PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ketika berbicara tentang mencuci rambut, banyak orang yang mengira bahwa dirinya sudah bertindak dengan benar seperti seorang profesional. Namun, mencuci rambut sebenarnya bukanlah sekadar mengoleskan sampo, membilas, menggunakan kondisioner, dan membilasnya lagi, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang bagus seperti salon. Menggunakan sampo dengan benar merupakan langkah awal yang bagus untuk mendapatkan rambut yang indah dan bersih. Mungkin Anda juga ingin tahu, berapa lama sampo harus dibiarkan tetap menempel pada rambut saat keramas (dan seberapa sering Anda harus mencucinya). Jangan khawatir—artikel ini telah menjawab beberapa pertanyaan mengenai cara menggunakan sampo agar rambut tetap bersih tanpa mengorbankan kilau dan kelembutannya.

Question 1 dari 5:

Berapa lama sampo harus digosokkan pada rambut?

PDF download Unduh PDF
  1. Hal penting ketika menggunakan sampo bukanlah lamanya waktu Anda menggosokkannya, tetapi seberapa menyeluruh sampo menangani kulit rambut. Waktu yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung ketebalan rambut dan tingkat kekotorannya. Hal utama yang harus dilakukan adalah mengoleskan sampo ke seluruh bagian kulit kepala mulai dari depan hingga belakang. [1] Dengan cara ini, Anda akan memperoleh rambut yang bersih, berkilau, dan sehat.
    • Beberapa sampo telah dilengkapi dengan petunjuk yang menyebutkan seberapa lama Anda harus membiarkannya tetap menempel pada rambut sebelum dibilas. Jika Anda ragu-ragu, ikuti saja petunjuk yang diberikan di kemasan.
    Iklan
Question 2 dari 5:

Apa yang akan terjadi jika sampo terlalu lama dibiarkan menempel pada rambut?

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar sampo tidak dirancang untuk terus menempel pada rambut. Sampo harus segera dibilas setelah Anda menggosokkannya pada kulit kepala hingga berbusa. Jangan tergoda untuk membiarkan sampo tetap menempel pada rambut setelah mencucinya untuk mendapatkan perasaan yang nyaman dan ekstra bersih. Sampo mengandung miranol, paraben, dan bahan lain yang bisa mengakibatkan dermatitis kontak (ruam berwarna merah dan terasa gatal). Reaksi buruk seperti ini bisa Anda alami jika sampo dibiarkan menempel pada kulit dalam waktu yang lama. [2]
Question 3 dari 5:

Berapa lama sampo antiketombe harus dibiarkan menempel pada rambut?

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak seperti sampo biasa, sampo antiketombe harus dibiarkan menempel pada kulit kepala lebih lama agar bisa bekerja dengan baik. Setelah sampo dipijatkan pada kulit kepala (jangan pada helai rambut karena sampo antiketombe bisa membuatnya kering), tunggu selama minimal 5 menit sebelum Anda membilasnya. [3]
    • Para pakar menyarankan untuk mencuci rambut dengan sampo biasa dan kondisioner setelah Anda selesai membilas sampo antiketombe.
    • Kiat dari profesional: Apabila rambut Anda berjenis kering, oleskan minyak kelapa sekitar 30 menit sebelum menggunakan sampo antiketombe. Ini berguna untuk mempertahankan kelembapan agar sampo antiketombe tidak membuat rambut menjadi kering.
    Iklan
Question 4 dari 5:

Bagaimana cara menggunakan sampo dengan benar?

PDF download Unduh PDF
  1. Sampo sebenarnya dimaksudkan untuk dipijatkan pada kulit kepala, bukan digosokkan pada rambut. Mengoleskan sampo langsung pada rambut hanya akan menimbulkan gesekan dan membuat rambut menjadi kusut. Cara yang tepat adalah dengan memijatkan sedikit sampo pada kulit kepala di bawah rambut, yang dilakukan secara merata di seluruh bagian kepala. Setelah selesai, bilas busanya hingga benar-benar bersih. [4]
    • Menggosok, menggaruk, dan memutar dengan kuat mungkin membuat kulit kepala terasa nyaman, tetapi jangan melakukannya! Cucilah rambut dengan lembut agar tidak membuatnya rusak atau kusut.
    • Jangan menggunakan sampo secara berlebihan untuk membersihkan seluruh bagian rambut. Cukup gunakan sampo seukuran satu butir stroberi. Hanya ini yang Anda perlukan. [5]
  2. Mungkin Anda pernah melihat sampo yang menuliskan "bilas dan ulangi" di kemasannya. Ini bisa menghabiskan uang (dan waktu Anda yang sibuk di pagi hari). Sebenarnya Anda tidak perlu mencuci rambut sebanyak 2 kali. Petunjuk ini biasanya hanya digunakan sebagai teknik pemasaran agar orang menggunakan dan membeli produknya lebih banyak lagi. [6] Yang perlu Anda lakukan hanyalah menggunakan sampo ke seluruh rambut satu kali.
  3. Ketika menggunakan sampo, minyak sebagai kondisioner alami rambut akan hilang. Agar rambut tetap sehat dan gampang diatur, Anda harus mengganti minyak tersebut. Inilah fungsi kondisioner . [7] Kondisioner akan mengurangi listrik statis, menambah kilau, dan memperkuat rambut. Jadi, Anda haru menggunakannya sebagai bagian dari rutinitas mencuci rambut. [8]
    • Berfokuslah pada ujung rambut saat Anda mengoleskan kondisioner karena bagian ini biasanya paling kering. Selain itu, mengoleskan kondisioner di sekitar akar bisa membuat rambut menjadi berat.
    Iklan
Question 5 dari 5:

Seberapa sering Anda harus mencuci rambut?

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap orang memiliki jenis rambut yang tidak sama. Sebagian orang bisa mencuci rambut setiap hari tanpa masalah, sedangkan yang lain mendapatkan hasil yang lebih baik dengan mencucinya satu atau dua kali seminggu. Secara umum, indikator yang bagus untuk menentukan seberapa sering Anda boleh mencuci rambut adalah ketebalan rambut dan jumlah minyak yang diproduksi kulit kepala. Beberapa panduan umum yang bisa Anda ikuti di antaranya adalah: [9]
    • Untuk rambut yang tipis, lembut, atau berminyak: keramaslah setiap hari atau 2 hari sekali.
    • Untuk rambut yang agak tebal atau kering: cucilah rambut setiap 2 hingga 3 hari.
    • Untuk rambut yang tebal atau keriting: cucilah rambut sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu.
  2. Banyak berolahraga dan mengeluarkan keringat bisa membuat rambut lebih cepat kotor. Rambut yang ditangani dengan banyak produk akan lebih cepat berminyak daripada rambut yang tidak diberi apa-apa. Tinggal di area yang tercemar juga bisa membuat rambut lebih cepat kotor. [10] Semua kondisi ini mungkin mengharuskan Anda untuk lebih sering keramas. Walaupun jenis rambut memang sangat penting, cobalah melakukan eksperimen mengenai seberapa sering Anda keramas secara teratur untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda.
    • Mungkin Anda pernah mendengar bahwa jarang mencuci rambut bisa membuat kulit kepala memproduksi sedikit minyak. Ini hanya mitos! Produksi minyak ditentukan oleh hormon, bukan seberapa sering seseorang mencuci rambut. [11]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.698 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan