Unduh PDF
Unduh PDF
Anda dapat mendaur ulang botol menjadi kebun mini yang menarik. Kebun mini tersebut dapat Anda jadikan sebagai syarat pemenuhan tugas, atau sebagai hasta karya di waktu senggang. Membuat kebun mini adalah kegiatan yang kreatif, menyenangkan, dan mudah dilakukan. Hasil karya Anda pun akan menjadi dekorasi yang indah, serta dapat memuaskan hasrat berkebun Anda di musim dingin.
Langkah
-
Pilih botol yang ingin Anda gunakan sebagai kebun. Pastikan Anda memilih botol dengan ruang yang cukup agar tanaman dapat tumbuh. Setelah memilih botol, cuci dan keringkan botol tersebut. Semakin besar lubang pada botol, semakin mudah Anda merawat tanaman di dalamnya.
-
Putar botol ke arah kanan untuk membuat dasar kebun.
-
Basahi pasir, kemudian letakkan kerikil dan pasir pada bagian bawah botol. Anda dapat menggunakan sendok untuk memasukkan keduanya melalui lubang pada bagian atas botol. Setelah itu, kocok botol untuk menggeser posisi kerikil dan pasir. Kerikil dan pasir akan berfungsi sebagai drainase. Karena botol tidak memiliki lubang drainase, kelembapan berlebih dapat menyebabkan jamur tumbuh di dalam kebun.
-
Tutupi pasir dan kerikil dengan tanah berkualitas tinggi yang sudah dilembapkan. Jika tanah bergeser ke bagian pinggir botol dan menghalangi pandangan, lap bagian yang terkena tanah dengan kapas.
-
Tanamlah tanaman yang Anda inginkan. Pilih tanaman dalam ruang berukuran kecil untuk kebun mini Anda. Letakkan benih tanaman ke dalam botol dengan bantuan sumpit atau pinset. Sebar benih tanaman agar kebun mini Anda semakin menarik.
- Karena bagian dalam botol akan menjadi lembap, tanaman tropis yang memerlukan kelembapan tinggi sangat cocok untuk ditanam di dalam botol. [3] X Teliti sumber
- Jangan campur tanaman dengan kebutuhan yang berbeda, terutama jika tanaman tersebut memiliki kebutuhan air yang berlawanan. Misalnya, jika Anda menanam tanaman haus air di sebelah kaktus, Anda akan kesulitan merawat keduanya.
- Anda juga dapat menanam tanaman air dalam botol, seperti di langkah sebelumnya.
-
Tunggulah hingga tanaman berkembang, dan rawatlah seperlunya. Layaknya kebun biasa, tanaman dalam botol memerlukan air dan kelembapan yang cukup. Pastikan Anda membuka botol taman, atau meletakkan lubang perforasi pada tutup botol. Gunakan penyemprot untuk menjaga kelembapan botol. Siram tanaman hanya jika Anda tidak melihat kondensasi pada botol. Untuk mencegah tumbuhnya jamur atau lumut, Anda justru disarankan untuk mengurangi frekuensi penyiraman. [4] X Teliti sumberIklan
Tips
- Anda dapat menutup botol atau toples yang Anda gunakan untuk mencegah evaporasi. Jika Anda membuat kebun dalam botol sebagai tugas sekolah, ujilah reaksi tanaman saat botol dibuka dan ditutup.
Iklan
Peringatan
- Jangan letakkan botol di tengah teriknya panas matahari. Taman dalam botol akan menyerap panas dengan cepat, dan membakar tanaman di dalamnya. Jika Anda tidak berhati-hati, tangan Anda bahkan dapat terbakar. Sebaliknya, jangan sampai taman Anda kekurangan cahaya.
- Berhati-hatilah saat memilih botol atau toples yang Anda gunakan untuk membuat kebun, terutama sumbernya. Botol yang Anda dapatkan dari jalan bisa jadi beracun atau berbahaya. Berhati-hatilah saat menangani limbah. Pastikan Anda membersihkan botol hasil daur ulang dengan saksama, dan bersihkan seluruh benda yang bersentuhan dengan botol/toples. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah berkebun.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Botol atau toples berukuran sedang. Pastikan ukuran botol tidak membatasi tumbuh kembang taman.
- Pasir dan/atau kerikil
- Tanah bernutrisi
- Benih tanaman
- Pinset atau benda panjang dan tipis lain
- Penyemprot
Referensi
- ↑ http://www.thegardenhelper.com/terrarium.html
- ↑ http://www.thegardenhelper.com/terrarium.html
- ↑ http://www.thegardenhelper.com/terrarium.html
- ↑ http://www.thegardenhelper.com/terrarium.html
- Diadaptasi dari Marguerite Ickis, Handicrafts and Hobbies: For Pleasure and Profit , (1948); teks tersebut kini dapat diakses umum.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.465 kali.
Iklan