PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebagai remaja yang memiliki banyak kesibukan, ada kalanya kamu tidak bisa menyelesaikan tugas akademis tepat pada waktunya. Mungkin kamu baru saja mengalami putus cinta, mungkin kamu sedang sakit, atau mungkin juga kamu sekadar kesulitan membagi waktu dengan tanggung jawab akademis lainnya. Pada dasarnya, meminta waktu tambahan untuk mengerjakan tugas bukanlah hal yang tabu dilakukan. Sejauh kamu bisa memberikan alasan yang kuat, kemungkinan besar pengajarmu akan bersedia mengabulkan keinginanmu (atau setidaknya bernegosiasi denganmu). Ingin tahu informasi lebih lengkapnya? Baca terus artikel di bawah ini, ya!

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menyusun Alasan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum meminta waktu tambahan, baca kembali silabus materi dan kebijakan-kebijakan tertulis yang diberikan pengajarmu. Beberapa pengajar bersedia memberikan waktu pengerjaan tugas tambahan tanpa disertai syarat tertentu, ada pula yang bersedia mempertimbangkan permintaan siswanya jika disertai alasan yang jelas, namun banyak juga di antara mereka yang tidak bersedia memberikan waktu tambahan untuk alasan apa pun. [1]
    • Mengetahui peraturan akademis dan kebijakan pengajar akan sangat membantumu menyusun alasan serta menyampaikan keinginan dengan lebih baik.
  2. Penyakit serius seperti flu dan demam adalah alasan yang masuk akal untuk meminta waktu pengerjaan tugas tambahan. Jika kamu mengaku sakit, pastikan kamu sudah menyiapkan surat dokter atau bukti sejenis yang akan berguna jika diminta oleh pengajarmu. [2]
    • Jika kamu mengaku sakit, umumnya pengajarmu akan memahami situasimu dan bersedia memberikan waktu tambahan untuk mengerjakan tugas. Tidak perlu memberikan detail yang sangat spesifik mengenai kondisimu, ya! Sebagian besar pengajar tidak merasa perlu mendengarkannya.
    • Cukup berikan penjelasan sederhana seperti, “Maaf Pak, sejak akhir pekan kemarin saya flu dan demam sehingga tidak sempat mengerjakan tugas yang Bapak berikan. Bolehkah saya meminta waktu tambahan untuk menyelesaikannya? Jika Bapak membutuhkan bukti berupa surat dokter, saya akan memberikannya dengan senang hati.”.
  3. Jika ada kerabatmu yang meninggal atau sakit parah, atau jika kamu tiba-tiba mengalami masalah personal yang memengaruhi keseharianmu, sampaikan dengan jujur kepada pengajarmu. Sebagian besar pengajar pasti akan bersedia memberikan waktu pengerjaan tugas tambahan untuk alasan personal yang bersifat darurat. Namun ingat, jangan menyalahgunakan peluang tersebut!
    • Cobalah berkata, “Maaf Pak, kemarin malam tante saya meninggal dunia. Sekarang saya sedang berangkat ke lokasi pemakaman bersama keluarga saya dan sepertinya akan kesulitan menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan besok. Bolehkah saya meminta waktu tambahan dua hari untuk menyelesaikan tugas yang Bapak berikan?"
    • Pengajarmu mungkin akan meminta bukti yang relevan, mungkin juga tidak; jadi pastikan kamu tidak menggunakan alasan ini jika tidak mampu memberikan bukti yang kuat.
  4. Jika kamu mengambil banyak kelas di waktu yang bersamaan namun juga memiliki tanggung jawab lain di luar sekolah (misalnya, kamu harus bekerja paruh waktu), kemungkinan besar pengajarmu akan memahami kesulitan tersebut. Jika kamu membutuhkan tugas tambahan karena kesulitan membagi waktu antara sekolah dan pekerjaan (atau kesulitan membagi waktu dengan tanggung jawab akademis di kelas lain), jangan takut memintanya kepada pengajarmu. [3]
    • Tekankan bahwa kamu membutuhkan waktu tambahan agar mampu mengerjakan tugas dengan lebih maksimal. Misalnya, kamu bisa berkata, “Maaf Pak, saya kesulitan membagi waktu karena harus mengikuti tiga ujian di hari yang sama dengan waktu pengumpulan tugas. Bolehkah saya meminta waktu tambahan sekitar satu atau dua hari agar dapat mengerjakan tugas tersebut semaksimal mungkin?”.
  5. Sekelompok siswa bisa meminta waktu pengerjaan tugas tambahan jika mereka harus mengikuti ujian atau menyelesaikan tanggung jawab akademis lain di hari yang sama dengan waktu pengumpulan tugas, lho ! Lagi pula, jika jumlah siswa yang meminta waktu tambahan cukup banyak, kemungkinan besar pengajarmu akan lebih mudah mengabulkannya. [4]
    • Cobalah berkata, “Maaf Pak, tujuh orang di kelas Bapak juga mengikuti kelas Kimia dan kebetulan ujian Kimia kami bertepatan dengan hari pengumpulan tugas di kelas Bapak. Bolehkah kami meminta waktu tambahan satu hari untuk mengerjakan tugas dengan lebih maksimal?”
  6. Apa pun alasanmu, jangan membuat pengajarmu kesal dengan memberikan penjelasan yang berbelit-belit. Pastikan kamu langsung menuju ke inti percakapan; sampaikan mengapa kamu membutuhkan waktu tambahan, dan ucapkan terima kasih jika pengajarmu mau mempertimbangkannya. [5]
    • Jika tugasmu tidak selesai karena masalah yang kamu ciptakan sendiri, bersedialah mempertanggungjawabkan perbuatanmu dan mintalah waktu tambahan dengan memberikan alasan yang jujur. Percayalah, sebagian besar pengajar akan menghargai kejujuran siswanya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Meminta dengan Sopan

PDF download Unduh PDF
  1. Kemungkinan besar, permintaanmu akan lebih mudah dikabulkan jika diajukan sesaat setelah tenggat pengumpulan tugas. Jika kamu merasa membutuhkan waktu tambahan, jangan menunggu sampai keesokan harinya atau bahkan lebih lama dari itu. [6]
  2. Kejujuranmu akan lebih mudah terlihat lewat proses komunikasi langsung. Jika kamu merasa memerlukan waktu tambahan untuk mengerjakan tugas, cobalah mengunjungi kantornya di jam kerja untuk menegosiasikan keinginanmu tersebut. [7]
  3. Jika kamu sedang sakit, berada di luar kota, atau jika sekolah sedang libur pada hari itu, kemungkinan besar kamu tidak akan bisa menemui pengajarmu secara langsung. Oleh karena itu, cobalah mengirim surel dengan bahasa yang sopan dan formal untuk meminta waktu pengerjaan tugas tambahan kepada pengajarmu.
  4. Pastikan kamu meminta waktu tambahan yang masuk akal; dengan kata lain, kamu tahu bahwa waktu tersebut cukup untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pengajarmu. Sebelum menentukan waktu tambahan yang paling cocok, cobalah mempertimbangkan kepribadian pengajarmu. [8]
    • Jika pengajarmu merupakan sosok yang kaku dan tegas, biarkan mereka menentukan berapa lama waktu tambahan yang akan diberikan. Dalam kasus semacam ini, kemungkinan besar kamu tidak memiliki posisi untuk bernegosiasi.
    • Jika pengajarmu tidak terlalu kaku dan kamu yakin bisa menyelesaikan tugas tersebut pada waktu yang spesifik (misalnya dua hari), cobalah meminta waktu tambahan yang spesifik.
    • Jika pengajarmu mudah diajak bernegosiasi, cobalah meminta waktu tambahan lebih banyak dari yang seharusnya. Misalnya, jika kamu tahu tugas itu akan selesai dalam waktu dua hari, cobalah meminta waktu tambahan empat hari terlebih dahulu. Kemungkinan besar, pengajarmu akan mengajakmu bernegosiasi setelahnya; alhasil, kamu pun akan mendapatkan waktu tambahan yang paling cocok.
    Iklan

Tips

  • Jika kamu terbukti mengalami disabilitas (dibuktikan dengan adanya dokumen dan keterangan dokter) atau situasi sejenis yang memengaruhi kemampuan akademismu, cobalah menemui pihak yang relevan di instansi akademismu. Kemungkinan besar mereka akan memberikanmu waktu tambahan untuk mengerjakan tugas, atau memberikan bantuan lain yang mampu memaksimalkan kemampuanmu di bidang akademis. [9]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.122 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan