PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tahukah Anda bahwa tubuh manusia memiliki sel darah putih khusus bernama neutrophil yang berfungsi melawan berbagai bentuk infeksi? Meski manfaatnya bagi tubuh sangat signifikan, sayangnya beberapa orang memiliki kadar neutrophil yang sangat rendah, terutama jika orang tersebut sedang melakukan perawatan kanker seperti kemoterapi. Gangguan kesehatan yang dikenal dengan istilah neutropenia ini juga bisa dialami oleh mereka yang memiliki pola makan buruk, penyakit darah, atau infeksi sumsum tulang belakang. Anda pun mengalaminya? Untuk meningkatkan kadar neutrophil dalam tubuh, cobalah mengubah pola makan dan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang direkomendasikan oleh dokter. Lakukan pula langkah pencegahan ekstra untuk menghindari paparan kuman dan/atau bakteri demi menjaga kesehatan tubuh di kala kadar neutrophil sedang di bawah batas wajarnya. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyesuaikan Pola Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Vitamin C ampuh memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kadar neutrophil Anda. Cobalah memperbanyak konsumsi buah-buahan seperti jeruk, pisang, apel, dan pir. Tingkatkan pula konsumsi sayuran seperti brokoli, wortel, paprika, kale , dan bayam untuk menjaga kadar neutrophil Anda. [2]
  2. Vitamin E adalah zat esensial untuk menstimulasi produksi sel darah putih di dalam tubuh. Sementara itu, seng merupakan zat yang sangat esensial untuk meningkatkan kadar neutrophil . Keduanya terkandung di dalam berbagai jenis makanan yang dapat dengan mudah Anda temui sehari-hari. [3]
    • Makanan seperti almon, avokad, mata gandum ( wheat germ ), biji bunga matahari, minyak kelapa sawit, dan minyak zaitun sangat kaya akan vitamin E. [4]
    • Tiram, unggas, kacang merah, kacang tanah, dan biji-bijian utuh adalah beberapa jenis makanan yang memiliki kadar seng sangat tinggi. [5]
  3. Makanan seperti salmon, makerel, dan minyak biji flaks memiliki kadar asam lemak omega 3 yang sangat tinggi! Sejatinya, asam lemak omega 3 mampu meningkatkan kadar fagosit atau sel darah putih yang mengonsumsi bakteri buruk di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, cobalah memperbanyak konsumsi ikan salmon dan makerel, memasak makanan menggunakan minyak biji flaks, atau mengonsumsi ½ sdt. minyak biji flaks murni sekali sehari. [6]
  4. Neutropenia juga bisa terjadi jika tubuh Anda mengalami kekurangan vitamin B-12! Oleh karena itu, cobalah memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B-12 seperti ikan, telur, susu, dan sayuran berdaun hijau untuk meningkatkan kadar neutrophil Anda. [7]
    • Beberapa produk olahan kacang kedelai juga sangat kaya akan vitamin B-12. Bagi Anda yang vegetarian atau enggan mengonsumsi produk hewani, tidak ada salahnya meningkatkan konsumsi olahan kacang kedelai.
    • Jika perlu, konsumsi pula vitamin B-12 dalam bentuk suplemen untuk memaksimalkan kebutuhan nutrisi tubuh.
  5. Jika dikonsumsi dalam keadaan mentah, ketiga bahan makanan tersebut rentan memasukkan bakteri dan kuman ke dalam tubuh Anda! Oleh karena itu, pastikan Anda terlebih dahulu memasaknya dengan suhu internal yang aman sebelum mengonsumsinya. [8]
  6. Jika pola makan atau nafsu makan Anda sangat buruk, cobalah mengonsumsi multivitamin atau suplemen untuk meningkatkan produksi sel darah putih di dalam tubuh. Namun, pastikan Anda selalu mengonsultasikan konsumsi suplemen apa pun kepada dokter!
    • Pastikan dokter juga mengetahui obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi sebelum memberikan rekomendasi suplemen.
  7. Sebelum dikonsumsi, cuci seluruh sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi dengan air hangat mengalir. Proses ini harus dilakukan untuk mengurangi potensi kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Setelah dicuci hingga bersih, masak makanan dengan suhu internal yang aman. Jika makanan tidak habis disantap, simpan di dalam kulkas atau freezer maksimal dua jam setelah makanan dimasak. Jangan menggunakan talenan kayu atau spons yang berisiko tinggi menarik kuman dan bakteri. [9]
    • Menyiapkan makanan dan memasaknya dengan benar ampuh menekan risiko infeksi kuman dan bakteri yang rentan mengganggu kesehatan orang-orang dengan kadar neutrophil rendah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Perawatan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Obat-obatan seperti Neupogen dapat membantu meningkatkan kadar neutrophil di dalam tubuh Anda, terutama jika Anda juga sedang melakukan terapi kanker. Umumnya, obat-obatan tersebut akan disuntikkan oleh dokter atau dimasukkan ke dalam tubuh dengan bantuan infus. Jika kadar neutrophil Anda sangat rendah, dan jika Anda sedang melakukan kemoterapi, kemungkinan besar prosedur pemberian obat akan dilakukan setiap hari. [10]
    • Beberapa efek samping yang mungkin akan Anda alami adalah mual, demam, nyeri tulang, dan nyeri punggung.
  2. Sejatinya, neutropenia juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Jika situasi Anda pun demikian, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda untuk melakukan rawat inap dan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksinya. Seharusnya, kadar neutrophil Anda akan kembali normal setelah infeksi tersebut sembuh. [11]
  3. Jika penyebab rendahnya kadar neutrophil Anda adalah penyakit seperti leukemia atau anemia aplastik, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda melakukan transplantasi sumsum tulang belakang. Proses transplantasi dilakukan dengan mengganti sumsum tulang belakang yang bermasalah dengan sumsum tulang belakang baru dari donor terpilih. Selama proses transplantasi berlangsung, Anda akan dibius total. [12]
    • Kemungkinan besar, Anda juga perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum dan sesudah proses transplantasi untuk memastikan infeksi Anda benar-benar sembuh dan kadar neutrophil Anda kembali normal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Kesehatan meski Memiliki Kadar Neutrophil yang Rendah

PDF download Unduh PDF
  1. Pola mencuci tangan yang benar dapat menjadi perisai ampuh untuk melindungi tubuh dari paparan kuman dan bakteri penyebab infeksi, terutama jika kadar neutrophil dan sistem kekebalan tubuh Anda rendah. Oleh karena itu, selalu cuci tangan dengan sabun dan gosok tangan Anda di bawah air mengalir selama 15-30 detik. Setelah itu, bilas tangan dengan air hangat dan keringkan dengan handuk atau tisu dapur. [13]
    • Selalu cuci tangan Anda sebelum makan, minum, mengonsumsi obat, dan setelah keluar dari kamar mandi. Selain itu, pastikan Anda juga mencuci tangan sebelum menyentuh makanan atau bagian tubuh apa pun (terutama mata, hidung, dan mulut).
    • Selalu cuci tangan Anda setelah menyentuh hewan.
  2. Lakukan ini setiap kali Anda harus pergi ke luar rumah atau tempat umum yang padat. Kenakan pula masker di dalam rumah, terutama jika kondisi kebersihan rumah Anda kurang terjaga atau jika Anda berbagi tempat tinggal dengan orang lain. [14]
    • Masker pelindung wajah bisa Anda temukan di berbagai apotek, supermarket, dan/atau toko yang menjual alat-alat kecantikan.
  3. Sebisa mungkin, jangan menghabiskan waktu dengan orang yang sedang sakit agar tubuh Anda tidak terpapar kuman dan bakteri yang mereka bawa. Setidaknya, lakukan ini sampai kadar neutrophil Anda kembali normal. [15]
    • Hindari pula tempat yang terlalu padat dan rentan dipenuhi orang sakit seperti mal.
  4. Gosok gigi dan bersihkan sela-selanya dengan benang, setidaknya 2-3 kali sehari dan setelah makan. Jika memungkinkan, cobalah berkumur dengan campuran air dan soda kue untuk membunuh kuman dan bakteri di dalam mulut. Pastikan Anda juga selalu membersihkan bulu sikat gigi secara rutin menggunakan air hangat! [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.475 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan