PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kartun politis menggunakan citra ( imagery ) dan teks untuk mengomentari isu sosial yang terjadi pada saat ini. Kartun tersebut mungkin memuat karikatur seseorang yang dikenal banyak orang atau alusi untuk kejadian atau tren yang terjadi pada saat ini. [1] Dengan mengkaji unsur piktorial ( pictorial ) dan teks kartun, Anda dapat mulai memahami pesan kartun. Hal ini dapat membantu Anda mendalami tujuan kartunis dalam mengajak pembaca untuk menggunakan jalan berpikir tertentu untuk isu yang kini tengah terjadi.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Memahami Teknik Persuasif

PDF download Unduh PDF
  1. Kartunis sering kali melebih-lebihkan atau memutarbalikkan unsur tertentu pada gambar untuk menyampaikan pesan. Beberapa unsur gambar yang dilebih-lebihkan di antaranya adalah roman wajah atau bagian tubuh lain. [2]
  2. Kartunis mungkin menggunakan simbol untuk menyiratkan ide atau tema.
    • Sebagai contoh, pusaran air mungkin menyiratkan masalah yang dapat muncul apabila terlibat dengan situasi politis yang kacau di Suriah.
  3. Kartunis mungkin melabelkan unsur tertentu pada kartun. Hal ini dapat membantu pembaca mengidentifikasi gambar dan ide berbeda yang terdapat pada kartun. Label sering kali disandingkan dengan simbol.
    • Sebagai contoh, pusaran air yang menyimbolkan Suriah mungkin akan diberi label untuk menjelaskan bahwa pusaran air tersebut adalah negara Suriah.
  4. Kartunis mungkin membandingkan dua hal yang berbeda. Teknik ini mungkin digunakan apabila ada topik atau ide rumit yang sulit dipahami. Dengan membandingkannya dengan hal lain, topik atau ide tersebut dapat dipahami oleh pembaca dengan lebih mudah.
    • Sebagai contoh, apabila di dalam kartun ada figur politikus yang memasukkan uang ke dalam toilet, gambar tersebut mungkin menyiratkan bahwa kebijakan politikus dalam menggunakan dana pemerintah dianggap pemborosan.
  5. Kartunis mungkin menggunakan ironi dengan menggunakan kata atau gambar untuk menggambarkan kebalikan dari hal yang sebenarnya terjadi. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan efek humoristis.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Melihat Gambar

PDF download Unduh PDF
  1. Lihatlah keseluruhan kartun dan buatlah catatan mengenai gambar yang dilihat. Buatlah daftar unsur visual, termasuk di antaranya adalah orang, binatang, benda lain, dan latar.
  2. Temukan bagian kartun yang paling berkesan. Sering kali bagian kartun yang paling berkesan adalah karikatur yang melebih-lebihkan atau memutarbalikkan orang atau barang sehingga dapat menghasilkan efek humoristis.
  3. Kartunis politis biasanya menggunakan metafora-metafora tertentu. [3] Berikut contoh metafora yang dipakai:
    • Uncle Sam atau elang botak menyimbolkan Amerika Serikat
    • John Bull, Britannia, atau singa menyimbolkan Inggris Raya
    • Berang-berang menyimbolkan Kanada
    • Beruang menyimbolkan Rusia
    • Naga menyimbolkan Tiongkok
    • Matahari menyimbolkan Jepang
    • Kangguru menyimbolkan Australia
    • Keledai menyimbolkan Partai Demokrat di Amerika Serikat
    • Gajah menyimbolkan Partai Republik di Amerika Serikat
  4. Lihatlah unsur visual yang terdapat pada kartun dan perhatikan bagaimana unsur tersebut digambarkan. Penampilan orang atau binatang mungkin dilebih-lebihkan atau diputarbalikkan. [4]
  5. Beberapa unsur visual mungkin adalah stereotip. Ini dapat membantu pembaca mengidentifikasi unsur visual dengan lebih jelas. Unsur-unsur tersebut juga digunakan untuk menyadarkan pembaca bahwa stereotip yang dimuat melecehkan dan sudah lawas.
    • Sebagai contoh, kartun yang menceritakan imigrasi di perbatasan barat daya Amerika Serikat mungkin menampilkan orang Meksiko sebagai orang yang mengenakan poncho. Kartun tersebut menggambarkan pandangan yang dimiliki beberapa orang mengenai siapa yang imigrasi ke Amerika Serikat.
  6. Beberapa kartun akan menghubungkan gagasan utamanya dengan kejadian atau tren yang baru terjadi yang diketahui banyak orang. [5]
    • Sebagai contoh, kartun yang menceritakan pemungutan suara mungkin memuat kandidat yang berasal dari selebriti dan politikus yang menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang tertarik untuk memilih selebriti daripada pejabat pemerintah.
    • Efek alusi ini sering kali berkurang seiring berjalannya waktu karena orang-orang melupakan tren atau kejadian yang bersangkutan.
  7. Sering kali kartun memiliki detail minor yang membantu menyampaikan humor atau gagasan utama kartun. Simbol piktorial menyampaikan tema atau ide minor. Biasanya simbol tersebut dapat ditemukan pada latar atau tepi kartun.
  8. Pikirkan bagaimana simbol yang berbeda disajikan saling memiliki kaitan. Apakah ada orang di dalam kartun? Di mana tempat dia berdiri? Apa yang sedang dia lakukan? Apakah dia berbicara dengan orang lain? Apakah dia berinteraksi dengan objek?
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Melihat Teks

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa orang atau objek mungkin diberi label untuk mengidentifikasinya. Sering kali label ini dimasukkan ke dalam kartun agar pembaca tahu apa yang diwakili objek. Sebagai contoh, orang yang mengenakan jas mungkin diberi label "Anggota DPR" atau tas mungkin diberi label nama perusahaan tertentu.
  2. Orang-orang yang ada di kartun sering saling berbicara atau "memikirkan" sesuatu. Bacalah apa yang orang-orang tersebut ucapkan pada kartun.
    • Balon teks biasanya berbentuk lingkaran atau kotak yang mengelilingi kata. Thought bubbles (balon teks yang menggambarkan pikiran seseorang) biasanya berbentuk seperti awan kecil.
  3. Beberapa kartun politis memiliki takarir gambar. Takarir gambar adalah kata atau frasa yang ditempatkan di bawah kartun. Ia biasanya memuat informasi atau interpretasi kartun.
  4. Kartun mungkin memuat satu kata atau lebih yang dicetak dalam ukuran yang kecil. Kata-kata yang dicetak seperti itu digunakan untuk menyampaikan tema minor dan dapat ditemukan pada latar atau tepi kartun.
  5. Setelah mengidentifikasi simbol dan unsur visual lain pada kartun, pikirkan bagaimana kata membantu menjelaskan makna gambar. Apa yang kata jelaskan pada gambar? Bagaimana kata menguatkan pemahaman Anda mengenai makna gambar dan simbol? [6]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mengidentifikasi Isu

PDF download Unduh PDF
  1. Biasanya kartun politis mengomentari kejadian atau isu tertentu. Apabila Anda tidak mengetahui isu yang dirujuk kartun, periksalah berita terbaru agar dapat mengidentifikasi cerita kartun.
  2. Agar bisa mendapatkan lebih banyak referensi, cobalah mencari tahu nama dan peran orang-orang yang terlibat pada isu atau kejadian.
  3. Isu yang muncul menimbulkan berbagai macam perspektif. Apabila isu yang diangkat adalah perang, kartun mungkin menyiratkan bahwa ia properang atau antiperang. Apabila isunya adalah skandal pada berita, perspektif-pespektif yang saling berkompetisi mungkin mendukung kubu yang berbeda.
    • Perhatikan bahwa kartun mungkin memuat lebih dari dua perspektif. Banyak isu berita memuat materi yang rumit dan memiliki beberapa perspektif.
  4. Temukan latar belakang isu, bagaimana isu tersebut muncul, siapa yang terkena dampaknya, dan lain-lain.
    • Apabila kartun politis berhubungan dengan sejarah, temukan apa berita utama dan keyakinan umum masyarakat pada saat isu tersebut terjadi. Hal ini dapat membantu memperdalam pemahaman Anda mengenai kartun.
  5. Kartun politis dibuat dengan mempertimbangkan asumsi dan pengalaman yang dimiliki pembaca. Pembaca yang mana yang menjadi target pembaca dari kartun ini? Di negara mana mereka tinggal? Apa kecenderungan politis mereka?
    • Sebagai contoh, kartun politis yang pembacanya berasal dari kalangan konservatif akan menyampaikan pesannya dengan menggunakan cara yang berbeda daripada pembaca yang liberal.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menganalisis Pesan

PDF download Unduh PDF
  1. Gabungan kata dan gambar menghasilkan makna tertentu. Banyak kartun politis dibuat untuk menggambarkan beberapa emosi. Emosi apa yang muncul pada kartun? [7]
  2. Kartunis memiliki pandangan tertentu mengenai isu kartun. Setelah menentukan isu dan pespektif kartun mengenai isu, Anda bisa mencari tahu apa yang diutarakan kartunis.
    • Cobalah untuk menjelaskan pespektif kartunis dalam satu kalimat. Apa yang kartunis ingin sampaikan melalui kartunnya?
  3. Rhetorical triangle terdiri dari tiga unsur: ethos , pathos, dan logos. Ketiga unsur ini membuat argumen retorik yang kuat dan efektif. Pikirkan bagaimana kartunis menggunakan unsur-unsur tersebut pada kartun: [8] [9]
    • Ethos : Persuasi etis yang menunjukkan keabsahan penulis sebagai seseorang yang dapat memberikan komentar mengenai isu ini.
    • Pathos : Persuasi emosional yang berusaha menarik perhatian pembaca dengan memanfaatkan emosinya. Kartunis juga mungkin menggunakan kesepakatan ( common ground atau pendapat yang disepakati oleh dua belah pihak atau lebih) agar kartun yang dibuatnya dapat dirasakan dan dipahami pembaca.
    • Logos : Persuasi rasional yang menggunakan logika dan bukti yang sudah diteliti dengan baik untuk mendukung argumen.
  4. Pembaca kartun mungkin akan sepenuhnya setuju dengan pesan kartun. Akan tetapi, pembaca juga mungkin terkejut dengan isinya. Apa yang membuat kartun tersebut menjadi kontroversial? [10]
  5. Pikirkan bagaimana unsur-unsur berbeda yang terkandung pada kartun membentuk keseluruhan pesannya. Jelaskan pesan kartun dalam satu kalimat. Bagaimana cara Anda menjelaskan pesan kartun kepada orang lain? [11]
  6. Setelah mengumpulkan seluruh unsur kartun, tentukan apakah Anda menganggap kartun ini efektif atau tidak dalam menyampaikan pesannya. Apakah kartun membuat argumen yang baik? Apakah kartun menggunakan simbol dan kata yang tepat dan bermakna untuk menyampaikan pandangan? Apakah orang-orang dan objek kartun dapat mewakili isu dengan baik? [12]
    Iklan

Tips

  • Apabila Anda mengalami masalah untuk mencerna makna kartun politis, cobalah mendiskusikannya dengan teman dan rekan kerja.
  • Teruslah mendapatkan informasi mengenai kejadian terbaru agar dapat memahami kartun politis kontemporer dengan lebih baik.
Iklan

Peringatan

  • Kartun politis sering kali berusaha ditampilkan sebagai hal yang lucu dan terkadang tidak menghiraukan political correctness (sikap yang dilakukan untuk menghindari pengucapan atau tindakan yang dapat memarginalkan sekelompok orang). Apabila Anda tersinggung dengan kartun tersebut, pikirkan alasan kartunis menggunakan simbol-simbol yang tidak sesuai dengan political correctness untuk menjelaskan isu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.802 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan