Unduh PDF
Unduh PDF
Menanam tanaman bambu dewasa dari biji memang cukup sulit, tetapi hasil akhirnya akan sebanding dengan usahanya. Untuk memulai, belilah biji bambu dari penjual tepercaya. Setelah itu, siapkan dan rendam pelet rumah kaca. Sesudah biji ditanam di pelet, amati pertumbuhannya yang cukup pesat. Dalam waktu sekitar sebulan, pindahkan anakan ke dalam pot, tempat untuk bertumbuh sampai Anda memutuskan untuk memindahkannya ke area taman yang lebih luas.
Langkah
-
Beli miniatur rumah kaca dalam ruangan. Anda bisa membeli perlengkapan rumah kaca dari toko peralatan kebun. Biasanya isinya sudah mencakup hampir semua barang yang dibutuhkan untuk menanam biji bambu. Perlengkapan ini akan berisi nampan semai, pelet gambut, label, dan tutup untuk membuat efek rumah kaca. [1] X Teliti sumber
- Rumah kaca adalah metode yang bagus untuk menanam anakan bambu sepanjang tahun di habitat dalam ruangan. Rumah kaca yang Anda beli tidak perlu dibuat khusus untuk menanam bambu.
- Perlengkapan rumah kaca dijual dalam berbagai ukuran, dari 6 sampai 70 tanaman. Rumah kaca berkapasitas 50 tanaman berukuran sekitar 30 x 30 cm. Tingkat keberhasilan Anda akan lebih tinggi kalau memilih rumah kaca dengan kapasitas 50 tanaman lebih.
- Setelah membeli rumah kaca, Anda akan melihat bahwa setiap pelet sudah diletakkan di dalam masing-masing sel. Artinya, rumah kaca sudah siap ditanami tanpa perlu diapa-apakan lagi.
-
Rendam pelet setengahnya di dalam air dangkal. Ambil teko dan tuangkan air ke dalam nampan semai sampai setiap pelet basah setengahnya. Anda harus menyesuaikan volume air yang digunakan, tergantung sebanyak apa pelet yang harus direndam. Tidak usah khawatir kalau bagian atas pelet jadi basah saat proses penuangan air, asalkan pelet terendam setengahnya saja. [2] X Teliti sumber
- Periksa diagram dan instruksi pada kemasan rumah kaca sebelum menyiram atau menanam. Beberapa perlengkapan rumah kaca memiliki pengaturan penyiraman mandiri. Mungkin saja Anda perlu mengisi baskom besar dengan air. Setelah itu, baskom akan menyuplai air ke tikar penyiram di bawah pelet untuk mengurangi interval penyiraman.
- Pilihan lain adalah memasukkan pelet ke dalam loyang keik persegi panjang berbahan logam. Setelah itu, tuang air mendidih ke atas pelet sampai terendam setengahnya. Suhu air yang tinggi akan membantu mensterilisasi pelet.
- Suhu air yang ideal untuk menyiram pelet adalah 10-15 °C. Anda juga bisa menggunakan air suling untuk menyiram anakan tanaman agar meminimalisasi kontaminasi.
-
Biarkan pelet menyerap air selama 5-10 menit. Perhatikan pelet yang mulai menyerap air dengan segera. Pastikan ukurannya benar-benar mengembang di dalam nampan semai. Tambah air sedikit lagi kalau ada yang masih belum melar sepenuhnya. Setelah seluruh pelet selesai mengembang, bawa nampan semai ke wastafel dan keringkan genangan air yang tersisa. [3] X Teliti sumber
- Tujuan Anda adalah membuat pelet lembap, tetapi tidak becek. Air yang terlalu banyak akan merusak struktur pelet.
Iklan
-
Beli biji bambu dari penjual tepercaya. Berkonsultasilah dengan toko tanaman setempat untuk membeli biji bambu. Kadang mencari biji bambu itu sulit. Kalau Anda sudah mendapatkannya, tanamlah sesegera mungkin untuk meningkatkan viabilitasnya. [4] X Sumber Tepercaya University of Georgia Cooperative Extension Kunjungi sumber
- Belilah biji bambu dalam jumlah lebih banyak dari yang hendak Anda tanam. Jumlah yang banyak akan mempertinggi tingkat keberhasilan tanam, kalau-kalau ada beberapa benih yang mati.
- Belilah biji bambu hanya dari penjual tepercaya.
-
Rendam biji bambu di dalam air selama satu hari penuh. Isilah wadah kaca dangkal dengan air bersuhu sekitar 30 °C. Masukkan biji bambu ke dalam air dan diamkan selama 12-24 jam. Metode ini akan mempercepat proses perkecambahan biji dan mempertinggi tingkat keberhasilan penyemaian. [5] X Teliti sumber
- Gunakan termometer makanan untuk mengukur suhu agar air tidak terlalu panas. Kalau tidak, biji bambu bisa terebus dan tidak bisa ditanam.
- Kalau Anda tidak memiliki wadah yang bisa digunakan, Masukkan saja biji ke dalam kantong dan isilah dengan air.
- Letakkan wadah di tempat yang hangat agar suhu tidak jatuh terlalu cepat. Tutuplah wadah untuk membantu menjaga agar panas tertahan lebih lama.
-
Tanam satu biji di tengah-tengah setiap pelet gambut. Gunakan tusuk sate untuk membuat lubang kecil di atas setiap pelet. Setelah itu, taruh satu biji di bagian tengah. Gunakan jari untuk mendorong biji ke dalam pelet gambut sampai terkubur sepenuhnya. [6] X Teliti sumberIklan
-
Letakkan rumah kaca di tempat yang terpapar sinar matahari tidak langsung selama 12-16 jam. Ini adalah paparan sinar matahari minimal yang dibutuhkan biji bambu untuk tumbuh menjadi anakan. Jangan meletakkan rumah kaca di tempat yang terekspos sinar matahari langsung karena biji bisa terbakar. Pasang tutup rumah kaca untuk mempertahankan kehangatan.
- Lampu-tumbuh juga bisa memberikan kehangatan bagi anakan bambu. Letakkan lampu pijar setidaknya sejauh 60 cm dari tanaman agar panasnya tidak sampai membakar. Sementara itu, lampu neon bisa diletakkan sampai sedekat 15 cm dari rumah kaca.
-
Siram pelet setiap hari sampai lembap. Kalau air menggenang di atas permukaan pelet, hentikan penyiraman dan lain kali siramlah lebih sedikit. Ketahuilah, setiap pelet mungkin saja membutuhkan volume air yang berbeda setiap hari. Tunas bambu akan mulai tumbuh dari dalam pelet gambut sekitar 10 hari setelah ditanam.KIAT PAKARSpesialis Rumah & TamanMaggie Moran adalah pekebun profesional di Pennsylvania.
Tahukah Anda? Bambu tumbuh dengan sangat cepat. Sejak biji ditanam, butuh waktu sekitar 1-3 minggu sampai tunas muncul ke permukaan.
-
Buka tutup rumah kaca setelah tunas mulai mencapainya. Kalau pucuk tunas menyentuh tutup rumah kaca, berarti sudah waktunya tutup tersebut dibuka. Panas yang dipertahankan oleh tutup bisa membakar tunas dan merusaknya.
-
Pindahkan anakan bambu ke dalam wadah tanam yang lebih besar setelah 30 hari. Siapkan satu pot berukuran 8 liter untuk setiap 3 buah pelet. Masukkan tanah siap tanam ke dalam masing-masing pot sampai setengah penuh. Setelah itu, penuhi sisa ruang di dalam pot dengan mulsa kulit kayu. Gali lubang untuk meletakkan setiap pelet. Ukuran lubang harus sedikit lebih besar dari ukuran pelet. Angkat pelet tanam dengan hati-hati dan masukkan ke dalam lubang di dalam pot.
- Anda bisa meletakkan beberapa pelet di dalam sebuah pot asalkan pelet tidak bersentuhan langsung.
- Kalau pada pelet tidak terlihat ada tunas bambu, Anda masih bisa memindahkannya dan semoga saja tunas akan muncul seiring waktu.
- Kubur setiap pelet dengan tanah siap tanam sedalam 1 cm sampai permukaannya tidak lagi terlihat.
-
Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung selama minimal 6 jam. Paparan sinar matahari langsung akan membakar anakan bambu. Jadi, pastikan tanaman setengah tersinari dan setengah ternaungi. Anda mungkin perlu memindahkan pot untuk memastikan paparan sinar mataharinya mencapai 6 jam.
- Warna tunas bambu harus selalu hijau cerah. Kalau berubah kuning atau cokelat, berarti bambu terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Iklan
-
Pindahkan tanaman dari pot ke tanah terbuka. Gunakan cangkul untuk menggali lubang yang diameternya dua kali lebih besar dari pot dan dalamnya minimal sedalam pot yang saat ini digunakan. Kemudian, campur tanah dari dalam pot bersama tanah siap tanam baru dengan komposisi setengah-setengah. Gali sekeliling tanaman dengan hati-hati dan balikkan pot sampai tanah melonggar. Masukkan anakan bambu ke dalam lubang yang sudah digali di dalam tanah. [7] X Teliti sumber
- Cari tanah siap tanam yang khusus dibuat untuk tanaman yang akan dipelihara di tanah kebun. Jenis campuran tanah seperti ini akan memiliki kandungan tanah yang lebih tinggi dibandingkan campuran tanah biasa.
-
Siram tanaman bambu sebanyak 2-3 kali seminggu. Bambu akan tumbuh subur di tanah yang lembap, tetapi berdrainase bagus. Kalau air menggenang di permukaan tanah, bambu bisa membusuk. [8] X Teliti sumber
- Anda bisa mengetes drainase tanah sebelum menanam dengan mengamati bagaimana kondisinya setelah hujan deras. Kalau air tidak mengering sepenuhnya dan menggenang di atas permukaan, kemungkinan tempat tersebut tidak bagus untuk ditanami.
-
Singkirkan hama dengan tangan atau basmi dengan pestisida. Beberapa jenis hama seperti kutu daun, akan terlihat dengan mata telanjang. Tinggal ambil saja serangga hijau kecil ini dari tanaman dengan tangan dan semprotkan pestisida untuk mencegahnya kembali. Hama lain, seperti kutu putih, resisten terhadap pestisida. Dalam kasus seperti ini, lebih baik ambil slang dan semprot saja dengan aliran air yang deras. [9] X Teliti sumber
-
Jaga agar area di sekeliling batang bambu bersih dari kotoran supaya tanaman tidak terserang penyakit. Sebelum disiram, bersihkan batang atau daun yang mati dari atas permukaan tanah. Serpihan-serpihan tersebut bisa menyebarkan jamur berbahaya yang akan membuat tanaman membusuk. Selain itu, jangan menyiram secara berlebihan karena jamur tumbuh paling subur pada tanah yang basah. [10] X Teliti sumber
- Kalau batang bambu mulai melengkung dan terasa sangat lembek saat disentuh, kemungkinan tanaman mulai membusuk. Galilah untuk mencegah penyebaran jamur.
Iklan
Tips
- Kalau biji bambu tidak tumbuh pada kali pertama, coba saja lagi. Mungkin Anda harus membeli benih dari penjual yang berbeda atau bereksperimen dengan kuantitas paparan sinar matahari dan volume air yang berbeda.
Iklan
Peringatan
- Kalau Anda membeli biji bambu impor, belilah dari penjual tepercaya. Biji bambu yang belum diperiksa keamanannya akan berisiko membawa penyakit.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Biji bambu
- Loyang keik persegi panjang berbahan logam
- Wadah rumah kaca
- Air
- Tanah siap tanam
- Mulsa kulit kayu
- Pot tanam
Referensi
- ↑ https://www.isabeleats.com/start-seedlings-indoors-peat-pellets/
- ↑ https://www.isabeleats.com/start-seedlings-indoors-peat-pellets/
- ↑ https://www.isabeleats.com/start-seedlings-indoors-peat-pellets/
- ↑ http://extension.uga.edu/publications/detail.html?number=B1357&title=Growing%20Bamboo%20in%20Georgia
- ↑ http://www.finegardening.com/article/jump-start-your-seeds
- ↑ https://getbusygardening.com/peat-pellets-vs-seed-cells/
- ↑ http://www.gardenaware.com/how-to-grow-bamboo-in-your-home-garden/
- ↑ http://www.gardenaware.com/how-to-grow-bamboo-in-your-home-garden/
- ↑ http://ipm.ucanr.edu/PMG/GARDEN/PLANTS/bamboo.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.402 kali.
Iklan