Unduh PDF Unduh PDF

Orang-orang yang tidur sambil berjalan mungkin terduduk di kasur dan membuka mata mereka, memandang kosong, berdiri dari kasur, melakukan kegiatan sehari-hari seperti berbicara dan mengenakan pakaian, tidak responsif terhadap orang lain, sulit dibangunkan, bingung ketika bangun, dan tidak mengingat semua hal tersebut keesokan harinya! Walaupun tidak biasa, ada yang sampai pergi ke luar, memasak, berkendara, buang air kecil, berhubungan seksual, melukai diri sendiri, atau bahkan menjadi kasar saat dibangunkan. Kebanyakan kejadian tidur sambil berjalan terjadi selama kurang lebih 10 menit, tetapi terkadang bisa bertahan sampai lebih dari setengah jam. Jika Anda atau seseorang di rumah tidur sambil berjalan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. [1] [2] [3]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengurangi Bahaya saat Tidur sambil Berjalan

Unduh PDF
  1. Buat rumah seaman mungkin sehingga ketika seseorang tidur sambil berjalan, dia tidak akan menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Karena orang yang tidur sambil berjalan bisa melakukan kegiatan yang rumit, jangan beranggapan bahwa dia akan segera bangun sebelum melakukan sesuatu yang membutuhkan koordinasi. [4] [5] [6]
    • Kunci pintu dan jendela untuk mencegah orang tersebut meninggalkan rumah
    • Sembunyikan kunci mobil sehingga orang tersebut tidak bisa berkendara
    • Kunci dan sembunyikan kunci yang mengakses semua senjata atau benda tajam yang bisa digunakan sebagai senjata
    • Barikade tangga dan pintu dengan menggunakan gerbang yang pinggirnya dilapisi bantalan untuk mencegah orang tersebut jatuh
    • Jangan biarkan anak-anak yang tidur sambil berjalan tidur di bagian atas kasur bertingkat
    • Pindahkan barang-barang yang mungkin menyandung orang tersebut
    • Tidurlah di lantai jika memungkinkan
    • Gunakan kasur dengan jeruji di sampingnya
    • Jika memungkinkan, pasang alarm keamanan yang bisa menyala dan membangunkan orang tersebut jika dia meninggalkan rumah
  2. Melihat seseorang yang tidur sambil berjalan mungkin menakutkan atau membingungkan bagi orang yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jika mengetahuinya, mereka bisa membantu orang tersebut untuk mengatasinya. [7]
    • Orang yang tidur sambil berjalan sering kali bisa dipandu untuk berbaring di kasur kembali dengan lembut. Jangan sentuh orangnya, tetapi cobalah menggunakan suara dan bujukan lembut untuk mengantarnya kembali ke kasur.
    • Jangan mencengkeram, meneriaki, atau mengagetkan seseorang yang tidur sambil berjalan. Orang-orang yang terbangun saat tidur sambil berjalan sering kali kebingungan dan itu bisa menyebabkannya menjadi panik dan kasar. Jika seseorang bertindak kasar, menjauhlah secepat mungkin dan amankan diri Anda di ruang terkunci.
    • Jika Anda membangunkannya dengan hati-hati saat dia sudah kembali berbaring di kasur, itu bisa mengganggu siklus tidurnya sehingga mencegahnya untuk segera mengalami tidur sambil berjalan kembali dalam siklus tidur yang sama.
  3. Kunjungi dokter jika tidur sambil berjalan yang dialami parah, berbahaya, atau menunjukkan gejala-gejala bahwa itu disebabkan oleh penyakit lain. Namun, orang tersebut harus memeriksakan diri ke dokter jika tidur sambil berjalannya: [8]
    • Dimulai pada usia dewasa. Kebanyakan orang yang tidur sambil berjalan adalah anak-anak dan umumnya kebiasaan ini akan berhenti seiring pertambahan usia tanpa memerlukan pengobatan. Jika tidur sambil berjalan berlanjut sampai remaja, orang tersebut harus mengunjungi dokter.
    • Melibatkan perbuatan yang berbahaya.
    • Terjadi lebih dari dua kali dalam sepekan.
    • Mengganggu rumah tangga.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghentikan Tidur sambil Berjalan dengan Perubahan Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Terlalu lelah bisa memicu tidur sambil berjalan. Orang dewasa rata-rata memerlukan paling tidak delapan jam tidur per malam. Anak-anak mungkin membutuhkan sampai 14 jam, bergantung pada usianya. Anda bisa mengurangi kelelahan dengan: [9] [10] [11]
    • Tidur sejenak sepanjang hari
    • Tidur lebih awal
    • Mengikuti jadwal yang reguler sehingga tubuh Anda siap untuk tidur dan bangun pada saat yang tepat
    • Mengurangi konsumsi kafeina. Kopi adalah stimulan dan bisa membuat Anda semakin sulit tidur
    • Kurangi minum sebelum tidur agar Anda tidak perlu bangun untuk ke kamar kecil
  2. Stres dan rasa cemas bisa mengakibatkan orang yang memiliki kecenderungan tidur sambil berjalan untuk kambuh. Susun rutinitas untuk membuat diri lebih santai sebelum tidur, atau terapkan kebiasaan tidur yang baik. Itu bisa mencakup hal-hal berikut: [12]
    • Menjaga kamar gelap dan tenang
    • Mandi atau berendam air hangat
    • Membaca buku atau mendengarkan musik
    • Menjaga kamar tetap sejuk
    • Menghindari pemakaian benda-benda berlayar, seperti televisi, ponsel pintar, komputer, tablet, dan lain-lain
    • Menggunakan teknik relaksasi sebelum tidur, seperti membayangkan tempat yang menenangkan, bermeditasi , bernapas dalam , mengencangkan dan mengendurkan setiap kelompok otot tubuh secara progresif, atau yoga . [13]
  3. Kembangkan cara yang sehat untuk menghadapi stres agar tidur Anda tidak terganggu. Stres sering kali dikaitkan dengan tidur sambil berjalan. [14]
    • Cari rutinitas olahraga yang cocok untuk Anda. Tubuh Anda memproduksi endorfin yang membantu Anda untuk bersantai dan merasa lebih baik. Relaksasi akan lebih efektif jika Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai. Cobalah berlari pagi, berjalan cepat, berenang, atau bergabung dengan tim olahraga lingkungan sekitar.
    • Dekatkan diri dengan teman-teman dan keluarga. Mereka bisa menyediakan dukungan bagi Anda dan menolong Anda dengan hal-hal yang menyebabkan Anda cemas. [15]
    • Bergabunglah dengan grup pendukung atau temui konselor jika ada sesuatu yang harus Anda bicarakan yang tidak bisa Anda bicarakan dengan teman-teman atau keluarga. Dokter bisa menganjurkan grup pendukung atau konselor yang cocok dengan keadaan Anda.
    • Luangkan waktu untuk menyalurkan hobi yang Anda sukai. Anda akan memiliki fokus menyenangkan yang bisa mengalihkan perhatian Anda dari hal-hal yang memicu stres. [16]
  4. Anda mungkin membutuhkan bantuan orang lain di rumah untuk mencatat seberapa sering dan saat apa tidur sambil berjalan terjadi. [17] [18] Tulis di jurnal tidur sambil berjalan agar semua informasi berada di satu tempat.
    • Jika ada pola kapan tidur sambil berjalan terjadi, itu mungkin bisa membantu menentukan kenapa orang tersebut tidur sambil berjalan. Contohnya, jika orang tersebut tidur sambil berjalan setelah melalui hari yang berat, itu artinya stres dan rasa cemas memicu kambuhnya tidur sambil berjalan.
  5. Untuk melakukannya seseorang harus mengetahui kapan biasanya dia tidur sambil berjalan. Orang tersebut bisa meminta orang lain untuk membangunkannya sesaat sebelum dia tidur sambil berjalan. [19] [20]
    • Orang yang tidur sambil berjalan sebaiknya dibangunkan 15 menit sebelum waktu dia biasanya tidur sambil berjalan dan harus tetap terjaga selama lima menit.
    • Cara itu akan mengganggu siklus tidur dan bisa menyebabkan orang tersebut memasuki tahap tidur yang berbeda saat kembali tertidur sehingga mencegahnya mengalami tidur sambil berjalan kembali.
    • Jika Anda tidur sambil berjalan dan tinggal sendiri, cobalah menyetel beker untuk membangunkan Anda.
  6. Minuman beralkohol bisa menyebabkan gangguan tidur dan memicu tidur sambil berjalan. Hindari meminum minuman beralkohol sebelum tidur.
    • Pria dan wanita di atas 65 tahun sebaiknya tidak minum minuman beralkohol lebih dari satu gelas per hari. Pria di bawah 65 tahun sebaiknya tidak minum minuman beralkohol lebih dari dua gelas per hari. [21]
    • Jangan minum minuman beralkohol jika sedang mengandung, didiagnosis mengidap kecanduan minuman beralkohol, memiliki masalah jantung, hati, atau pankreas, pernah terkena stroke, atau sedang minum obat yang bereaksi terhadap minuman beralkohol. [22]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencari Bantuan Medis

Unduh PDF
  1. Beberapa obat bisa mengganggu siklus tidur seseorang dan menyebabkan tidur sambil berjalan. Namun, jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Dokter bisa menyarankan obat berbeda yang tetap bisa mengobati masalah kesehatan Anda sekaligus meredakan tidur sambil berjalan. Obat-obatan yang memiliki efek samping tidur sambil berjalan di antaranya: [23] [24]
    • Obat bius
    • Obat-obatan untuk penyakit kejiwaan
    • Obat tidur yang segera bekerja ( short-acting )
  2. Walaupun lazimnya tidur sambil berjalan bukan pertanda kondisi parah, ada beberapa kondisi yang bisa memicu tidur sambil berjalan: [25] [26]
    • Kejang parsial kompleks
    • Gangguan otak pada manula
    • Kecemasan
    • Depresi
    • Narkolepsi
    • Sindrom kaki gelisah
    • Penyakit refluks gastoresofagus
    • Migrain
    • Hipertiroid
    • Cedera kepala
    • Stroke
    • Demam di atas 38,3°C
    • Pola pernapasan abnormal saat tidur, seperti apnea tidur obstruktif
  3. Ini mungkin mengharuskan Anda untuk tidur di laboratorium tidur. Laboratorium tidur adalah laboratorium tempat Anda bermalam selagi satu tim dokter menjalankan uji polysomnogram. Sensor akan disambungkan dari tubuh Anda (biasanya direkatkan di dahi, kepala, dada, dan kaki) ke komputer yang berfungsi untuk memantau tidur Anda. Para dokter akan mengukur: [27]
    • Gelombang otak
    • Kadar oksigen dalam darah
    • Detak jantung
    • Laju pernapasan
    • Pergerakan mata dan kaki
  4. Pada beberapa kasus, dokter bisa meresepkan obar untuk mengatasi tidur sambil berjalan. Obat-obat berikut biasanya diresepkan: [28]
    • Benzodiazepin, yang pada dasarnya memiliki efek membius
    • Antidepresan, yang sering kali ampuh untuk mengatasi gangguan terkait rasa cemas
    Iklan
  1. http://www.nhs.uk/Conditions/sleepwalking/Pages/Introduction.aspx
  2. https://sleepfoundation.org/sleep-topics/children-and-sleep/page/0/1
  3. http://www.nhs.uk/Conditions/sleepwalking/Pages/Introduction.aspx
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/relaxation-technique/art-20045368?pg=2
  5. http://www.nhs.uk/Conditions/sleepwalking/Pages/Introduction.aspx#what-to-do
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-management/art-20044289?pg=2
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-management/art-20044289?pg=2
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/basics/treatment/con-20031795
  9. http://www.nhs.uk/Conditions/sleepwalking/Pages/Introduction.aspx
  10. http://www.nhs.uk/Conditions/sleepwalking/Pages/Introduction.aspx
  11. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/basics/treatment/con-20031795
  12. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/alcohol/art-20044551?pg=1
  13. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/alcohol/art-20044551?pg=2
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/basics/causes/con-20031795
  15. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000808.htm
  16. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000808.htm
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/basics/causes/con-20031795
  18. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/basics/tests-diagnosis/con-20031795
  19. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/basics/treatment/con-20031795

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.529 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan