Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda telah menerima vaksin COVID-19, Anda mungkin merasa sedikit lega karena telah terlindungi dari penyakit ini. Namun, Anda juga mungkin masih punya banyak pertanyaan tentang apa yang aman dan tidak, misalnya, apakah Anda sudah bisa mengunjungi keluarga atau bepergian. Anda juga mungkin ingin tahu efek samping yang mungkin Anda alami setelah menerima suntikan vaksin. Jangan khawatir, kami di sini untuk membantu. Kami telah mengumpulkan jawaban dari sumber tepercaya sehingga Anda bisa membuat keputusan pascavaksinasi dengan percaya diri.

Metode 1
Metode 1 dari 13:

Apa Artinya Menerima Vaksin COVID-19 Lengkap?

Unduh PDF
  1. Setelah menerima vaksin COVID-19, tubuh harus membangun kekebalan terhadap virus. Imunitas ini lengkap sekitar 2 minggu setelah suntikan vaksin Pfizer atau Moderna yang kedua, 2 minggu setelah suntikan vaksin Sinovac yang kedua [1] , atau 2 minggu setelah suntikan vaksin Johnson&Johnson yang hanya satu kali. [2]
    • Sementara itu, banyak-banyaklah beristirahat selagi sistem imun bekerja keras dan teruslah melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 13:

Haruskah Anda Memakai Masker dan Menjaga Jarak setelah Menerima Vaksin?

Unduh PDF
  1. Para pakar masih mempelajari cara kerja vaksin COVID-19 memberikan perlindungan terhadap penyakit. Meskipun Anda mungkin sudah ingin melupakannya, untuk saat ini, memakai masker dan menjaga jarak masih merupakan langkah pencegahan yang paling aman selama di tempat umum. Tetaplah memakai masker dan menjaga jarak sekitar 1,5-2 meter dari orang lain, serta sering mencuci tangan. Selain itu, hindarilah area kerumunan dan area yang tidak berventilasi baik karena bisa meningkatkan paparan virus. [3]
    • Untuk saat ini, sebaiknya Anda tetap menghindari kerumunan orang dalam jumlah besar. [4]
    • Anda mungkin sedikit kesal karena harus tetap melakukan langkah pencegahan ini meskipun telah menjalani vaksinasi. Namun, ingatlah bahwa dengan menjalani vaksinasi, Anda telah melakukan peran Anda untuk membantu menghentikan penularan COVID-19. Jadi, kita semua bisa kembali ke kondisi normal lebih cepat.
    • Menurut lembaga CDC AS, orang yang telah menerima vaksin COVID-19 lengkap, boleh berkumpul di dalam ruangan tanpa memakai masker dan menjaga jarak jika: orang lain yang bersamanya juga telah menerima vaksin COVID-19 lengkap, dan orang tersebut berisiko rendah mengalami penyakit serius. Sementara itu, di tempat umum, orang yang telah menerima vaksin COVID-19 lengkap harus terus mengikuti anjuran memakai masker dan pencegahan penyakit lainnya.
Metode 3
Metode 3 dari 13:

Apakah Aman Mengunjungi Teman dan Keluarga setelah Vaksinasi COVID-19?

Unduh PDF
  1. Setelah Anda mendapatkan vaksin secara lengkap, ada berita bagus: kemungkinan besar Anda aman berkumpul di dalam ruangan bersama orang-orang yang juga telah divaksinasi, bahkan tanpa memakai masker. Lembaga CDC AS juga menyatakan bahwa Anda bisa bertemu dengan orang yang belum divaksinasi, asalkan mereka tinggal serumah dan tidak ada satu pun dari mereka yang berisiko mengalami gejala serius akibat COVID-19. [5]
    • Jika Anda perlu datang ke acara yang dihadiri oleh orang-orang dari tempat tinggal berbeda (rumah Anda dan paling tidak 2 rumah lain), demi keamanan, sebaiknya tetaplah memakai masker. Dalam kondisi seperti itu, risiko penyebaran COVID-19 lebih besar dan belum diketahui sepenuhnya apakah Anda masih bisa menjadi karier.
    • Selain itu, demi keamanan, pakailah masker jika ada seseorang yang berisiko mengalami gejala serius COVID-19, seperti jika ada penderita kanker, penyakit jantung, COPD, atau ibu hamil. [6] Lakukan juga langkah pencegahan lain seperti sering mencuci tangan, menghindari menyentuh hidung dan mulut, serta membersihkan area yang sering disentuh sepanjang hari.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 13:

Bolehkah Anda Makan di Restoran setelah Menerima Vaksin Lengkap?

Unduh PDF
  1. Kemungkinan Anda terpapar COVID-19 saat makan akan lebih rendah setelah menerima vaksin lengkap. Namun, masih ada risiko COVID-19 menular di tempat-tempat ramai. Selain itu, para pakar belum 100% yakin apakah Anda bisa terpapar dan menularkannya ke orang lain. Jika pun Anda ingin makan di restoran atau pergi ke tempat umum, bertahanlah sebentar lagi dan tetap lakukan langkah pencegahan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sekitar 1,5-2 meter dari orang lain. [7]
    • Untuk saat ini, demi keamanan diri, sebaiknya Anda menghindari kegiatan ini paling tidak hingga jumlah orang yang terinfeksi berkurang lagi. [8]
Metode 5
Metode 5 dari 13:

Bolehkah Anda Bepergian setelah Menerima Vaksin COVID-19?

Unduh PDF
  1. Selama bepergian, Anda akan lebih sulit mengontrol lingkungan sekitar. Jadi, Anda mungkin tetap lebih berisiko terpapar atau menularkan COVID-19, bahkan setelah divaksin. Jika memungkinkan, sebaiknya tetaplah tinggal di rumah hingga pandemi lebih terkendali. [9]
    • Jika pun bepergian, jagalah keamanan diri dan orang lain dengan terus mengikuti petunjuk pihak berwenang, misalnya menjalani pemeriksaan swab antigen 1-3 hari sebelum dan 5-7 hari setelahnya, memakai masker selama di tempat umum, dan menjalani karantina mandiri selama 7-10 hari sesampainya di rumah. [10]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 13:

Bisakah Anda Menularkan COVID-19 setelah Menerima Vaksin?

Unduh PDF
  1. Namun, kemungkinan Anda menularkan COVID-19 mungkin lebih kecil. Jika Anda terpapar COVID-19 setelah menjalani vaksinasi, masih ada kemungkinan Anda bisa menularkannya ke orang lain meskipun sistem imun tubuh mampu mencegah Anda sakit. Meskipun begitu, hasil penelitian awal cukup bagus: menjalani vaksinasi berarti mengurangi kemungkinan Anda terinfeksi. Jadi, kemungkinan Anda menularkan COVID-19 ke orang lain pun menjadi lebih kecil. [11]
    • Sebagian peneliti telah menemukan indikasi awal bahwa orang-orang yang telah menerima vaksin lengkap membawa beban virus yang lebih sedikit jika pun mereka terinfeksi. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan risiko penyebaran penyakit yang lebih kecil. [12]
    • Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa orang-orang yang telah menerima vaksin lengkap memiliki kemungkinan yang lebih kecil menjadi karier asimtomatik COVID-19. [13]
Metode 7
Metode 7 dari 13:

Berapa Lama Perlindungan Vaksin COVID-19 Bertahan?

Unduh PDF
  1. Efektivitas jangka panjang vaksin COVID-19 masih belum diketahui. Sebagian pakar meyakini kita harus melakukan vaksinasi setahun sekali, sama seperti flu. Sejauh ini yang diketahui adalah, orang-orang yang telah menerima vaksin terlindungi dari COVID-19 paling tidak untuk jangka waktu pendek. Namun, karena vaksin baru dikembangkan beberapa bulan belakangan, para peneliti belum tahu berapa lama tepatnya jangka waktu perlindungan tersebut. [14]
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 13:

Apakah Anda Bisa Terdeteksi Positif COVID-19 setelah Divaksin?

Unduh PDF
  1. Vaksin bekerja dengan mengajarkan tubuh melawan protein yang melapisi virus COVID-19. Tubuh Anda memang menghasilkan salinan protein tersebut dan membangun imunitas terhadapnya, tetapi tidak menghasilkan salinan virus itu sendiri. Dengan demikian, menerima suntikan vaksin tidak akan membuat Anda terdeteksi positif dalam tes COVID-19. [15]
    • Meskipun begitu, karena tubuh Anda menghasilkan antibodi untuk melawan COVID, hasil tes antibodi COVID-19 Anda mungkin positif.
Metode 9
Metode 9 dari 13:

Apakah Anda Perlu Melakukan Tes COVID-19 setelah Divaksin?

Unduh PDF
  1. Meskipun Anda terpapar COVID-19, kemungkinan besar Anda tidak perlu menjalani karantina maupun menjalani tes COVID-19 jika tidak merasa sakit. Namun, jika Anda mulai menunjukkan gejala, Anda harus menjalani karantina dan memeriksakan diri, sama seperti jika Anda belum menerima vaksin. [16]
    • Ada pengecualian jika Anda tinggal dalam lingkungan berkelompok, seperti di asrama atau rumah tahanan. Dalam kasus ini, jika Anda terpapar COVID-19, Anda harus menjalani tes dan karantina selama 14 hari.
    Iklan
Metode 10
Metode 10 dari 13:

Apakah Vaksin Efektif Terhadap Varian Baru COVID-19?

Unduh PDF
  1. Masih terlalu dini untuk mengetahuinya secara pasti, tetapi bukti-bukti awal menunjukkan bahwa vaksin yang ada saat ini kemungkinan bisa melindungi orang-orang terhadap beragam galur COVID-19. [17] Namun, vaksin saat ini mungkin tidak bisa melindungi diri Anda dari seluruh tipe COVID-19 dan beberapa variannya seperti B.1.351 dari Afrika Selatan yang menunjukkan resistansi terhadap antibodi dan vaksin. [18]
Metode 11
Metode 11 dari 13:

Apa Efek Samping yang Paling Banyak Ditimbulkan Vaksin COVID-19?

Unduh PDF
  1. Setelah menerima vaksin, sistem imun tubuh akan bekerja keras. Ini bisa membuat Anda mengalami gejala mirip flu ringan, Anda mungkin merasa lelah atau sakit kepala, mengalami nyeri otot, demam, atau kedinginan. Anda juga mungkin mengalami nyeri, bengkak, atau kemerahan pada lengan yang disuntik vaksin. [19]
    • Ruam gatal kemerahan juga muncul pada lengan sebagian orang yang menerima vaksin. Gejala ini bisa muncul dari beberapa hari hingga lebih dari seminggu pascavaksinasi. Namun, biasanya hilang dalam waktu beberapa hari. [20]
    • Meskipun jarang, ada beberapa orang yang mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin. Sebagian produsen vaksin mengharuskan Anda untuk diawasi selama 15-30 menit setelah disuntik demi memastikan hal tersebut tidak terjadi. [21]
    Iklan
Metode 12
Metode 12 dari 13:

Bagaimana Caranya Mengurangi Efek Samping Vaksin COVID-19?

Unduh PDF
  1. Sebagian besar efek samping vaksin COVID-19 tergolong ringan dan akan hilang dalam beberapa hari. Obat pereda nyeri bebas seperti ibuprofen, aspirin, atau parasetamol bisa membantu menguranginya. Jika Anda demam, minumlah air banyak-banyak dan pakailah baju yang sejuk hingga suhu tubuh Anda turun. [22]
    • Jika ada ruam gatal atau nyeri di area suntikan, Anda boleh meminum antihistamin atau pereda nyeri. [23] Anda juga boleh mengompreskan kain basah yang bersih ke area tersebut untuk membantu mengurangi nyeri.
    • Hubungilah dokter jika efek samping yang Anda alami bertambah berat setelah beberapa hari. [24]
    • Jika Anda mengalami reaksi alergi berat, hubungilah ambulans atau unit gawat darurat segera.
Metode 13
Metode 13 dari 13:

Haruskah Anda Menjalani Vaksinasi yang Kedua jika Mengalami Reaksi Alergi?

Unduh PDF
  1. Jika Anda mengalami reaksi alergi berat atau mengalami ruam, bengkak, dan sesak napas 4 jam setelah suntikan vaksin yang pertama, jangan jalani vaksinasi yang kedua. Jika Anda mengalami reaksi alergi terhadap salah satu vaksin mRNA (Moderna atau Pfizer), jangan gunakan vaksin mRNA yang lain juga. [25]
    • Reaksi berat adalah reaksi yang harus diatasi dengan epinefrin atau perawatan di rumah sakit.
    • Jika Anda pernah mengalami reaksi terhadap dosis vaksin mRNA yang pertama dan tidak bisa mendapatkan suntikan yang kedua, bicaralah dengan petugas kesehatan untuk mengetahui apakah Anda bisa menerima vaksin jenis lain (misalnya vaksin Sinovac atau Johnson&Johnson) untuk mendapatkan perlindungan lengkap.
  2. Jika muncul ruam, bengkak, atau gatal pada area suntikan, Anda mungkin khawatir menjalani suntikan yang kedua. Untungnya, tidak ada bukti bahwa efek samping tersebut bisa memicu reaksi berat saat Anda menjalani suntikan yang kedua. Namun, beri tahu petugas kesehatan pemberi vaksin mengenai hal ini. Mereka mungkin akan menganjurkan Anda disuntik di lengan yang lain agar lebih aman. [26]
    Iklan
  1. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/travelers/travel-during-covid19.html
  2. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines
  3. https://www.health.harvard.edu/coronavirus-and-covid-19/covid-19-vaccines
  4. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/fully-vaccinated-guidance.html
  5. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines
  6. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/facts.html
  7. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/fully-vaccinated.html
  8. https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-effects-of-virus-variants-on-covid-19-vaccines
  9. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/more/fully-vaccinated-people.html
  10. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html
  11. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/allergic-reaction.html
  12. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines-safety
  13. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html
  14. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/allergic-reaction.html
  15. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html
  16. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/allergic-reaction.html
  17. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/allergic-reaction.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.632 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan