PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menyenangkan hati semua orang adalah sebuah kemustahilan. Jika orang tersebut tidak terlalu Anda kenal dan pedulikan, situasi tersebut tentunya tidak akan terlalu mengganggu Anda. Namun bagaimana jika sang pembenci justru adalah orang yang ingin Anda kenal lebih dekat seperti rekan kerja, bos, atau sahabat teman baik Anda? Mengubah persepsi orang terhadap diri Anda memang sulit, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Ingin tahu caranya? Baca terus artikel ini!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengenali Akar Kebencian

PDF download Unduh PDF
  1. Kebencian adalah emosi yang sangat kuat dan tidak lazim dirasakan tanpa alasan yang jelas. Apakah dia benar-benar membenci Anda? Atau apakah Anda yang terlampau sensitif? [1] Berikut ini adalah tanda-tanda jika seseorang memang benar-benar membenci Anda.
    • Mempersulit hidup Anda dengan sengaja.
    • Mengabaikan kata-kata Anda.
    • Membicarakan hal-hal buruk di belakang Anda.
    • Mencela Anda dan melontarkan kata-kata kasar setiap kali ada kesempatan.
  2. Tidak perlu berbasa-basi dan langsung tanyakan kepadanya! Ingat, 90% orang yang negatif tidak akan bisa memberikan alasan yang komprehensif, terutama karena pada dasarnya dia memang sosok yang penuh kebencian. Jika dikonfrontasi, dia akan terdengar tidak yakin atau berbicara tergagap-gagap karena tidak memiliki alasan yang kuat untuk membenci Anda. Namun jika ternyata dia memberikan alasan yang spesifik, berusahalah semampu Anda untuk memperbaiki situasinya:
    • Jika dia terlihat tidak nyaman, tersenyumlah dan katakan, “Tenang saja, kita masih bisa memperbaiki pertemanan ini, kok."
    • Jika dia memberikan alasan yang spesifik, katakan, “Terima kasih penjelasannya, ya. Aku juga sedang berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, kok. Semoga ke depannya aku tidak lagi melakukan ________.”. Jika Anda bisa memberikan rencana perubahan yang spesifik (misalnya, Anda berjanji akan merapikan peralatan memasak setelah menggunakannya), sampaikan rencana tersebut kepadanya.
    • Jika alasannya terdengar konyol atau tidak masuk akal, cukup akui bahwa “tidak ada orang yang sempurna” dan lanjutkan hidup Anda. Jangan membuang-buang energi Anda untuk orang yang tidak layak.
  3. Apakah Anda membuatnya kesal? Apakah Anda tanpa sengaja melontarkan lelucon yang menyakiti hatinya? Mungkin tanpa sadar Anda telah menyombongkan diri di hadapannya (misalnya, mengeluhkan pembantu yang kurang becus padahal dia bahkan tidak sanggup membeli sapu). Untuk mengetahui apa yang salah, cobalah menyelami kembali interaksi yang terjalin di antara Anda berdua. Jika sudah menemukan apa yang salah, berusahalah memperbaikinya!
  4. Setelah mengetahui akar masalahnya, segeralah berusaha untuk menyelesaikannya. Jangan menyerangnya dengan berkata, “Aku tidak pernah menyakitimu, kamu saja yang terlalu sensitif!”. Alih-alih, tersenyumlah, sampaikan permintaan maaf jika diperlukan, dan berusahalah untuk menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari. [2] Jelaskan bahwa Anda ingin meluruskan kesalahpahaman di antara kalian dan memperbaiki hubungan dengannya; sebagian besar orang akan menghargai sikap semacam itu. Jika ternyata dia tetap memberikan respons yang negatif, setidaknya Anda telah mencoba untuk menyikapi situasinya dengan dewasa.
    • Bersikaplah lugas tanpa terlihat menuntut. Misalnya, jika ada rekan kerja yang membenci Anda karena Anda sudah menyerempet mobilnya minggu lalu, cobalah berkata, “Aku benar-benar minta maaf sudah menyerempet mobilmu. Harusnya aku lebih hati-hati. Apa yang bisa kulakukan untuk menebus kesalahanku?”.
    • Jika Anda masih tidak mengetahui akar masalahnya, cobalah bertanya, “Akhir-akhir ini kamu terlihat kesal sama aku. Kenapa, sih?”.
  5. Siapa bilang fakta ini merugikan Anda? Jika Anda selalu berusaha untuk menjadi diri sendiri, akan selalu ada orang-orang yang membenci Anda, bukan? Jika Anda sudah berusaha mati-matian untuk mengubah kebencian seseorang namun tidak berhasil, tandanya dia memang tidak ditakdirkan untuk mengisi hidup Anda. Tidak perlu berusaha mengubah sikap dan pendapatnya karena Anda pasti akan gagal. Setidaknya Anda akan merasa lega karena sudah berusaha mengubah pola pikirnya; situasi tersebut menuntut Anda untuk bersikap lebih dewasa dan menjadi orang yang lebih baik, bukan? [3]
    • Kebencian adalah emosi yang sangat kuat dan ekstrem. Jika ada seseorang yang sangat membenci Anda, kemungkinan besar kemarahan dan kebenciannya justru mengakar dari masalah yang sedang terjadi di dalam hidupnya.
  6. Anda mungkin tidak bisa selalu melakukannya; namun setidaknya, berusahalah semaksimal mungkin untuk menjauhkan diri darinya dan dari masalah yang dibawanya. Tidak ada gunanya berhubungan dengan orang-orang yang negatif. Jika memungkinkan, blokir nomor ponselnya, abaikan dia ketika kalian bertemu, dan musnahkan eksistensinya dari otak Anda. Semakin jarang Anda berinteraksi dengannya, semakin terbatas pula materi kebenciannya. Jangan memberikan darah kepada vampir yang sedang haus!
  7. Ingat, akan selalu ada orang-orang yang membenci dan menyukai Anda. Jika bisa berfokus untuk menjalin pertemanan dengan orang-orang yang positif, mengapa harus memusingkan orang-orang yang negatif? Lanjutkan hidup Anda dan cobalah menjalin hubungan dengan orang-orang baru yang dapat membawa dampak positif bagi hidup Anda. Jangan malah menenggelamkan diri Anda dalam kesedihan atau rasa bersalah; percayalah, memang itu yang diinginkan oleh orang yang membenci Anda. Anda sudah melakukan segala upaya untuk memperbaiki hubungan dengannya. Jika dia tidak bersedia melakukan hal yang sama, mungkin memang Anda perlu melanjutkan hidup tanpanya. [4]
    • Pembenci akan terus membenci. Tidak perlu meragukan kebenaran kalimat tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membunuh Kebencian dengan Kebaikan

PDF download Unduh PDF
  1. " Meski tidak ingin, Anda perlu melakukannya. Cari cara untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkannya semampu Anda; cukup lakukan hal-hal sederhana tanpa berusaha memenangkan perhatiannya. Ingat, Anda tidak sedang berusaha "memenangkan hatinya". Anda hanya sedang berusaha menjadi sosok yang lebih baik dan bersahabat. Setelah melakukannya, jangan bersikap pamrih atau menuntut ucapan terima kasih darinya!
    • Jika dia sedang tidak membawa bekal untuk makan siang, cobalah menawarkan sebagian makan siang Anda.
    • Jika dia melontarkan lelucon yang menurutnya (dan menurut teman-temannya) lucu, tertawalah.
    • Jika dia merespons kebaikan hati Anda dengan kebencian atau kemarahan, tersenyumlah dan pergilah dari hadapannya. Percayalah, kebenciannya tidak murni dan sesungguhnya merupakan mekanisme perlindungan diri atas rasa sakit dan kesepian yang dirasakannya.
  2. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini justru lebih efektif daripada metode pada poin sebelumnya. [5] Selain itu, siapa yang mau menolak bantuan gratis? Cukup ajukan permintaan-permintaan yang sederhana dan tidak menyulitkan. Jika Anda benar-benar memercayainya, tunjukkan penghargaan Anda dengan mengajaknya bekerja sama untuk mengerjakan satu tugas penting. Dia akan merasa lebih positif karena sudah membantu Anda; dan akibatnya, dia juga akan membangun perasaan yang lebih positif terhadap Anda. Metode psikologi terbalik semacam ini akan menghasilkan suatu fenomena yang disebut “disonansi kognitif”.
    • Tidak ada gunanya menyakiti diri sendiri hanya untuk memenangkan hatinya. Percayalah, Anda mampu mendapatkan teman yang jauh lebih baik darinya!
  3. Berinisiatiflah untuk memperbaiki hubungan pertemanan Anda berdua dengan mengajaknya minum kopi, menonton bioskop, atau sekadar mengobrol di kantor. Umumnya, kebencian timbul karena kurangnya pemahaman. Beberapa percakapan awal mungkin akan berakhir negatif (terutama karena dia membenci Anda); namun selalu ingat bahwa batu sekeras apa pun lambat laun pasti akan terkikis. Bersabarlah. [6]
    • "Bagaimana kabarmu?" adalah contoh pertanyaan yang paling sederhana namun sangat efektif untuk menunjukkan kepedulian Anda kepadanya. Lagipula, Anda bisa melontarkan pertanyaan tersebut kapan pun dan di mana pun, bukan? [7]
    • Alih-alih sibuk membicarakan diri Anda, cobalah mengajukan pertanyaan mengenai kesehariannya. Ingat, dia membenci Anda; lantas apa gunanya mencekokinya dengan lebih banyak hal mengenai Anda? Manusia memang cenderung lebih suka membicarakan dirinya sendiri. Namun demi memperbaiki hubungan, bersedialah mendengarkan dan memahaminya dengan lebih baik. [8]
    • Temukan ketertarikan yang sama. Jika Anda benar-benar ingin berteman dengannya, menghilangkan kebenciannya saja tidaklah cukup. Cobalah mencari hobi atau ketertarikan yang sama untuk memperkaya topik bahasan Anda dengannya. Apakah Anda berdua menyukai olahraga yang sama? Atau apakah Anda berdua sama-sama gemar mengoleksi kaleng kukis? [9]
  4. Jika Anda berdua selalu bertemu di kantor, cobalah mengajaknya makan siang atau menonton bioskop bersama teman-teman yang lain. Kemungkinan besar, dia akan menerima ajakan tersebut bukan karena ingin bepergian dengan Anda. Namun karena Anda mengajaknya bepergian beramai-ramai, niscaya situasinya akan lebih memudahkan Anda untuk berinteraksi dengannya.
  5. Setelah teman-temannya menyadari bahwa Anda bukanlah titisan Lucifer, kemungkinan besar mereka akan kesulitan membenci Anda. Tenang saja, Anda toh tidak mencuri teman-temannya; Anda hanya sedang mencoba menunjukkan sisi bersahabat yang selama ini mungkin belum mereka lihat. Tanpa Anda sadari, mereka mungkin bahkan akan membantu menghilangkan kebencian orang tersebut kepada Anda!
    Iklan

Tips

  • Jangan berusaha terlalu keras untuk membuatnya terkesan. Jadilah diri Anda sendiri dan bersikaplah sewajar mungkin. Jika Anda benar-benar putus asa karena sikapnya, mungkin tandanya Anda perlu mencari teman lain yang lebih bisa diandalkan. Pertimbangkan ini: sekalipun Anda berteman dengan orang yang membenci Anda, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa memercayainya seutuhnya. Percayalah, teman yang baik seharusnya bisa menerima Anda apa adanya.
  • Kenali orang tersebut lebih dalam. Jika perlu, cari kesamaan di antara kalian dan berproseslah dari sana.
  • Bersikaplah sopan. Jika rumah Anda kedatangan tamu, ajukan pertanyaan-pertanyan dasar seperti, “Mau minum apa?”, “Sudah lapar?”, atau “Kamu kedinginan, ya?”.
  • Jangan menceritakan hal-hal negatif yang bersifat personal hanya agar terlihat “natural” di hadapan orang lain; percayalah, tindakan ini justru akan membuat orang lain meremehkan Anda. Jadilah sosok yang positif dan selalu tunjukkan kualitas diri yang baik agar orang lain terdorong untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Anda.
  • Jangan mengubah diri Anda sepenuhnya. Tentu saja Anda harus mengubah kebiasaan buruk dan karakter diri yang negatif, namun jangan pernah mengubah kepribadian dasar Anda hanya demi diterima oleh lingkungan sosial. Kembangkan kualitas diri Anda tanpa terlihat terlalu mencolok.
  • Tidak perlu berusaha terlalu keras untuk membuat orang lain terkesan; hati-hati, Anda justru akan terlihat sedang pamer. Bersikaplah sewajar mungkin.
  • Pastikan Anda selalu bersikap baik dan bersahabat. Jangan terus-menerus menatap orang lain dengan pandangan yang tidak bersahabat atau mengabaikan keberadaan mereka. Melakukannya hanya akan membuat mereka malas berhubungan dengan Anda! Jika situasi ini telanjur terjadi di sekolah, cobalah lebih berfokus untuk belajar dan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru dan guru-guru Anda. Hindari orang-orang kurang ajar yang membuat Anda kurang nyaman, dan selalu jadilah diri Anda sendiri. Tidak perlu berteman dengan orang-orang yang tidak menyukai Anda apa adanya.
  • Jika orang tersebut tidak bisa menghilangkan kebenciannya terhadap Anda, pastikan Anda tetap bersikap ramah dan bersahabat kepadanya namun jangan membuang-buang energi Anda! Ingat, Anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki diri. Jika dia tidak mau melakukan bagiannya, tandanya dia memang tidak layak menjalin hubungan dengan Anda.
  • Jika seseorang membenci Anda, bukan berarti Anda harus mengubah kepribadian Anda untuknya! Cukup ubah perilaku dan pola pikir Anda agar menjadi lebih positif, terutama dalam menyikapi masalah tersebut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.384 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan