Unduh PDF Unduh PDF

Berkencan dengan mantan memiliki risiko tersendiri. Jika Anda berpisah secara baik-baik, Anda mungkin bisa memulai hubungan baru dengannya dan membuat hubungan tersebut jauh lebih kuat. Dengan fokus terhadap perkembangan diri sendiri dan mendorong keinginan untuk menjadi pasangan yang lebih baik, hubungan tersebut pasti berbuah manis. Jaga diri Anda tetap tenang dan berkomunikasilah secara jelas agar bisa kembali berkencan dengan mantan dengan cara yang sehat dan stabil.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Kembali Kepadanya

Unduh PDF
  1. Perpisahan sangat berat dan menghadapi rasa sakit secara emosional tidaklah mudah. Cobalah mengatasinya dengan makan secara teratur, berolahraga secara rutin, dan berusaha mencapai berbagai tujuan dalam hidup Anda. Jika sang mantan melihat Anda sebagai orang yang lebih baik daripada sebelumnya, ia mungkin ingin berkencan lagi – hal ini dapat menarik perhatiannya karena ia menemukan apa yang belum pernah ia lihat dari Anda. [1]
    • Mendekati kembali mantan saat Anda berada dalam kondisi buruk akan membuatnya merasa kasihan dan Anda tentu tidak ingin dikasihani.
  2. Mengirim pesan singkat secara konstan atau membanjiri kotak pesan di media sosialnya akan membuat mantan Anda merasa kewalahan. Fokuslah pada diri sendiri dan bekerjalah untuk meraih tujuan-tujuan di hidup Anda sampai Anda merasa cukup percaya diri untuk mendekatinya lagi. [2]
    • Menunjukkan kepada mantan bahwa Anda baik-baik saja setelah putus dapat membuatnya lebih tertarik kepada Anda.
  3. Jika kalian baru putus selama beberapa hari, ini mungkin terlalu cepat. Cobalah untuk mengirim pesan atau menelepon mantan saat Anda siap mendapat penolakan, tidak ketika hubungan kalian baru saja berakhir. [3]
    • Hal ini dapat terasa cukup berat karena tidak ada patokan waktu yang jelas mengenai kapan Anda merasa “siap”. Apabila Anda hanya merasa kesepian atau ingin menjalin sebuah hubungan, sebaiknya tunggulah sedikit lebih lama.
    • Anda bisa memulai percakapan dengan mengatakan sesuatu seperti “Hei, apakah kita bisa bertemu? Aku ingin bicara soal kesempatan untuk berkencan denganmu lagi, jika kamu mau.”
  4. Kebanyakan orang memperlakukan putusnya sebuah hubungan sebagai akhir dari hubungan tersebut sehingga sang mantan mungkin sedikit kaget. Duduklah berdua dengan mantan Anda dan buat daftar alasan mengapa Anda pikir hubungan kalian akan berhasil kali ini, lalu bersiaplah untuk menjawab pertanyaan darinya. [4]
    • Anda bisa mencoba bilang “Aku tahu hubungan kita tidak mulus di masa lalu. Aku sedang berusaha untuk memperbaiki kebiasaan burukku dan aku pikir kita bisa membuatnya berhasil kali ini.”
    • Mantan Anda mungkin akan menolak atau ragu menerima ajakan tersebut dan ini sangat wajar. Dengarkan perkataannya dan cobalah untuk menyelesaikannya bersama-sama.
  5. Jika Anda sempat menjalin hubungan dengan orang lain setelah kalian berpisah, ceritakan hal tersebut kepada sang mantan. Jika ia juga sempat berkencan dengan orang lain, tanyakan itu kepadanya. Anda tidak perlu membahas hal-hal spesifik. Namun, kalian harus sama-sama tahu hubungan yang dijalin dengan orang lain ketika kalian berpisah. [5]
    • Sangat berat untuk mendengar apa yang dilakukan mantan saat kalian berpisah, tetapi lebih baik mengetahuinya sekarang daripada nanti.
    • Jika mantan Anda tidak senang karena Anda sudah mengencani orang lain, cobalah untuk meredakan kekhawatirannya sebelum kalian memulai hubungan baru agar tidak ada masalah di masa depan.
  6. Karena kalian pernah berkencan sebelumnya, kalian sudah tahu masalah apa yang akan muncul nantinya. Sambil membicarakan hubungan baru, pastikan Anda juga membicarakan masalah yang terjadi di masa lalu dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindarinya di masa depan. Jangan saling menyalahkan, tetapi fokuslah untuk mencari langkah-langkah konkret yang dapat dipraktikkan oleh kalian berdua. [6]
    • Sebagai contoh, jika kalian kerap bertengkar karena uang, sepakati untuk bersikap lebih transparan terhadap kondisi keuangan masing-masing agar pasangan tidak kaget.
    • Atau, jika kalian tidak memiliki pandangan yang sama mengenai pernikahan, bicarakan tentang rencana hidup Anda setidaknya selama 5 tahun ke depan.
    • Atau, jika kalian berdua punya masalah untuk memercayai satu sama lain, berjanjilah untuk saling berbicara jujur satu sama lain, apa pun yang terjadi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membangun Hubungan yang Kuat

Unduh PDF
  1. Tak peduli apa yang terjadi dalam hubungan kalian sebelumnya, hubungan baru tetaplah hubungan baru. Jika Anda tinggal bersama pasangan, bertunangan, atau bahkan sudah menikah, perlakukan hubungan tersebut seolah itu adalah hubungan pertama kalian.
    • Menjalani hubungan secara perlahan juga bisa membantu kalian memperbaiki perilaku negatif yang menyebabkan perpisahan di masa lalu.
    • Jika kalian tinggal bersama, pertimbangkan untuk tinggal di tempat yang berbeda untuk sementara waktu, sekalipun kalian sudah kembali berhubungan.
  2. Jika Anda sudah cukup lama berhubungan dengan sang mantan, sangat mudah terjatuh dalam pola yang sama seperti sebelumnya. Cobalah untuk melakukan hal baru dan seru bersama-sama untuk menjaga hubungan tetap kuat dan mengembalikan romansa kalian berdua. [7]
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatur jadwal kencan mingguan untuk mengunjungi restoran baru yang belum pernah kalian datangi.
    • Atau, Anda bisa merencanakan perjalanan akhir pekan ke kota yang belum pernah kalian kunjungi.
  3. Jika Anda kembali jatuh dalam pola yang sama seperti sebelumnya, kenali hal tersebut dan berusahalah untuk memperbaikinya. Anda kini tahu apa yang membuat kalian berpisah. Jadi, cobalah untuk menghindarinya sebisa mungkin. [8]
    • Berjanji untuk mengatur pengeluaran dengan lebih baik memang bagus, tetapi sebaiknya patuhi bujet bulanan Anda agar tidak menghabiskan uang terlalu banyak.
    • Anda juga bisa meminta pasangan untuk mengamati perilaku buruk Anda. Jika ia menyadari sesuatu yang tidak baik, ia dapat memberi tahu Anda agar hal tersebut tidak menjadi masalah.
  4. Jika pasangan melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai, duduklah bersamanya dan bicarakan hal tersebut. Anda juga harus memintanya melakukan hal yang sama. Cobalah untuk mengatasi masalah kalian sesegera mungkin dan lakukan ini tanpa berteriak atau menyalahkan satu sama lain. [9]
    • Komunikasi yang baik adalah salah satu indikator terbesar dari keberhasilan sebuah hubungan. Komunikasi yang buruk adalah sumber masalah.
    • Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Aku menyadari bahwa kamu sering keluar larut malam tanpa memberitahuku lagi dan ini yang membuatku marah di masa lalu. Bisakah kita membicarakannya sebelum masalah ini menjadi isu yang serius?”
    • Jika Anda mengalami kesulitan berkomunikasi, pertimbangkan untuk memakai jasa konselor pasangan.
  5. Ini mungkin terasa menyakitkan bagi kalian berdua dan Anda tidak perlu mengingatkan pasangan setiap hari (atau setiap kali kalian bertengkar). Fokuslah menikmati momen saat itu, bukan hidup di masa lalu bersama kenangan buruk kalian.
    • Jika Anda sepakat untuk memulai hubungan lagi, pastikan Anda sudah melupakan masalah yang menyebabkan perpisahan kalian sebelumnya. Jika Anda belum menerimanya atau belum memaafkannya, Anda mungkin akan membahasnya di kemudian hari untuk menyakiti pasangan sendiri.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menimbang Pro dan Kontranya

Unduh PDF
  1. Apakah Anda kesepian? Atau apakah Anda benar-benar merindukan sosoknya? Jika Anda hanya mengejar mantan karena tidak mau sendiri, lebih baik menghabiskan waktu untuk mengembangkan diri. [10]
    • Menjalin hubungan hanya untuk memiliki hubungan biasanya tidak berakhir baik, terutama jika Anda bersama orang yang pernah dikencani sebelumnya.
  2. Jika Anda belum melupakannya atau belum selesai memprosesnya, Anda mungkin perlu menahan diri. Pikirkan masalah dalam hubungan Anda dan apa yang menyebabkan kalian berpisah sebelum berbicara dengan sang mantan lagi. [11]
    • Sebagai contoh, jika mantan Anda pernah selingkuh, Anda perlu mempertimbangkan apakah Anda mau memaafkannya sebelum menjalin hubungan lagi.
    • Atau, jika kalian memiliki visi yang berbeda, Anda perlu memikirkan cara memperbaiki hubungan dan memperbaikinya di masa depan.
  3. Saat membayangkan masa lalu dari sebuah hubungan, sangat mudah untuk mengaitkannya dengan kebahagiaan yang Anda rasakan. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalin kembali hubungan tersebut, ingatlah saat-saat di mana Anda merasa sedih, marah, atau frustrasi. Apakah Anda siap mengambil risiko lagi atau hal ini terlalu sulit? [12]
    • Jika Anda kesulitan mengingat saat-saat sulit (hal ini biasanya terlupakan seiring waktu), pertimbangkan untuk membicarakannya dengan teman-teman Anda. Kemungkinan, mereka mengingat momen-momen saat Anda merasa frustrasi dalam hubungan.
  4. Hubungan toksik sangat mudah disalahartikan ketika Anda terlibat di dalamnya. Pikirkan seberapa sering Anda dan pasangan bertengkar dan seperi apa kualitas komunikasi kalian. Jika Anda dan pasangan hanya memperburuk satu sama lain, sebaiknya carilah orang lain. [13]
    • Sekali lagi, Anda bisa membicarakan hal ini dengan teman dan keluarga jika perlu. Mereka mungkin akan mengenali pola tidak sehat dalam hubungan kalian, sekalipun Anda tidak menyadarinya.
    Iklan

Tips

  • Sang mantan mungkin tidak ingin mengencani Anda lagi dan ini normal. Cobalah untuk fokus pada diri sendiri dan mencari orang lain ketika Anda siap.
  • Jika Anda kesulitan berbicara dengan satu sama lain, temuilah konselor pernikahan untuk mencari sudut pandang ketiga.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.663 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan