Unduh PDF Unduh PDF

Keberhasilan wawancara kerja sangat ditentukan oleh kesan pertama yang Anda berikan melalui penampilan yang sempurna. Berusahalah tampil sebaik mungkin sebab kesan pertama hanya muncul satu kali. Selain membuat pemberi kerja/pewawancara terkesan, ia akan menilai Anda sebagai calon karyawan yang paling tepat. Penampilan saat wawancara menunjukkan seberapa teliti, rapi, dan profesionalnya Anda. Bacalah artikel ini agar Anda bisa tampil mengesankan dan berhasil mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Merawat Diri

Unduh PDF
  1. Sia-sia saja mengenakan setelan terbaik jika Anda mengabaikan kebersihan. Sediakan waktu untuk merawat diri dan menyegarkan tubuh sebelum menjalani wawancara. Dengan demikian, calon pemberi kerja/pewawancara akan menilai Anda sebagai orang yang peduli pada diri sendiri karena mampu menjaga kebersihan.
    • Sempatkan mandi. Walaupun sibuk, sempatkan mandi dan keramas sesaat sebelum pergi ke tempat wawancara. Selain membuat kulit Anda terlihat bersih dan segar, Anda juga akan merasa lebih baik karena sudah menyegarkan diri.
    • Cucilah tangan sesaat sebelum wawancara. Biasanya Anda akan berjabat tangan pada saat memasuki ruang wawancara. Jadi, jagalah agar tangan Anda bersih, harum, tidak lengket, dan tidak terlihat kotor.
  2. Kebersihan yang baik tercermin juga dari aroma tubuh yang menyenangkan saat Anda masuk ke ruang wawancara. Jagalah agar tubuh Anda selalu bersih dan segar agar tidak tercium bau yang mengganggu calon pemberi kerja/pewawancara.
    • Para pria boleh mengoleskan kolonye atau losion secukupnya setelah bercukur, jangan terlalu banyak.
    • Para wanita boleh membubuhkan parfum atau mengoleskan losion pengharum, tetapi hindarilah parfum yang baunya terlalu menyengat. Jangan membubuhkan parfum tepat sebelum wawancara agar baunya tidak terlalu kuat.
    • Pastikan napas Anda segar saat masuk ke ruang wawancara. Jangan menjalani wawancara sambil mengisap permen atau mengunyah permen karet.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menjaga Penampilan

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda datang dengan rambut yang bersih dan tertata rapi agar terlihat menarik. Pastikan rambut Anda sudah kering dan jangan mengoleskan produk untuk menata rambut secara berlebihan.
    • Tatalah rambut dengan baik. Rambut yang terlalu panjang atau terkesan kuyu membuat Anda terlihat lusuh dan tidak profesional. Para pria harus mencukur semua rambut di wajah.
    • Ketahuilah seperti apa penampilan yang pantas. Para pria, jangan berusaha menarik perhatian dengan membuat rambut Anda berdiri atau mengoleskan gel. Para wanita, jangan mengenakan jepitan rambut yang mencolok atau aksesori rambut lainnya dan biarkan rambut Anda tergerai.
    • Sebelum menjalani wawancara, periksalah apakah ada ketombe di bahu Anda, apalagi jika mengenakan baju berwarna gelap.
  2. Pemberi kerja bisa langsung melihat kondisi tangan Anda saat bersalaman. Jadi, biasakan merawat kuku agar bisa diterima bekerja. Pemberi kerja bisa menilai apakah Anda peduli pada hal-hal mendetail melalui cara merawat kuku.
    • Perhatikan juga kebersihan kuku bagian bawah.
    • Para wanita perlu melakukan manikur. Oleskan kuteks bening atau merah muda yang lembut. Jangan mengoleskan kuteks yang warnanya terlalu mencolok.
    • Para pria harus menggunting kuku agar terlihat rapi dan bersih.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Memilih Busana Kerja

