PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan formal, menulis laporan penelitian atau laporan akademis kemungkinan besar adalah aktivitas yang tidak akan bisa dihindari. Jika belum memiliki pengalaman di bidang penulisan ilmiah, jangan khawatir karena sejatinya, berbekal kemampuan mengelola jadwal yang baik, niscaya proses penulisan akan berlangsung dengan lancar. Untuk memastikan isi laporan benar-benar komprehensif, pastikan Anda juga melakukan riset sebelum menentukan topik, mencari referensi yang tepercaya, dan membuat pernyataan tesis. Kemudian, buat kerangka laporan dan mulailah menyusun draf pertama laporan penelitian Anda. Setelah laporan selesai, luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk melakukan revisi, terutama karena penyuntingan adalah salah satu faktor terpenting untuk menghasilkan karya yang sempurna!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Meneliti Topik

PDF download Unduh PDF
  1. Selagi melakukan riset, berfokuslah untuk membuat topik atau subjek penelitian lebih sempit dan spesifik. Siapa pun pasti akan kesulitan mengemukakan argumentasi untuk mempertahankan subjek yang terlampau luas. Oleh karena itu, persempit fokus penelitian agar Anda dapat lebih mudah untuk mengemukakan argumentasi, pun mempertahankannya dengan berbagai bukti yang diperoleh melalui proses riset mendalam. Sebelumnya, pahamilah bahwa kemungkinan untuk melenceng keluar dari topik utama akan selalu ada, terutama pada tahap riset awal. Jika situasi tersebut Anda alami, segeralah membaca kembali persyaratan tugas yang diberikan oleh pengajar untuk mengembalikan diri ke jalur yang benar. [1]
    • Misalnya, proses penulisan laporan bisa diawali dengan topik yang sangat umum, seperti seni dekoratif Inggris. Kemudian, selagi proses riset berlangsung, topik tersebut bisa dipersempit menjadi seni mendekorasi tembikar Inggris. Pada akhirnya, subjek tersebut bisa semakin dipersempit dengan hanya berfokus pada satu orang seniman tembikar yang menemukan cara inovatif untuk memproduksi peralatan makan dan minum dekoratif dari tembikar secara massal pada tahun 1780-an.

    Tip: Jika ingin menganalisis sebuah literatur, tugas utama Anda adalah untuk menguraikan literatur tersebut ke dalam beberapa elemen, dan menjelaskan cara penulis menggunakan elemen-elemen tersebut untuk mengutarakan maksudnya.

  2. Jika laporan penelitian dibuat untuk kepentingan akademis, cobalah mencari referensi dari silabus dan buku teks yang diberikan oleh pengajar. Secara khusus, referensi yang kredibel umumnya bisa Anda temukan di dalam buku, artikel, dan laporan penelitian terdahulu yang mengangkat topik serupa. Seluruh dokumen tersebut dapat dengan mudah Anda cari di perpustakaan sekolah atau universitas. Kemudian, layaknya menelusuri jejak dan petunjuk pada peta harta karun, carilah referensi yang digunakan oleh sumber-sumber tersebut untuk dijadikan sumber penelitian tambahan. [2]
    • Beberapa contoh referensi atau sumber penelitian yang otoritatif dan kredibel adalah artikel jurnal (terutama yang telah digunakan sebagai referensi oleh para penulis lain), situs pemerintah, laporan penelitian saintifik, dan berita dari media yang tepercaya. Apa pun sumber penelitian yang Anda gunakan, jangan lupa mengecek tanggal penerbitannya untuk memastikan informasi tersebut tidak ketinggalan zaman.
    • Evaluasi pendekatan penulis lain saat membahas topik yang Anda angkat. Identifikasi referensi atau laporan penelitian kredibel lain yang juga mengangkat topik serupa, lalu cari pula perdebatan antarpeneliti terkait topik tersebut untuk menemukan pihak yang mampu memberikan bukti paling kuat. [3]
    • Kemungkinan besar, Anda perlu mencantumkan bibliografi dan/atau sitasi di akhir laporan. Oleh karena itu, simpan dan kelola seluruh sumber yang Anda gunakan dengan rapi. Buat daftar khusus berisi seluruh referensi menggunakan format yang diminta oleh pengajar, seperti MLA atau Chicago ), lalu cantumkan dua sampai tiga kalimat untuk menjelaskan isi referensi di bawah masing-masing sumber. [4]
  3. Selagi meneliti topik, cobalah merancang pernyataan tesis, atau kalimat ringkas yang menyatakan argumentasi utama Anda. Ingat, pernyataan tesis dibuat bukan hanya untuk menyatakan opini, melainkan untuk mengutarakan klaim yang spesifik dan dapat dipertahankan. Meski bisa sedikit berubah di tengah-tengah proses penulisan, pada dasarnya, pernyataan tesis merupakan fondasi utama dari seluruh struktur laporan penelitian Anda. [5]
    • Bayangkan Anda adalah seorang pengacara yang akan mempresentasikan sebuah kasus dalam sebuah persidangan, dengan pembaca laporan Anda sebagai hakimnya. Pernyataan tesis merupakan kalimat pembuka Anda, yang harus diikuti dengan berbagai bukti kuat agar Anda mampu meyakinkan hakim dan memenangkan kasus tersebut.
    • Pernyataan tesis yang berkualitas harus spesifik, seperti, “Perbaikan formula bone china yang dilakukan oleh Josiah Spode memungkinkan peralatan transfer-cetak tembikar untuk diproduksi secara massal, yang secara otomatis memperluas pasar global bagi tembikar Inggris.”
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyusun Draf Esai

PDF download Unduh PDF
  1. Buat kerangka penelitian untuk memetakan struktur laporan. Agar kerangka terlihat lebih rapi, pun lebih mudah untuk dijadikan panduan penulisan, gunakan format penomoran menggunakan angka Romawi (I., II., III., dst.), huruf, atau bullet point . Awali kerangka dengan mencantumkan isi bab pendahuluan yang diikuti oleh pernyataan tesis. Kemudian, cantumkan seluruh bukti yang nantinya akan digunakan untuk mendukung argumentasi Anda di bawah pernyataan tesis. Setelah itu, cantumkan garis besar isi bab utama dan bab penutup untuk menyempurnakan kerangka penelitian. [6]
    • Sesuai namanya, kerangka penelitian adalah kerangka laporan Anda. Dengan adanya kerangka penelitian, yang perlu Anda lakukan setelahnya hanyalah mengisi detail-detail yang masih kosong guna membuat laporan terlihat utuh dan lengkap.
    • Untuk mempermudah proses penulisan referensi di akhir laporan, cantumkan referensi di akhir setiap informasi dalam kerangka penelitian, seperti:
      III. Spode versus Wedgewood dalam hal Produksi Massal
      A. Spode: Menyempurnakan formula kimia untuk mempercepat proses produksi dan distribusi (Travis, 2002, 43)
      B. Wedgewood: Menyasar pasar barang-barang mewah dengan konsumen menengah ke atas; menurunkan potensi produksi massal (Himmelweit, 2001, 71)
      C. Oleh karena itu: Wedgewood, berbeda dengan Spode, justru menghambat perluasan pasar tembikar.
  2. Awali bagian pendahuluan dengan kalimat yang mampu memperkenalkan topik sekaligus menarik perhatian pembaca. Kemudian, nyatakan tesis penelitian agar pembaca mengetahui posisi Anda dalam topik tersebut. Setalahnya, Anda hanya perlu menyebutkan berbagai bukti yang akan digunakan untuk mendukung pemilihan posisi tersebut. [7]
    • Misalnya, kalimat pembuka Anda bisa berbunyi, “Meski tidak lagi dianggap penting pada saat ini, sejatinya produsen tembikar Inggris di abad 18 dan 19 memegang peranan yang sangat penting dalam menyukseskan Revolusi Industri Inggris.”
    • Setelah menyatakan tesis, sampaikan berbagai bukti yang mampu mendukung pernyataan tesis tersebut, seperti: “Evaluasi menyeluruh terhadap teknik produksi dan distribusi Spode yang sangat inovatif akan menunjukkan pentingnya kontribusi Spode terhadap Revolusi Industri dan dunia industri dalam skala yang lebih besar.”

    Tip: Beberapa orang lebih suka menulis bab pendahuluan terlebih dahulu, lalu menggunakan informasi tersebut untuk mengelola struktur isi laporan. Namun, ada pula orang yang lebih suka menulis bab utama sebelum menuliskan bab pendahuluan. Gunakan metode apa pun yang cocok untuk Anda! Sekalipun Anda memutuskan untuk menulis bab pendahuluan terlebih dahulu, jangan khawatir karena di akhir penulisan laporan, Anda selalu bisa mengubah bagian itu dan/atau menyesuaikannya dengan keseluruhan isi naskah.

  3. Pertama-tama, tetapkan konteks untuk pembaca, terutama jika topik yang diangkat cenderung abu-abu. Kemudian, dalam sekitar tiga sampai lima buah paragraf, berfokuslah untuk menguraikan berbagai elemen atau bukti spesifik yang mampu mendukung pernyataan tesis Anda. Ingat, setiap ide atau bukti harus ditulis dengan logika kalimat yang mengalir agar mudah untuk diikuti oleh pembaca. Dalam laporan yang mengangkat topik peran tembikar dalam menyukseskan Revolusi Industri Inggris, misalnya, Anda bisa terlebih dahulu menjelaskan jenis produknya, metode pembuatan produk tersebut, dan pasar yang dituju oleh pembuat produk tersebut pada masa itu. [8]
    • Setelah menetapkan konteks, gunakan paragraf baru untuk menjelaskan perusahaan milik Josiah Spode dan peran perusahaan tersebut untuk memudahkan proses produksi dan distribusi tembikar pada masa itu.
    • Kemudian, diskusikan pengaruh keputusan perusahaan untuk menyasar konsumen dari kelas menengah terhadap peningkatan permintaan dan persebaran tembikar di dunia industri global.
    • Setelah itu, jelaskan pula perbedaan Spode dengan kompetitornya di bidang industri tembikar, seperti Wedgewood yang bersikeras untuk menyasar konsumen dari golongan aristokrat alih-alih dari kelas menengah.
    • Jumlah paragraf dalam bab utama sangatlah bergantung kepada persyaratan tugas, termasuk panjang laporan, yang diberikan oleh pengajar Anda. Namun, secara umum, bab utama bisa diisi dengan tiga sampai lima buah paragraf.
  4. Meski tidak selalu diperlukan, menyinggung opini yang bertentangan sejatinya dapat membuat argumentasi Anda terlihat lebih meyakinkan di mata pembaca. Jika tertarik melakukannya, setelah memaparkan seluruh bukti yang mendukung argumentasi Anda, cobalah menyinggung pandangan yang bertentangan dengan argumentasi tersebut. Kemudian, jelaskan letak kesalahan pandangan tersebut untuk menunjukkan kelebihan argumentasi Anda. [9]
    • Jika ingin melakukan metode ini, pilih opini yang sama kuatnya dengan argumentasi Anda, alih-alih opini yang lemah dan mudah untuk dibantah. Dengan demikian, proses penyangkalan opini akan terlihat lebih menarik di mata pembaca.
    • Jika, misalnya, Anda berargumentasi mengenai manfaat penambahan fluorida ke dalam pasta gigi dan air minum, cobalah membahas penelitian yang menyinggung dampak negatif fluorida bagi kesehatan, lalu menjelaskan kelemahan metode pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian tersebut.
  5. Simpulkan argumentasi Anda pada bab penutup . Secara khusus, struktur laporan bisa dianalogikan sebagai proses “Menyampaikan informasi yang nantinya akan disampaikan. Menyampaikan informasi. Menyampaikan informasi yang telah disampaikan.” Artinya, setelah menyelesaikan isi laporan, ingatkan kembali pembaca mengenai pernyataan tesis yang tercantum pada bagian pendahuluan, serta berbagai argumentasi yang Anda gunakan untuk mendukung tesis tersebut. [10]
    • Merangkum argumentasi tidak sama dengan menyalin bagian pendahuluan dengan tata bahasa yang sedikit berbeda. Alih-alih, agar kesimpulan Anda lebih mudah diingat oleh pembaca, cobalah mengaitkan pernyataan tesis dengan topik atau tema yang lebih luas, pun lebih dekat dengan kehidupan pembaca.
    • Misalnya, jika topik yang Anda angkat adalah peran nasionalisme dalam Perang Dunia I, cobalah menyimpulkan argumentasi dengan menyinggung nasionalisme yang kembali muncul dalam kebijakan luar negeri kontemporer.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merevisi Laporan Penelitian

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah menyelesaikan draf pertama, cobalah membacanya dan memindai strukturnya. Secara khusus, pastikan setiap kalimat dan paragraf telah terlihat mengalir. Jika perlu, Anda boleh menghapus, menambah, atau mengubah urutan paragraf guna memastikan aliran laporan tetap terjaga dengan baik. Sekalipun terasa merepotkan, pahamilah bahwa proses merevisi laporan memang harus dilakukan untuk memastikan hasilnya benar-benar sempurna! [11]
    • Manfaatkan pula momen ini untuk memastikan laporan yang Anda buat telah memenuhi seluruh persyaratan yang diberikan.
    • Sebaiknya, singkirkan esai selama beberapa jam atau bahkan semalaman, jika Anda memiliki waktu yang cukup. Dengan demikian, proses penyuntingan bisa dilakukan dengan mata yang lebih segar dan pikiran yang lebih jernih.

    Tip: Setidaknya, luangkan waktu selama dua atau tiga hari untuk merevisi laporan. Jika waktunya terbatas, kemungkinan besar Anda tergoda untuk sekadar memindai laporan dan/atau menggunakan perangkat pengecekan ejaan untuk mempercepat proses penyuntingan laporan. Namun, berusahalah untuk tidak melakukannya agar proses revisi laporan dapat berlangsung secara lebih mendalam.

  2. Selain memeriksa struktur laporan secara keseluruhan, berikan perhatian lebih pada kata-kata yang digunakan untuk memastikan isi laporan benar-benar mampu meyakinkan pembaca. Secara khusus, pastikan Anda telah menggunakan kalimat aktif alih-alih pasif, pun telah menggunakan diksi yang jelas dan konkret. [12]
    • Penggunaan kalimat pasif, seperti “Pintu itu dibuka olehku,” sejatinya terdengar meragukan dan berbelit-belit. Di sisi lain, penggunaan kalimat aktif, seperti “Aku membuka pintu,” akan terdengar lebih ringkas dan meyakinkan.
    • Ingat, setiap kata yang Anda gunakan harus memiliki fungsi yang spesifik. Oleh karena itu, berusahalah untuk tidak menambahkan kata, frasa, atau kalimat hanya untuk mengisi kekosongan atau untuk membuat isi laporan terlihat lebih keren.
    • Misalnya, “Penulis menggunakan prinsip patos untuk menarik emosi pembaca” adalah kalimat yang sejatinya lebih baik untuk digunakan daripada “Penulis menggunakan prinsip patos untuk membuat pembaca yang membaca tulisan tersebut lebih emosional.”
  3. Setelah merevisi struktur dan isi laporan, berfokuslah untuk merevisi kesalahan ejaan dan gramatika yang ditemukan. Sekali lagi, cobalah menyingkirkan laporan selama beberapa jam sebelum merevisinya agar Anda dapat memeriksa laporan dengan mata yang lebih segar. [13]
    • Baca draf laporan dengan suara keras untuk memastikan seluruh kesalahan, baik yang minor maupun mayor, dapat terdeteksi dengan lebih mudah. Selagi melakukannya, pastikan pula isi laporan telah mengalir dengan baik dan jika perlu, ubah bagian-bagian yang terdengar aneh atau canggung ketika dibaca. [14]
  4. Jika memungkinkan, mintalah bantuan satu atau dua orang untuk mengevaluasi kerapian draf laporan, kemampuan laporan untuk memersuasi pembaca, serta ketepatan ejaan dan tata bahasa yang digunakan. Umumnya, mata orang ketiga dapat membantu menemukan kesalahan dan/atau ketidakjelasan yang selama ini Anda lewatkan. [15]
    • Idealnya, draf laporan Anda perlu dibaca baik oleh orang-orang yang cukup memahami dan mereka yang bahkan tidak pernah mendengar topik yang diangkat. Secara khusus, pembaca yang memahami topik dapat membantu Anda untuk melengkapi seluruh detail yang diperlukan, sementara pembaca yang tidak memahami topik dapat membantu memastikan gaya penulisan Anda benar-benar jelas dan mudah untuk dipahami.
    Iklan

Tips

  • Oleh karena proses meneliti, membuat kerangka, merancang draf, dan merevisi laporan memiliki signifikansi yang sama dalam proses menulis laporan penelitian, pastikan Anda memiliki kemampuan mengelola waktu yang baik. Secara khusus, jangan menerapkan sistem kebut semalam (SKS) untuk mengerjakan segala hal yang diperlukan.
  • Ingat, topik dan pernyataan tesis yang Anda pilih harus benar-benar spesifik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.356 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan