Unduh PDF Unduh PDF

Pada tahun-tahun terakhir ini, minuman energi jadi sangat populer di kalangan orang yang membutuhkan dorongan energi di tengah hari atau pembangkit energi di pagi hari, atau bahkan (tidak disarankan) untuk menunda efek konsumsi alkohol. Pada saat yang sama, peringatan akan bahaya minuman energi dan cerita tentang orang muda yang mati karena serangan jantung setelah meminumnya secara berlebihan juga makin banyak. Apabila dikonsumsi dalam batas aman pada kondisi wajar oleh orang yang sehat, minuman energi sebenarnya aman. Makin banyak informasi yang Anda ketahui tentang kandungan minuman energi dan batasnya, makin aman pengaruhnya pada Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menggunakan Minuman Energi dengan Bertanggung Jawab

Unduh PDF
  1. Istilah “minuman energi” merujuk luas pada minuman yang mengandung berbagai bahan (hampir selalu dengan kafeina) yang bertujuan untuk menyediakan dorongan energi, kewaspadaan, dan fokus. Selain itu, ada lagi berbagai produk yang termasuk dalam kategori ini, dari minuman kaleng semacam soda hingga liquid shot dan serbuk. Jadi, sulit menentukan batas umum minuman energi yang boleh diminum. [1]
    • Untuk minuman energi populer dan dipasarkan secara massal, batas dua sajian per hari cukup aman untuk kebanyakan orang dewasa sehat. Untuk minuman energi nonkonsentrasi (seperti Kratingdaeng, Kuku Bima Ener-G, Hemaviton Jreng, dsb.), ini berarti 500 ml per hari. Anggap angka itu sebagai batas atas, dan sebagai opsi paling sehat, gunakan minuman energi sesedikit mungkin. [2]
  2. Dalam kasus terjadinya serangan jantung atau masalah kesehatan lain yang berbahaya, konsumsi minuman energi sering kali dibarengi dengan kegiatan olahraga, permainan, atau latihan berat. Beberapa atlet menyukai dorongan energi dan fokus yang tampaknya disediakan oleh minuman ini, tetapi kafeina dan bahan lain melipatgandakan banyak perubahan fisik (seperti peningkatan detak jantung) yang pasti akan terjadi ketika Anda melakukan aktivitas berat. [3]
    • Secara khusus, untuk orang yang memiliki masalah jantung, sudah didiagnosis atau belum (biasanya pada anak-anak atau orang dewasa muda), kombinasi antara minuman energi dan aktivitas fisik berat dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrial atau bahkan sindrom kematian aritmia (SADS). [4]
    • Peristiwa negatif tersebut memang jarang, tetapi risikonya tetap jauh lebih besar daripada manfaatnya, terutama karena olahraga sudah cukup memberikan energi dan fokus yang cukup besar.
  3. Mungkin bukan kejutan bahwa meningkatnya popularitas minuman energi mengarah pada pembuatan minuman alkohol campuran yang menggunakan Kratingdaeng, dsb. Ada orang yang berpendapat bahwa minuman energi membantu melawan efek mabuk alkohol sehingga mereka bisa minum (dan berpesta) lebih lama. Sayangnya, campuran ini juga membuat mereka kurang menyadari berapa banyak minuman energi (atau berapa banyak alkohol) yang dikonsumsi, dan menutupi potensi bahayanya pada kesehatan. [5]
    • Mungkin yang lebih berbahaya adalah, beberapa orang minum minuman energi setelah mengonsumsi alkohol supaya bisa menyetir pulang dengan “aman”. Akan tetapi, menyetir setelah minum walaupun masih agak waspada sama bahayanya dengan menyetir dalam kondisi mabuk, mungkin bahkan lebih berbahaya karena ada keyakinan tidak berdasar bahwa mereka tidak akan tertimpa masalah. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memilih Minuman yang Tepat

Unduh PDF
  1. Minuman energi masuk ke dalam regulasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Akan tetapi, mungkin ada beberapa merek yang tidak terdaftar dan tidak menyertakan daftar nutrisi lengkap pada kemasannya. Jika Anda minum salah satu minuman itu, tentunya Anda tidak tahu sudah memasukkan apa ke dalam tubuh. [7]
    • Untungnya bagi konsumen, sekitar 95% minuman energi (termasuk merek-merek paling populer) dipasarkan sebagai minuman sehingga harus tunduk pada regulasi BPOM dan menyertakan label bahan dan nutrisi. Jadi, tinggal Anda yang bersedia atau tidak membaca label tersebut, mencari apa saja (dan berapa) kandungannya, serta mencatat berapa banyak kafeina dan bahan lain yang dikonsumsi per hari. [8]
  2. Menurut situs web minuman energi paling terkenal, minuman mereka bisa diminum kapan saja. Anda bisa/harus meminumnya saat berkemudi, belajar, bekerja, berolahraga, main gim video, dan berpesta siang atau malam. [9]
    • Telusuri situs mereka lebih jauh lagi untuk menemukan rekomendasi yang lebih mendetail, seperti membatasi asupan kafeina harian hingga tidak melebihi 400 mg (atau lima kaleng) per hari untuk orang dewasa sehat. Konsumsi oleh orang yang sensitif terhadap kafeina juga tidak disarankan, dan harus dibatasi oleh wanita hamil atau menyusui dan anak-anak. Selain itu, situs tersebut juga menyediakan daftar bahan lengkap. [10]
    • Cari informasi sebanyak-banyaknya, dan baca rekomendasi produsen, tetapi gunakan saran pihak ketiga yang berdasarkan pertimbangan ilmiah untuk menentukan apakah Anda semestinya menggunakan minuman tersebut (dan jika ya, berapa banyak).
  3. Berlawanan dengan persepsi populer, secara teknis kafeina bukanlah substansi adiktif walaupun Anda mungkin merasa lemas selama satu atau dua hari jika menghentikan kebiasaan minum kafeina secara mendadak. Jika diminum dalam batas sewajarnya, kafeina aman bagi kebanyakan orang, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur dan masalah medis lain (dan dalam kasus ekstrem menyebabkan kematian). [11]
    • Jumlah rekomendasinya bervariasi karena efek asupan kafeina yang lebih tinggi tidak begitu jelas, tetapi 300–400 mg kafeina per hari bisa dijadikan batas aman maksimal. Sebagai referensi, secangkir kopi biasa (250 ml) mengandung kafeina sekitar 100 mg, soda (350 ml) sekitar 40 mg, dan minuman energi (250 ml) biasanya antara 50 mg dan 160 mg. [12]
    • Dalam kondisi normal, wanita hamil atau menyusui harus membatasi asupan kafeina hingga 200 mg atau kurang per hari, anak-anak maksimal hanya boleh mengonsumsi 50–100 mg per hari. [13]
  4. Dengan memilih minuman energi yang mencantumkan keterangan bahan lengkap, Anda bisa melacak kandungan lain di samping kafeina. Banyak minuman energi yang mengandung gula dosis tinggi per saji. Bahaya kesehatan konsumsi gula berlebihan sudah banyak ditunjukkan, dan rekomendasi terbaru di dunia kesehatan menyatakan untuk menghindari gula tambahan. [14]
    • Minuman energi juga biasanya mengandung bahan seperti taurin, asam amino yang ditemukan secara alami dalam produk hewani; guarana , tumbuhan Amerika Selatan yang mengandung kafeina alami (sebagai tambahan kafeina yang khusus dimasukkan ke dalam minuman); dan aneka vitamin B. Sekali lagi, jika dikonsumsi dalam batas sedang, bahan-bahan ini aman, tetapi beda cerita jika dikonsumsi berlebihan. [15]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempertimbangkan Kondisi Kesehatan

Unduh PDF
  1. Satu atau dua minuman energi per hari mungkin aman bagi orang dewasa sehat, tetapi orang yang memiliki masalah medis harus mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum meminumnya. Secara khusus, jika Anda memiliki penyakit jantung, masalah jantung lain, atau tekanan darah tinggi, konsultasikan lebih dahulu dengan dokter. [16]
    • Jika Anda mengalami kecemasan, gugup, insomnia, denyut jantung cepat, atau kenaikan tekanan darah setelah minum satu minuman energi, mungkin Anda punya sensitivitas yang tinggi terhadap kafeina atau masalah lain yang perlu dikhawatirkan. Bicaralah dengan dokter sebelum menggunakan minuman energi lagi.
    • Jika Anda mengonsumsi minuman energi secara rutin karena selalu merasa tidak berenergi, mungkin sebenarnya Anda punya gangguan tidur atau kondisi medis lain yang berpotensi bahaya. Periksakan diri ke dokter.
  2. Ingat bahwa Anda akan mendapat energi yang lebih konsisten, tahan lama, dan sehat dari tidur cukup dan makan sehat, daripada dengan mengonsumsi minuman energi. Minuman energi memang memberikan dorongan energi secara langsung, tetapi tidak bertahan lama. Sementara itu, istirahat dan nutrisi yang cukup akan membantu Anda menjalani hari tanpa merasa lemas seketika begitu efeknya hilang. [17]
    • Artikel ini memberikan informasi berguna tentang pentingnya tidur yang cukup (tujuh sampai sembilan jam per malam untuk rata-rata orang dewasa) dan cara untuk memastikan Anda bisa memenuhinya.
    • Sesuai panduan kesehatan terbaru, Anda harus menghindari gula tambahan dan berusaha mendapatkan energi stabil dari berbagai jenis buah dan sayur, protein tanpa lemak, serealia utuh, dan lemak sehat.
  3. Semua wanita yang pernah hamil tahu bahwa ada batasan yang perlu dipatuhi untuk melindungi kesehatannya dan kesehatan janin. Misalnya, asupan kafeina berlebihan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur pada janin, atau pada ibu (berisiko untuk keduanya). [18] [19]
    • Beberapa ahli dan calon ibu masih percaya bahwa sebaiknya wanita hamil menghindari kafeina, tetapi studi menunjukkan bahwa sedikit kafeina setiap hari umumnya bukan masalah bagi ibu dan bayi. Batasi hingga tidak melebihi 200 mg per hari, atau sesuai jumlah yang direkomendasikan oleh dokter kandungan.
  4. Remaja menyumbangkan persentase yang lumayan dalam pasar minuman energi karena faktor “keren” dan juga dorongan energi yang ditimbulkan. Kafeina dan bahan umum lain dalam minuman energi memang sejatinya tidak berbahaya bagi anak-anak, tetapi harus dalam jumlah jauh di bawah rekomendasi maksimal untuk orang dewasa. [20]
    • Oleh karena minuman energi tidak memiliki manfaat terapeutik atau nutrisi, mungkin mengandung bahan tidak dikenal, dan tidak dibuktikan oleh studi jangka panjang terkait efeknya pada anak-anak, ukuran paling aman bagi anak-anak adalah tidak mengonsumsinya sama sekali. Kebanyakan anak dan remaja tidak kekurangan energi, kecuali mereka kurang tidur atau menderita masalah medis yang membutuhkan perhatian. [21]
  5. Beberapa orang memilih untuk tidak menggunakan minuman energi siap minum dan mencoba membuat sendiri. Kafeina serbuk dapat dibeli dalam bentuk suplemen makanan, dan secara teori aman seperti halnya minuman yang sudah jadi. Akan tetapi, tidak ada jaminan bahwa serbuk tersebut hanya mengandung kafeina, dan kesalahan pengukuran sedikit saja dapat menyebabkan bahaya. [22]
    • Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika (FDA) bahkan mengeluarkan peringatan tentang penggunaan serbuk kafeina karena pengukuran tidak akurat dapat menyebabkan overdosis berbahaya. Apabila Anda tidak yakin benar tentang kualitas produk dan tidak bisa mengukur dosis secara persis, sebaiknya hindari penggunaan serbuk kafeina.
    • Untuk keamanan, disarankan bagi remaja untuk menghindari serbuk kafeina.
  6. Seperti halnya kebanyakan makanan, obat, dan suplemen, kuncinya adalah penggunaan dalam batas wajar. Jika Anda bisa beraktivitas dengan normal tanpa meminumnya, mungkin menghindari adalah pilihan paling aman dan sehat. Namun, jika memilih untuk menggunakannya dalam batas wajar dan tidak ada faktor risiko, Anda tidak perlu merasa seolah kesehatan terancam dengan meminumnya. [23] [24]
    • Sumber energi untuk menjalani hari idealnya didapatkan dari pola makan sehat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Opsi terbaik berikutnya mungkin adalah kopi hitam yang rendah kalori dan tidak banyak menggunakan bahan tambahan.
    • Kewaspadaan untuk memastikan minuman energi mengandung apa yang diklaim oleh produsen memang perlu, tetapi mengusulkan agar produk tersebut dilarang atau diatur dengan ketat karena berbahaya bagi kesehatan juga merupakan langkah berlebihan mengingat bukti yang ada saat ini. Jika memilih dengan cerdas dan didasari pengetahuan, Anda bisa minum minuman energi dengan aman.
    Iklan
  1. http://energydrink-us.redbull.com/facts-red-bull
  2. http://www.foodinsight.org/articles/questions-and-answers-about-energy-drinks-and-health
  3. http://health.usnews.com/health-news/health-wellness/articles/2015/01/16/are-energy-drinks-really-that-bad
  4. http://www.consumerreports.org/cro/magazine/2012/12/the-buzz-on-energy-drink-caffeine/index.htm
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/energy-drinks/faq-20058349
  6. http://www.foodinsight.org/articles/questions-and-answers-about-energy-drinks-and-health
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/energy-drinks/faq-20058349
  8. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/energy-drinks/faq-20058349
  9. http://www.webmd.com/food-recipes/energy-shots-review
  10. http://www.consumerreports.org/cro/magazine/2012/12/the-buzz-on-energy-drink-caffeine/index.htm
  11. https://www.elsevier.com/about/press-releases/research-and-journals/dangers-of-adolescent-energy-drink-consumption-for-the-heart-cardiologists-urge-physicians,-parents,-educators-to-monitor-adolescents-energy-drink-consumption-more-closely
  12. Seifert, S. M., Schaechter, J. L., Hershorin, E. R., & Lipshultz, S. E. (2011). Health Effects of Energy Drinks on Children, Adolescents, and Young Adults. Pediatrics, 127(3), 511–528. http://doi.org/10.1542/peds.2009-3592
  13. http://www.forbes.com/sites/jacobsullum/2015/09/07/energy-drinks-safe-as-coffee-but-somehow-lethal/#6c305f6c186e
  14. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/energy-drinks/faq-20058349
  15. http://www.forbes.com/sites/jacobsullum/2015/09/07/energy-drinks-safe-as-coffee-but-somehow-lethal/#6c305f6c186e

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.075 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan