Unduh PDF
Unduh PDF
Sekolah menengah bisa jadi menakutkan—kalau Anda tak tahu yang dikerjakan. Namun, jika sadar apa yang dapat diharapkan selama bersekolah, Anda tidak akan kesulitan mencari teman, menjadi juara kelas, atau aktif berkegiatan setelah jam sekolah. Begitu memahami ini, Anda akan punya tempat duduk sendiri di kantin, rutinitas belajar yang mudah diatur, dan rencana untuk dapat bersenang-senang di akhir minggu. Jika Anda ingin tahu cara bertahan di tahun pertama di sekolah menengah, ikuti saja langkah-langkah berikut ini.
Langkah
-
Jangan melewatkan masa orientasi. Ini tidak hanya akan membuat Anda lebih nyaman di lingkungan sekolah yang baru, membiasakan diri dengan beberapa guru, sekaligus memanfaatkan orientasi ini sebagai “peluang sosial”. Ya, benar sekali—ketimbang nongkrong bersama Ibu, pergilah menemui kenalan baru dan bercengkerama dengan teman-teman lama.
- Tampil cerdas. Kenakan pakaian biasa, namun pastikan Anda berusaha menjaga penampilan dan kebersihan. Ingat: kesan pertama hanya datang sekali saja.
-
Dapatkan banyak teman sebelum sekolah dimulai. Jika Anda cukup beruntung telah mengenal beberapa orang di sini, baguslah. Dengan begitu Anda bisa ngobrol lebih dulu dengan kawan-kawan, menanyakan jadwal mereka dan memastikan siapa yang bisa dan mau duduk bersama saat makan siang. Anda juga dapat memberanikan diri; bertemanlah dengan anak-anak di klub berenang, di mal, atau di liga sepak bola musim panas setempat. Sekolah akan terasa lebih nyaman kalau ini dilakukan.
- Kalau Anda masih anak baru, tak usah cemas. Anda tidak sendirian.
-
Bersikap ramah terhadap kakak kelas. Lebih bagus lagi kalau Anda kenal salah satu kakak kelas. Jika Anda punya kakak favorit dan mau menjaga Anda—entah itu tetangga, atau bahan teman keluarga yang bersekolah di tempat yang sama, ia dapat menjaga Anda, sekaligus menjadi teman baik. Kakak kelas dapat membantu menegaskan hal-hal berikut:
- Bagaimana bersikap terhadap guru-guru tertentu
- Orang-orang mana yang harus dihindari
- Detail klub-klub sekolah atau olah raga yang diminati
- Rencana untuk mengunggulkan kelas atau mata pelajaran tertentu
-
Mengetahui pemetaan denah sekolah. Kedengarannya konyol ya, tapi jangan menganggap remeh kenyamanan di sekolah baru jika Anda tahu benar harus pergi ke mana di hari pertama. Tidak hanya orientasi yang harus diperhatikan, tapi segera ambil denah sekolah sedapat mungkin, agar dapat segera tahu rute terbaik dari satu kelas ke kelas lain. Mengetahui medan sepanjang 3-4 menit pertama ini dapat menghindari Anda dari stres dan tiba di kelas tepat waktu.
-
Dapatkan semua kebutuhan Anda. Sebelum hari pertama masuk sekolah, Anda harus menyiapkan segala keperluan agar tidak serabutan di hari pertama. Anda sudah harus punya salinan jadwal pelajaran, semua buku, penjilid, catatan, peralatan sekolah, dan baju ganti untuk pelajaran olah raga. Jangan jadi orang yang kelupaan baju olah raga di hari pertama, atau gadis yang hobi pinjam pensil di setiap mata pelajaran.
-
Pastikan jadwal dan aturan seragam sekolah. Ada sekolah yang ketat soal ini, ada yang tidak; dalam artian, ada sekolah yang menugaskan guru-gurunya untuk berkeliling mencari anak-anak bermasalah, mengirim Anda ke klinik sekolah, lalu menyuruh pulang kalau tidak punya baju ganti buat olah raga--atau bahkan lebih buruk: menyuruh Anda berganti baju mengenakan seragam gym. Kalau sekolah Anda mengharuskan seragam tertentu, maka kenakanlah dengan benar. Kalau tidak, perhatikan hal-hal berikut:
- Aturan celana pendek. Banyak sekolah mengharuskan celana pendek harus lebih panjang dari ujung jari. Buat yang perempuan, setelah mengenakan celana pendek, berdiri yang tegak dengan kedua tangan lurus di sisi pinggang, untuk melihat apakah lurus tes.
- Penampakan pakaian dalam. Buat para gadis, hindari menampakkan tali bra. Buat yang laki-laki, hindari menurunkan pinggang celana sampai menampakkan celana dalam. Sebagian besar sekolah melarang hal ini. Dan lagipula, memang tidak bagus, kok.
- Logo-logo yang kasar. Jangan mengenakan kaus bertulisan bahasa yang kasar atau referensi yang menyinggung. Kemungkinan terburuknya, ini bahkan bisa membuat Anda diskors.
Iklan
-
Berusahalah bersikap ramah pada awalnya. Meski anak baru di sekolah menengah cenderung tidak seramah anak baru di kampus universitas, tetaplah berusaha keras bersikap ramah sebelum orang kembali ke lingkaran sosial mereka masing-masing dan lebih enggan bersikap terbuka menerima kenalan baru. Jadi, katakan, “Hai!” pada gadis di kelas Bahasa Prancis, beramah-tamah dengan mitra lab baru, dan kenali semua anak di kelas--Anda toh bakal duduk bersama mereka selama tiga tahun ke depan.
- Kenali teman-teman di kelas gym, karena mungkin tidak akan banyak bertemu secara akademis.
- Bertemanlah dengan anak-anak yang duduk satu meja saat makan siang.
-
Cobalah mengikuti berbagai kelompok sosial. Meski Anda mungkin cemas tak bisa menemukan tempat dan kelompok yang bisa segera cocok, jejahi pilihan yang ada semaksimal mungkin. Bermacam sosok akan Anda temui di situ--ada yang popular, yang kurang gaul, yang cerdas tapi keren, ada bergajul dari tim olah raga, tukang mabok, dan banyak lagi. Anda tidak harus cocok hanya dengan satu kategori saja. Jangan terburu-buru menyimpulkan masuk kelompok yang mana. Kenali dan akrabkan saja sebanyak mungkin .
- Meski banyak orang tetap berteman dengan kelompok sosial yang itu-itu saja sampai lulus sekolah, dinamika sosial dan situasi selalu berubah. Jika setelah beberapa bulan Anda merasa kelompok sosial yang diikuti tidak cocok namun tidak cukup berusaha berteman, yang rugi malah Anda sendiri.
- Berusahalah terlibat semaksimal mungkin di berbagai klub dan kegiatan olah raga untuk memperluas wawasan dan bertemu sebanyak mungkin orang.
- Meski memang penting untuk berpikiran terbuka, berusahalah menghindari orang-orang yang hanya akan melibatkan Anda dalam masalah, seperti merokok, bolos, atau menyontek saat ujian.
-
Jangan pacaran dulu. Meski Anda bertemu sosok impian di masa awal kelas fisika, sebaiknya ditahan dulu gejolak hati dan jangan keburu menulis surat cinta. Kalau belum-belum sudah berkubang urusan asmara, Anda tidak akan sempat memperluas pergaulan, memiliki banyak teman, dan mencari tahu apa kegiatan favorit Anda di sekolah, yang membuat Ada benar-benar bahagia. Juga, kita akui saja: 98% hubungan asmara zaman SMU tidak ada yang langgeng. Anda malah kikuk nanti saat akhirnya putus dan tidak punya teman.
-
Hadirilah acara-acara sosial sekolah. Meski Anda merasa terlalu keren pergi ke acara dansa sekolah atau acara olah raga Penyambutan, Anda wajib tampil agar dapat bertemu teman baru dan orang-orang yang kenal betul siapa Anda. Anak-anak kelas drama mungkin tidak akan mau datang ke pertandingan bola, dan anak-anak olah raga sungkan datang ke acara panggung sekolah, namun kalau Anda hadir di kedua acara tersebut, Anda akan bertemu dengan lebih banyak orang dan sadar bahwa masa SMU memang mengasyikkan.
- Anda tidak harus pergi ke “segala acara”. Namun untuk beberapa bulan pertama, usahakan menghadiri sebanyak mungkin acara sekolah sebelum yakin apa yang benar-benar disukai.
-
Dapatkan satu orang teman di setiap kelas. Kenal satu orang saja di setiap kelas sudah cukup ampuh menepiskan galau. Di hari pertama atau kedua sekolah, ucapkan salam pada teman di bangku sebelah dan cobalah membuka percakapan. Dia pasti akan mengingat Anda, bahkan mau berjalan bersama ke kelas berikutnya. Dan bila saatnya tiba melakukan proyek kelompok, Anda sudah punya teman yang bisa diajak kerja sama.
- Dan jika Anda mau berusaha mendapat setidaknya satu orang teman, dia bisa membantu Anda untuk kenal dengan lebih banyak orang.
- Teman-teman di kelas Anda juga dapat berlaku sebagai dukungan akademis, sekaligus pihak yang bisa dihubungi jika Anda luput satu hari sekolah atau ada pertanyaan soal pelajaran.
-
Temukan meja makan siang favorit. Tak perlu buru-buru memutuskan soal ini di hari pertama sekolah--tidak di umumnya sekolah. Meski demikian, Anda tetap harus memutuskan situasi sosial yang satu ini sedini mungkin. Jika Anda kenal beberapa orang di meja makan siang dari waktu saling membandingkan jadwal sebelum sekolah atau pagi hari itu, baguslah. Buat rencana untuk bertemu dan menemukan meja makan favorit bersama-sama. Jika tidak, bersikap ramahlah, tiba di kantin sedini mungkin untuk mendapat tempat duduk, lalu coba menemukan kawan yang cukup ramah dan mau duduk bareng.
- Anda juga dapat mencoba bertanya pada orang yang ditemui sebelumnya, di mana mereka duduk.
- Jangan terlalu malu pada orang yang tampak manis dan keren untuk duduk bareng. Jauh lebih baik ketimbang duduk bersama orang yang tidak Anda suka.
-
Jangan terlalu ja-im atau menjaga citra. Sekilas ini terasa mustahil di tahun pertama SMU, namun ingatlah bahwa semua orang juga obsesi soal citra diri di mata yang lain, soal betapa popularnya mereka, bagaimana penampilan saat mengenakan sepatu baru, dan sebagainya. Ingatlah bahwa semua orang juga memendam perasaan tidak aman dan gamang seperti Anda. Karena itu, cobalah menjadi sosok yang lebih maju dengan memahami betapa tidak ada artinya semua itu.
- Jangan kelamaan melototi cermin. Lebih baik belajar.
- Meski tampil ganteng akan membuat Anda merasa nyaman, terlalu lama obsesi soal baju baru juga tidak bagus.
- Bahkan bila Anda tidak merasa percaya diri, Anda tetap bisa tampil seolah percaya diri. Berjalanlah dengan kepala tegak dan mata menatap lurus ke depan, ketimbang menyilang tangan dan jalan merunduk.
Iklan
-
Hormati guru Anda. Mungkin Anda pikir keren dan lucu bersikap jahat pada guru kimia, namun saat nilai tengah semester Anda menjadi C+ dan bahkan tidak dibulatkan menjadi B-, itu belum seberapa. Meski tidak semua guru menyenangkan, tetap lebih bermanfaat jika Anda bersikap sopan pada mereka, hadir di kelas tepat waktu dan setidaknya berlagak tertarik pada materi yang diajarkan. Ketiduran di kelas sangat tidak dianjurkan.
- Saat Anda mendaftar masuk universitas, Anda akan butuh rekomendasi dari beberapa guru, jadi sebaiknya mulailah membangun hubungan itu sejak awal.
-
Buat rencana belajar yang baik dan kuat. Jika ingin sukses di tahun pertama sekolah menengah, Anda harus tahu kebiasaan mana yang bagus dan mana yang tidak, terkait usaha belajar menjelang ujian besar. Apakah Anda lebih mampu belajar selama jam bebas, persis sepulang sekolah, atau saat malam, menjelang tidur? Apakah harus ada musik atau makan kudapan saat belajar, atau lebih suka hening dan secangkir teh? Temukan rutinitas yang manjur buat Anda sejak awal dan teruskan begitu.
- Kalau Anda lebih sukses belajar berkelompok, temukan kelompok belajar yang terdiri atas orang-orang berpikiran akademis dan memang niat belajar, agar dapat saling memotivasi. Lakukan ini “hanya” apabila Anda yakin lebih mudah menyelesaikan tugas dengan cara demikian.
- Jadilah pakar pencatat pelajaran. Rajin membuat catatan di kelas selama jam pelajaran akan membantu Anda belajar saat ujian tiba.
- Dan tentunya, hindari kebiasaan bergadang. Anda akan cenderung panikan dan merasa kacau, di samping terlalu lelah untuk bekerja dengan baik saat ujian. Jatahkan waktu yang tegas untuk belajar, setidaknya beberapa hari sebelum ujian besar.
- Cobalah mengulas sedikit yang pernah dipejari, setiap hari. Sulit buat siapa pun untuk mengulas pelajaran selama setengah jam, dua atau tiga jam, atau bahkan tiga minggu sebelum ujian, namun coba bayangkan memadatkan sekian banyak jam belajar itu dalam satu malam menjelang ujian. Plus, dengan disiplin belajar setiap hari, akan lebih banyak informasi yang terserap dan tersimpan di otak.
-
Kerjakan PR. Ini jelas ya, tapi banyak yang lalai. Jangan mengerjakan PR di bus saat pagi hari berangkat ke sekolah, atau di kelas. Luangkan waktu secara disiplin mengerjakan PR sepulang sekolah, di lorong sekolah, atau setiba di rumah setelah kegiatan ekstra kurikuler. Pastikan telah menuntaskan semuanya, ketimbang hanya dikerjakan seadanya dan melupakan informasi yang utama. Plus, kebiasaan ini juga membantu saat kelak belajar menjelang ujian.
- Dan jika Anda merasa kesulitan mengerjakan PR, jangan malu minta bantuan teman sepulang sekolah.
-
Berpartisipasilah di dalam kelas. Partisipasi di dalam kelas tidak hanya mampu menjaga Anda agar tidak ketiduran, menjadi lebih disayang guru, namun juga akan membuat Anda lebih bersemangat terhadap materi yang dipelajari, dan lebih semangat masuk kelas. Anda tidak harus menjawab setiap pertanyaan guru atau mengacungkan jari setiap lima detik, tapi bicaralah sesekali agar guru tahu bahwa Anda memang menyimak.
- Partisipasi juga akan membuat Anda lebih bisa mengerjakan tes. Jika Anda lebih terlibat dengan materi pelajaran, dengan sendirinya akan lebih paham.
-
Mulailah berpikir untuk masuk universitas—tapi jangan berlebihan. Meski Anda mestinya tak harus tertekan membuat daftar universitas impian di awal masa SMU, mestinya sudah ada bayangan hendak kuliah apa dan di mana, atau setidaknya sadar betapa ketat persaingan masuknya. Secara umum, untuk dapat masuk dan kuliah selama empat tahun di universitas, Anda harus menunjukkan catatan kesuksesan akademis, kemampuan bahasa asing, 2-3 rekomendasi guru, esai pribadi, dan keikutsertaan di kegiatan luar sekolah, mulai dari tim olah raga sampai organisasi sukarela.
- Jika Anda mulai bergabung ke klub-klub dan tim olah raga selama tahun awal SMU, Anda akan punya waktu mengembangkan keahlian dan menjabat posisi kepemimpinan di masa junior atau senior.
- Jika Anda belum pernah tercatat melakukan kegiatan apa-apa di luar sekolah sampai masa junior dan mendadak bergabung ke 5000 klub, universitas akan curiga.
- Silakan memikirkan universitas, tapi jangan sampai obsesi. Satu nilai saja tidak akan mempengaruhi peluang masuk ke universitas, dan jalan Anda juga masih panjang.
- Jika memang ada universitas yang ingin Anda masuki, lakukan riset seputar persyaratan masuknya, agar tahu mata pelajaran apa saja yang dibutuhkan. Sebaiknya segera disiapkan dan tuntaskan itu ketimbang keteter mengejar semuanya dalam satu tahun.
-
Hindari kebiasaan "Map Segala Macam" sedapat mungkin. Ingat map zaman SMP, saat Anda biasa menyimpan segala macam berkas dan catatan berbagai materi pelajaran? Yang akhirnya disobek-sobek di akhir tahun, yang pasti hilang di kolong ranjang selama seminggu dan membuat Anda gagal dua mata ujian? Hal seperti ini tipikal kebiasaan amatir. Kini saatnya meningkatkan mutu permainan.
-
Biasakan hidup teratur. Kebiasaan mengandalkan "Map Segala Macam" tidak akan bisa diterapkan di SMU, jadi pastikan Anda menyimpan berkas serta catatan setiap mata pelajaran dalam jilid terpisah (atau pisahkan satu jilid mata pelajaran juga untuk dua kelas berbeda), berbagai catatan, dan map untuk setiap kelas. Beri label setiap map dengan hati-hati dan tata semua peralatan dengan cermat setiap hari menjelang tidur agar yakin tidak kehilangan satu kertas pun.
- Salah satu bagian dari hidup teratur adalah memiliki loker yang tertata rapi. Pastikan buku-buku Anda ditumpuk yang rapi di dalamnya. Bukan dilempar begitu saja.
- Miliki buku atau perangkat jadwal. Ini akan membantu Anda tahu lebih dulu, kapan minggu sibuk akan datang dan merencanakan di awal buat ujian dan acara lain.
-
Bergaul dengan orang-orang cerdas. Benar. Jangan hanya nongkrong dengan orang-orang yang menganggap "IQ" sebagai sepupu kedua ET. Taruhlah mereka tidak harus kloningan Einstein, tapi jauh lebih baik bergaul dengan orang-orang yang punya motivasi dan kecerdasan. Yang jelas, mereka bisa membantu Anda belajar, memberi tip mengerjakan PR, juga membantu mengurangi stres akibat beban studi.
- Tambahan lagi, berteman dengan orang-orang pintar juga akan membuat “Anda” ikutan cerdas. Siapa yang tidak mau begitu?
-
Jangan terlalu enggan bertindak cerdas. Sungguh. Kalau ini diabaikan, penyesalannya bisa seumur hidup. Buat apa tampak keren di sekolah tapi ujung-ujungnya tidak bisa mengeja nama sendiri dengan benar saat EBTANAS? Kehidupan sosial memang penting, tapi jangan lupa bahwa kehidupan akademis juga tak kalah penting--bahkan mungkin lebih penting, karena akibatnya terasa seumur hidup.
- Jangan menyembunyikan kecerdasan hanya karena Anda pikir orang akan lebih menyukai jika Anda bodoh. Sudah tidak zaman lagi yang begitu. Bahkan kalau pun iya, kawan sejati akan tetap menyukai Anda tanpa melihat segala maca tanda kehormatan dan nilai di sekolah.
Iklan
-
Bergabunglah dengan satu atau dua klub. Temukan hal yang benar-benar Anda minati dan bergabunglah dengan klub yang dapat membantu Anda menjelajahi minat. Banyak sekali klub yang bisa dipilih, ada klub koran sekolah, buku tahunan, puisi, Perancis dan Spanyol, klub ski , dan sebagainya. Memilih satu atau dua klub yang benar-benar bisa difokuskan dan tekuni jauh lebih baik ketimbang memilih lima atau enam, hanya agar bisa dimasukkan ke résumé. Klub tidak hanya akan membuat Anda jadi sosok yang lebih utuh, tapi juga memberi peluang bertemu teman-teman yang hebat.
- Tak apa kalau memang mau memulai dengan lima atau enam klub. Jalani dan lihat dulu mana yang paling disukai, lalu tinggalkan sisanya.
- Coba lihat Key Club, klub sukarela yang biasanya ada di semua SMU.
- Ingatlah bahwa tidak semua klub sama. Klub Buku Tahunan, misalnya, dapat menyita waktu luang Anda melebihi klub-klub lain yang hanya bertemu sekali atau dua kali sebulan, jadi pastikan Anda tidak kewalahan.
- Bergabungkan ke klub yang benar-benar diminati, bukan hanya yang membuat Anda merasa "tampak keren". Kalau memang tidak doyan anime tapi kukuh gabung ke klub Penggemar Anime, berarti Anda membuang-buang waktu satu atau dua jam yang mestinya bisa dinikmati di tempat lain!
-
Cobalah klub olah raga. Jika Anda benar-benar bukan tipe atletis, tak usah cemaskan klub olah raga. Tapi kalau sebelumnya pernah main olah raga tertentu atau ada cabang tertentu yang diminati, bergabunglah. Tidak hanya Anda akan akan mendapat banyak teman baru, tubuh juga tetap sehat dan mengembangkan rutinitas yang stabil. Kajian ilmiah menunjukkan bahwa siswa atlet cenderung lebih bisa mendapat nilai tinggi dibanding yang non-atlet.
- Mohon diingat bahwa kegiatan olah raga menuntut komitmen besar--bahkan lebih besar dari kebanyakan klub lain. Jika Anda melakukan kegiatan olah raga, terutama sekali jika Anda bergiat di tiga kegiatan olah raga sekaligus sepanjang tahun (satu setiap musim), jangan serakah mengambil lebih banyak dari yang bisa ditangani dengan masuk ke lima klub sekaligus.
-
Jangan kurang ajar pada orangtua. Meski Anda tidak terlalu akrab dengan Ayah dan Ibu selama tahun pertama di SMU, Anda harus memperlakukan orangtua seperti sahabat, bukan musuh. Lagi pula, merekalah yang memasak buat Anda, memberikan tumpangan, juga uang saku agar Anda bisa jalan-jalan ke mal bersama teman-teman. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena pernah bersikap jahat pada orang tua, hanya karena sedang tidak mood atau karena cinta ditolak.
- Memiliki orang tua yang mendukung akan membuat masa-masa sekolah menjadi lebih baik dibanding jika mereka membenci Anda.
-
Jangan berhubungan seks sebelum Anda siap. Meski banyak anak tahun pertama di SMU yang bahkan belum pernah mendapat ciuman pertama, benar pula berita yang mengatakan bahwa cukup banyak dari mereka telah kehilangan keperawanan. Dalam hal ini, Anda sama sekali “tidak” boleh berhubungan intim sampai benar-benar siap dan berkomitmen pada orang yang sunguh-sungguh dicintai—bukan sembarang pemuda yang belum lama bertemu saat tidak sengaja mabuk akibat minum miras terlalu banyak. Tegasnya, jangan berhubungan intim sampai Anda yakin dengan diri sendiri dan pasangan hidup, dalam keadaan sadar, dan terlebih, jangan dilakukan hanya karena tekanan lingkungan. Jika Anda melakukan hubungan seks, pastikan menggunakan pelindung (kondom, dsb).
- Jika Anda mengencani seorang pemuda yang berusaha meyakinkan Anda untuk tidur dengannya, berarti dia bukan orang yang tepat buat Anda.
- Jangan berhubungan seks sampai Anda mencapai usia dewasa yang sah secara hukum, dan ini bervariasi tergantung negara yang ditinggali.
Iklan
Tips
- Pastikan Anda kenal benar dengan peraturan setiap guru terkait permen karet, air, dan makanan di dalam kelas. Tentunya enak sekali jika guru setelah pelajaran olah raga mengizinkan Anda menyimpan air putih botolan di kelas.
- Sembari menghapal situasi kelas selama minggu pertama, perhatikan ke mana Anda melangkah agar dapat menepati jadwal kelas lebih cepat, dengan transisi yang lebih mulus.
- Nikmati diri sendiri! Suasana sekolah tahun pertama dapat sangat menyenangkan kalau Anda mau membuatnya demikian.
- Jangan lupakan jadwal sekolah! Catatan ini biasanya cukup kecil dan mudah dibawa kemana-mana. Jadi bawalah, agar tidak repot sendiri kelak.
- Biasakan hidup rapi dan teratur! Gunakan penjilid dan map terpisah untuk setiap mata pelajaran utama (kalau mau). Ini telah terbukti membantu banyak pihak.
- ”'Hindari drama”. Ini amat sangat penting sekali. Jangan memulai drama yang tidak perlu, tapi juga jangan kabur seperti pengecut. Terlibatlah hanya kalau Anda atau kawan Anda terancam.
- Jaga kulit tetap bersih dan badan wangi. Orang tidak akan mau dekat-dekat kalau Anda bau.
- Jangan kelewat suntuk belajar. Potong waktu mengerjakan PR jadi separuh dari biasanya, mainkan iPod barang beberapa menit, lalu kembali kerjakan PR lagi. Dengan begini Anda dapat lebih fokus dan tidak terlalu stres.
- Anda harus lebih suka dihormati orang karena berani menunjukkan bahwa Anda tak peduli apa pendapat mereka tentang Anda dan bahwa Anda tahu benar apa yang dikerjakan dan bahwa tidak ada yang berhak menilai Anda.
- Tenanglah! Cobalah untuk tidak terlalu stres memikirkan hasil ujian yang buruk atau PR yang ketinggalan di printer di rumah.
- Jangan membawa terlalu banyak buku di tas. Bawalah penjilid khusus untuk setiap mata pelajaran dan perangkat sekolah. Dengan begini Anda tidak akan repot.
- Berbahagialah menjadi diri sendiri.
- Biarkan diri Anda bahagia. Lakukan satu hal yang Anda sukai setiap hari, selama dua puluh menit. PR tidak akan terlalu berat dihadapi setelah itu.
- Gunakan loker Anda. Tidak hanya Anda akan tampak seperti si bungkuk, memanggul begitu banyak buku ke mana-mana di dalam tas, hal ini juga tidak nyaman, kan? Cari waktu terbaik untuk melipir sebentar ke loker, lalu "pergilar ke loker Anda".
- Berteman atau bersikap ramah pada staf sekolah bisa sangat membantu. Petugas perpustakaan, misalnya, dapat sangat membantu saat Anda dikejar tugas penting, sebagai kakak kelas. Contoh lain misalnya staf kebersihan sekolah. Mungkin Anda suatu waktu terjepit kondisi darurat dan butuh mereka untuk membuka loker atau kamar mandi. Saya sendiri pernah mengalami sekali, di tahun pertama masuk SMU: asisten ruang loker mau membantu saya keluar dari ruang olah raga saat situasinya sedang jelek buat saya. Begitu juga dengan ibu atau mbak penunggu kantin. Memang sederhana, tapi di saat Anda terjepit, satu kebaikan kecil mampu merubah segalanya.
- Jangan pernah malu minta tolong. Guru-guru hadir untuk membantu. Mesti rasanya seram, tak sebanding dengan akibatnya bila sampai ketinggalan pelajaran di tahun pertama SMU. Tentu, Anda juga bisa pura-pura tidak apa-apa kalau mau, tapi akan jauh lebih bijaksana jika mau membulatkan tekad meminta tolong sejak awal.
- Perhatikan pelajaran di kelas. Mungkin membosankan, namun saat mendapat nilai B- di kartu laporan, pastinya Anda ingin dapat lebih memperhatikan pelajaran.
- Pastikan Anda tahu bagaimana membuka loker sendiri. Cobalah melatih beberapa kali sebelum sekolah.
- Bersikap baiklah menerima semua pihak! Sikap dan perilaku orang berubah dari SMP ke SMU.
- Jangan terlalu sibuk mengurusi media sosial; malah akan menimbulkan drama-drama yang membuang waktu dan tidak berguna (plus, Anda tidak mau menjadi anak yang selalu terpaku pada ponsel).
- Jangan pernah menunggu sampai detik terakhir untuk mengerjakan tugas atau PR. Jika Anda lakukan lebih awal, pasti akan membuka waktu dan peluang mengerjakan yang lain.
- Manfaatkan sebaik mungkin masa-masa menjadi siswa tahun pertama di SMU! Cobalah melakukan hal-hal baru, bertemu kenalan baru, dan tetaplah menjaga keamanan diri. Kebanyakan orang di kelas yang lebih tinggi cenderung kehilangan arah dan mulai main narkoba. Hindari semua hal negatif semaksimal mungkin. Jaga nilai-nilai pelajaran agar tetap baik dan buatlah rencana kegiatan atas apa yang hendak dilakukan di luar dan di dalam sekolah.
- Hindari semua bentuk drama, dan ratu drama. Sejatinya drama hanyalah distraksi luar biasa yang dapat mengacaukan jadwal dan menambah stres. Jauhi dulu segala macam kencan, pacaran dan cinta monyet selama tahun pertama di SMU. Tunggu sampai Anda punya rencana solid melewati masa SMU. Fokuslah sepenuhnya pada sekolah dan pelajaran.
- Cobalah mendengarkan musik sambil mengerjakan PR. Namun jangan sampai kebablasan menyimak sampai tak sadar menuliskan lirik di lembar PR!
Iklan
Peringatan
- Kunci selaku loker Anda. Pencurian di SMU lazim terjadi.
- Pandai-pandailah memilih teman, karena pengaruh mereka akan cukup besar dan menentukan seberapa baik prestasi Anda di sekolah.
- Jangan pernah terlambat masuk kelas! Ini yang paling bikin guru kesal. Biasanya ada jatah berapa kali Anda dilorerir telat masuk sampai akhirnya dianggap absen sama sekali.
- Karena Anda akan banyak bertemu teman baru, ingatlah satu hal: jangan pernah berubah demi orang lain! Anda adalah manusia yang unik! Kalau ada "teman" yang berusaha merubah Anda, berarti sama sekali bukan teman sejati.
- Meski mungkin sudah mendengar ini ratusan kali, tapi “JANGAN PERNAH MENYENTUH NARKOBA DAN ALKOHOL”' “Kalau bisa begitu saja menuruti tekanan lingkungan, berarti Anda lemah”.
- Kita semua pasti pernah nekad mengirim pesan teks atau SMS saat jam pelajaran, namun apa pun yang terjadi, jangan sampai tertangkap basah oleh guru. Beberapa guru mungkin hanya akan memberi peringatan; ada yang akan menyita ponsel sampai pelajaran selesai; dan ada yang menyita sampai seharian. Jangan sampai ini terjadi pada Anda!
- Jika Anda menjadi sasaran bully atau kekerasan, jangan takut membela diri dan melaporkan pada pembimbing atau kepala sekolah. Kalau Anda sembunyi, Anda akan terus digertak dan membuat tahun pertama Anda di SMU bagaikan neraka.
- Jangan coba menjadi orang lain. Orang yang "palsu" tidak pernah dihormati dengan baik. Lagipula, suatu saat orang pasti tahu siapa Anda sebenarnya, membuat Anda terpaksa menjelaskan kenapa berbohong, dan akhirnya kehilangan teman. Jadi, jangan dilakukan, karena tidak hanya akan menyakiti orang di sekeliling tapi terutama Anda sendiri.
- Jika Anda cemas kecurian barang (ponsel mahal, pemutar MP3 players, dsb.) solusinya adalah: “jangan dibawa ke sekolah”'! Hanya itu satu-satunya teknik pencegahan ampuh menghindari pencurian dan penyitaan oleh guru.
- ”Jangan” biarkan loker Anda berevolusi menjadi sarang tikus. Kalau loker tidak bersih, akan sulit mengeluarkan barang yang dibutuhkan secepat mungkin, yang pada gilirannya membuat sulit untuk masuk kelas pada waktunya.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.356 kali.
Iklan