Bergaul dan mencari teman memang susah-susah gampang, apalagi jika Anda juga ingin melucu! Kebanyakan orang tidak lucu dari sananya, dan kesulitan semacam ini normal dalam situasi sosial. Untungnya, Anda bisa memperbaiki kemampuan bersosialisasi dengan sedikit latihan. Jika Anda siap bergaul dan mencari teman , mulailah dengan pergi ke tempat-tempat yang memungkinkan bertemu orang baru dan melakukan kegiatan menyenangkan. Selain itu, Anda juga harus latihan memulai obrolan, membuat obrolan terus mengalir, dan menyelipkan humor. Atasi rasa gugup dengan memperbaiki kemampuan bersosialisasi dan meningkatkan kepercayaan diri.
Langkah
-
Perkenalkan diri kepada orang yang Anda temui untuk memulai obrolan. Sebutkan nama dan informasi lain tentang diri Anda. Katakan sesuatu yang menurut Anda relevan pada situasi itu. Ini akan membantu Anda untuk memulai obrolan. [1] X Teliti sumber
- Anda bisa mengatakan, “Hai, aku Jovan. Ini pertama kalinya aku ke acara ini” atau “Hai, namaku Lola. Semoga ada camilan di sini.”
-
Beri pujian dan cobalah membuat obrolan terus mengalir. Orang-orang senang mendengar yang baik-baik tentang diri mereka. Selain itu, pujian juga akan membuat orang berpikir bahwa Anda baik. Carilah alasan untuk memuji. Kemudian, teruskan obrolan dengan pertanyaan lanjutan. [2] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Katakan, “Bajumu bagus! Beli di mana?” atau “Ceritamu itu lucu! Akhirnya ketahuan enggak, siapa yang iseng begitu?”
Tip: Sebagai aturan umum, sebaiknya puji sesuatu yang bisa dikontrol oleh orang yang bersangkutan, seperti rambut, pakaian, keterampilan, dan bakat. Usahakan tidak memuji atribut bawaan lahir, seperti warna mata atau kecantikan wajah. Pujian fisik kadang membuat beberapa orang tidak nyaman.
-
Tanyakan sesuatu tentang lokasi atau cuaca untuk memecah keheningan. Pertanyaan seperti ini merupakan basa-basi yang mudah untuk memulai obrolan ringan dengan orang yang baru ditemui. Jangan merasa harus mengatakan sesuatu yang penting. Tanyakan saja apa yang ada di sekitar Anda saat itu. Apabila ditanggapi, cobalah meneruskan obrolan. [3] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Tidak masalah jika obrolan tidak berlanjut. Memulai obrolan bisa diibaratkan memancing, kadang ada yang memakan umpan dan kadang ada yang tidak tertarik.
- Misalnya, tanyakan, “Bagaimana kamu membiasakan diri dengan hujan sederas ini?” atau “Sudah pernah ke restoran ini?”
Tip: Usahakan mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong orang untuk terus bicara. Pertanyaan terbuka memerlukan jawaban yang lebih dari sekadar “ya” atau “tidak” sehingga obrolan lebih mudah dilanjutkan.
-
Tunjukkan ketertarikan pada lawan bicara dengan bertanya sesuatu tentang dirinya. Orang-orang senang membicarakan diri sendiri. Jadi, menunjukkan ketertarikan adalah cara yang bagus untuk melanjutkan obrolan. Selain itu, lawan bicara akan makin menyukai Anda karena Anda mau mendengarkan. Tanyakan pertanyaan terbuka, kemudian dengarkan jawabannya dengan penuh minat. [4] X Teliti sumber
- Anda bisa bertanya, “Apa yang biasanya kamu lakukan dalam waktu luang?”, “Bagaimana ceritanya kamu kenal Sandi?” atau “Film apa yang terakhir kamu tonton?”
-
Ejek diri sendiri sambil bercanda untuk membuat orang tertawa. Humor mencela diri sendiri membuat orang lain merasa Anda sama dengan mereka dan menunjukkan bahwa Anda orang yang santai. Cela diri Anda sendiri dengan lelucon tentang keanehan, kesalahan, dan hal-hal yang Anda sukai. Kemudian, ikutlah tertawa bersama mereka yang mendengarnya. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda menumpahkan minuman. Saat itu, katakan sambil melucu, “Maaf ya, tapi aku memang mengoleksi piala orang paling kikuk sedunia, kok.”
- Sebagai contoh lain, Anda bisa mengatakan, “Bisa saja sih aku lebih awal datang, tapi tadi harus panggil tim pencari fakta dulu buat mencari sepatuku soalnya kalian 'kan tahu aku ini orang paling berantakan sedunia.”
- Gunakan humor seperti ini di sepanjang obrolan, tetapi jangan berlebihan. Orang mungkin tidak nyaman atau menganggap Anda negatif jika terlalu sering mencela diri sendiri.
-
Berlatihlah menceritakan kisah lucu yang bisa digunakan dalam obrolan. Menceritakan lelucon adalah cara santai untuk menunjukkan bahwa Anda lucu. Pilih cerita dari pengalaman Anda sendiri atau apa yang pernah terjadi pada orang yang Anda kenal. Kemudian, latih sampai penyampaian Anda terdengar natural. [6] X Teliti sumber
- Anda bisa berlatih di depan cermin atau direkam dalam video.
- Ingat bahwa Anda bisa mengulang cerita yang sama pada orang yang berbeda. Jadi, jangan merasa harus selalu mencari cerita baru.
-
Pelajari lelucon yang bisa diulang. Jarang ada orang yang berbakat melucu secara spontan. Jadi, Anda sebaiknya menyiapkan daftar lelucon andalan. Baca lelucon di internet, tonton acara stand-up comedy , atau ikuti pelatihan menulis komedi. Latih penyampaian Anda sehingga bisa melontarkan lelucon pada waktu yang tepat. Berikut contoh lelucon yang bisa digunakan: [7] X Teliti sumber
- Kenapa orang naik taksi tidak bayar uang dahulu? Karena uang dahulu sudah tidak laku.
- Ada restoran baru namanya Karma. Sudah ditunggu lama makanannya tidak datang. Kenapa? Karena kita dapat apa yang pantas kita terima.
- Aku paling jago tidur. Sambil pejam pun bisa.
- Kenapa Tuhan menciptakan dua ginjal? Karena kalau satu namanya ganjil.
Iklan
-
Hadiri acara lokal supaya lebih terlibat dengan masyarakat. Cek acara-acara di kota Anda melalui berita di internet atau info di media sosial, seperti Facebook Events. Selain itu, Anda juga bisa mengecek informasi di papan buletin perpustakaan, pusat masyarakat, atau kedai kopi. Pergilah ke acara yang menarik bagi Anda supaya bisa bertemu orang dengan minat yang sama. [8] X Teliti sumber
- Misalnya, kunjungi pameran seni, konser, nonton bareng , pasar minggu, dan festival.
Tip: Biasanya, butuh waktu untuk bertemu orang yang bisa jadi teman baik. Akan tetapi, makin banyak orang yang Anda temui, makin besar kemungkinan Anda menemukan teman baik. Intinya, terus saja mencari.
-
Bergabunglah dengan klub yang terkait dengan minat Anda. Klub adalah cara menyenangkan untuk bertemu orang dan berteman. Pilihlah klub yang berfokus pada kegiatan yang Anda sukai. Kemudian, ikuti pertemuannya secara rutin. Mengobrollah dengan orang-orang di sana, maka Anda akan cepat mendapat teman. [9] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Jika Anda masih sekolah, carilah klub ekstrakurikuler atau klub sosial.
- Coba juga mencari klub di internet. Anda bisa menemukan grup menarik di situs seperti Meetup.com dan Facebook.
-
Ikuti kursus di pusat masyarakat, organisasi nirlaba, atau universitas. Carilah kursus dengan menghubungi organisasi masyarakat setempat atau kampus, atau cari di internet. Pilih kursus dalam bidang yang Anda sukai supaya bisa bertemu orang yang memiliki minat sama. Kemudian, hadiri semua sesinya supaya Anda bisa mengenal orang-orang di sana. [10] X Teliti sumber
- Kemungkinan, Anda tidak bisa langsung mendapat teman pada hari pertama. Akan tetapi, kehadiran rutin akan membantu Anda mengenal sesama peserta sehingga mungkin bisa berteman dengan mereka.
-
Cobalah kegiatan sukarela yang menarik kepedulian Anda. Anda akan bertemu sesama sukarelawan dan anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ini membantu membentuk pertemanan dengan orang-orang yang memiliki kesamaan dengan Anda. Carilah organisasi nirlaba atau kelompok aktivis yang bekerja pada kegiatan yang sesuai minat. Kemudian, hadiri acara dan pertemuan mereka. [11] X Teliti sumber
- Misalnya, bekerja sukarela di tempat penampungan hewan, menyalurkan bantuan kepada korban bencana, atau menjadi pemandu museum lokal.
-
Bergabunglah dengan tim olahraga amatir. Olahraga tim adalah media yang bagus untuk mencari teman karena memerlukan interaksi antara Anda dan kawan satu tim. Carilah tim olahraga lokal dengan menghubungi pusat masyarakat, mengecek papan buletin di perpustakaan, atau lewat internet. Kemudian, daftarkan diri Anda. [12] X Teliti sumber
- Jangan mengkhawatirkan apakah Anda harus pandai dalam olahraga itu. Olahraga amatir bersifat santai, cocok untuk semua level kemampuan, dan teman satu tim akan membantu Anda supaya lebih baik.
- Mungkin Anda bisa menemukan tim yang sesuai dengan level pengalaman atau usia. Misalnya, liga amatir di area Anda mungkin memiliki tim pemula dan berpengalaman. Mungkin juga ada pemisahan tim berdasarkan kelompok usia. Cek dahulu dengan pengurus untuk mengetahui opsi apa saja yang tersedia.
-
Hadiri acara keagamaan atau kegiatan spiritual. Anda bisa mendapatkan teman dalam kegiatan agama. Selain itu, banyak organisasi keagamaan atau spiritual yang mengadakan acara sosial untuk anggotanya, dan itu berarti kesempatan Anda untuk bertemu banyak orang baru. Carilah organisasi di daerah Anda, kemudian hadiri acara-acara mereka. [13] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak terlalu tertarik dengan kegiatan agama, Anda bisa mencari organisasi yang mengusung keyakinan yang sama dengan Anda.
- Walaupun tidak tertarik dengan kegiatan yang bersifat keagamaan, Anda tetap dapat menghadiri acara yang mereka adakan. Misalnya, acara amal, festival, perayaan hari besar, dan karnaval yang terbuka untuk masyarakat luas.
Iklan
-
Kenali kualitas terbaik Anda untuk menambah penghargaan diri . Semua orang unik dan menarik dengan caranya sendiri. Untuk membantu Anda mengenali kualitas terbaik, buatlah daftar bakat, keterampilan, dan minat. Selain itu, pilih kualitas fisik terbaik yang bisa Anda tonjolkan. Seiring waktu, semua aspek itu akan membuat Anda merasa lebih percaya diri . [14] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Misalnya, tulis bahwa Anda bisa main gitar, suka membaca cerita thriller , sayang kucing, dan lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar.
- Kualitas fisik favorit, seperti mungkin mata dan kaki.
-
Tampilkan bahasa tubuh terbuka, seperti senyum dan kontak mata. Ketika bahasa tubuh Anda terbuka, orang lain beranggapan Anda lebih mudah didekati. Cara paling mudah untuk tampak lebih terbuka adalah tersenyum, menjalin kontak mata, dan memiringkan dagu. Selain itu, hindari posisi menyilangkan lengan. Sebaliknya, jatuhkan lengan di samping tubuh. Ketika berjalan, pastikan postur Anda bagus dengan meluruskan punggung dan bahu. [15] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Ketika mendengarkan orang berbicara, lihat ke arahnya dan anggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti.
- Jika Anda yang berbicara, cobalah menggerakkan tangan untuk melibatkan lawan bicara. Sebaiknya latihan dahulu saat sendiri supaya nanti bisa melakukannya secara alami di depan orang lain.
-
Asah kemampuan bergaul dengan perlahan supaya Anda punya waktu untuk menyesuaikan diri. Belajar bersosialisasi mungkin sulit, dan itu bukan masalah. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti tersenyum dengan orang yang berpapasan dengan Anda. Kemudian, cobalah mengucapkan “halo”. Apabila sudah siap, mulailah berbasa-basi dengan bertanya santai atau mengamati sesuatu. Setelah itu, Anda bisa memperkenalkan diri dan mengajukan pertanyaan terbuka. [16] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Jangan mengkhawatirkan lamanya waktu yang Anda perlukan untuk lebih baik dalam bergaul. Beri waktu pada diri sendiri selama yang dibutuhkan.
- Pilihlah interaksi singkat sebagai awalan. Setelah lebih nyaman, cobalah membuat obrolan terus mengalir.
-
Fokuskan perhatian pada lawan bicara, bukan ponsel. Jika orang merasa diabaikan, mereka biasanya enggan melanjutkan obrolan. Namun, jika Anda berfokus pada mereka, Anda akan dianggap lebih menarik dan perhatian. Matikan bunyi ponsel ketika Anda bergaul, dan jangan mengecek notifikasi ketika sedang mengobrol. [17] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Jika Anda harus rutin mengecek ponsel, tentukan waktu khusus. Misalnya, Anda bisa menjauh setiap jam untuk melihat notifikasi.
- Jika Anda harus menerima telepon urgen, atur ponsel dalam mode "Do Not Disturb" dan membuat pengecualian untuk nomor urgen tersebut. Misalnya, mungkin Anda harus menerima panggilan dari pengasuh anak.
-
Hilangkan “keharusan” dari hidup Anda dan pilihlah apa yang benar-benar Anda inginkan. Mungkin Anda merasa ada hal-hal yang “seharusnya” dilakukan, seperti lebih sering keluar, menghadiri pesta, atau berteman dengan banyak orang. Akan tetapi, yang paling penting adalah apa yang sebenarnya senang Anda lakukan. Pikirkan tempat yang paling nyaman bagi Anda dan apa kegiatan pengisi waktu yang paling Anda nikmati. Kemudian, ganti “keharusan” itu dengan tujuan yang membuat diri Anda bahagia. [18] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda adalah introver yang sering membatin, “Aku seharusnya lebih sering ke pesta”. Kalau Anda tidak suka pesta, jangan memaksa diri. Mungkin Anda lebih ingin menikmati malam hari di toko buku atau menonton film.
- Sama halnya jika Anda ekstrover yang sering mengingatkan diri, “Aku seharusnya punya satu sahabat baik saja daripada banyak teman dekat”. Jika banyak teman membuat Anda bahagia, itulah yang paling penting.
-
Jadilah diri sendiri supaya orang tahu Anda yang sebenarnya. Sulit berteman dengan orang baru jika Anda pura-pura menjadi orang lain. Walaupun orang akan suka, pertemanan itu sendiri akan sulit dipertahankan. Sebaliknya, Anda harus jujur menampilkan diri apa adanya supaya bisa bertemu dengan orang yang tepat. Selain itu, hargai orang lain, maka mereka juga akan menghargai Anda. [19] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Utarakan isi pikiran ketika Anda peduli akan suatu masalah.
- Cobalah hobi dan minat baru, tetapi jujur dengan apa yang senang Anda lakukan.
- Pakai baju yang membuat Anda senang, bukan yang membuat orang lain terkesan. Di saat yang sama, jangan takut mencoba sesuatu yang baru.
Iklan
Tips
- Tonton film lucu atau stand-up comedy untuk memperkaya selera humor. [20] X Teliti sumber
- Orang biasanya terlalu fokus pada diri sendiri untuk menilai Anda. Jadi, jangan mengkhawatirkan penilaian orang lain.
- Jangan mengatakan sesuatu hanya supaya terkesan cerdas atau lucu. Kebanyakan orang lebih suka berteman dengan orang yang tulus, bukan orang yang mau pamer. Pastikan humor Anda keluar dengan sendirinya dan tidak dipaksakan.
Peringatan
- Hindari lelucon vulgar dan ofensif supaya tidak ada yang tersinggung.
- Usahakan menghindari topik sensitif, seperti politik dan agama, ketika mengobrol dengan orang baru kenal. Risikonya, Anda tidak sadar telah menyinggung orang yang punya pendapat berbeda.
Referensi
- ↑ https://www.mentalhelp.net/articles/socialization/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/dealing-with-loneliness-and-shyness.htm/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/dealing-with-loneliness-and-shyness.htm/
- ↑ https://www.inc.com/jessica-stillman/7-ways-to-make-small-talk-way-more-interesting.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-s-so-funny/201411/eight-steps-becoming-funnier-person
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-s-so-funny/201411/eight-steps-becoming-funnier-person
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-s-so-funny/201411/eight-steps-becoming-funnier-person
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/living-mild-cognitive-impairment/201606/the-health-benefits-socializing
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/making-good-friends.htm/
- ↑ https://www.mentalhelp.net/articles/socialization/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/living-mild-cognitive-impairment/201606/the-health-benefits-socializing
- ↑ https://www.mentalhelp.net/articles/socialization/
- ↑ https://www.liveabout.com/ways-to-meet-new-people-1385464
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/dealing-with-loneliness-and-shyness.htm/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/nonverbal-communication.htm/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/dealing-with-loneliness-and-shyness.htm/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/nonverbal-communication.htm/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/casual-close/201712/six-mistakes-avoid-when-making-friends
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/making-good-friends.htm/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-s-so-funny/201411/eight-steps-becoming-funnier-person