Unduh PDF Unduh PDF

Saat mengobrol dengan teman atau berdiskusi dengan rekan kerja, mendengar secara aktif dengan memusatkan perhatian dan memberikan tanggapan kepada teman bicara merupakan cara efektif memahami informasi baru. [1] Mendengar secara aktif melibatkan 4 aspek penting dalam percakapan: memarafrasakan, mengklarifikasi, memahami (sambil berempati), dan merangkum informasi. Jika rutin berlatih, Anda mampu melakukan percakapan yang menyenangkan saat berkomunikasi dengan orang lain di sekolah, di kantor, atau di mana saja.

Metode 1
Metode 1 dari 10:

Berlatih memarafrasakan ucapan teman bicara.

Unduh PDF
  1. Tunjukkan kepada teman bicara bahwa Anda memperhatikan dan menyimak dengan memarafrasakan ucapannya. Saat melakukan percakapan, perhatikan baik-baik apa yang ia katakan, lalu ulangi ucapannya dengan kata-kata sendiri. Langkah ini merupakan cara menunjukkan perhatian dan kepedulian kepada teman bicara. [2]
    • Contoh introduksi untuk memarafrasakan informasi: "Kalau aku tidak salah dengar…", "Dari apa yang Anda sampaikan tadi…", "Mendengar ceritamu, sepertinya kamu…".
    • Kalau Anda mengobrol lagi dengan teman atau anggota keluarga, sempatkan berlatih memarafrasakan ucapannya minimal sekali.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 10:

Ajukan pertanyaan untuk meminta klarifikasi.

Unduh PDF
  1. Saat berkomunikasi, mendengar secara aktif melibatkan dua pihak yang saling memberi dan menerima. Selain memberikan tanggapan, Anda juga menerima informasi baru. Selama percakapan berlangsung, ajukan pertanyaan guna meminta klarifikasi untuk menunjukkan bahwa Anda sedang menyimak dan merasa tertarik dengan topik yang sedang dibahas. [3]
    • Sebagai contoh, Anda boleh mengatakan, "Tadi aku dengar kamu membahas tentang…. Apa, ya, maksudnya?" atau "Bisa Anda jelaskan lebih lanjut tentang… ?
    • Ajukan minimal 1 pertanyaan untuk meminta klarifikasi jika Anda berdiskusi lagi dengan teman sekelas atau rekan kerja.
Metode 3
Metode 3 dari 10:

Berikan tanggapan yang menunjukkan empati.

Unduh PDF
  1. Berikan perhatian kepada teman bicara dengan berempati kepadanya. Berusahalah memahami ucapannya sambil memperhatikan gaya bicara dan bahasa tubuhnya . Jika percakapan berjeda, berikan komentar yang selaras dengan suasana hatinya untuk menunjukkan kepadanya bahwa Anda berusaha memahami ucapan dan perasaannya. [4]
    • Contoh kalimat yang menunjukkan bahwa Anda memahami ucapan teman bicara dan berempati kepadanya: "Sepertinya kamu sedang banyak pikiran.", "Mendengar ceritamu, kayaknya kamu lagi kesal.", atau "Kelihatannya, rencana ini sangat penting untuk Anda." [5]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 10:

Sampaikan rangkuman sebagai penutup percakapan.

Unduh PDF
  1. Berusahalah mengingat semua yang baru saja ia katakan sambil berfokus pada informasi paling penting. Ungkapkan informasi tersebut dalam kalimat singkat untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan memahami ucapannya selama percakapan berlangsung. [6]
    • Sebagai contoh, akhiri percakapan dengan mengatakan kepadanya, "Izinkan saya menyampaikan rangkuman hasil diskusi kita hari ini." atau "Ada 2 hal penting yang sangat berkesan untukku."
Metode 5
Metode 5 dari 10:

Gunakan bahasa tubuh untuk memberikan tanggapan.

Unduh PDF
  1. Ketahui bahwa bahasa tubuh berperan penting saat berkomunikasi dua arah. Sewaktu mengobrol atau menyimak orang lain berbicara, anggukkan kepala sesekali dan lakukan kontak mata selama percakapan berlangsung. Biarkan tubuh tetap rileks sebagai cara menunjukkan interes kepada topik yang dibahas dan kesediaan untuk terlibat dalam percakapan. Selain itu, perlihatkan ekspresi wajah yang ceria dan bersahabat, alih-alih tegang atau kesal. [7]
    • Contohnya, Anda terkesan tidak peduli atau tidak menyimak jika menyilangkan lengan di depan dada sambil cemberut.
    • Perhatikan bahasa tubuh dan nada suaranya saat ia berbicara. Langkah ini bisa membantu Anda memahami makna tersirat dari ucapannya.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 10:

Hindari pengalih perhatian.

Unduh PDF
  1. Jika Anda ingin berdiskusi atau berbicara dengan seseorang, usahakan agar percakapan tidak terganggu oleh dering ponsel, pesan masuk di laptop, atau bunyi dari perangkat yang lain. Dengan demikian, Anda bisa memusatkan perhatian pada percakapan tanpa teralihkan. [8]
    • Contohnya, matikan layar komputer sebelum berdiskusi dengan rekan kerja atau heningkan dering ponsel sebelum mengobrol dengan teman.
Metode 7
Metode 7 dari 10:

Jangan menyela orang yang sedang berbicara.

Unduh PDF
Metode 8
Metode 8 dari 10:

Carilah teman untuk berlatih melakukan percakapan.

Unduh PDF
  1. Sebelum berlatih, jelaskan bahwa Anda membutuhkan teman bicara untuk mengembangkan keterampilan mendengar secara aktif saat berdiskusi. Mintalah ia menyampaikan informasi selama beberapa menit sementara Anda mendengarkan ucapannya tanpa berkomentar. Jika ia sudah selesai berbicara, parafrasakan informasi yang ia sampaikan dan ajukan pertanyaan untuk meminta klarifikasi atas penjelasannya. Mintalah ia memberikan umpan balik untuk mengevaluasi keterampilan Anda. [10]
    • Saat ia berbicara, berusahalah menangkap informasi penting dan inti sari percakapan.
Metode 9
Metode 9 dari 10:

Berlatih mendengar secara aktif dalam kelompok.

Unduh PDF
  1. Ajak beberapa orang berkumpul sambil duduk membentuk lingkaran. Tentukan topik yang ingin dibahas, lalu minta seseorang memulai diskusi. Setelah ia selesai berbicara, mintalah orang berikutnya melanjutkan percakapan dengan menerapkan teknik mendengar secara aktif, misalnya memarafrasakan dan mengklarifikasi informasi. Anggota kelompok boleh berbicara lagi jika semua orang sudah mendapat giliran berbicara. Jika semua anggota kelompok sudah mendapat kesempatan berbicara minimal selama 2 menit, mintalah seseorang membuat rangkuman materi diskusi. [11]
    Iklan
Metode 10
Metode 10 dari 10:

Lakukan permainan seolah-olah sedang menelepon.

Unduh PDF
  1. Anda harus mendengar secara aktif saat menelepon seseorang. Mintalah mereka berbaris ke belakang, lalu beri aba-aba agar pemain yang berdiri paling belakang membisikkan kata atau kalimat kepada pemain di depannya. Mintalah setiap orang membisikkan kata atau kalimat yang sama sampai kepada pemain yang berdiri paling depan. Kemudian, ia harus mengucapkan kata atau kalimat yang dibisikkan kepadanya untuk memastikan benar tidaknya pesan yang ia terima. [12]
    • Saat mendengarkan teman membisikkan pesan, Anda harus menyimak ucapannya sebaik mungkin agar bisa meneruskan pesan yang akurat kepada pemain berikutnya.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.740 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan