Unduh PDF Unduh PDF

Leonardo da Vinci adalah seorang pria Renaisans hebat: ilmuwan, ahli matematika, pembuat mesin, penemu, ahli anatomi, pemahat, arsitek, ahli botani, musisi dan penulis yang berbakat. Tak peduli apakah Anda ingin menumbuhkan keingintahuan, kreatifitas ataupun pemikiran ilmiah, menempatkan Leonardo da Vinci sebagai panutan adalah ide yang bagus. Untuk mempelajari cara untuk mulai berpikir seperti seorang guru besar berbagai pemikiran, lihatlah Langkah 1 untuk informasi lebih lanjut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menumbuhkan Keingintahuan

Unduh PDF
  1. Inovasi sejati mengharuskan Anda, seperti Leonardo da Vinci, menguji jawaban yang telah diterima oleh umum untuk pertanyaan-pertanyaan rumit dan secara aktif membentuk pendapat dan pengamatan Anda sendiri terhadap dunia yang Anda tinggali. Leonardo mempercayai indera dan intuisinya di atas pengetahuan lainnya, secara kontemporer maupun historis, mengandalkan dirinya sendiri dan pengalamannya di dunia untuk membentuk pandangannya.
    • Bagi Leonardo, keingintahuan berarti melihat ke depan dan belakang, mencari tahu di luar kebijaksanaan dari Alkitab Kristen yang diterima oleh umum untuk berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran dahulu, mempelajari naskah Yunani dan Roma serta pemikiran filosofis, metode ilmiah dan seni.
    • Latihan : Ujilah sudut pandang dari isu, konsep atau topik tertentu yang sangat Anda pedulikan, dari sudut pandang yang bertentangan dengan sudut pandang Anda sendiri. Meskipun Anda merasa yakin Anda memahami faktor-faktor yang membuat sebuah lukisan menjadi bagus, atau cara membentuk kuartet gesek, atau Anda tahu setiap hal tentang tudung es kutub, prioritaskanlah untuk mencari pendapat berbeda dan ide-ide alternatif. Buatlah sanggahan untuk sudut pandang yang berlawanan dari sudut pandang Anda. Jadilah lawan anda sendiri.
  2. Pemikir kreatif tidak akan bersembunyi di dalam kumpulan pendapat yang aman, tetapi akan tanpa henti mencari kebenaran, bahkan dengan resiko mendapati dirinya benar-benar salah. Biarkan keingintahuan dan antusiasme Anda akan berbagai topik memenuhi pikiran Anda, dan bukan rasa takut salah. Anggaplah kesalahan sebagai kesempatan. Berpikir dan bertindaklah dengan resiko membuat kesalahan. Kejayaan beresiko kegagalan.
    • Leonardo da Vinci secara antusias mempelajari fisionomi, ilmu palsu yang berfungsi untuk mengaitkan fitur wajah dengan sifat seseorang. Kini menjadi ilmu yang telah dipatahkan, hal itu adalah konsep yang populer di masa Leonardo, dan mungkin telah memberi kontribusi secara signifikan terhadap ketertarikannya yang inovatif dalam pemahaman kita terhadap anatomi yang terperinci. Walaupun kita mungkin berpikir suatu hal itu “salah”, lebih baik menganggapnya sebagai batu loncatan terhadap kebenaran yang lebih besar.
    • Latihan : Carilah ide yang kuno, kontroversial atau telah dipatahkan dan pelajari semua hal yang Anda bisa tentang itu. Pikirkanlah bagaimana rasanya melihat dunia dengan cara alternatif ini. Cari tahulah tentang Brethren of the Free Spirit, Hell’s Angels, atau Harmony Society, dan pelajari pandangan hidup mereka dan konteks historis dari organisasi mereka. Apakah mereka “salah”?
  3. Pemikir yang ingin tahu selalu menerima yang tidak diketahui, misterius dan menakutkan. Untuk mempelajari tentang anatomi, Leonardo menghabiskan berjam-jam mempelajari kerangka tubuh manusia dengan kondisi yang kurang steril jika dibandingkan dengan laboratorium mayat modern. Rasa hausnya terhadap ilmu pengetahuan jauh melebihi rasa mualnya dan membawanya pada penelitian tubuh manusia dan gambar-gambar anatomi. [1]
    • Latihan : telitilah topik yang menakutkan Anda. Anda dipenuhi rasa ngeri akan hari akhir? Telitilah eskatologi dan hari kiamat. Takut pada vampir? Cari tahulah tentang Vlad Sang Penyula. Perang nuklir memberi Anda mimpi buruk? Pelajarilah tentang J. Robert Oppenheimer dan Proyek Manhattan.
  4. Berpikir dengan rasa ingin tahu berarti mencari pola-pola ide dan gambar, mencari kemiripan yang menghubungkan berbagai konsep dan bukan perbedaannya. Leonardo da Vinci tidak akan pernah bisa menciptakan kuda mekanis yang menjadi sepedanya tanpa menghubungkan konsep-konsep yang terlihat tidak berhubungan, berkendara dengan kuda dan roda gigi yang sederhana. Cobalah temukan kesamaan dalam interaksi interpersonal Anda, dan carilah hal-hal yang bisa Anda pahami dari sebuah pemikiran atau masalah, hal-hal yang bisa Anda ambil darinya, dan bukan memandangnya sebagai sesuatu yang salah.
    • Latihan : Tutuplah mata Anda dan gambarlah coretan atau garis secara acak pada sebuah kertas, lalu buka mata Anda dan selesaikan gambar yang Anda mulai. Lihatlah gambar tidak bermakna tersebut dan buatlah gambar yang masuk akal. Buatlah daftar kata dari benak kepala Anda dan masukkanlah ke dalam pantun atau cerita yang sama, temukanlah narasi dari sebuah kekacauan. [2]
  5. Pemikir yang ingin tahu tidak pernah merasa puas dengan kebijaksanaan dan jawaban yang diterima, dan sebaliknya memilih untuk menguji jawaban yang diterima itu dengan persepsi dan pengamatan di dunia nyata, atau membentuk pendapat baru berdasarkan pengalaman di dunia.
    • Tentu saja, hal ini bukan berarti Anda tak bisa menguji keberadaan Australia karena Anda belum pernah melihatnya sendiri, tapi Anda memilih untuk menarik diri untuk berpendapat tentang itu sampai Anda mempelajari semua yang Anda bisa, dan mengalami pengetahuan itu sendiri.
    • Latihan : Pikirkan saat dimana pendapat Anda terbantahkan oleh seseorang atau sesuatu. Hal itu bisa sesederhana mengubah pendapat Anda tentang film yang Anda sukai, karena semua teman-teman Anda merasakan hal yang sebaliknya dan Anda memilih untuk diterima. Tontonlah kembali film tersebut dengan pandangan baru.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berpikir Secara Ilmiah

Unduh PDF
  1. Terkadang pertanyaan yang paling sederhana adalah yang paling rumit. Bagaimana cara seekor burung terbang? Kenapa langit berwarna biru? Itu adalah jenis pertanyaan yang membawa Leonardo da Vinci kepada penelitian ilmiah dan kejeniusannya. Tidak cukup bagi da Vinci mendengar jawaban, “Karena Tuhan membuatnya seperti itu,” padahal jawabannya jauh lebih rumit dan jauh dari abstrak. Belajarlah untuk membentuk pertanyaan-pertanyaan menantang tentang hal-hal yang menarik bagi Anda dan ujilah untuk mendapatkan hasil.
    • Latihan : Tulislah setidaknya lima pertanyaan tentang topik yang membuat Anda tertarik dan ingin lebih Anda ketahui. Daripada mencari di Wikipedia tentang topik itu lalu langsung melupakannya, pilihlah satu pertanyaan dari daftar tersebut lalu pikirkanlah selama seminggu. Bagaimana jamur itu tumbuh? Apa itu karang? Apa itu jiwa? Lakukanlah penelitian di perpustakaan. Tulislah tentang itu. Gambarkanlah. Pikirkanlah.
  2. Saat Anda mulai membentuk pendapat Anda sendiri tentang suatu topik atau pertanyaan tertentu dan saat Anda mulai merasa semakin dekat dengan jawaban memuaskan, tentukanlah kriteria apa yang akan terasa cukup untuk menerima ataupun menolak jawaban tersebut. Apa yang akan membuktikan bahwa Anda benar? Apa yang akan membuktikan bahwa Anda salah? Bagaimana Anda menguji ide Anda sendiri?
    • Latihan : buatlah teori yang bisa diuji untuk pertanyaan Anda dan siapkanlah penelitian, menggunakan metode ilmiah. Kumpulkanlah beberapa substrat dan tumbuhkanlah jamur Anda sendiri untuk lebih mempelajari berbagai metode, teknik dan varietas berbeda.
  3. Pemikir ilmiah menyelediki suatu pemikiran sampai semua seginya dicoba, diperiksa, dipastikan atau ditolak. Jangan biarkan ada penyelidikan yang tidak tersentuh. Pemikir biasa seringkali terikat pada salah satu pilihan atau jawaban yang lebih memuaskan dirinya, mengabaikan pertanyaan yang lebih menarik atau rumit yang mungkin lebih akurat. Jika Anda ingin berpikir seperti Leonardo da Vinci, jangan biarkan ada hal yang terabaikan dalam pencarian kebenaran Anda.
    • Latihan : Buatlah peta pikiran. Sebagai alat yang kuat yang bisa membantu Anda menggabungkan logika dan imajinasi di dalam pekerjaan dan hidup Anda, hasil akhir pemetaan akan seperti struktur jaring-jaring berisikan berbagai kata dan ide yang terhubung di dalam pikiran Anda, membuatnya lebih mudah untuk mengingat ide-ide kecil di dalam pikiran, serta kegagalan dan keberhasilan Anda. Pemetaan pikiran bisa meningkatkan ingatan, daya serap dan kreativitas.
  4. Seorang ilmuwan menerima percobaan yang gagal seperti halnya menerima percobaan yang berhasil: sebuah pilihan telah disingkirkan dari daftar kemungkinan-kemungkinan, membuat Anda selangkah lebih dekat pada sebuah kebenaran. Belajarlah dari hipotesis yang ternyata salah. Jika Anda benar-benar yakin bahwa cara baru Anda menyusun hari kerja, menulis cerita dan membangun kembali mesin Anda akan sempurna, dan ternyata hasilnya tidak demikian, bersyukurlah! Anda telah menyelesaikan sebuah eksperimen dan mempelajari apa yang tidak akan berhasil untuk percobaan di lain waktu.
    • Latihan : Pikirkanlah kembali sebuah kegagalan tertentu. Buatlah daftar semua hal yang Anda pelajari dari hal itu, apa yang akan bisa Anda lakukan secara lebih efektif sebagai hasil dari kegagalan tersebut.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempraktikkan Kreativitas

Unduh PDF
  1. Banyak hal yang kini kita sebut sebagai seni tak ternilai, hanya berasal buku sketsa harian Leonardo da Vinci, yang ia catat bukan karena sedang mencari sebuah maha karya, tapi karena sikap kreatif yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-harinya yang menjadi caranya untuk memproses pemikiran-pemikiran dan menulisnya dengan tambahan ilustrasi. Menulis memaksa Anda berpikir dengan cara yang berbeda, mengartikulasikan pikiran Anda yang samar secara spesifik dan senyata mungkin.
    • Latihan : Buatlah daftar topik yang akan Anda tuliskan secara rinci di jurnal selama sehari. Topik-topik besar dimana Anda memiliki pendapat seperti, “televisi” atau “Bob Dylan” akan sangat bagus. Mulailah menceritakan suatu topik dengan menulis di bagian paling atas halaman, “Tentang Dylan” dan tulis, gambar atau lakukanlah apapun sebebas Anda melalui tulisan Anda. Jika Anda menemui hal yang tidak Anda yakini, lakukanlah penelitian. Pelajari lagi.
  2. Kembangkanlah kosa kata yang kaya dan gunakan kata-kata yang akurat dalam deskripsi Anda. Gunakanlah majas persamaan, perumpamaan dan analogi untuk menangkap konsep abstrak dan mencari hubungan antara ide-ide Anda, menyelidiki rangkaian pemikiran Anda secara berkelanjutan. Gambarkanlah hal-hal yang dapat dirasakan—sentuhan, bau, rasa di lidah, perasaan—juga dari segi maknanya, simbolismenya saat Anda mengalaminya dan cirinya.
    • Latihan : Bacalah puisi Charles Simic "Fork". [3] Di dalamnya, ia menggambarkan pejalan kaki dan obyek sehari-hari dengan sangat akurat dan dengan sudut pandang yang asing.
  3. Salah satu moto Leonardo adalah saper vedere (mengetahui bagaimana harus melihat) dalam membangun karya-karyanya di bidang seni dan ilmu pengetahuan. Saat Anda membuat jurnal, kembangkanlah mata yang tajam untuk melihat dunia dan ubahlah menjadi ketelitian yang cemerlang. Tulislah gambar-gambar yang Anda lihat sepanjang hari, hal-hal yang mencolok, potongan-potongan coretan, bahasa tubuh, pakaian yang aneh, potongan bahasa yang aneh, apapun yang menarik perhatian Anda. Rekamlah. Jadilah ensiklopedia dari saat-saat sederhana dan rekamlah saat-saat itu ke dalam kata-kata dan gambar.
    • Latihan : Anda tak perlu membuat jurnal seperti di abad ke-15. Gunakanlah kamera ponsel Anda untuk mengambil banyak foto dalam perjalanan ke kantor agar perjalanan Anda lebih “hidup”. Buat diri Anda secara aktif mencari 10 gambar menarik dalam perjalanan Anda dan ambil fotonya. Dalam perjalanan pulang, lihat kembali foto-foto di pagi hari dan pikirkanlah apa yang membuat foto tersebut menarik perhatian Anda. Carilah hubungan antara setiap foto yang acak tersebut.
  4. Leonardo da Vinci adalah Pria Renaisans sekelas Plato: sama terkemukanya sebagai ilmuwan, seniman dan penemu, Leonardo pasti akan bingung dan frustasi dengan pendapat/pandangan modern tentang karir. Sulit rasanya membayangkannya berangkat kerja ke kantor dengan merengut, menyelesaikan pekerjaannya dan pulang ke rumah untuk menonton serial “House of Cards.” Jika Anda tertarik pada suatu bidang di luar pengalaman sehari-hari Anda, anggaplah itu sebuah kesempatan dan bukan tantangan, serta kebebasan yang kita miliki untuk mengejar pengalaman dan ketidakterbatasannya.
    • Latihan : Tulislah daftar bidang dan proyek yang ingin Anda selesaikan dalam beberapa bulan atau tahun. Selalu ingin menyusun sebuah novel ? Memainkan atau mempelajari banjo? Tak ada gunanya berdiam diri menunggu hal itu terjadi. Kita tidak pernah terlambat untuk belajar.
    Iklan

Tips

  • Beberapa ciri da Vinci yang mungkin layak untuk ditiru adalah:
    • Karisma
    • Murah hati
    • Kecintaan terhadap alam
    • Kecintaan terhadap binatang
    • Rasa keingintahuan seorang anak kecil
  • Membaca buku. Orang seperti da Vinci tidak punya TV untuk hiburan, mereka membaca!
Iklan

Peringatan

  • Karena ketertarikannya yang luas, sebelum kematiannya, da Vinci meminta maaf kepada Tuhan dan masyarakat karena meninggalkan begitu banyak hal yang belum terselesaikan [4]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.769 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan