Unduh PDF
Unduh PDF
Anda mungkin menghadapi berbagai macam ancaman selama hidup Anda. Sebagian ancaman bersifat gawat, harus segera ditangani, dan bengis. Sebagian lagi tidak perlu segera ditangani, tetapi tetap memiliki potensi yang berbahaya. Evaluasi keputusan dan tentukan langkah apa yang harus Anda lakukan agar Anda tetap aman. Bertindaklah dengan cepat, tenang, dan rasional.
Langkah
-
Perhitungkan urgensi ancaman. Tentukan seberapa yakin Anda bahwa pengancam akan benar-benar melaksanakan ancamannya. Sebuah pesan ancaman tertulis sangatlah berbeda dengan seseorang yang berdiri di depan Anda memegang pisau. Reaksi Anda tergantung pada sedekat apa Anda dengan situasi yang berbahaya.
-
Evaluasi situasi Anda . Jika bahaya sangat dekat, lihat sekeliling Anda dengan cepat dan tenang; coba temukan alat yang dapat Anda gunakan untuk membela diri atau rute melarikan diri. Jika ancaman yang Anda hadapi bersifat abstrak, cobalah memahami situasi dengan lebih baik. Pastikan Anda mengerti kenapa Anda menerima ancaman dan risiko potensialnya. [1] X Teliti sumber
- Kenapa Anda diancam? Jika Anda tidak tahu, bertanyalah. Jika Anda tidak dapat bertanya, tebaklah.
- Apakah mereka menginginkan sesuatu dari Anda? Pertimbangkan memberikan apa yang mereka minta. Anda tidak pernah tahu seberapa nekat seseorang dan tidaklah masuk akal terbunuh hanya karena uang.
- Siapa pemimpinnya? Jika Anda menghadapi sekelompok orang, pemimpin kelompok tersebut adalah target pertama Anda.
-
Evaluasi area. Apakah Anda mengenal area tersebut? Apakah Anda terekam dalam CCTV? Apakah Anda memiliki kesempatan melarikan diri? Hal-hal tersebut akan menentukan tindakan yang akan Anda ambil.Iklan
-
Bicaralah dengan orang tersebut. Jika Anda mengenal orang yang mengancam Anda, cobalah memecahkan masalah sebelum situasi bertambah parah. Buatlah perjanjian jika Anda menghadapi pemerasan atau diminta memberikan sesuatu. Diskusikan situasi Anda secara langsung dan cobalah membuat kesepakatan bersama. [2] X Teliti sumber
- Cari tahu apakah alasan orang tersebut benar. Mungkin pengancam menuduh Anda melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda lakukan.
- Jangan terlalu angkuh untuk meminta maaf. Permintaan maaf yang baik kadang mampu meredakan situasi yang sangat tegang.
-
Tangani pemerasan . Pemerasan adalah ancaman walaupun tidak dilakukan dengan kekerasan. Respons Anda tergantung pada pengaruh yang dimiliki pengancam dan potensi risiko yang harus Anda tanggung. Pastikan Anda tidak menyerah sebelum mengevaluasi seluruh jalan keluar yang Anda miliki. Jika Anda merasa percaya diri, tentukan sikap Anda. [3] X Teliti sumber
-
Ceritakanlah kepada seseorang. Pastikan Anda tidak menghadapinya seorang diri. Secepat mungkin, libatkan orang yang Anda percaya: guru, orang tua, teman, pasangan, rekan, pihak yang berwajib. Jika dihadapi bersama, Anda akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Tunjukkan pesan-pesan ancaman yang ditujukan kepada Anda dan pastikan orang kepercayaan Anda mengetahui siapa yang mengirim pesan-pesan tersebut. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan surat perintah penahanan. Jika tidak ada cara lain untuk meredakan ancaman, pertimbangkan membawa masalah Anda ke polisi. Anda harus membuktikan kebenaran dan urgensi ancaman dan melaporkannya. Indonesia tidak memiliki mekanisme restraining order secara umum. Mekanisme ini hanya tersedia untuk kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga [5] X Teliti sumber
- Saat pengadilan telah mengeluarkan perintah menjauhi korban, pengancam tidak dapat mendekati Anda lagi. Keputusan pengadilan mungkin tidak akan menghentikan pengancam apabila dia sudah putus asa dan nekad, tetapi akan menciptakan hambatan hukum. [6] X Teliti sumber
Iklan
-
Sebisa mungkin, jangan merespons dengan kekerasan. Cobalah hadapi dengan menyerahkan apa yang diminta begal, melarikan diri, atau berbicaralah kepada mereka. Mungkin begal bisa bersikap lebih rasional dari yang awalnya Anda kira.
- Buat kompromi atau kesepakatan. Cari cara untuk meredakan ketegangan situasi sehingga setiap orang bisa meninggalkan situasi dengan tenang dan tanpa luka.
- Tentukan apakah Anda memiliki rute untuk melarikan diri. Jika Anda dan begal berhadap-hadapan, Anda dapat berlari ke arah belakang. Berlarilah ke arah kerumunan orang agar Anda selamat.
- Jika tidak ada cara lain selain kekerasan, Anda mungkin harus membela diri. Bersiap-siaplah, tetapi jangan jadikan ini sebagai pilihan pertama Anda.
-
Pertahankan diri . Bersikaplah realistis. Jika Anda kalah jumlah atau kalah kekuatan, coba cari cara yang tidak melibatkan kekerasan. Ingatlah bahwa kekerasan bukan metode terbaik untuk menghadapi begal. Saat Anda telah menggunakan kekerasan, akan sulit meredakan situasi. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda berada di area pengawasan CCTV dan Anda berencana melawan dengan kekerasan, pastikan begal tersebut yang membuat gerakan pertama. Namun, jika Anda kalah jumlah dan begal terlihat jelas membawa senjata, Anda dapat melakukan serangan pertama. [8] X Teliti sumber
-
Serang pemimpin terlebih dahulu. Coba menendang bagian selangkangan, menyikut tulang rusuk, atau melayangkan pukulan ke area sensitif. Tidak perlu mempertimbangkan gaya atau sportivitas; jika Anda menggunakan seluruh kekuatan, begal akan tumbang dengan cepat. Sekarang Anda perlu berpikir lagi.
- Lari sekarang jika memungkinkan. Bergeraklah menjauh dengan cepat melalui celah yang baru saja Anda ciptakan. Jika beruntung, perhatian begal-begal lain mungkin masih teralihkan.
- Jika Anda tidak dapat melarikan diri, letakkan sesuatu di antara Anda dan kelompok begal. Gunakan salah satu anggota begal. Tarik salah satu anggota begal, berdirilah di belakangnya sehingga dia tidak dapat meraih Anda, dan sakiti sehingga dia tidak dapat menyerang. Tarik telinganya sekeras mungkin dengan lengan Anda.
-
Bertarunglah. Melawanlah dengan cara apa pun. Anda harus bergerak dengan cepat dan jangan biarkan mereka menangkap Anda. Kesempatan Anda untuk melawan akan berakhir jika Anda tertangkap. Lari segera setelah Anda mendapat kesempatan.
- Tendang bagian belakang lutut ke arah lantai sekuat-kuatnya. Idealnya, Anda seharusnya mematahkan bagian tubuh mereka. Lakukan hal yang sama ke begal-begal lain.
- Tentukan target yang sulit diduga. Lutut adalah bagian yang lemah dan mudah dipatahkan dengan tendangan.
- Pukulan ke rahang dapat menumbangkan seseorang, tetapi ini gerakan yang paling diantisipasi sehingga mungkin tidak akan berhasil.
-
Hubungi pihak berwajib. Ceritakan konfrontasi Anda kepada polisi atau sekuriti. Anda juga dapat menggunakan telepon genggam untuk menghubungi layanan darurat . Gambarkan kejadian seakurat mungkin: kapan, di mana, dan ciri-ciri begal. [9] X Teliti sumberIklan
Tips
- Jika Anda menghadapi begal, agar Anda tidak perlu menyerahkan dompet asli Anda, buat dompet khusus untuk begal dan simpanlah dompet ini di tempat yang berbeda dengan dompet asli Anda. Simpan dompet palsu di saku belakang (atau depan) dan dompet asli di saku yang lain.
- Buat dan bawa dompet palsu. Jika Anda bertemu begal di jalan, serahkan dompet palsu Anda lalu lari. Jika Anda melemparkannya, Anda akan punya lebih banyak waktu untuk lari. Begal tersebut akan lebih tertarik pada isi dompet palsu Anda daripada pada Anda.
- Masukkan kartu kredit palsu, cek palsu, dan mungkin beberapa lembar uang asli. Benda-benda ini akan membuat begal merasa puas cukup lama sehingga dia tidak mengejar Anda.
- Simpan dompet palsu di saku Anda. Simpan dompet asli di dalam saku lain yang tidak terlihat.
- Jika pukulan diperlukan, kepalkan tangan dengan benar: kepalkan tangan dengan kuat, letakkan jempol di bawah, bukan di samping. Hadapkan kepalan tangan ke wajah Anda. Jempol Anda seharusnya berada di bawah jari-jari Anda, bukan di sebelahnya. Kepalkan tangan dengan kuat saat memukul. Jika tidak, Anda akan melukai jari dan tangan Anda sendiri.
- Ikuti latihan bela diri. Latihan akan menumbuhkan rasa percaya diri, memberi gaya, dan membangun kekuatan.
- Jika Anda tidak berlatih dan tidak pernah memukul orang sebelumnya: cobalah menggunakan tendangan rendah seperti dalam sepak bola. Arahkan ke lutut dan pergelangan kaki. Pukulan Anda akan terasa lebih lemah. Berlatihlah memukul atau menendang sebagai antisipasi terjadinya konfrontasi.
- Pelajari area-area sensitif jika Anda ingin benar-benar menyakiti seseorang. Mulai dari kaki: pergelangan kaki, lutut, selangkangan, perut, tulang rusuk melayang, tulang selangka, tenggorokan, rahang, mata, dan pelipis. Berhati-hatilah dengan tenggorokan, mata, dan pelipis kecuali jika Anda sangat putus asa dan benar-benar harus menyakiti seseorang. Pukulan ke area-area tersebut bisa mematikan.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda mengetahui kemungkinan adanya serangan, hindari orang/ tempat/ hal-hal yang akan memicu konfrontasi.
- Berusahalah lari dari situasi berbahaya sebelum menggunakan kekerasan.
- Jika Anda terlibat dalam aktivitas ilegal (obat-obatan terlarang, prostitusi, geng), pastikan Anda bersama dengan orang yang dapat dipercaya. Jangan terlibat dalam situasi yang tidak dapat Anda tangani.
- Selalu bawa telepon genggam. Anda mungkin tidak dapat menggunakannya di hadapan para penyerang, tetapi telepon genggam akan bermanfaat setelahnya. Segera hubungi layanan darurat jika Anda terluka. Ada kemungkinan luka yang Anda dapatkan dari seorang laki-laki jalanan dapat membawa penyakit.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.justice-integrity.org/faq/262-how-to-deal-with-a-death-threat
- ↑ http://jezebel.com/the-cops-dont-care-about-violent-online-threats-what-d-1682577343
- ↑ http://www.askmen.com/money/mafioso_100/116_mafia.html
- ↑ http://www.schoolsecurity.org/trends/threat-assessment-threats-rumors-text-messages/
- ↑ http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/24.pdf
- ↑ http://www.courts.ca.gov/1260.htm
- ↑ http://www.slate.com/blogs/quora/2013/11/25/police_and_threats_how_does_law_enforcement_handle_retaliation_threats.html
- ↑ https://www.swatmag.com/articles/death-threats
- ↑ http://www.justice.gov.yk.ca/prog/cor/vs/physical_violence.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 40.589 kali.
Iklan