Unduh PDF
  1. Jika Anda akan menjalani wawancara untuk bekerja di lingkungan kerja profesional seperti di perusahaan, bank, atau kantor biasa, berusahalah tampil profesional agar pemberi kerja melihat bahwa Anda bisa menyesuaikan diri dengan orang-orang di perusahaannya. Jika tampil terlalu kasual, Anda akan terlihat berbeda dari yang lainnya, terkesan kurang peduli pada penampilan, atau belum memahami kebiasaan berbusana ke kantor. Coba ikuti beberapa saran berikut:
    • Untuk pria, kenakan setelan formal terdiri dari celana panjang warna gelap, kemeja lengan panjang, sepatu kantor, dan bawalah tas agar terlihat lebih profesional.
    • Untuk wanita, kenakan setelan formal terdiri dari baju atasan, rok bawah, stoking (jika perlu), dan sepatu kantor.
    • Cobalah mencari tahu cara berbusana orang-orang di perusahaan dan sesuaikan. Lebih baik berbusana lebih baik, ketimbang kurang pantas.
    • Jika Anda belum tahu harus berbusana seperti apa, tanyakan kepada orang yang menghubungi Anda saat ia memberitahukan jadwal wawancara.
  2. Berusahalah mencari tahu pekerjaan apa saja yang membutuhkan busana kasual, yaitu gabungan antara busana profesional dan santai. Busana ini lebih sesuai dikenakan saat bekerja di lapangan dengan peralatan khusus atau di tempat yang kotor, misalnya di laboratorium, area konstruksi, atau perawatan lahan. Ikutilah beberapa saran berikut untuk memilih busana kerja kasual:
    • Untuk pria, kenakan celana panjang dari bahan katun atau dril dan kemeja katun lengan panjang atau sweter yang sesuai (jika perlu).
    • Untuk wanita, Anda bisa mengenakan rok bawah dari bahan korduroi atau dril, blus katun lengan pendek atau lengan 3/4, dan sweter atau kardigan (jika perlu).
    • Jika Anda belum tahu apakah harus berbusana kerja kasual atau profesional, lebih baik kenakan busana profesional.
  3. Busana kerja yang santai bisa Anda kenakan di lingkungan kerja tertentu, misalnya di perusahaan yang baru mulai berjalan. Informasi tentang lingkungan kerja bisa Anda ketahui berdasarkan jenis usaha atau melalui situs web perusahaan. Akan terkesan kuno dan berlebihan jika Anda mengenakan setelan formal untuk wawancara di lingkungan kerja yang santai. Untuk itu, ikutilah beberapa saran berikut:
    • Para pria, kenakan celana panjang dril yang sederhana dan kemeja lengan pendek.
    • Para wanita, kenakan blus yang menarik dan rok bawah yang sederhana.
    • Walaupun karyawan di perusahaan ini berbusana santai, Anda tetap bisa mengenakan setelan kerja kasual agar tidak terkesan terlalu santai saat diwawancarai.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Panduan untuk Pria

Unduh PDF
  1. Para pria harus mengenakan kemeja yang bersih, sederhana, dan sudah disetrika agar bisa memberikan kesan baik. Kunci keberhasilan wawancara kerja terletak pada kemeja yang rapi di bagian bahu, ukuran panjang lengan dan lebar dada sesuai dengan ukuran tubuh, bebas noda dan kerutan.
    • Untuk lingkungan kerja profesional, kenakan setelan jas satu warna, kemeja tangan panjang, dan dasi. Jangan mengenakan dasi yang terkesan konyol atau terlalu mencolok. Pilihlah dasi yang warnanya sesuai dengan jas dan kemeja dan motifnya sederhana.
    • Untuk lingkungan kerja profesional yang kasual, pilihlah celana panjang dril, kemeja lengan pendek yang sudah disetrika, dan sweter (jika perlu). Walaupun harus tampil profesional, Anda boleh mengenakan dasi dengan warna atau motif yang lebih kasual.
    • Untuk lingkungan kerja yang santai, Anda boleh mengenakan kemeja katun yang rapi, tetapi jangan mengenakan “kemeja favorit”.
    • Jangan pernah mengenakan kalung atau perhiasan sebab terkesan Anda ingin mencari perhatian.
  2. Mengenakan celana panjang yang tepat bisa menunjukkan bahwa Anda mampu menjadi karyawan yang baik. Karena itu, ikutilah beberapa saran berikut:
    • Untuk lingkungan kerja profesional atau kasual, kenakan celana panjang, kemeja, dan sweter yang serasi.
    • Pastikan celana Anda sudah disetrika dan panjang/ukurannya pas dan menutupi pergelangan kaki.
    • Jangan mengenakan celana jin, walaupun lingkungan kerjanya santai. Anda boleh mengenakan jin jika sudah diterima bekerja.
    • Jangan pernah mengenakan celana pendek sebab Anda terlihat seperti ingin pergi berlibur, alih-alih menjalani wawancara kerja.
  3. Pewawancara akan melihat kaki Anda dan sepasang sepatu bisa mendukung atau mengacaukan penampilan. Karena itu, ikutilah beberapa saran berikut:
    • Kenakan sepatu yang mengilap, bersih, dan baru (jika bisa).
    • Kenakan sepatu yang serasi dengan setelan Anda.
    • Untuk lingkungan kerja profesional, kenakan sepatu kantor yang polos, lebih baik lagi yang berwarna hitam dari bahan kulit.
    • Kenakan sepatu yang sesuai dengan budaya perusahaan. Untuk wawancara kerja di lingkungan kerja yang santai, Anda boleh mengenakan sepatu model wingtip , tetapi jangan pernah mengenakan sandal jepit.
    • Kenakan kaus kaki yang rapi. Pilihlah kaus kaki polos, lebih baik yang berwarna gelap dan harus menutupi pergelangan kaki.
  4. Kaum pria hanya boleh mengenakan aksesori tertentu agar busana yang dikenakan bisa terlihat lebih menarik, misalnya:
    • Jam tangan warna emas atau perak yang menarik dan tidak terlalu mencolok.
    • Ban pinggang kulit warna gelap dan gesper besi. Jangan menjalani wawancara kerja tanpa mengenakan ban pinggang.
    • Map atau tas. Walaupun Anda tidak perlu memberikan dokumen atau informasi tertulis kepada pewawancara, membawa map atau tas membuat Anda terlihat lebih siap bekerja. Abaikan saja saran ini jika Anda akan menjalani wawancara di lingkungan kerja yang santai, apalagi jika nantinya Anda tidak perlu membawa tas ke kantor.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Panduan untuk Wanita

Unduh PDF
  1. Wajah adalah hal pertama yang akan dilihat oleh pewawancara. Karena itu, wajah Anda harus terlihat profesional, menarik, dan segar dengan mengikuti beberapa saran berikut:
    • Riaslah mata Anda secantik mungkin dengan warna yang serasi. Oleskan eyeliner warna gelap, perona mata yang serasi, dan maskara hitam. Dengan demikian, pewawancara bisa melihat bahwa Anda sudah menyediakan waktu untuk memperhatikan penampilan.
    • Oleskan lipstik dengan warna yang serasi dengan busana yang Anda kenakan.
    • Jangan merias wajah terlalu tebal. Riaslah wajah secukupnya agar terlihat lebih menarik. Jangan memilih lipstik merah muda menyala, perona pipi berlebihan, atau perona mata hijau terang. Penampilan Anda harus sesuai untuk bekerja, bukan untuk ke pesta.
  2. Memilih baju atasan yang tepat sangatlah penting dalam menentukan busana. Ingatlah bahwa pemilihan baju bisa memengaruhi keputusan penerimaan karyawan. Karena itu, ikutilah beberapa tips berikut agar Anda bisa menentukan baju atasan yang tepat:
    • Untuk lingkungan kerja profesional, kenakan blazer atau blus lengan panjang warna biru atau hitam.
    • Untuk lingkungan kerja kasual atau yang santai, kenakan blus dengan sweter atau kardigan.
    • Jangan mengenakan baju atasan dengan lubang leher yang rendah . Kecuali jika Anda sedang melamar kerja yang mementingkan penampilan, jangan pernah mengenakan baju atasan dengan lubang leher yang rendah. Selain terkesan bodoh dan murahan, pewawancara akan lebih tertarik menatap dada Anda ketimbang mendengarkan ucapan Anda. Walaupun sedang melamar kerja di tempat kerja yang santai, aset Anda bukanlah aset di perusahaan ini.
    • Jangan mengenakan baju transparan . Calon pemberi kerja tidak akan tertarik pada pusar, beha, atau dada Anda. Sembunyikan juga tali beha Anda.
  3. Pilihlah rok bawah sepan warna hitam atau biru tua yang panjangnya sedikit di bawah lutut. Selain harus serasi dengan blus, rok Anda harus bersih, sudah disetrika, dan rapi. Untuk itu, ikutilah beberapa saran berikut:
    • Untuk lingkungan kerja profesional, kenakan rok bawah dan baju atasan dari bahan yang sama.
    • Untuk lingkungan kerja kasual atau santai, kenakan rok bawah katun atau dril.
    • Apa pun bahannya, rok Anda harus cukup panjang agar bisa duduk nyaman dan menutupi paha Anda. Jangan sampai Anda sibuk menarik-narik rok selama wawancara.
    • Jika mengenakan rok dalam, usahakan agar tidak terlihat.
    • Kenakan stoking berwarna netral. Jangan mengenakan stoking jala, berwarna-warni, atau bermotif sebab Anda akan terlihat murahan. Ingatlah bahwa stoking sangat mudah sobek. Jadi, bawalah stoking cadangan di dalam tas untuk berjaga-jaga sebelum wawancara. Stoking yang sobek besar akan mengalihkan perhatian pewawancara.
  4. Sepatu yang keren akan sangat mendukung busana yang Anda kenakan. Pewawancara akan melihat kaki Anda saat duduk. Jadi, berusahalah tampil sebaik mungkin.
    • Kenakan sepatu warna gelap, lebih baik warna hitam.
    • Jangan mengenakan sepatu yang memperlihatkan jari kaki.
    • Pilihlah sepatu dengan hak yang pantas. Jangan mengenakan sepatu tanpa hak atau sepatu dengan hak yang terlalu tinggi dan lancip. Cobalah berlatih jalan dengan sepatu yang akan Anda kenakan saat wawancara. Pastikan sepatu Anda kondisinya baik dan bersih.
  5. Walaupun Anda tidak perlu mengenakan aksesori berlebihan, pemilihan aksesori yang tepat bisa membuat penampilan Anda semakin menarik dan mendukung busana yang Anda kenakan. Untuk memilih aksesori yang tepat, ikutilah beberapa saran berikut:
    • Kenakan perhiasan yang sederhana dan menarik. Pilihlah kalung perak polos, cincin, atau gelang yang senada jika ingin tampil klasik. Jangan mengenakan perhiasan berlebihan sebab Anda akan terlihat seperti etalase berjalan atau terkesan ingin tampil modis. Jangan mengenakan cincin dan gelang lebih dari satu.
    • Jangan memamerkan tindikan lebih dari satu. Walaupun telinga Anda sudah beberapa kali ditindik, kenakan anting-anting atau giwang sepasang saja. Lepaskan dahulu jika ada aksesori di hidung.
    • Bawalah map atau tas yang sederhana. Walaupun tidak harus menyerahkan dokumen saat wawancara, tunjukkan bahwa Anda sudah siap bekerja dengan membawa map atau tas.
    • Untuk lingkungan kerja yang santai, Anda cukup membawa tas tangan polos.
    Iklan

Tips

  • Matikan ponsel sebelum masuk ke ruang wawancara.
  • Jangan sibuk membawa barang-barang lain ke ruang wawancara, misalnya botol air minum atau secangkir kopi. Hal ini akan memberikan kesan seolah-olah Anda sedang di rumah.
  • Berdandanlah untuk wawancara melalui Skype. Walaupun tidak diminta, pewawancara akan lebih terkesan jika Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani wawancara. Kenakan celana panjang atau rok bawah yang rapi agar terasa lebih formal, walaupun tidak terlihat.
  • Waspadalah dengan gaya dan tren masa kini. Lebar kelepak jas atau model baju bisa berubah setiap saat, sesuai mode, atau musim. Perhatikan cara berbusana para profesional di bidang pekerjaan Anda saat ini.
  • Walaupun wawancara akan dilakukan melalui telepon, tetaplah berdandan secara profesional agar Anda lebih serius saat menjalani wawancara.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.777 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan