Unduh PDF
Unduh PDF
Seusai mengadakan survei atau penelitian, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menyusun laporan untuk mendeskripsikan proses penelitian yang dilakukan, hasil survei, dan pola atau tren spesifik yang ditemukan di dalam survei. Sebagian besar laporan survei dibagi ke dalam beberapa bab utama, dan masing-masing bab menyajikan informasi yang berbeda. Untuk menyusun laporan survei yang berkualitas, pastikan Anda menyusun setiap bab di dalamnya dengan format yang benar, serta melakukan revisi yang diperlukan untuk menyempurnakan laporan tersebut sebelum mengumpulkannya.
Langkah
-
Bagi laporan ke dalam beberapa bab utama. Umumnya, setiap bagian dalam laporan penelitian akan dirangkum dalam bab-bab terpisah. Meski format penulisan setiap laporan penelitian bisa saja berbeda, umumnya konsep pembagian babnya akan tetap sama. Format pembagian bab yang umum dalam sebuah laporan penelitian adalah: [1] X Teliti sumber
- Halaman Judul
- Daftar Isi
- Ringkasan Eksekutif atau Abstrak
- Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
- Metodologi Penelitian
- Hasil Penelitian
- Kesimpulan Penelitian dan Rekomendasi Penulis
- Lampiran
-
Tuliskan 1 sampai 2 halaman ringkasan eksekutif yang merangkum seluruh isi survei. Umumnya, ringkasan eksekutif atau yang kerap disebut sebagai abstrak dicantumkan setelah daftar isi. Abstrak yang Anda buat harus mampu merangkum seluruh isi laporan dalam ringkasan yang singkat dan padat. Beberapa informasi yang harus ada di dalam abstrak adalah: [2] X Teliti sumber
- Metodologi penelitian.
- Hasil penelitian.
- Kesimpulan penelitian.
- Rekomendasi yang diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian.
-
Sampaikan tujuan penelitian di bab latar belakang. Awali bab tersebut dengan menjelaskan mengapa survei tersebut diadakan. Selain itu, jelaskan pula hipotesis sementara Anda dan hasil yang ingin dicapai. Umumnya, seluruh informasi tersebut bisa Anda rangkum dalam satu halaman. Pastikan Anda juga memberikan penjelasan mengenai: [3] X Teliti sumber
- Target populasi: Siapa yang akan Anda survei? Apakah responden Anda berasal dari kelompok usia, agama, politis, atau lingkungan lain tertentu?
- Variabel penelitian: Apa yang ingin ditemukan melalui survei ini? Apakah survei Anda bertujuan untuk menemukan hubungan atau asosiasi di antara dua buah hal?
- Tujuan penelitian: Bagaimana informasi yang diperoleh akan digunakan? Informasi baru apa yang akan bermanfaat bagi pembaca?
-
Berikan latar belakang informasi dengan menyajikan penelitian terdahulu mengenai topik yang diangkat. Sejatinya, penelitian terdahulu akan membantu menentukan apakah hasil survei Anda mendukung atau justru menolak hipotesis umum yang berhubungan dengan topik tersebut. Cobalah menulis 2 paragraf atau lebih untuk menjelaskan isu yang diangkat dan seperti apa pendekatan peneliti lain mengenai isu tersebut. [4] X Teliti sumber
- Cobalah membaca survei yang dilakukan oleh peneliti lain di jurnal ilmiah yang sudah melalui proses penelaahan sejawat. Selain itu, baca pula laporan yang dibuat oleh perusahaan sejenis, organisasi yang relevan, surat kabar, atau wadah pemikir ( think tank ).
- Bandingkan laporan Anda dan mereka. Apakah hasil survei Anda mendukung atau menolak klaim mereka? Informasi baru apa yang mampu Anda sajikan kepada pembaca?
- Deskripsikan isu yang diangkat dan cantumkan bukti-bukti yang telah melewati proses penelaahan sejawat. Jelaskan hasil yang ingin Anda temukan dan mengapa informasi yang Anda berikan tidak bisa ditemukan di penelitian lain.
Iklan
-
Jelaskan metode survei Anda di bab metodologi survei atau penelitian. Lakukan ini untuk membantu pembaca memahami proses survei yang Anda lakukan. Umumnya, bab ini ditulis sepanjang beberapa halaman setelah bab latar belakang dan tujuan survei. Beberapa informasi yang harus Anda cantumkan pada bab ini adalah: [5] X Teliti sumber
- Siapa responden Anda? Bagaimana cara Anda mendefinisikan gender, usia, dan karakteristik lain di dalam kelompok responden?
- Apakah survei akan dilakukan melalui surel, telepon, situs khusus, atau wawancara tatap muka?
- Apakah responden akan dipilih secara acak atau tidak?
- Sebesar apa sampel responden yang Anda pilih? Dengan kata lain, berapa jumlah orang yang Anda pilih untuk menjawab pertanyaan survei?
- Apakah responden menerima imbalan setelah mengisi kuesioner?
-
Jelaskan jenis pertanyaan yang akan diajukan kepada respons pada bab metodologi survei. Beberapa jenis pertanyaan yang umum diajukan adalah pilihan berganda, wawancara, dan skala rating (seperti skala Likert). Pada bagian ini, jelaskan tema umum pertanyaan yang Anda pilih dan berikan beberapa contoh pertanyaan yang diajukan. [6] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda bisa merangkum tema umum pertanyaan dengan menulis, “Responden diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai kegiatan dan pola makan sehari-hari mereka."
- Jangan mencantumkan seluruh pertanyaan yang diajukan pada bagian ini. Daftar lengkap pertanyaan dapat Anda lampirkan di lampiran pertama (Lampiran A).
-
Laporkan hasil survei pada bagian terpisah. Setelah menjabarkan metodologi survei secara mendetail, beranjaklah ke bagian baru untuk menyampaikan laporan terkait hasil survei tersebut. Umumnya, hasil survei perlu ditulis dalam beberapa halaman. Jika perlu, Anda boleh membaginya ke dalam beberapa subbab agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. [7] X Teliti sumber
- Jika hasil survei diperoleh melalui wawancara dengan responden, cobalah memilih beberapa respons yang relevan dan mencantumkannya di dalam bagian tersebut. Kuesioner atau hasil wawancara yang lengkap bisa Anda cantumkan sebagai lampiran.
- Jika survei yang Anda lakukan mengandung beberapa bagian terpisah, pastikan hasil setiap bagian juga Anda laporkan secara terpisah dalam subbab baru.
- Jangan membuat klaim yang subjektif di dalam bagian ini. Pastikan Anda hanya melaporkan data menggunakan data statistik, sampel hasil wawancara, dan data kuantitatif yang ada.
- Cantumkan berbagai grafik, tabel, dan representasi visual lain untuk menjelaskan data-data yang Anda miliki.
-
Sampaikan tren yang menarik bagi responden. Kemungkinan besar, Anda berhasil mengumpulkan setumpuk data dari responden. Untuk membantu pembaca memahami signifikansi survei Anda, cobalah menggaris bawahi setiap pola, tren, dan hasil pengamatan yang menarik. [8] X Sumber Tepercaya Kansas University Center for Community Health and Development Kunjungi sumber
- Misalnya, apakah responden dari kelompok usia yang sama memiliki pola respons yang serupa terhadap pertanyaan tertentu?
- Amati pertanyaan yang memiliki tingkat respons serupa tertinggi. Dengan kata lain, sebagian besar responden memberikan respons yang sama pada pertanyaan tersebut. Menurut Anda, hasil tersebut mengindikasikan apa?
Iklan
-
Sampaikan implikasi survei di awal kesimpulan. Untuk mengawali bagian kesimpulan, tuliskan satu paragraf yang mampu merangkum keseluruhan survei Anda. Apa yang bisa disarikan pembaca dari survei Anda? [9] X Teliti sumber
- Hanya di bagian inilah Anda boleh melibatkan subjektivitas. Misalnya, Anda bisa menyimpulkan bahwa pembaca perlu waspada, khawatir, atau membangkitkan minat terhadap isu yang diangkat.
- Misalnya, tegaskan bahwa kebijakan yang ada saat ini gagal dan alasan di balik munculnya kesimpulan tersebut, atau sampaikan bahwa hasil survei menunjukkan keberhasilan kebijakan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
-
Sampaikan rekomendasi solusi Anda. Setelah melaporkan hasil survei, sampaikan panggilan aksi yang menurut Anda harus dilakukan oleh pembaca. Seperti apa implikasi data yang disajikan? Apa tindakan yang harus diambil pembaca setelah membaca laporan Anda? Bagian ini bisa ditulis dalam beberapa paragraf atau bahkan beberapa halaman. Beberapa rekomendasi umum yang kerap diberikan adalah: [10] X Teliti sumber
- Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai topik yang diangkat.
- Perlu diadakan perubahan aturan atau kebijakan.
- Perusahaan atau institusi perlu segera mengambil tindakan.
-
Masukkan seluruh grafik, diagram, tabel hasil survei, dan testimoni di bagian lampiran. Lampiran pertama (lampiran A) harus diisi dengan kuesioner yang Anda bagikan kepada responden. Jika ingin, lampirkan pula informasi mengenai data statistik, hasil wawancara, grafik data, dan glosarium di halaman-halaman berikutnya. [11] X Teliti sumber
- Umumnya, lampiran dilabeli dengan huruf, seperti Lampiran A, Lampiran B, Lampiran C, dsb.
- Penulis boleh mengacu ke lampiran yang relevan di sepanjang laporannya. Misalnya, Anda bisa berkata, “Merujuk kepada Lampiran A mengenai kuesioner” atau “Responden menerima 20 pertanyaan (Lampiran A)”.
Iklan
-
Tambahkan halaman judul dan daftar isi pada 2 halaman pertama laporan. Jadikan keduanya sebagai bagian awal laporan Anda. Pada halaman judul, cantumkan judul laporan, nama Anda, serta nama institusi yang menaungi Anda. Setelah itu, letakkan daftar isi di baliknya (halaman kedua). [12] X Teliti sumber
- Daftar isi harus berisi informasi nomor halaman untuk setiap bab atau anak bab di dalam laporan.
-
Cantuman sitasi berdasarkan format yang diminta. Umumnya, laporan yang dibuat untuk keperluan akademis dan/atau profesional harus ditulis dengan format yang spesifik. Beberapa format penulisan laporan yang umum digunakan adalah gaya penulisan APA ( American Psychological Association ) dan Chicago . [13] X Teliti sumber
- Umumnya, kutipan diletakkan di akhir kalimat dengan format dalam kurung, serta berisi informasi mengenai nama penulis, jenis informasi, nomor halaman, tahun publikasi, dsb.
- Beberapa organisasi profesional memiliki aturan penulisan yang spesifik. Cobalah mencari informasi lebih lengkap mengenai aturan tersebut.
- Jika tidak memiliki format penulisan laporan yang spesifik, cukup pastikan format yang Anda gunakan dari awal sampai akhir laporan konsisten. Dengan kata lain, gunakan format spasi, ukuran huruf, dan sitasi yang sama di sepanjang laporan.
-
Tulis laporan dengan jelas dan objektif. Ingat, tugas Anda adalah melaporkan hasil survei yang dilakukan. Oleh karena itu, jangan mengaburkan hasil survei dengan penilaian subjektif Anda! Jika ingin memberikan rekomendasi atau pendapat pribadi, lakukan itu di bagian terakhir laporan. [14] X Teliti sumber
- Jangan membumbui hasil laporan dengan diksi yang subjektif. Misalnya, jangan berkata, “Penelitian menunjukkan adanya peningkatan penggunaan obat-obatan terlarang yang berbahaya dan harus segera ditangani.” Alih-alih, cukup katakan, “Penelitian menunjukkan adanya peningkatan penggunaan obat-obatan terlarang.”
-
Pilih kalimat yang lugas dan sederhana. Sampaikan seluruh informasi dengan cara sesederhana mungkin! Dengan kata lain, hindari bahasa yang terlalu rumit dan/atau berbunga-bunga. Oleh karena beberapa survei memiliki kompleksitas yang tinggi, bantu pembaca memahami hasilnya dengan menggunakan cara penulisan yang sederhana. [15] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki pilihan untuk menyederhanakan sebuah kata, frasa, atau kalimat, lakukan itu. Misalnya, alih-alih menulis, “1 dari 10 orang mengaku menenggak alkohol tiga kali sehari,” cukup katakan, “1 dari 10 orang mengonsumsi alkohol tiga kali sehari.”
- Hapus seluruh frasa atau kata-kata yang tidak penting. Misalnya, alih-alih menulis, “Dalam kaitannya dengan menentukan frekuensi seekor anjing diadopsi,” cukup tuliskan, “Untuk menentukan frekuensi pengadopsian anjing.”
-
Revisi laporan sebelum dikumpulkan. Pastikan laporan Anda tidak lagi memuat kesalahan bahasa, ejaan, atau format sebelum mengumpulkannya. [16] X Teliti sumber
- Pastikan Anda sudah mencantumkan nomor halaman yang benar di bawah setiap lembar laporan.
- Ingat, program untuk memeriksa ejaan di komputer Anda tidak selalu bisa menangkap seluruh kesalahan. Oleh karena itu, tetaplah meminta bantuan orang lain untuk menyunting laporan Anda.
Iklan
Peringatan
- Selalu sajikan data yang akurat di dalam laporan. Jangan pernah berbohong atau keliru menginterpretasikan sebuah informasi!
Iklan
Referensi
- ↑ https://survey.umn.edu/best-practices/survey-analysis-reporting-your-findings
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ http://www.esourceresearch.org/eSourceBook/SampleSurveys/3DefiningObjectives/tabid/476/Default.aspx
- ↑ https://www.poynter.org/news/beware-sloppiness-when-reporting-surveys
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ https://ctb.ku.edu/en/table-of-contents/assessment/assessing-community-needs-and-resources/conduct-surveys/main
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ https://survey.umn.edu/best-practices/survey-analysis-reporting-your-findings
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ https://survey.umn.edu/best-practices/survey-analysis-reporting-your-findings
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
- ↑ http://www.qgso.qld.gov.au/about-statistics/presentation/presenting-survey-results.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 39.646 kali.
Iklan