Artikel ini disusun bersama Omar Ruiz, LMFT
. Omar Ruiz adalah Terapis Perkawinan dan Keluarga Berlisensi dan Pemilik TalkThinkThrive, PLLC. Berpengalaman lebih dari 11 tahun di bidang konseling, dia spesialis membantu pasangan menyelesaikan masalah dan memulihkan keintiman. Dia pernah tampil di sejumlah media seperti The New York Times, Women’s Health, dan WebMD. Omar meraih gelar BS dalam Psikologi dari Howard University dan gelar MS dalam Terapi Keluarga dari The University of Massachusetts Boston.
Ada 9 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Ketika pernikahan sedang mengalami masa sulit, mungkin langkah terbaik selanjutnya yang ingin Anda lakukan adalah berpisah. Namun, keluar dari rumah (baik untuk pihak suami maupun istri) tidak selalu memungkinkan. Entah karena alasan finansial, pengasuhan anak, maupun alasan sosial. Apa pun masalahnya, kami telah menyusun beberapa kiat berguna yang dapat Anda gunakan untuk berpisah dari pasangan, tetapi masih tinggal serumah dengan damai.
Hal yang Perlu Anda Ketahui
- Tidurlah di ranjang terpisah, dan bahas batasan untuk masing-masing pihak. Diskusikan cara menangani situasi sosial.
- Bagilah tugas rumah tangga, finansial, dan tanggung jawab dalam mengasuh anak.
- Jelaskan kepada anak-anak tentang situasi baru ini agar mereka tidak bingung. Putuskan apakah kalian akan menghabiskan waktu bersama atau secara terpisah.
Langkah
-
Salah satu pasangan harus pindah ke kamar lain. Anda bisa menggunakan kamar tamu, atau mengubah ruang kerja menjadi kamar tidur. Yang utama adalah kalian memiliki ruang pribadi yang terpisah untuk dijadikan tempat beristirahat di akhir hari. [1] X Teliti sumber
- Ketika memutuskan untuk berpisah kamar, pastikan juga untuk tidak berhubungan intim. Berhubungan intim setelah memutuskan untuk berpisah bisa memperkeruh keadaan, dan bisa menimbulkann banyak kebingungan dan melukai perasaan.
- Sangat penting untuk membentuk batasan agar segala hal menjadi jelas dan tidak samar. Setiap orang memerlukan ruang fisik untuk merenungkan opsi yang dia pilih. Jika Anda masih menggunakan ranjang yang sama, akan muncul persepsi bahwa semuanya baik-baik saja dan hubungan kalian kembali normal.
Iklan
-
Tentukan siapa yang akan mengurus suatu tugas tertentu. Luangkan waktu untuk membuat daftar tugas rumah tangga, kemudian bagilah tugas tersebut secara adil. Dengan cara ini, kalian tidak perlu berdiskusi setiap hari untuk menentukan siapa yang harus melakukan apa. [2] X Teliti sumber
- Luangkan waktu juga untuk membahas waktu makan. Apakah kalian merasa nyaman untuk makan bersama, atau lebih suka makan di waktu yang berbeda?
-
Atur pengeluaran bulanan untuk menentukan siapa yang harus membayar apa. Apabila kalian mempunyai rekening bersama, Anda harus membaginya menjadi akun yang terpisah sekarang. Diskusikan siapa yang harus membayar tagihan tertentu. Mulai sekarang, jangan membelikan pasangan barang-barang pribadi. [3] X Teliti sumber
- Apabila salah satu pasangan memiliki penghasilan yang lebih besar, sebaiknya kalian membagi pengeluaran berdasarkan penghasilan.
- Apabila rekening bersama digunakan untuk menerima gaji oleh salah satu pasangan, hubungi kantor untuk mengirimkan gaji ke rekening lain.
- Lakukan pembicaraan untuk menutup rekening bersama. Tergantung bank yang digunakan, mungkin mereka akan meminta kehadiran kalian berdua agar bisa menutup rekening.
- Jika perlu, Anda bisa menghubungi akuntan publik bersertifikat atau penasihat keuangan untuk membuat rencana mengenai cara terbaik memindahkan dan mengalokasikan uang apabila kalian berbagi investasi (misalnya dalam properti atau bisnis).
Iklan
-
Diskusikan jadwal anak-anak dan bagilah tanggung jawab. Apabila kalian memiliki anak, diskusikan siapa yang harus mengantar dan menjemput mereka di sekolah atau ke tempat bimbingan belajar. Selain itu, bahas juga acara atau pertunjukan yang akan dilakukan anak-anak di kemudian hari. Apakah kalian merasa nyaman menghadiri acara tersebut bersama-sama, atau apakah kalian lebih suka membaginya? [4] X Teliti sumber
- Sebaiknya Anda juga punya kalender bersama untuk mencatat seluruh aktivitas anak-anak. Kalender ini bisa digunakan untuk mencatat siapa yang harus melakukan apa agar tidak ada tugas yang tumpang tindih.
- Sebagai contoh, Anda mungkin telah berkomitmen untuk mengantar anak ke latihan sepak bola, dan pasangan yang bertugas mengantar anak ke les musik.
-
Diskusikan apakah kalian akan melakukan sesuatu secara bersama-sama sebagai keluarga atau tidak. Apabila kalian memiliki anak, sebaiknya Anda melakukan aktivitas bersama mereka secara terpisah. Tetap menghabiskan waktu bersama pasangan dan anak-anak bisa membingungkan. Diskusikan dengan pasangan tentang cara kalian menjalani aktivitas bersama anak-anak dan cara menghabiskan waktu bersama. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak pada hari Jumat, sedangkan pasangan Anda mendapat giliran pada hari Sabtu.
Iklan
-
Beri tahu anak-anak apa yang terjadi agar mereka tidak cemas. Anak kecil sekali pun bisa menyadari ada sesuatu yang terjadi di antara kedua orang tua mereka. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami bahwa walaupun kalian sudah berpisah, peran Anda sebagai orang tua sama sekali tidak akan berubah. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika anak Anda masih kecil, cobalah mengatakan, “Mama dan papa akan berpisah, dan ini berarti kami tidak menikah lagi. Tapi , kami tetap menyayangimu, dan kami masih papa mamamu.”
- Apabila anak Anda sudah remaja, cobalah mengatakan, “Mama dan papa memang tidak akur akhir-akhir ini, dan mungkin kami akan berpisah. Kami masih tinggal di rumah yang sama di sini, tapi aku akan tinggal di kamar tamu. Semua ini tidak akan memengaruhi rutinitas dan jadwal sehari-hari kamu.”
- Setelah itu, katakan apakah mereka ingin menanyakan sesuatu untuk Anda agar mereka merasa didengarkan.
-
Tentukan apakah kalian akan memberi tahu orang-orang mengenai perpisahan ini atau tidak. Ketika diundang ke suatu pesta, apakah kalian akan berangkat bersama? Apakah kalian tetap mengenakan cincin kawin di depan umum? Putuskan hal-hal yang membuat kalian merasa nyaman, terutama apabila Anda masih menjalani perpisahan sementara (belum terlalu yakin untuk berpisah). [7] X Teliti sumber
- Jika kalian sedang menjalani proses perceraian, sebaiknya Anda tidak menghadiri acara publik bersama dan tidak mengenakan cincin kawin.
Iklan
-
Jadikan rumah sebagai ruang netral untuk tempat bersantai. Sungguh tidak menyenangkan menjumpai pasangan yang kesal atau marah saat Anda pulang ke rumah, terutama ketika kalian sedang menjalani proses perpisahan. Diskusikan apakah kalian bisa sepakat untuk melakukan pertengkaran atau perselisihan di tempat lain. [8] X Teliti sumber
- Anda bisa membahas perpisahan atau perceraian di mobil atau taman.
- Atau, mungkin Anda hanya mau membahasnya jika ada orang ketiga sebegai penengah.
- Untuk mengurangi ketegangan di dalam rumah, jagalah agar komunikasi selalu terbuka . Gunakan kata “aku” untuk mengungkapkan keinginan dan keperluan Anda, seperti yang biasa Anda lakukan sebelum berpisah.
-
Perlakukan pasangan dengan hormat dan bermartabat selama menjalani masa sulit ini. Perpisahan pasti sulit kalian jalani. Berikan rasa hormat yang sepantasnya kepada pasangan, dan dengarkan batasan yang dia tetapkan. [9] X Teliti sumber
- Berkomunikasilah dengan pasangan secara teratur untuk mengetahui kabarnya. Di titik tertentu, mungkin sebaiknya salah satu dari kalian pindah rumah.
- Usahakan untuk tidak membicarakan kejelekan pasangan dengan orang lain. Tindakan ini biasanya bisa membuatnya sakit hati, yang dapat mempersulit prosesnya.
Iklan
-
Jika kalian masih tinggal bersama, jangan terburu-buru mencari pasangan baru. Selain tidak menghormati hubungan kalian, tindakan ini juga membuat anak-anak bingung. Tunggu hingga Anda atau pasangan pindah rumah atau jika kalian sudah resmi bercerai. [10] X Teliti sumber
- Anda mungkin memerlukan waktu yang agak lama untuk berkencan dengan orang lain, dan ini tidak masalah. Berfokuslah pada situasi saat ini, dan jangan memikirkan masa depan terlebih dahulu.
-
Lakukan tindakan hukum untuk menyelesaikan perpisahan. Jika kalian sudah memutuskan untuk bercerai, Anda bisa memulai proses perceraian atau berpisah secara hukum. Berkonsultasilah dengan pengacara untuk mengetahui caranya ketika kalian masih tinggal serumah. Berdasarkan aturan baru Mahkamah Agung, yaitu SEMA Nomor 1 Tahun 2022, pasangan yang masih tinggal bersama tidak boleh mengajukan gugatan perceraian. [11] X Teliti sumber
- Jika tinggal di AS, beberapa negara bagian mengharuskan Anda “membuktikan” niat untuk bercerai atau berpisah. Pengacara akan menjelaskan apa yang harus Anda lakukan dalam situasi yang Anda alami saat ini.
Iklan
Tips
- Perpisahan bisa menjadi momen yang emosional. Carilah dukungan dari orang-orang dekat, dan berkonsultasilah dengan terapis apabila perlu.
- Memutuskan untuk berpisah, tetapi masih tinggal serumah bisa sulit dijalani. Namun, yakinlah bahwa Anda dapat mengatasi cobaan ini.
- Apabila Anda masih ragu-ragu apakah ingin berpisah atau tidak, cobalah menawarkan perpisahan sementara kepada pasangan.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.australianfamilylawyers.com.au/information-centre/separated-but-living-under-one-roof
- ↑ https://www.australianfamilylawyers.com.au/information-centre/separated-but-living-under-one-roof
- ↑ https://lisagelman.com/north-york-lawyer/surviving-separation-while-living-in-the-same-house/
- ↑ https://lisagelman.com/north-york-lawyer/surviving-separation-while-living-in-the-same-house/
- ↑ https://www.citizensadvice.org.uk/scotland/family/relationship-problems-s/ending-a-relationship-when-you-re-living-together-s/
- ↑ https://www.fatherly.com/love-money/stay-together-for-kids-separated
- ↑ https://www.citizensadvice.org.uk/scotland/family/relationship-problems-s/ending-a-relationship-when-you-re-living-together-s/
- ↑ https://amicable.io/living-together-during-separation-or-divorce
- ↑ https://www.fairwaydivorce.com/blog/tips-on-how-to-live-together-while-separated