Unduh PDF Unduh PDF

Ya, para bayi memang bisa melakukannya dengan baik. Akan tetapi, bertepuk tangan sebenarnya merupakan kegiatan dengan makna yang jauh lebih luas. Apa pantas bertepuk tangan setelah bagian allegro pada sebuah konser musik Mozart? Bagaimana dengan bertepuk tangan setelah khotbah di gereja? Dan apa aturan bertepuk tangan pada acara pembacaan puisi? Pelajari cara bertepuk tangan dengan benar pada artikel ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Teknik-Teknik Bertepuk Tangan

Unduh PDF
  1. Buka tangan Anda dan tepukkan kedua telapaknya, dengan jari-jari yang mengarah ke atas. Lakukan dengan cukup keras agar Anda menghasilkan suara benturan yang juga keras, tetapi jangan berlebihan agar tangan Anda tidak merah.
    • Beberapa orang bertepuk tangan dengan cara menepukkan jari-jari salah satu tangannya ke telapak tangan mereka yang lainnya. Lakukan cara apa pun yang paling nyaman bagi Anda.
  2. Anda tahu saat ketika Ratu Inggris keluar dari kastilnya dan menyambut para pengikutnya yang loyal dengan tepukan tangan singkat? Inilah yang akan Anda lakukan. Tepuk tangan seperti ini bisa dilakukan dengan menepukkan dua jari pertama ke telapak tangan Anda yang lain. Tepuk tangan seperti ini akan menghasilkan suara yang kecil serta menimbukan kesan bahwa Anda lebih berfokus pada kegiatan tepuk tangannya daripada menghasilkan suara yang keras.
  3. Tidak semua budaya atau situasi membutuhkan tepukan dengan tangan. Pelajari jenis-jenis tepukan lain ini agar Anda siap merayakan segala situasi.
    • Menghentakkan kaki merupakan sebuah cara merayakan yang umum pada beberapa acara kamp atau olahraga. Gerakan ini menghasilkan suara lebih keras yang bisa mengintimidasi dan terdengar seru.
    • Mengetukkan kepalan tangan ke atas meja setelah sesi kuliah dulu sering dilakukan pada beberapa sekolah tipe asrama, alih-alih bertepuk tangan.
    • Haruskah Anda menjentikkan jari? Pandangan klise yang menganggap bahwa kaum hipster berbaret akan saling menjetikkan jari pada acara-acara pembacaan puisi atau di kafe-kafe musik jaz adalah pandangan yang didasarkan pada stereotip tahun 1940-an yang sudah ketinggalan zaman. Jika Anda menjentikkan jari pada sebuah acara pembacaan puisi, kemungkinan Anda akan menjadi orang satu-satunya yang melakukan hal tersebut. Sama seperti ketika Anda meneriakkan slogan "Freebird" pada sebuah konser musik rok. [1]
  4. Dalam situasi-situasi yang tidak memungkinkan Anda untuk bersuara, atau ketika sebagian besar orang lain adalah mereka yang memiliki gangguan pendengaran atau tuli, cara umum untuk bertepuk tangan adalah dengan menaikkan kedua tangan dalam posisi telapak yang membelakangi Anda, dan menggerakkan jari-jari Anda.
    • Cara ini terkadang disebut dengan istilah "sparkling," yang juga digunakan untuk menyetujui atau mendukung seorang pembicara dalam acara-acara rapat atau konsensus, pertemuan Quaker, atau acara-acara lainnya yang tidak memperbolehkan pembicaraan.
  5. Tepuk tangan lambat mulai dan meningkat secara bertahap menjadi lebih keras. Untuk melakukannya, mulailah bertepuk tangan tidak lebih dari sekali untuk setiap dua detik, dan tunggu hingga orang lain mulai merespon dan ikut bertepuk tangan. Lalu, tingkatkan kecepatan tepuk tangan Anda secara bertahap.
    • Tepuk tangan lambat bisa mewakili berbagai hal. Secara tradisional, tepuk tangan lambat lebih dianggap sebagai sindiran daripada perayaan, walau sekarang tepuk tangan seperti ini dianggap sebagai suatu bentuk tuntunan atau selebrasi ironis akan sesuatu yang dramatis/epik. Contohnya, Anda bisa bertepuk tangan dengan lambat untuk adik laki-laki Anda, yang akhirnya memutuskan membersihkan kamarnya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Bertepuk Tangan pada Saat yang Tepat

Unduh PDF
  1. Tepuk tangan bisa menjadi sebuah cara yang baik untuk menunjukkan apresiasi Anda, tetapi juga bisa dianggap sebagai hal yang kasar jika Anda melakukannya di saat yang salah. Pada beberapa situasi tertentu, momen bertepuk tangan yang tepat sangat jelas. Akan tetapi, pada beberapa situasi lainnya, hal ini bisa bersifat ambigu. Tidak yakin kapan Anda harus bertepuk tangan? Cara terbaik untuk menghindari sebuah situasi yang memalukan adalah dengan menunggu hingga Anda mendengar orang lain bertepuk tangan, lalu bergabunglah dengan mereka.
    • Sesuaikan volume tepuk tangan Anda dengan volume tepuk tangan orang-orang di sekitar Anda. Cocokkan gaya tepuk tangan Anda dengan gaya orang lain.
    • Apa pantas untuk bertepuk tangan setelah seseorang tampil solo di gereja? Setelah Anda menonton sebuah film yang bagus? Setelah sebuah penampilan solo di acara konser musik? Jawabannya akan berubah dalam setiap situasi. Ikuti apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar Anda.
  2. Tujuan dan momen yang paling umum untuk sebuah tepuk tangan adalah ketika sesuatu yang hebat dan pantas dirayakan baru saja terjadi di hadapan publik. Acara-acara pidato, atletik, serta konser-konser musik merupakan tempat-tempat yang umum untuk bertepuk tangan.
    • Poin-poin pada kompetisi atletik atau penampilan-penampilan yang baik biasanya mendapatkan tepuk tangan pada banyak budaya. Dalam beberapa budaya lainnya, ekspresi emosi yang terlalu dramatis bisa dianggap tidak pantas, tetapi jika orang lain bertepuk tangan, maka ini berarti Anda juga bisa melakukannya.
    • Kebanyakan orang bertepuk tangan setelah lagu-lagu dinyanyikan pada cara konser musik pop apa saja, juga ketika para penampil datang ke dan meninggalkan panggung.
    • Pada acara-acara pidato di tempat umum, bertepuk tangan merupakan hal yang wajar dilakukan untuk menyambut seorang pembicara yang mendatangi panggung, dan menyelamati mereka di akhir pidato atau penampilannya. Tergantung pada acaranya, biasanya bertepuk tangan di tengah-tengah penampilan merupakan hal yang tidak wajar, kecuali jika Anda diarahkan untuk melakukannya oleh sang penampil. Terkadang, tepuk tangan tambahan juga diminta untuk seseorang yang hadir pada sebuah acara. Ikuti saja instruksi pada acara tersebut.
  3. Segera setelah suara ini mulai memelan, Anda bisa berhenti bertepuk tangan. Bertepuk tangan bukanlah suatu hal yang dilakukan untuk menginterupsi sebuah penampilan, tetapi merupakan kesempatan untuk merayakannya. Berhentilah mengikuti kerumunan orang lain dan jangan bertindak konyol.
  4. Bertepuk tangan sebagai bagian dari penonton merupakan hal yang umum pada beberapa acara musik atau konser. Jika penampilan sang artis sangat bagus, lanjutkan tepuk tangan dan cobalah membujuknya agar kembali ke panggung untuk menampilkan satu lagu lagi. Setidaknya Anda akan mendapatkan perhatian tambahan darinya.
    • Asalkan Anda cukup cerdik, Anda bisa bertepuk tangan dengan mengikuti irama lagu. Hal ini merupakan hal yang umum dilakukan pada banyak acara konser musik.
  5. Jika untuk alasan tertentu Anda adalah pihak yang berada di atas panggung dan sedang mendapatkan perayaan, bertepuk tangan mengikuti tepukan para penonton juga bisa menjadi bahasa tubuh yang ramah serta rendah hati jika dilakukan dengan benar. Tundukkan kepala sebagai ungkapan terima kasih, lalu mulailah bertepuk tangan mengikuti orang lain. Jika tepuk tangannya terlalu lama, berikan tanda berhenti dan mulailah mengucapkan terima kasih.
    • Pastikan Anda selalu berterima kasih kepada para penonton untuk setiap tepuk tangan yang Anda terima. Anda juga bisa meminta tepuk tangan untuk orang lain yang hadir bersama Anda. Contohnya, jika Anda sedang berpidato dan pembimbing tesis Anda hadir di antara penonton, Anda bisa meminta orang-orang untuk mengapresiasinya dengan bertepuk tangan.
  6. Aturan mengenai bertepuk tangan pada acara musik klasik akan bergantung pada tempatnya, grup musisi yang bermain, konduktor, dan musik yang dimainkan. Biasanya, bertepuk tangan di antara setiap lagu merupakan hal yang umum dilakukan, dan, dalam beberapa kasus, bertepuk tangan juga dilakukan di antara beberapa gerakan tertentu pada lagu yang panjang. Sebaliknya, bertepuk tangan terkadang hanya boleh dilakukan untuk menyambut sang penampil saat akan naik ke panggung, atau setelah ia mengakhiri penampilannya.
    • Periksa instruksi spesifik akan acara musik yang Anda hadiri untuk mencari tahu petunjuk tentang bertepuk tangan, atau tunggulah hingga orang-orang lain melakukannya agar Anda yakin mengenai saat bertepuk tangan yang tepat.
    • Di masa Mozart, para penonton acara konser biasanya lebih gaduh. Lagu-lagu yang lebih menyentuh akan menyebabkan mereka bertepuk tangan walau para musisi masih bermain.
    • Banyak orang terpengaruh pandangan Wagner yang lebih modern tentang bertepuk tangan, yang mengarahkan penonton untuk menghindari bertepuk tangan di akhir sebuah acara Parsifal, serta membuat mereka mengira bahwa tepuk tangan sama sekali tidak diperbolehkan dalam acara konser musik klasik. [2]
  7. Secara tradisional, musik koral tidak boleh diberikan tepuk tangan, dan harus dihargai dalam keheningan dan ketenangan kontemplatif. Sebaliknya, pada beberapa gereja pujian modern, bertepuk tangan setelah penampilan merupakan hal yang sangat umum dilakukan. Pada gereja-gereja Pantekosta, bertepuk tangan merupakan bagian dari ibadah. Semua gereja akan berbeda dan memiliki aturannya sendiri tentang bertepuk tangan, jadi amatilah dan ikuti yang dilakukan oleh orang lain. Jangan jadi pihak yang pertama bertepuk tangan di sebuah gereja, tetapi bergabunglah jika Anda mulai mendengar orang-orang lain bertepuk tangan.
    Iklan


Tips

  • Ada banyak cara untuk bertepuk tangan, tergantung pada acaranya. Bertepuk tangan menyebabkan orang-orang merasa bahagia dan merupakan sebuah tindakan antusias yang muncul secara alami saat kita senang atau bahagia ats sebuah aksi yang kita lakukan sendiri, atau yang dilakukan oleh orang lain.
Iklan

Peringatan

  • Jangan bertepuk tangan pada situasi-situasi yang tidak pantas, saat sebuah tepuk tangan akan dianggap mengganggu atau menyebalkan.
  • Saat Anda menjadi bagian dari penonton dan semua orang lain bertepuk tangan, berhentilah pada waktu yang telah ditentukan dan jangan lanjutkan tepuk tangan setelah semua orang berhenti.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 68.087 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan