada Diri Sendiri","id":2166920,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Gejala-Autisme-pada-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/23\/Young-Autistic-Woman-Mentions-Neurodiversity.png\/-crop-200-200-200px-Young-Autistic-Woman-Mentions-Neurodiversity.png","alt":"Cara Mengenali Gejala Autisme pada Diri Sendiri"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Zodiak<\/picture>","alt":"Quiz: Zodiak Apa yang Cocok Jadi Pasangan Kamu?"},{"title":"Apa Bahasa Cinta Kamu? - Test","id":2175968,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apa-Bahasa-Cinta-Kamu-quiz","image":"\"Apa<\/picture>","alt":"Apa Bahasa Cinta Kamu? - Test"},{"title":"Test: Apakah Kamu Jatuh Cinta kepada Sahabatmu?","id":2176171,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Jatuh-Cinta-kepada-Sahabatmu-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Kamu Jatuh Cinta kepada Sahabatmu?"}],"number":1},{"text":"Diriku sendiri. Aku ingin lebih memahami siapa diriku yang sebenarnya!","result":"Bagus! Coba kuis ini untuk tahu apa keunikanmu:","next_quizzes":[{"title":"Emosi Manusia yang Manakah Kamu? - Quiz","id":2176176,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Emosi-Manusia-yang-Manakah-Kamu-quiz","image":"\"Emosi<\/picture>","alt":"Emosi Manusia yang Manakah Kamu? - Quiz"},{"title":"Apa Temperamen Kamu? - Test","id":2176557,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Temperamen-quiz","image":"\"Temperamen<\/picture>","alt":"Apa Temperamen Kamu? - Test"},{"title":"Prajurit, Penyair, atau Raja, Peran Manakah yang Cocok untuk Kamu? - Quiz","id":2176074,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Cocok-Menjadi-Figur-Tentara,-Penyair,-atau-Raja-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Prajurit, Penyair, atau Raja, Peran Manakah yang Cocok untuk Kamu? - Quiz"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Panduan untuk Memahami Otak Neurodivergent

" Neurodivergent " tidak merujuk pada satu pengalaman atau serangkaian gejala tertentu. Namun, istilah umum ini dipakai untuk menggambarkan orang-orang yang tidak masuk dalam kategori " neurotypical ". Ketika berbicara tentang neurodivergent , orang-orang biasanya akan merujuk pada gangguan hiperaktivitas dan pemusatan perhatian atau ADHD ( attention deficit hyperactivity disorder ), gangguan obsesif kompulsif atau OCD ( obsessive-compulsive disorder ), dan autisme. Pada kenyataannya, ada banyak jenis neurodivergent . Cleveland Clinic menyebutkan bahwa neurodivergent adalah orang yang mengalami:

Gangguan Hiperaktivitas dan Pemusatan Perhatian atau ADHD ( attention deficit hyperactivity disorder ). Ada dua jenis ADHD: tidak bisa memusatkan perhatian dan hiperaktif. Kedua jenis gangguan ini memiliki gejala yang bervariasi, tetapi secara umum kesulitan yang paling utama adalah tidak bisa memusatkan perhatian.

Gangguan Obsesif Kompulsif atau OCD ( obsessive compulsive disorder ). OCD diwujudkan dengan adanya obsesi, kompulsi (dorongan), atau obsesi dan kompulsi sekaligus. Gangguan ini bisa menyebabkan stres yang ekstrem, dan bisa menimbulkan gangguan besar terhadap kehidupan sehari-hari orang yang bersangkutan.

Autisme atau ASD ( autism spectrum disorder ). Autisme merujuk pada beragam pengalaman dan gejala. Gangguan ini secara umum ditandai dengan kesulitan untuk bersosialisasi, tindakan atau perilaku yang berulang, dan sulit berbicara dan berkomunikasi nonverbal. Menurut DetikHealth, sekitar 2,4 juta anak di Indonesia menderita autisme.

Sindrom Down. Gangguan ini terjadi saat seseorang punya kelebihan kromosom. Sindrom ini dibagi menjadi 3 kategori: Trisomi 21, Sindrom Down Translokasi, dan Sindrom Down Mosaik. Beberapa gejala umum adalah keterlambatan bahasa, sulit mengingat dalam jangka pendek dan panjang, serta gangguan intelektual dalam tingkat ringan sampai sedang.

Diskalkulia. Ini adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam keterampilan matematika dan memahami konsep berbasiskan angka.

Disgrafia. Ini adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam keterampilan menulis. Penderita disgrafia biasanya mengalami kesulitan dalam ejaan, jarak kata, atau pemilihan kata.

Disleksia. Ini adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca dan keterampilan lain yang terkait dengan bahasa. Menurut para pakar, gangguan ini diderita oleh 7% orang di dunia.

Dispraksia. Ini adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi koordinasi dan gerakan. Penderita dispraksia mengalami kesulitan dalam olahraga, keseimbangan, dan bahkan ketika mengemudikan kendaraan.

Gangguan Bipolar (BPD). Penyakit mental ini ditandai dengan perubahan emosi dan kadar energi seseorang yang tidak biasa dan sulit dikendalikan. Gangguan ini dibagi dalam 3 kategori: Bipolar I, Bipolar II, dan gangguan Siklotimia.

Sindrom Prader-Willi. Ini adalah gangguan genetik yang bisa menyebabkan kesulitan fisik dan mental, misalnya terus merasa lapar walaupun sudah makan dalam jumlah besar.

Gangguan Pemrosesan Sensorik atau SPD ( sensory processing disorder ). Gangguan ini memengaruhi kemampuan otak dalam memproses informasi sensorik dari lingkungan, yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan fisik yang kronis.

Kecemasan Sosial. Gangguan ini menimbulkan perasaan takut dihakimi atau dievaluasi orang lain. Kondisi ini sering kali bisa memengaruhi perilaku dan kebahagiaan seseorang secara keseluruhan.

Sindrom Tourette. Gangguan ini memengaruhi sistem saraf, yang menghasilkan " tik ", yaitu gerakan fisik yang tidak dapat dikendalikan oleh orang yang bersangkutan.

Sindrom Williams. Ini adalah gangguan multisistem yang biasanya menimbulkan masalah kardiovaskular dan berbagai gangguan belajar.