Artikel ini disusun bersama Ni-Cheng Liang, MD
. Dr. Ni-Cheng Liang adalah dokter spesialis paru-paru besertifikasi sekaligus Direktur Pulmonary Integrative Medicine di Coastal Pulmonary Associates yang berafiliasi dengan Scripps di San Diego, California. Dia juga menjabat sebagai Relawan Asisten Profesor di University of California San Diego School of Medicine sambil menjadi relawan bagi untuk Klinik Gratis yang Dijalankan Mahasiswa Kedokteran UCSD untuk pasien yang tidak memiliki asuransi. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Dr. Liang mengkhususkan diri dalam masalah medis paru-paru dan pernapasan, pengajaran kesadaran, kesehatan dokter, dan pengobatan integratif. Dr. Liang meraih gelar Doctor of Medicine (MD) dari Fakultas Kedokteran University of Maryland. Dr. Liang terpilih sebagai San Diego Top Doctor pada 2017 dan 2019. Dia juga mendapat penghargaan San Diego Lung Provider of the Year pada 2019 dari American Lung Association.
Ada 13 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.195 kali.
Makin luas distribusi vaksin COVID-19, makin banyak pula orang yang berhak menerimanya. Meskipun tidak banyak yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani vaksinasi, ada beberapa hal yang bisa Anda persiapkan agar proses ini berjalan dengan lancar dan mudah dengan efek samping minimal. Pastikan Anda tetap memakai masker dan menjaga jarak meski telah menerima vaksin demi keamanan diri sendiri dan orang lain.
Langkah
-
1Anda mungkin tidak punya waktu untuk mengajukan pertanyaan saat menjalani vaksinasi. Jika masih bertanya-tanya apakah vaksin ini tepat untuk Anda atau jika Anda mengkhawatirkan sesuatu, buatlah janji temu dengan dokter langganan Anda. Dokter bisa menjelaskan jenis vaksin yang tersedia dan menentukan vaksin yang paling cocok untuk Anda. [1] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Para pakar sepakat bahwa sebagian vaksin COVID-19 aman bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, jika Anda mengkhawatirkan sesuatu, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengambil keputusan.
- Menurut rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tertanggal 9 Februari 2021, untuk individu dengan komorbid, kriteria berikut ini merupakan keadaan yang belum layak untuk dilakukan vaksinasi Coronavac:
- reaksi anafilaksis,
- penyakit autoimun sistemik,
- infeksi akut, kanker darah,
- kanker tumor padat, kelainan darah seperti talasemia, imunohematologi, hemofilia, gangguan koagulasi, maka kelayakan dari individu dengan kondisi ini ditentukan oleh dokter ahli di bidang terkait,
- individu yang menggunakan obat imunosupresan, sitostatika dan radioterapi,
- penyakit kronik (seperti PPOK dan asma, penyakit jantung, penyakit metabolik, hipertensi, gangguan ginjal) yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali. [2] X Teliti sumber
Iklan
-
1Distribusi vaksin COVID secara umum diatur oleh pemerintah. Jika Anda berhak mendapatkan vaksin, Anda bisa mendaftarkan diri secara daring untuk mendapatkan jadwal vaksinasi. Situs pendaftaran akan menunjukkan fasilitas kesehatan mana yang harus Anda datangi, cara mempersiapkan diri, dan apa yang akan Anda alami. [3] X Teliti sumber
- Sebagian besar fasilitas kesehatan hanya memberikan vaksin kepada mereka yang sudah mendaftar. Seiring dengan meluasnya distribusi vaksin, hal ini bisa saja berubah.
- Pemerintah dan petugas kesehatan mungkin membatasi jumlah orang yang bisa menjalani vaksinasi. Kunjungilah situs web pemerintah setempat untuk mengetahui apakah Anda berhak mendapatkan vaksin sebelum mendaftarkan diri.
- Vaksin COVID-19 gratis bagi siapa saja. Jadi, Anda tidak harus mengeluarkan biaya saat mendaftar.
-
1Para pakar belum yakin apakah vaksin COVID-19 bisa mengganggu vaksin lain. Tunggulah minimal 14 hari sebelum dan setelah menjalani vaksinasi COVID-19 untuk menjalani vaksinasi lainnya. Hal ini juga akan mengurangi efek samping yang mungkin Anda rasakan setelah menerima beberapa vaksin secara bersamaan. [4] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda tanpa sengaja menjadwalkan vaksinasi berbeda dalam waktu berdekatan.
Iklan
Pakai Masker dan Jaga Jarak sebelum dan setelah Menerima Vaksin
-
1Meskipun Anda akan menerima vaksin, Anda tetap harus menjaga keamanan diri. Tetaplah di rumah semaksimal mungkin, pakailah masker saat keluar rumah, dan jaga jarak 1,5-2 meter dari orang yang tidak tinggal serumah dengan Anda. Selain itu, sering-seringlah mencuci tangan untuk menghindari penularan COVID-19 ke diri sendiri dan orang lain. [5] X Teliti sumber
- Teruslah memakai masker dan menjaga jarak setelah divaksin demi keamanan orang-orang di sekitar Anda.
Tunggu Minimal 90 Hari Jika Anda Pernah Menjalani Perawatan COVID-19
-
1Para pakar belum yakin apakah perawatan COVID-19 bisa mengganggu vaksinnya. Jika Anda pernah menjalani perawatan antibodi atau plasma akibat COVID-19, tunggulah selama minimal 90 hari sebelum menjalani vaksinasi. Para pakar belum yakin berapa lama kekebalan alami setelah terinfeksi COVID-19 bisa bertahan. Jadi, berusahalah untuk menjalani vaksinasi sesegera mungkin. [6] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Jika Anda pernah terinfeksi COVID-19, tetapi tidak sampai menerima antibodi atau plasma, Anda boleh mendaftarkan diri setelah pulih.
Iklan
-
1Sebagian orang melaporkan merasa limbung setelah menerima vaksin. Anda bisa mengurangi efek samping vaksin dengan minum banyak air dan makan hidangan seimbang sebelum menjalani vaksinasi. Anda mungkin juga harus mengantre dalam waktu lama sebelum menerima vaksin. Jadi, pastikan untuk makan sebelum berangkat! [7] X Teliti sumber
-
1Anda perlu menunjukkan KTP untuk memastikan identitas Anda. Anda juga boleh membawa SIM ke tempat vaksinasi jika ada. Jika tidak punya KTP, hubungilah petugas kesehatan dan tanyakan bukti identitas apa yang juga bisa digunakan. Dalam kasus tertentu, Anda mungkin boleh menunjukkan paspor atau akta lahir sebagai bukti identitas diri. [8] X Sumber Tepercaya State of Massachusetts Kunjungi sumber
- Anda mungkin akan ditolak petugas kesehatan jika tidak mampu menunjukkan identitas diri.
- Jika Anda punya kartu asuransi kesehatan, tidak ada salahnya untuk dibawa.
Iklan
-
1Baik Anda maupun petugas kesehatan harus memakai masker. Saat berangkat ke tempat vaksinasi, pastikan Anda memakai masker kain atau masker bedah yang menutupi hidung dan mulut dengan sempurna. Jika Anda tidak memakai masker, Anda mungkin akan ditolak masuk ke tempat vaksinasi. [9] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Teruslah memakai masker selama mengantre dan selama menjalani vaksinasi.
-
1Vaksin akan disuntikkan ke area lengan. Jadi, usahakan untuk memakai pakaian dengan bagian lengan yang mudah ditarik ke atas misalnya kaus atau kemeja. Lengan yang disuntik mungkin akan terasa nyeri dan tidak nyaman, dan pakaian yang ketat bisa membuat nyeri ini makin berat. [10] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Jika Anda mengkhawatirkan nyeri di lengan, siapkan kantung es atau waslap dingin di mobil untuk digunakan pascavaksinasi.
Iklan
-
1Sebagian orang mengalami gejala serupa flu setelah menerima vaksin. Selama 48 jam setelah menerima dosis vaksin yang pertama, Anda mungkin mengalami demam, menggigil, kelelahan, atau sakit kepala. Beristirahatlah dan minum banyak air untuk memulihkan diri. [11] X Teliti sumber
- Setelah menerima dosis vaksin yang pertama, Anda akan dipantau selama 30 menit untuk memastikan Anda tidak mengalami reaksi berat.
- Jika lengan Anda terasa nyeri atau membengkak, Anda boleh mengompreskan waslap dingin untuk mengurangi inflamasinya.
- Jika Anda mengalami reaksi berat, Anda bisa melaporkannya ke petugas kesehatan.
-
1Hingga saat ini, vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia harus diberikan dalam 2 dosis. Jadi, setelah Anda menerima dosis yang pertama, simpanlah kartu yang diberikan oleh petugas kesehatan sebagai bukti bahwa Anda sudah menerima dosis yang pertama. Anda mungkin harus mendaftarkan diri lagi untuk menerima dosis yang kedua. [12] X Teliti sumber
- Jika Anda menerima vaksin COVID-19 Sinovac, dosis yang kedua akan diberikan 14 hari setelah dosis yang pertama.
- Jika Anda menerima vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, dosis yang kedua akan diberikan 21 hari setelah dosis yang pertama.
- Jika Anda menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca-University of Oxford, dosis yang kedua akan diberikan 28 hari setelah dosis yang pertama.
- Jika Anda menerima vaksin COVID-19 Moderna, dosis yang kedua akan diberikan 28 hari setelah dosis yang pertama.
- Banyak orang melaporkan efek samping yang lebih berat setelah menerima vaksin dosis kedua. Proses vaksinasi dosis yang kedua pada dasarnya sama, tetapi Anda mungkin harus beristirahat lebih lama setelahnya.
Iklan
Tips
- Distribusi vaksin mungkin berubah. Periksa pembaruan terbaru dari pemerintah dan dinas kesehatan setempat.
- Vaksin Pfizer dan Moderna sama-sama menggunakan teknologi mRNA untuk menciptakan antibodi. Perbedaan utamanya adalah rentang waktu antara dosis pertama dan kedua, serta suhu penyimpanan vaksin. [13] X Teliti sumber
Peringatan
- Jika Anda mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin COVID-19, segera hubungi ambulans. [14] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Jika Anda alergi terhadap komponen bahan dalam vaksin COVID-19, jangan jalani vaksinasi. [15] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect.html
- ↑ https://www.papdi.or.id/berita/info-papdi/1009-rekomendasi-papdi-tentang-pemberian-vaksinasi-covid-19
- ↑ https://www.kemkes.go.id/article/view/21022000004/Mekanisme-Pendaftaran-Vaksinasi-COVID-19-pada-Lansia.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/faq.html
- ↑ https://www.health.pa.gov/topics/disease/coronavirus/Vaccine/Pages/Prepare.aspx
- ↑ https://www.cdc.gov/vaccines/covid-19/info-by-product/clinical-considerations.html
- ↑ https://www.modernatx.com/covid19vaccine-eua/recipients/what-to-expect.pdf
- ↑ https://www.mass.gov/guides/how-to-prepare-for-your-covid-19-vaccine-appointment
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/downloads/vaccines/facts-covid-vaccines-english-508.pdf
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html
- ↑ https://www.modernatx.com/covid19vaccine-eua/recipients/what-to-expect.pdf
- ↑ https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSINASI_COVID__call_center.pdf
- ↑ https://www.astho.org/COVID-19/Pfizer-Moderna-Vaccine-Comparison/
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/faq.html
- ↑ https://yalehealth.yale.edu/yale-covid-19-vaccine-program/who-should-and-shouldnt-get-covid-19-vaccine